Anda di halaman 1dari 37

Konsep budaya ASEAN &

Peranannya dalam
Keperawatan Transcultural

Dosen Pengajar
Ns. Ni Kadek Ayu Suarningsih, S.Kep., MNS

26 September 2018
Founding 1967 Indonesia, Malaysia,
Members: Philippines, Singapore,
Thailand

Brunei
Darussalam 1984 Association of Southeast Asian Nations
One Vision,
One Identity,
Vietnam,
Laos,
1995 One Community

Promote
 Regional economic growth,
Myanmar,
1997  Political stability
 Social progress
 Cultural developments
Cambodia
1999
Biru:
BENDERA ASEAN

Merah
• Perdamaian dan stabilitas
• Semangat dan dinamis
ASEAN • Kesucian
• kemakmuran

Putih

Kuning
ASEAN DIVERSE
KeberagamanASEAN

Home to Major Vast Natural Rich Culture


Religion Resources

Kepadatan populasi Hidup dalam


pada dataran rendah Mayoritas hidup kebudayaan yang
diperdesaan (agraris) melimpah
ASEAN
Keberagaman dalam Kesatuan
Variasi dalam hal geografi,

populasi,

bahasa,

struktur politik dan ekonomi,

Dalam setiap negara, etnis yang berbeda


kelompok, budaya dan agama hidup
berdampingan.
Pentingnya Agama dan Kepercayaan
Pada Negara di ASEAN

 Banyak agama dan filsafat telah  Di mata Negara barat, cara


diadaptasi oleh masyarakat lokal mengintegrasikan yang baru ke
ke budaya lokal mereka yang lama mungkin tampak
bertentangan atau
Ide dan ritual telah ditambahkan, membingungkan pada waktu
diintegrasikan ke dalam tatanan bersamaan
kehidupan, dan kebanyakan • Penggunaan peramal
masyarakat hidup berdampingan keberuntungan dan 'waktu yang
menguntungkan' untuk memulai
 Spiritualitas dilihat sebagai atau mengelola bisnis,
bagian integral dari kehidupan • keragaman system
dan pekerjaan: welas asih dan kepercayaan yang ada pada
saat yang sama.
kemanusiaan dipandang sebagai
nilai penting.
Respect dan Tanggung Jawab

• Anak-anak mematuhi perintah orang tua


• Hubungan superior-bawahan yang jelas
Sikap yang baik hati
Mempertimbangkan upaya/menghomati
proses
• Nyaman dengan hierarki
Struktur dan hierarki yang jelas
Diformalkan, prosedur

Rata2 budaya di asia


mengajarkan respect
Ex. thailand
Perbedaan dan Persamaan Budaya di
ASEAN

• Cultural differences and their


origins in the region

• is there such a thing as an ASEAN culture that bounds


these countries and makes them different from other
Asian countries such as China or India?
Budaya di ASEAN

• A Southeast Asian civilization “different


from China, from India, and not wholly
derivative”.
• Common culture of consensus, a culture
of tolerance and forgiveness which the
Chinese, Japanese and Koreans don’t
have.
Budaya di Thailand, Myanmar, Vietnam,
kamboja terhadap kesehatan

