KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, puji syukur kami
panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat, Hidayah, dan Inayah-Nya
sehingga kami dapat merampungkan review jurnal ini dengan judul tepat pada waktunya.
Review jrnal ini telah kami susun dengan sebaik-baiknya dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan revie ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja sama dalam
pembuatannya.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala kritik dan saran dari pembaca agar kami dapat mengevaluasi review jurnal
ini.
Akhir kata kami ucapkan terima kasih, dan semoga review jurnal ini bisa memberikan
Tim Penyusun
i
DAFTAR ISI
halaman
KATA PENGANTAR..........................................................................................i
II Pembahasan Teoritis.......................................................................................1
IV Implikasi Praktik............................................................................................4
V Kesimpulan….................................................................................................6
Daftar Pustaka……………………………………………………………………7
ii
Judul PENERAPAN METODE FULL COSTING DALAM
DI SURABAYA
Jurnal Akuntansi
Tahun 2017
iii
I. Latar Belakang Masalah
Perusahaan yang telah berdiri tentunya ingin berkembang dan terus menjaga kelangsungan
hidupnya, untuk itu pihak manajemen perusahaan perlu memberi kebijakan yang mengacu
pada terciptanya efisiensi dan efektifitas kerja. Kebijakan tersebut dapat berupa penetapan
harga pokok produksi Mesin. Kesalahan dalam perhitungan harga pokok produksi dapat
mengakibatkan penentuan harga jual pada suatu perusahaan menjadi terlalu tinggi dan
terlalu rendah. Kedua kemungkinan tersebut dapat mengakibatkan keadaan yang tidak
menguntungkan bagi perusahaan, karena dengan harga jual yang terlalu tinggi dapat
mengakibatkan produk yang ditawarkan perusahaan akan sulit bersaing dengan produk
perusahaan untuk menjalankan kegiatan perusahaannya. Yang termasuk dalam harga mesin
4. Biaya asuransi
5. PPN atas pembelian mesin, apabila PPN atas pembelian mesin dikapitalisasi dalam
Bustami dan Nurlela (2013:4), menyatakan bahwa akuntansi biaya adalah suatu bidang
akuntansi yang mempelajari bagaiman cara mencatat, mengukur dan pelaporan informasi
1
yang digunakan”. Adapun yang mejadi tujuan akuntansi biaya adalah :
2. Pengendalian Biaya
Menurut Bustami dan Nurlela (2010:49), “Kumpulan biaya produksi yang terdiri dari biaya
bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik di tambah
persediaan produk dalam proses awal dan dikurang persediaan produk dalam proses
Menurut Mulyadi (2013:18), terdapat dua metode penentuan harga pokok produksi yaitu full
2
III. Pemecahan Masalah
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa masalah utamanya yaitu kurang tepatnya perhitungan
harga pokok produksi mesin, dikarenakan perusahaan kurang merinci menghitung biaya
produksinya yang hanya memasukkan biaya-biaya overhead yang tampak saja seperti biaya
besi, biaya tenaga kerja, biaya listrik, biaya bahan bakar solar, biaya sewa ruko, biaya
penyusutan dan pemeliharaan mesin. Namun tidak memasukkan biaya penyusutan peralatan
kantor, biaya adm kantor, biaya cat tiner, biaya kawat las, biaya gerenda amplas, serta biaya
dempul sehingga hasilnya lebih kecil bila dibandingkan dengan menggunakan metode full
3
IV. Implikasi Praktik
Penelitian ini digunakan sebagai masukan bagi pihak perusahaan dan juga mahasiswa dalam
melakukan perhitungan biaya produksi dengan metode full costing. Hasil penelitian ini juga
memberikan beberapa implikasi yaitu implikasi perencanaan dari penyusunan harga pokok
produksi Mesin dan implikasi metode penentuan harga pokok produksi mesin yang benar.
1. Suatu perencanaan dalam penyusunan harga pokok produksi mesin sangat penting,
dikarenakan jika perusahaan salah ketika menentukan harga pokok produksi, bisa jadi
perusahaan merugi karena ternyata biaya yang dikeluarkan tidak sebanding dengan
pendapatan yang diperoleh seperti yang terjadi di dalam PT Global Endo Teknik. Disamping
itu pengimplikasian ini mempunyai beberapa manfaat, menurut Mulyadi manfaatnya ialah :
d. Menentukan harga pokok persediaan produk jadi dan produk dalam proses yang
2. Ada dua pendekatan yang digunakan untuk perhitungan harga pokok produksi mesin.
a. Full costing, metode harga pokok produksi, yang membebankan seluruh biaya
produksi baik yang berprilaku tetap maupun variable kepada mesin tersebut.
4
b. Variable Costing, metode penentuan harga pokok produksi mesin yang hanya
tersebut.
Dalam penerapannya, biasanya metode full costing digunakan untuk kepentingan laporan
keuangan pihak eksternal dan variable costing ditujukan untuk pihak manajemen. Keduanya
perhitungan harga pokok produksi mesin yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan,.
5
V. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dalam proses produksi mesin cuci semi
otomatis tersebut, dapat disimpulkan bahwa perhitungan harga pokok produksi mesin yang
dilakukan perusahaan tersebut kurang terinci dan perhitungan harga pokok produksi mesin
memiliki perbedaan dengan metode full costing yang sebenarnya, sehingga menyebabkan
6
Daftar Pustaka
Diana, Arief Rahman, Ali Rasyidi. 2017. Penerapan Metode Full Costing Dalam
Menentukan Perhitungan Harga Pokok Produksi Mesin Cuci Mobil Semi Otomatis
Mulyadi 2012, Akuntansi Biaya, Edisi Kelima, Cetakan Sebelas, Universitas Gadjah Mada,
Yogyakarta.
Bustami dan Nurlela 2010, Akuntansi Biaya, Edisi Keempat Mitra Wacana Media, Jakarta.