V. METODE
Ceramah
Diskusi
VI. MEDIA DAN ALAT
Leaflet
VII. EVALUASI PROSES PENKES
1. Mampu menyebutkan pengertian sindrom nefrotik
2. Mampu menyebutkan tanda dan gejala sindrom nefrotik
3. Mampu menyebutkan faktor penyebab sindrom nefrotik
4. Mampu menyebutkan tindakan penanganan jika ada salah satu anggota keluarga
terindikasi terkena sindrom nefrotik
LAMPIRAN
1. Pengertian Sindrom Nefrotik
Sindrom nefrotik merupakan sebuah kondisi medis yang dipicu oleh kemunduran
fungsi ginjal dimana ginjal tidak mampu menyaring darah dengan sempurna dan
mengakibatkan protein yang seharusnya disimpan dalam plasma darah ikut terbuang
bersamaan dengan urin. Terganggunya keseimbangan protein dalam tubuh akan memicu
pembengkakan (edema), timbulnya pembekuan darah, meningkatnya tekanan darah,
hingga naiknya resiko terkena gagal ginjal dan jantung.
2. Penyebab Sindrom Nefrotik
Pembengkakan pada Bagian Tubuh Tertentu - Anak yang menderita sindrom
nefrotik biasanya mengalami pembengkakan (edema) di bagian kaki dan sekitar mata.
Mata menjadi sembab dan kaki membesar (lembek ketika dipegang).
Kenaikan Berat Badan Secara Tiba-Tiba - Anak juga akan mengalami kenaikan
berat badan yang tidak normal karena adanya penumpukan cairan dalam tubuh.
Urin berbusa - Kandungan protein yang tinggi menyebabkan urin yang dikeluarkan
anak menjadi berbusa. Urin berbusa adalah indikator utama masalah dalam ginjal.
Tidak Nafsu Makan - Gejala berikutnya ialah terganggunya nafsu makan anak.
Seorang ibu harus curiga ketika buah hatinya tidak mau makan karena bisa jadi anak
menderita sakit tertentu, misalnya sindrom nefrotik ini.
Mudah Lelah - Kondisi tubuh anak menjadi kurang bertenaga dan mudah lelah
karena penyerapan protein yang tidak sempurna.
3. Penyebab Sindrom Nefrotik
Umumnya, penyebab sindrom ini adalah kemunduran fungsi ginja karena kerusakan
glomeruli, pembuluh darah dalam ginjal yang berfungsi menyaring dan memisahkan
senyawa yang dibutuhkan tubuh dari zat buangan yang dikeluarkan bersama urin. Lalu,
apa saja faktor pemicu kerusakan glomeruli?
Perubahan fungsi pada glomeruli. (penyebab 90% kasus sindrom nefrotik pada anak)
Membranous glomerulonephritis; kondisi dimana jumlah membran glomeruli
bertambah. Para ahli percaya, ada beberapa penyakit yang memicu hal ini seperti
malaria, lupus, dan hepatitis.
Glomerulosklerosis segmental atau fokal. 10% kasus penyakit ini disebabkan oleh
adanya jaringan parut pada glomeruli.
Diabetes. Selain menganggu keseimbangan kadar gula dalam darah, diabetes juga bisa
memicu kemunduran fungsi ginjal.
Penggunaan obat-obatan. Konsumsi obat-obatan secara rutin dan dalam jumlah
banyak, bisa memicu turunnya kemampuan ginjal dalam menyaring darah.
4. Tindakan Penanganan
Jika anggota keluarga Anda mengalami beberapa gejala dari sindrom nefrotik seperti
yang telah disebutkan sebelumnya, Segeralah berkonsultasi dengan dokter agar diagnosis
dapat dilakukan, dan penanganan yang tepat dapat segera diperoleh.