Anda di halaman 1dari 16

I.

Diagnosa Asuhan Keperawatan Keluarga


Setelah dilakukan pengkajian, selanjutnya data dianalisis untuk dapat dilakukan

perumusan diagnosis keperawatan. Analisis data dibuat dalam bentuk matriks seperti tabel
berikut
Analisis data keperawatan
No
1

DATA
Data subjektif :

Diagnosis keperawatan
Gangguan
rasa

Keluarga mengatakan anak L mengalami nyeri

nyaman

haid pada keluarga

haid yang berlangsung 1-2 hari


Keluarga mengatakan tidak diobati apapun tetapi
terkadang diberikan feminax 1 butir sehari bila

terasa nyeri.
Anak L mengatakan bila haid, badan terasa
malas beraktivitas , perut mulas, pegal, merasa

nyeri

bapak A khususnya
Anak

berhubungan
dengan
ketidakmampuan

lelah dan inginnya marah- marah.


Anak L mengatakan kadanag mendapatkan haid
2 kali sebulan.
Keluarga mengatakan tidak tahu penyebab,

anggota

akibat, cara perawatan nyeri haid.

nyeri haid.

keluarga merawat
yang

keluarga
mengalami

Data objektif :
-

Anak L tampak malas


Nyeri bila ditekan pada abdomen

Diagnosis keperawatan keluarga disusun berdasarkan jenis diagnosis seperti:


1. Diagnosis sehat / wellness (Potensial)
Diagnosis sehat/ wellness, digunakan bila keluarga mempunyai potensi untuk
ditingkatkan, belum ada data maladaptif . perumusan diagnosis keperawatan keluarga
potensial, hanya terdiri dari komponen problem (P) saja atau P ( problem ) dan S
(symptom / sign ) tanpa komponen etiologi ( E ).
Contoh perumusan diagnosis sehat / wellness :

Potensial peningkatan kemampuan keluarga Bapak A dalam meningkatkan


kesehatan reproduksi pada ibu N.
2. Diagnosis ancaman (Risiko)
Diagnosis ancaman, digunakan bila belum terdapat paparan masalah kesehatan,
namun sudah ditemukan beberapa data maladaptif yang memungkinkan timbulnya
gangguan. Perumusan diagnosis keperawatan keluarga risiko , terdiri dari problem (P),
entiologi (E) dan
Contoh diagnosis risiko :
Risiko cedera pada keluarga bapak A khususnya ibu N berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan hipertensi.
3. Diagnosis nyata / gangguan (Aktual)
Diagnosis gangguan, digunakan bila sudah timbul gangguan/ masalah kesehatan
di keluarga , didukung dengan adanya beberapa data maladaptif perumusan diagnosis
keperawatan keluarga nyata/ gangguan, terdiri dari problem ( P) , etiologi ( E ) dan
sympton / sign ( S ).
Contoh diagnosis nyata / aktual :
Gangguan cerebral pada keluarga Bapak A khususnya ibu N berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan hipertensi .
Perumusan problem ( P) merupakan respon terhadap gangguan pemenuhan
kebutuhan dasar. Sedangkan etiologi ( E) mengacu pada 5 tugas keluarga yaitu :
1. Kemampuan keluarga mengenal masalah, meliputi :
a. Persepsi terhadap keparahan penyakit
b. Pengertian
c. Tanda dan gejala
d. Faktor penyebab
e. Persepsi keluarga terhadap masalah
2. Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan, meliputi :
a. Sejauhmana keluarga mengerti mengenai sifat dan luasnya masalah

b. Masalah dirasakan keluarga


c. Keluarga menyerah terhadap masalah yang dialami
d. Sikap negatif terhadap masalah kesehatan
e. Kurang percaya terhadap tenaga kesehatan
f. Informasi yang salah
3. Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit, meliputi :
a. Bagaimana keluarga mengetahui keadaan sakit.
b. Sifat dan perkembangan perawatan yang dibutuhkan
c. Sumber sumber yang ada di dalam keluarga
d. Sikap keluarga terhadap yang sakit.
4. Ketidakmampuan keluarga memelihara lingkungan , meliputi :
a. Keuntungan / manfaat pemeliharaan lingkungan
b. Pentingnya higyene sanitasi
c. Upaya pencegahan penyakit
5. Ketidakmampuan keluarga menggunakan fasilitas keluarga, meliputi :
a. Keberadaan fasilitas kesehatan
b. Keuntungan yang didapat
c. Kepercayaan keluarga terhadap petugas kesehatan
d. Pengalaman keluarga yang kurang baik
e. Pelayanan kesehatan yang terjangkau oleh keluarga

