Anda di halaman 1dari 5

Alat Pelindung Diri (APD)

Alat Pelindung Diri (APD) merupakan kelengkapan wajib yang digunakan saat bekerja sesuai
dengan bahaya dan risiko kerja untuk menjaga keselamatan tenaga kerja itu sendiri maupun
orang lain di tempat kerja. Berikut Alat Pelindunf Diri (APD) yang ada di FKM UNSRI :

1. Safety Helmet

Safety helmet berfungsi untuk melindungi kepala dari benturan,


kejatuhan, pukulan benda-benda keras atau tajam. Topi pengaman harus tahan terhadap pukulan
atau benturan, perubahan cuaca, dan pengaruh bahan kimia. Topi pengaman harus terbuat dari
bahan yang tidak mudah terbakar, tidak menghantarkan listrik ringan dan mudah dibersihkan.

2. Alat Pelindung Mata dan Muka

Alat Pelindung Mata dan Muka Pelindung mata berfungsi untuk melindungi mata dari percikan
korosif, radiasi, gelombang elektromagnetik dan benturan/pukulan benda-benda keras atau tajam.
Alat ini juga untuk mencegah masuknya debu-debu ke dalam mata serta mencegah iritasi mata
akibat pemaparan gas atau uap. Alat pelindung mata terdiri dari kacamata (spectacles) dengan
atau tanpa pelindung samping, goggles, dan face shield.
3. Ear Plug

Ear plug merupakan alat yang dapat menahan frekuensi tertentu saja, sedangkan frekuensi
pembicaraan tidak terganggu. Ear plug dapat dibuat dari kapas, wax, plastik, karet alami dan
sintetik, Ear plug dibedakan menurut cara pemakaiannya ,menjadi: Semi insert-typeearplug,
yang hanya menyumbat liang telinga luar saja dan Insert type ear plug, yang menutupi seluruh
bagian dari saluran telinga.

4. Masker

APD yang tepat bagi tenaga kerja yang berada pada lingkungan kerja dengan paparan debu
berkonsentrasi tinggi adalah masker. Masker berfungsi untuk melindungi dari debu atau partikel
yang lebih kasar yang masuk ke dalam saluran pernafasan. Masker terbuat dari kain dengan
ukuran pori- pori tertentu. Terdiri atas beberapa jenis masker yaitu :

1) Masker penyaring debu masker ini berguna untuk melindungi pernafasan dari serbuk logam
dan penggerindaan.

2) Masker berhidung masker ini dapat menyaring debu atau benda sampai ukuran 0,5 mikron.
3) Masker bertabung masker ini mempunyai filter yang baik dari pada masker berhidung. Masker
ini sangat tepat digunakan untuk melindungi pernafasan dari gas tertentu.

4) Masker kertas masker ini digunakan untuk menyerap partikel berbahaya dari udara disaring
melalui permukaan kertas yang berserat sehingga partikel halus agar tidak masuk ke jalur
pernafasan.

5. Apron

Pelindung pakaian yang terbuat dari bahan timbal yang dapat menyerap radiasi pengion

6. Sarung tangan

Alat pelindung tangan digunakan untuk melindungi tangan dan bagian lainnya dari benda tajam
atau goresan, bahan kimia, benda panas dan dingin, kontak dengan arus listrik. Jenis alat
pelindung tangan antara lain:

1. Sarung tangan bersih adalah sarung tangan yang di disinfeksi tingkat tinggi, dan digunakan
sebelum tindakan rutin pada kulit dan selaput lendir misalnya tindakan medik pemeriksaan
dalam, merawat luka terbuka. Sarung tangan bersih dapat digunakan untuk tindakan bedah
bila tidak ada sarung tangan steril.
2. Sarung tangan steril Sarung tangan steril adalah sarung tangan yang disterilkan dan harus
digunakan pada tindakan bedah. Bila tidak tersedia sarung tangan steril baru dapat digunakan
sarung tangan yang didisinfeksi tingkat tinggi.
3. Sarung tangan rumah tangga (gloves) Sarung tangan jenis ini bergantung pada bahan-bahan
yang digunakan:
a. Sarung tangan yang terbuat dari bahan asbes, katun, wool untuk melindungi tangan dari
api, panas, dan dingin.
b. Sarung tangan yang terbuat dari bahan kulit untuk melindungi tangan dari listrik, panas,
luka, dan lecet.
c. Sarung tangan yang terbuat dari bahan yang dilapisi timbal (Pb) untuk melindungi tangan
dari radiasi elegtromagnetik dan radiasi pengion.
d. Sarung tangan yang terbuat dari bahan karet alami (sintetik) untuk melindungi tangan
dari kelembaban air, zat kimia.
e. Sarung tangan yang terbuat dari bahan poli vinyl chlorida (PVC) untuk melindungi
tangan dari zat kimia, asam kuat, dan dapat sebagai oksidator.

Fasilitas dan Kelengkapan Medis

Fasilitas dan kelengkapan medis yang ada di FKM UNSRI teridiri dari kotak Pertolongan
Pertama Pada Kecelakaan (P3K).

1. Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)

Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) adalah upaya pertolongan dan perawatan
sementara terhadap korban kecelakaan sebelum mendapat pertolongan yang lebih sempurna dari
dokter atau paramedik (Suharni, 2011). Perawatan luka adalah penanganan luka yang terdiri dari
membersihkan luka, menutup dan membalut luka sehingga dapat membantu proses
penyembuhan luka (Kusyati, 2003). Praktik Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)
Perawatan Luka adalah tindakan nyata memberikan pertolongan sementara dengan
membersihkan luka, menutup dan membalut luka untuk membantu proses penyembuhan luka,
sebelum korban mendapat pertolongan dari medis.
2. Alat Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)
a. Yang diperlukan pelaku P3K, khususnya PMR/KSR ialah alat yang murah, mudah dibuat
sendiri dan gampang penggunaannya.
b. Minimal harus tersedia:

 Pembalut cepat.  Bidai.


 Pembalut biasa.  Gunting.
 Pembalut segi tiga.  Pinset.
 Kapas berlemak.

c. Dianjurkan agar pelaku P3K dapat mengembangkan daya improvisasi sehingga selalu tak
kehilangan akal apabila melaksanakan P3K di mana saja dalam keadaan di mana obat dan
alat P3K minimalpun tidak tersedia. Terutama untuk pembalut, bidai dan tandu harus
dilatih ketrampilan improvisasi tersebut.
d. Untuk isi tas P3K periksa lampiran.

Anda mungkin juga menyukai