• Rata-rata memiliki keyakinan pada • Di negara-negara Buddhis, bentuk


Budha/Budhist sapaan yang normal adalah
dengan meletakkan tangan
• Sebagian umat Buddha mungkin bersama dengan cara dan busur
vegetarian. Ada beberapa hari puasa. doa.
Pada hari-hari ini umat Buddha tidak
makan setelah tengah hari. • Umat Buddha di negara-negara
Barat biasanya mengadopsi gaya
• Damai dan tenang untuk meditasi sapaan yang biasa ditemukan di
dihargai, seperti kunjungan dari umat sana, seperti berjabat tangan.
Buddha lainnya. Ketika menyapa seorang bhikkhu
atau seorang biarawati, tidak
• Donasi organ - Mungkin tidak dapat
pantas untuk mengambil tangan
diterima karena banyak orang berharap
mereka atau memeluk mereka.
tubuh mereka dikubur atau dikremasi.
• Umat Buddha percaya bahwa mati
• Transfusi dan transplantasi darah - Dapat
adalah bagian penting dari
diterima tetapi tanyakan pada individu.
kehidupan.
Budaya di Malaysia terhadad kesehatan
• Mamasukkan praktek-praktek tradisional ‘hot dan cold', gagasan Yin-
Yang dan Ayurveda, cultural healing, alternative medicine,
persepsi budaya struktur tubuh dan praktik budaya dalam konteks
kesehatan perempuan.
• Sistem medis modern dan tradisional berpotensi bersifat
komplementer daripada antagonis. Pertimbangan etnik dan budaya
dapat diintegrasikan lebih lanjut ke dalam sistem pengiriman
kesehatan modern untuk meningkatkan hasil perawatan dan
kesehatan.
• Sebuah Penelitian di Malaysia :Chew K S, Tan T W, Ooi Y T (2011)
• Dari survei, 78% masyarakat umum percaya bahwa 'terlalu banyak
panas' atau 'terlalu banyak kedinginan' di dalam tubuh dapat
menyebabkan penyakit. keyakinan bahwa kolik perut adalah karena
'angin' yang berlebihan di perut, mengkonsumsi makanan tertentu
dapat mengusir angin dari tubuh, dan pentingnya mengamati tabu.
Mayoritas responden dari kedua kelompok percaya bahwa dapat
dikombinasikan dengan pengobatan tradisional Cina dan pengobatan
modern.

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/16426425
https://www.researchgate.net/publication/51108064_Influence_of_Chinese_cultural_health_beliefs_among_Malaysian_Chinese_in_a_suburban_population_a_survey
“ Mengapa kita penting
mempelajari budaya dalam
kesehatan??
“ Ketika orang-orang dari latar belakang agama
dan budaya yang berbeda saling bertemu,
mereka dapat memperoleh perspektif baru
tentang kehidupan atau mengingat nilai-nilai
yang terlupakan.

BUDAYA
KONSEP BUDAYA

• Asal kata “budhayah” (Sansekerta) : bentuk jamak


dari budi atau akal
• Kebudayaan : hal-hal yang bersangkutan dengan
akal

• Kebudayaan sangat erat hubungannya dg masyarakat


• “Segala sesuatu yang terdapat dalam masy. Ditentukan oleh
kebudayaan yang dimiliki oleh masy. Itu sendiri” --- Cultural-
Determinism
Aspek Budaya dalam perilaku Kesehatan

Pada proses awal sosialisasi seorang anak akan diajarkan: bagaimana cara makan, cara
buang air besar, cara mengolah makanan, cara menghormati orang lain

Kebiasaan tersebut terus dilakukan sampai anak dewasa bahkan menjadi Tua

Kebiasaan tersebut mempengaruhi perilaku seseorang bahkan perilaku kesehatan


Unsur-unsur Budaya
1. Sistem religi
2. Sistem dan organisasi masyarakat
3. Sistem pengetahuan
4. Bahasa
5. Kesenian
6. Mata pencaharian
7. Teknologi dan peralatan
ASPEK BUDAYA
YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KESEHATAN
DAN STATUS KESEHATAN

TRADISI

SIKAP FATALISM

NILAI

ETHNOCENTRISM

UNSUR BUDAYA
TRADISI
Contoh:
Songkran- thailand
Loy Kratong -thailand
Metuakan – bali karangasem

“ suatu wujud budaya yang abstrak dinyatakan dalam bentuk


kebiasaan, tata kelakuan dan istiadat, bersifat tertulis
maupun tidak tertulis. Merupakan peraturan yang
mempunyai sanksi yang tegas.

SIKAP FATALISM
suatu hal berkaitan dengan agama yang diyakini oleh masy.nya, tanpa harus ada
pembuktian kebenarannya.

CONTOH :
MASYARAKAT MADURA (Indonesia) BERKEYAKINAN BAHWA IBU YANG MENINGGAL KARENA MELAHIRKAN
AKAN MASUK SURGA.
KESAKITAN, KEMATIAN ADALAH TAKDIR
BANYAK ANAK BANYAK RIZKY
“ Nilai
konsep mengenai apa yg hidup
dalam alam pikiran sebagian besar
dari warga suatu masy. dianggap
bernilai, berharga, dan penting
dalam hidup, sehingga dapat


nilai kepatuhan anak pada orangtua
penilaian yang tinggi terhadap beras putih berfungsi sbg suatu pedoman yg
meskipun masyarakat mengetahiu bahwa
beras merah lebih banyak mengandung memberi arah dan orientasi dlm
vitamin B1
kehidupan masy tsb.
ETHNOCENTRISM
SIKAP YANG MEMANDANG KEBUDAYAAN
SENDIRI YANG PALING BAIK DIBANDINGKAN
KEBUDAYAAN LAIN.