Setelah data dianalisis dan ditetapkan masalah keperawatan keluarga,


selanjutnya masalah kesehatan keluarga yang ada, perlu diprioritaskan bersama
keluarga dengan memperhatikan sumber daya dan sumber dana yang dimiliki
keluarga. Prioritas masalah asuhan keperawatan keluarga seperti berikut :
Prioritas masalah asuhan keperawatan keluarga
KRITERIA

BOBO

SKOR

T
Sifat masalah :

Aktual = 3
Risiko = 2

Kemunkinan masalah

untuk dipecahkan
Potensi masalah untuk

Potensial =1
Mudah = 2
Sebagian = 1

dicegah

Tidak dapat = 0
Tinggi = 3
Cukup = 2
Rendah = 1

Menonjolnya masalah

Segera diatasi =2
Tidak segera diatasi =1
Tidak dirasakn adanya masalah =0

II.

Perencanaan Asuhan Keperawatan Keluarga


Tahap berikutnya setelah merumuskan diagnosis keperawatan keluarga adalah melakukan

perencanaan. Perencanaan diawali dengan merumuskan tujuan yang ingin dicapai serta rencana
tindakan untuk mengatasi masalah yang ada. Tujuan dirumuskan untuk mengatasi atau
meminimalkan stressor dan intervensi dirancang berdasarkan tiga tingkat pencegahan.
Pencegahan primer untuk memperkuat garis pertahanan fleksibel, pencegahan sekunder utuk
memperkuat garis pertahanan sekunder dan pencegahan tersier untuk memperkuat garis
pertahanan resisten ( Anderson dan Mc Farlane,2000 ).
Tujuan tersendiri dari tujuan jangka panjang dan tujuan jangka pendek. Penetapan tujuan
jangka panjang ( tujuan umum ) mengacu pada bagaimana mengatasi problem / masalah ( P ) di
keluarga, sedangkan penetapan tujuan jangka pendek ( tujuan khusus ) mengacu pada bagaimana

mengatasi etiologi ( E ). Tujuan jangka pendek harus SMART (S= spesifik , M = measurable/
dapat diukur , A = achievable / dapat dicapai , R = reality , T = time limited / punya limit waktu.
Contoh pembuatan rencana keperawatan keluarga seperti berikut :
Rencana keperawatan bapak A
Diagnosis

Tujuan

Kriteria

Kepera
watan
Gangguan

Evaluas
i
Tujuan

rasa

umum

nyaman

:setelah

dilakukan

nyeri

haid

tindakan

pada

keperawata

keluarg

n selama 6

a bapak

minggu,

diharapkan

khususn

nyeri

ya Anak

berkurang.

L
berhubu
ngan
dengan
ketidak
mampu
an
keluarg
a
merawa
t
anggota
keluarg

haid

Standar
Evaluasi

Rencana

a yang
mengal
ami
nyeri
haid.
Tujuan

khusus

:setelah

pertemuan

6X

24

Respon
verbal

menit,

keluarga mampu :
1. Mengenal

Haid

adalah

peristiwa

dengan

meluruhnya

keluarga

lapisan

pengertia

dinding

masalah nyeri
a. Menjelaskan

rahim yang

untuk

mengandun

maksud nyeri

g pembuluh

haid

n haid.
Anjurkan
keluarga

banyak

apa yang di

Diskusikan

mengung
kap

darah

kembali
pengertia
b. Menjelaska
n

tanda/

hejala haid

Respon
verbal

Menyebutkan 5

n haid.
Diskusikan

dari

tanda dan

tanda

gejala

gejala yang

yang

terjadi

biasanya

sebelum

terjadi

haid : malas

pada

beraktivitas,

anak

lemas,

Anjurkan

mudah

keluarga

lelah, emosi

untuk

labil, kram

menyebu

perut, nyeri

tkan

kepala,

kembali

pingsan,

tanda

sakit

sebelum

pada

payudara.

haid .
Beri pujian
atas
jawaban
yang

c. Menjelaska
n penyebab

Respon
verbal

nyeri haid.

Menyebutkan 3
dari

benar.
Diskusikan
brsama

penyebab

keluarga

nyeri haid :

penyebab

hormin,

nyeri

posisi

haid.

rahim,

Motivasi

penyakit

keluarga

infeksi

untuk

rahim,

mengula

faktor psikis

ng

seperti

kembali

stress

penyebab
nyeri
haid.
Jelaskan
kembali
tentang
hal hal
yang
telah
didiskusi

2. Mengambil

Respon

Menyebutkan

kan.
Identifikasi

keputusan

verbal

akibat

bila

akibat

untuk

nyeri

haid

nyeri

mengatasi

tidak diatasi

haid

masalah

seperti

yang

syok, TD /

lalu.

Motivasi

nyeri haid :
a. Menjelaska
n

akibat

RR

meningkat .

yang terjadi
bila

nyeri

haid

tidak

keluarga
untuk
mengung
kapkan

diatasi

kembali
akibat
nyeri
haid bila
tidak

b. Mengambil
keputusan

Respon
verbal

diatasi.
Diskusikan

Keputusan
keluarga

dengan

untuk

untuk

keluarga

mencegah

mengatasi

tentang

nyeri

haid

nyeri

haid

rentanga

agar

tidak

agar

tidak

nyeri

bertambah

bertambah

yang

parah.

berat.

dialami
remaja
untuk
mengam
bil
keputusa
n
selanjutn

ya.
Gali
pendapat
keluarga
bagaima
na

cara

mengatas
i

nyeri

haid.
Motivasi
keluarga
untuk
memutus
kan
mengatas
i

nyeri

haid
secara
tepat.
Beri
resforce
ment atas
keputusa
n

yang

diambil
3. Merawat
keluarga
dengan
nyeri :
a. Menjelaska
n

cara

Respon
verbal

Cara

perawatan

nyeri haid :
1. Kompres dengan
air hangat
2. Mandi air hangat
3. Minum hangat
4. Kurangi

keluarga.
Gali
pengetah
uan
keluarga
dalam
mengatsi

perawatan

makanan

nyeri

nyeri haid.

bergaram
5. Posisi

haid.
Diskusik

menungging
6. Menggosok

an

pinggang/perut
yang sakit.
7. Kurangi makan

dengan
keluarga
cara

yang

perawata

mengandung

cafein/ coklat.
8. Minum air putih,
juice

buah

buahan,

teh

chamomile.
9. Jika
banyak
makan

suplemen

haid.
Motivasi
keluarga
untuk
mengung
kapkan

mengeluarkan
darah,

nyeri

zat

kembali
apa yang
telah

besi.

di

sampaika
b. Mendemons

Respon

n.
Demonstrasi

Keluarga

trasikan

psikom

mendemons

kan cara

cara

otor

trasikan

perawata

perawatan

kembali

nyeri haid.

cara

haid

perawatan

seperti

nyeri

yoga,

haid

nyeri

seperti

imagery

yoga,

guidance,

imagery

nafas

guidance,

dalam,

tehnik nafas

relaksasi

dalam

obat

relaksasi,

tradision

obat

al.

tradisional.

Motivasi

Keluarga

keluarga

dapat

untuk

menilai

redemon

keberhasila

strasi.

Beri

pelaksanaan

pujian

tindakan

positif

yang

atas

dilakukan

upaya

dengan

keluarga

menggunak

dalam

an

menilai

self

control yang

keberhasi

disediakan

lan terapi

dengan

modalita

mengobserv

asi

dilakuka

adanya

penurunan

yang

n.

skala nyeri
dan
lamanya
nyeri
4. Keluarga
mampu
memodifika

Respon
verbal

terjadi.
Menciptakan

Diskusikan

suasana

dengan

rumah yang

keluarga

si

tenang,

tentang

lingkungan

kembangka

lingkung

dalam

an

perawatan

komunikasi

komunik

nyeri haid:

yang

asi yang

terbuka,

efektif

menyediaka

untuk

n waktu dan

mengura

mejadi

ngi nyeri

pendengar

haid.

yang

Beri

baik

bagi remaja.

dan

kesempat
an
keluarga
untuk
bertanya
tentang
hal yang
belum

5. Keluarga mampu
memanfaatkan
pelayanan

Respon
verbal

Menjelaskan

jelas.
Klasifikasi

manfaat

pengetah

fasilitas

uan

kesehatan

bila

kesehatan

keluarga

nyeri

haid

yang dapat

tentang

digunakan

manfaat

untuk

fasilitas

mengatasi

kesehata

nyeri

n.

berlanjut :
a. Menyebutka
n

manfaat

fasilitas
kesehatan.

bila

haid

Diskusik

berlanjut.

an

dengan
keluarga
tentang
manfaat
pelayana
n
kesehata
n.
Anjurkan

Respon
psikom

keluarga

otor

untuk
periksa
ke

Kunjungan
keluarga ke
b. Memanfaatk
an

fasilitas

fasilitas
kesehatan

pelayanan

bila

haid

kesehatan

lebih

dari

satu

kali

sebulan.

pelayana
kesehata
n

bila

haid
lebih dari
1

kali

sebulan
dengan
jumlah
banyak
dan rasa
nyeri
hebat.
Tanyakan
perasaan
keluarga
setelah
mengunj

ungi
fasilitas
kesehata
n
III.

Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Keluarga


Implementasi merupakan langkah yang dilakukan setelah perencanaan program. Program

dibuat untuk menciptakan keinginan berubah dari keluarga, memandirikan keluarga. Seringkali
perencanaan program yang sudah baik tidak diikuti dengan waktu yang cukup untuk
merencanakan implementasi.
IV.

Evaluasi Asuhan Keperawatan Keluarga


Program evaluasi dilaksanakan untuk memastikan apakah hasil program sudah sejalan

dengan sasaran dan tujuan, memastikan biaya program , sumber daya dan waktu pelaksanaan
program yang telah dilakukan. Evaluasi juga diperlukan untuk memastikan apakah prioritas
program yang disusun sudah memenuhi kebutuhan kelurga, dengan membandingkan perbedaan
program terkait keefektifannya.
Evaluasi terdiri dari evaluasi formatif , menghasilkan informasi untuk umpan balik
selama program berlangsung . sedangkan evaluasi sumatif dilakukan setelah program selesai dan
mendapatkan tentang efektifitas pengambilan keputusan. Pengukuran efektifitas program dapat
dilakukan dengan cara mngevaluasi kesuksesan dalam pelaksanaan program. Evaluasi asuhan
keperawatan keluarga, didokumentasikan dalam SOAP ( subjektif, objektif, analysis, planning )
seperti table berikut :
Tan

No

Implementasi

Evaluasi

a
l
1.1

Para

Dengan menggunakan SUBJEKTIF :


leaflet,
mendiskusikan

Keluarga mengatakan
nyeri haid yan terjadi

bersama

keluarga

pada anak L termasuk

nyeri ringan dengan

haid,

skla 2, terjadi 1-2 hari

tentang
pengertian
gejala

sebelum

haid,

penyebab

haid merupakan proses

nyeri haid.
Menanyakan

pada

keluarga

tentang

hal

hal

belum

meluruhnya/ pelepasan
sel telur yang tidak
dibuahi

yang

dimengerti

menyangkut
pengertian, gejala,
penyebab

nyeri

dapat

menimbulkan

sakit

perut pada wanita.


Keluarga mengatakan

adanya

perasaan

malas

beraktivitas

, gejala, penyebab

emosi

nyeri haid .

le,as,

labil,

nyeri

kepala, keram perut,

Member pujian atas

keluarga.

terkadang

seperti

kembali pengertian

benar

yang

terjadi sebelum haid


keluarga

untuk menjelaskan

jawaban

gejala yang biasanya

haid.
Meminta

menjelang haid.
Keluarga mengatakan

yang dari

pingasan.
Keluarga mengatakan
nyeri haid pada remaja
dapat

disebabkan

karena

hormon

pengaruh posisi rahim,


faktor

psikis

seperti

stress.
OBJEKTIF:
Keluarga menyimak setiap
penjelasan dengan baik.
ANALYSIS:

Tujuan intruksional khuus


( TUK 1) tercapai sesuai
rencana.
PLANNING :
Evaluasi kembali TUK 1
tentang pengertian, gejala,
penyebab nyeri haid pada
pertemuan

kunjungan

berikut.
Lanjutkan
tentang

ke

TUK

bagaimana

mengidentifikasi

nyeri

haid untuk pengambilan


keputusan

yang

diambil keluarga.

akan

Anda mungkin juga menyukai