Anda di halaman 1dari 2

1.

Penetapan Tujuan
Kebijakan K3 di Perusahaan Migas
1. Menerapkan aspek K3 sebagai prioritas di dalam pelaksanaan kegiatan operasinal
2. Melakukan komunikasi secara efektif dan koordinatif terkait prosedur pelaksanaan
tindakan ditempat kerja
3. Meyediakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi semua kariyawan
4. Melakukan indentifikasi aspek keselamatan dan kesehatan kerja dengan mengendalikan
semua risiko yang ditimbulkan
5. Melakukan pengkajian ulang secara berkala terhadap sistem manajemen dan terhadap
pelaksanaan dan kesehatan kerja

2. Identifikasi bahaya
Bahaya yang mungkin terjadi
1. Bahaya kimia, seperti hydrogen sulfida
2. Kondisi kerja yang tidak aman, seperti hujan
3. Rig runtuh
4. Kejatuhan benda

3. Identifikasi risiko
1. Sesak nafas akibat bahan kimia yang berbahaya
2. Runtuhnya bangunan
3. Tersngkut rig
4. Patah tangan atau kaki

4. Evaluasi risiko
Dari bahya dan risiko yang terdapat di perusahaan yang telah di identifikasi maka
selanjutnya dapat membandingkan tingkat risiko yang terjadi dengan membandingkan nya
dengan standar yang telah ditentukan dan menetapkan prioritas risiko yang seharusnya
dilakukan pengendalian.
5. Pengendalian risiko
Menggunakan metode hirarkie
1. Eliminasi : menghilangkan bahan kimia yang berbahya dengan alat yang
memungkinkan untuk mencover perckan bahan kimia
2. Subsitusi : menggatinikan alat yang mungkin menimbulkan bahaya dengan alat yang
lebih aman
3. Rekaya engineering : melindungi alat dan bahan yang berbahaya agar tidak terjadi
kecelakaan kerja
4. Pengendalian administrsi : melakuakan safety talk atau tool box meating
5. Menggunakan APD yang lengkap
6. Melakukan monitor dan riview
Setelah melakukan pengendalian risiko harus dipastikan bahwa pengendalian tersebut bisa
berjalan dengan baik atau bisa menurunkan angka kejelakaan kerja sehingga perlunya
pemantauan untuk memastikan pengendalian tersebut berjalan secara efektif dn bisa
diterapakn dan jika pengendalian tersebut tidak berjalan dengan baik maka perlunya
dilakukan tindakan ualang agar pengendlian tersebut berjalan dengan baik.
7. Komunikasi dan evaluasi
Dari proses yang telah dikalukan maka akan diambil keputusan dari perusahaan untuk
tindak lanjut dari manejemen risko yang dilakukan

Anda mungkin juga menyukai