KADANGKALA PETUGAS KESEHATAN MERASA


LEBIH BERPENDIDIKAN MAKA TIDAK
MELIBATKAN MASYARAKAT DALAM
MENGATASI MASALAH KESEHATAN.
Konsep mempelajari kebudayaan
1. Hindari sikap ethnocentrism (memberi penilaian
tertentu kepada kebudayaan yang dipelajar)

2. Tidak menyadari kebudayaan lain, kecuali


memasuki masyarakat tersebut

3. Variasi kemudahan perubahan yang berbeda pada


tiap unsur kebudayaan

4. Unsur kebudayaan saling kait mengait


Perubahan dan INOVASI
KOENTJARANINGRAT ( 1996 ), PERUBAHAN BUDAYA

Perubahan Perubahan direncanakan vs


Lambat vs Cepat Perubahan Kecil tidak direncanakan
vs Besar

PROSES PERUBAHAN BUDAYA DALAM JANGKA INOVASI


WAKTU PENDEK
Perubahan dan INOVASI

MASYARAKAT MERASA AKAN KEBUTUHAN PERUBAHAN

PERUBAHAN HARUS DIPAHAMI DAN DIKUASAI MASYARAKAT

PERUBAHAN DAPAT DIAJARKAN

PERUBAHAN MEMBERIKAN KEUNTUNGAN DIMASA YANG AKAN


DATANG

PERUBAHAN TIDAK MERUSAK PRESTISE PRIBADI DAN KELOMPOK


Peran Budaya dalam
Keperawatan
Transcultural
Perawat harus mengenali dan
menghargai perbedaan budaya
dalam nilai-nilai kesehatan,
keyakinan, dan adat istiadat.

Perawat harus memperoleh


pengetahuan dan keterampilan
yang diperlukan dalam
kompetensi budaya.

Perawatan keperawatan yang


kompeten secara budaya
membantu memastikan kepuasan
pasien dan hasil positif
Peran Budaya
untuk pasien dan
perawat
• Memahami perbedaan budaya itu ada.
• Menghormati individu sebagai individu
yang unik, dimana faktor budaya ikut
berpengaruh dalam diri individu.
• Menghormati sesuatu yang
“unfamiliar”
• Mengidentifikasi budaya yang dimiliki
diri sendiri
• Memahami beberapa kelompok
budaya memiliki definisi tentang
konsep sehat - sakit serta cara
menjaga kesehatan dan Bagaimana Kebudayaan pasien
memperengaruhi kesehatan
mengobatinya, yang mungkin berbeda
dengan budaya yang dimiliki oleh diri
sendiri
Alasan Mempelajari budaya dalam
Keperawatan
• Pengetahuan akan kebudayaan akan membantu perawat dalam
profesinya untuk memahami sesuatu yang dominan, berulang dan
terpola pada keperawatan
• Dapat membantu perawat dalam merefleksikan budaya pada
perilaku keperawatan dan menambah informasi /perspektif tentang
kepercayaan dan prakteknya pada profesi keperawatan
• Dapat membantu mengenali keperawatan sebagai budaya dapat
berubah setiap saat dg berbagai cara
• Kepercayaan dan nilai, karakteristik keberagaman budaya dan
persamaan budaya di keperawatan sangat penting dalam
pemahaman praktik keperawatan
Tujuan Utama transcultural Nursing

Tujuan utama keperawatan lintas budaya (transcultural nursing)


adalah memahami & membantu kelompok budaya berbeda &
anggota-anggotanya dengan kebutuhan asuhan keperawatan &
kesehatan

Melalui pengkajian aspek gaya hidup & keyakinan ttg sehat, praktik
kesehatan klien, adalah meningkatkan pengambilan keputusan
perawat selama pemberian asuhan
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai