Anda di halaman 1dari 11

i

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, puji syukur kami

panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat, Hidayah, dan Inayah-Nya

sehingga kami dapat merampungkan review jurnal ini dengan judul tepat pada waktunya.

Review jrnal ini telah kami susun dengan sebaik-baiknya dan mendapatkan bantuan dari

berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan revie ini. Untuk itu kami

menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja sama dalam

pembuatannya.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari

segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami

menerima segala kritik dan saran dari pembaca agar kami dapat mengevaluasi review jurnal

ini.

Akhir kata kami ucapkan terima kasih, dan semoga review jurnal ini bisa memberikan

manfaat bagi kita semua

Medan, 28 Februari 2020

Tim Penyusun

i
DAFTAR ISI

halaman

KATA PENGANTAR..........................................................................................i

DAFTAR ISI ......................................................................................................ii

I Latar Belakang Masalah..................................................................................1

II Pembahasan Teoritis.......................................................................................1

III Pemecahan Masalah.......................................................................................3

IV Implikasi Praktik............................................................................................4

V Kesimpulan….................................................................................................6

Daftar Pustaka……………………………………………………………………7

ii
Judul PENERAPAN METODE FULL COSTING DALAM

MENENTUKAN PERHITUNGAN HRGA POKOK

PRODUKSI MESIN CUCI MOBIL SEMI

OTOMATIS PADA PT GLOBAL ENDO TEKNIK

DI SURABAYA

Jurnal Akuntansi

Tahun 2017

Penulis Diana Jati Kumala, Arief Rahman, Ali Rasyidi

Reviewer M.Ni’mal Muta’al, Diny Septiana,

Tanggal 28 Februari 2020

iii
I. Latar Belakang Masalah

Perusahaan yang telah berdiri tentunya ingin berkembang dan terus menjaga kelangsungan

hidupnya, untuk itu pihak manajemen perusahaan perlu memberi kebijakan yang mengacu

pada terciptanya efisiensi dan efektifitas kerja. Kebijakan tersebut dapat berupa penetapan

harga pokok produksi Mesin. Kesalahan dalam perhitungan harga pokok produksi dapat

mengakibatkan penentuan harga jual pada suatu perusahaan menjadi terlalu tinggi dan

terlalu rendah. Kedua kemungkinan tersebut dapat mengakibatkan keadaan yang tidak

menguntungkan bagi perusahaan, karena dengan harga jual yang terlalu tinggi dapat

mengakibatkan produk yang ditawarkan perusahaan akan sulit bersaing dengan produk

sejenis yang ada di pasar, begitu juga sebaliknya.

II. Pembahasan Teoritis

Mesin (Machinery) adalah mesin serta peralatan-peralatannya yang digunakan oleh

perusahaan untuk menjalankan kegiatan perusahaannya. Yang termasuk dalam harga mesin

serta peralatannya antara lain :

1. Harga Beli mesin serta peralatan-peralatannya

2. Ongkos angkut dari tempat penjualan mesin apabila ditanggung perusahaan

3. Biaya balik nama

4. Biaya asuransi

5. PPN atas pembelian mesin, apabila PPN atas pembelian mesin dikapitalisasi dalam

harga mesin dan tidak dikreitkan sebagai pajak masukan.

Bustami dan Nurlela (2013:4), menyatakan bahwa akuntansi biaya adalah suatu bidang

akuntansi yang mempelajari bagaiman cara mencatat, mengukur dan pelaporan informasi

1
yang digunakan”. Adapun yang mejadi tujuan akuntansi biaya adalah :

1. Penentuan Kos Produk

2. Pengendalian Biaya

3. Pengambilan keputusan khusus

Menurut Bustami dan Nurlela (2010:49), “Kumpulan biaya produksi yang terdiri dari biaya

bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik di tambah

persediaan produk dalam proses awal dan dikurang persediaan produk dalam proses

akhir”.Adapun unsur-unsur yang mempengaruhi harga pokok produksi adalah :

1. Biaya bahan baku langsung

2. Tenaga Kerja Langsung

3. Biaya Overhead Pabrik

Menurut Mulyadi (2013:18), terdapat dua metode penentuan harga pokok produksi yaitu full

costing dan variable costing.

2
III. Pemecahan Masalah

Hasil Penelitian menunjukkan bahwa masalah utamanya yaitu kurang tepatnya perhitungan

harga pokok produksi mesin, dikarenakan perusahaan kurang merinci menghitung biaya

produksinya yang hanya memasukkan biaya-biaya overhead yang tampak saja seperti biaya

besi, biaya tenaga kerja, biaya listrik, biaya bahan bakar solar, biaya sewa ruko, biaya

penyusutan dan pemeliharaan mesin. Namun tidak memasukkan biaya penyusutan peralatan

kantor, biaya adm kantor, biaya cat tiner, biaya kawat las, biaya gerenda amplas, serta biaya

dempul sehingga hasilnya lebih kecil bila dibandingkan dengan menggunakan metode full

costing yang menyebabkan labanya tampak tinggi.

3
IV. Implikasi Praktik

Penelitian ini digunakan sebagai masukan bagi pihak perusahaan dan juga mahasiswa dalam

melakukan perhitungan biaya produksi dengan metode full costing. Hasil penelitian ini juga

memberikan beberapa implikasi yaitu implikasi perencanaan dari penyusunan harga pokok

produksi Mesin dan implikasi metode penentuan harga pokok produksi mesin yang benar.

1. Suatu perencanaan dalam penyusunan harga pokok produksi mesin sangat penting,

dikarenakan jika perusahaan salah ketika menentukan harga pokok produksi, bisa jadi

perusahaan merugi karena ternyata biaya yang dikeluarkan tidak sebanding dengan

pendapatan yang diperoleh seperti yang terjadi di dalam PT Global Endo Teknik. Disamping

itu pengimplikasian ini mempunyai beberapa manfaat, menurut Mulyadi manfaatnya ialah :

a. Menentukan harga jual produk

b. Memantau realisasi biaya produksi

c. Menghitung laba atau rugi bruto periode tertentu

d. Menentukan harga pokok persediaan produk jadi dan produk dalam proses yang

disajikan dalam neraca

2. Ada dua pendekatan yang digunakan untuk perhitungan harga pokok produksi mesin.

Menurut Mulyadi (2013:18), yaitu full costing dan variable costing.

a. Full costing, metode harga pokok produksi, yang membebankan seluruh biaya

produksi baik yang berprilaku tetap maupun variable kepada mesin tersebut.

4
b. Variable Costing, metode penentuan harga pokok produksi mesin yang hanya

membebankan biaya-biaya produksi variable saja kedalam harga pokok mesin

tersebut.

Dalam penerapannya, biasanya metode full costing digunakan untuk kepentingan laporan

keuangan pihak eksternal dan variable costing ditujukan untuk pihak manajemen. Keduanya

memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.Oleh karena itu, pilihlah metode

perhitungan harga pokok produksi mesin yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan,.

5
V. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dalam proses produksi mesin cuci semi

otomatis tersebut, dapat disimpulkan bahwa perhitungan harga pokok produksi mesin yang

dilakukan perusahaan tersebut kurang terinci dan perhitungan harga pokok produksi mesin

memiliki perbedaan dengan metode full costing yang sebenarnya, sehingga menyebabkan

laba yang lebih besar.

6
Daftar Pustaka

Diana, Arief Rahman, Ali Rasyidi. 2017. Penerapan Metode Full Costing Dalam

Menentukan Perhitungan Harga Pokok Produksi Mesin Cuci Mobil Semi Otomatis

Pada PT Global Endo Teknik Di Surabaya. Ekonomi Akuntansi, 3(3),1-10

Mulyadi 2012, Akuntansi Biaya, Edisi Kelima, Cetakan Sebelas, Universitas Gadjah Mada,

Yogyakarta.

Bustami dan Nurlela 2010, Akuntansi Biaya, Edisi Keempat Mitra Wacana Media, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai