Anda di halaman 1dari 21

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PERBANDINGAN AKURASI DAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN


GENOSE DAN RAPID-TEST DI TEMPAT UMUM SEBAGAI STRATEGI
PENANGANAN COVID-19

BIDANG KEGIATAN
PKM-RISET EKSAKTA

Diusulkan oleh :
(Ketua) Gabriela Eliza F T 10011381823120 Tahun Angkatan 2018
(Anggota 1) Indah Puji Lestari 10011281823050 Tahun Angkatan 2018
(Anggota 2) Koesumaningrum 10011381823119 Tahun Angkatan 2018
(Anggota 3) Harits 10031281823023 Tahun Angkatan 2018

UNIVERSITAS SRIWIJAYA
INDRALAYA
2021
PENGESAHAN

i
DAFTAR ISI

PENGESAHAN.................................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................2
1.3 Tujuan...............................................................................................................2
1.4 Manfaat Penelitian...........................................................................................2
1.5 Keutamaan Penelitian......................................................................................3
1.6 Temuan Yang Ditargetkan..............................................................................3
1.7 Kontribusi Penelitian.......................................................................................3
1.8 Luaran Penelitian.............................................................................................3
BAB II...............................................................................................................................4
2.1 COVID-19.........................................................................................................4
2.2 Pemeriksaan Diagnostik COVID-19...............................................................4
2.3 GeNose..............................................................................................................5
BAB III.............................................................................................................................6
3.1 Metode Penelitian.............................................................................................6
3.2 Tahapan Penelitian...........................................................................................6
3.3 Prosedur Penelitian..........................................................................................6
3.4 Teknik Pengumpulan Data..............................................................................7
3.5 Analisis Data.....................................................................................................7
3.6 Cara Penafsiran Atau Penyimpulan Hasil Penelitian....................................7
BAB IV..............................................................................................................................8
LAMPIRAN...................................................................................................................10
Lampiran I. Biodata Ketua dan Anggota serta Dosen Pembimbing......................10
Biodata Ketua Tim.................................................................................................10
Biodata Anggota 1..................................................................................................11
Biodata Anggota 2..................................................................................................12
Biodata Anggota 3..................................................................................................13
Biodata Dosen Pembimbing...................................................................................14

ii
Lampiran II. Justifikasi Anggaran Kegiatan...........................................................15
Lampiran III. Susunan Organisasi Tim Penyusun dan Pembagian Tugas...........16
Lampiran IV. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana..................................................17
1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada awal Desember 2019 mulai terjadi wabah COVID-19 yang gejalanya
menyerupai pneumonia. Pada awal 31 Januari 2020, wabah tersebut memakan
korban hingga 213 nyawa dan menginfeksi 9.720 di Cina serta menginfeksi 106
orang di 19 negara lainnya. (He, Deng and Li, 2020). Pada tanggal 31 Maret 2020,
Indonesia telah mengonfirmasi 1.528 kasus COVID-19 dan 136 kematian akibat
COVID-19. Didapatkan bahwa tingkat fatalitas kasus COVID-19 lebih tinggi
daripada negara Cina. (Setiati and Azwar, 2020). Maka dari itu, Pemerintah
Indonesia mengupayakan segala strategi untuk menekan kasus COVID-19 yang
terus berkembang.
Salah satu upayanya yaitu melakukan tes massal COVID-19 untuk
masyarakat. Tes massal ini dilakukan agar kasus COVID-19 dapat diketahui
dengan segera. Beberapa tes yang digunakan di Indonesia yaitu Rapid Test
Diagnostic (RTD) Antibodi dan/ atau Antigen. Tes tersebut dilakukan terhadap
kasus kontak dari pasien positif dan kasus infeksi pada kasus suspek yang
wilayahnya tidak memiliki fasilitas pemeriksaan RT-PCR. (Yanti, Ismida and
Sarah, 2020). Namun, masih terdapat berbagai polemik, mulai dari harga tes.
Sebenarnya, puskesmas memberikan fasilitas layanan tes usap atau Swab
Polymerase Chain Reaction (PCR) secara gratis, namun tentu memiliki ketentuan.
Sedangkan, masyarakat yang berinisiatif untuk melakukan tes secara mandiri
harus menanggung biaya. Namun beberapa masyarakat masih merasakan bahwa
biaya yang ditanggung cukup besar. Selanjutnya, mengutip dari pemberitaan
CNN, terdapat risiko oleh tes swab PCR tersebut yakni risiko penularan COVID-
19 dan menimbulkan risiko penularan COVID-19 dan refleks vagal.
Mengutip dari Asia Quest Indonesia, Mulai dari April 2020 sampai dengan
delapan bulan kemudian, Tim Ahli dari Universitas Gadjah Mada melakukan
penelitian terhadap teknologi mesin pengendus dengan tujuan untuk mendeteksi
hembusan napas. Hal tersebut terinspirasi dari anjing yang dapat mengendus
COVID-19, sehingga terciptalah Gadjah Mada Electronic Nose atau GeNose C19.
Selanjutnya, mekanismenya dianggap sederhana dan cepat. Level akurasi GeNose
UGM pun melebihi 90%. Untuk hal biaya , masih mengutip dari Asia Quest
Indonesia, Ketua tim pengembang GeNose, Prof Kuwat Triyana menyatakan
bahwa biaya dari tes GeNose UGM hanya berkisar dari Rp15 sampai Rp25 ribu
saja. Hal tersebut menjawab keluhan masyarakat yang masih menganggap tes
pemeriksaan COVID-19 yang besar. Maka dapat disimpulkan bahwa GeNose C19
tersebut lebih efisien. Maka dari itu, untuk lebih mengetahui dan meyakini bahwa
alat GeNose tersebut berpotensi menjawab permasalahan masyarakat, diperlukan
penelitian lebih lanjut tentang efektivitas dan akurasi dari GeNose tersebut
sehingga penanganan COVID-19 dapat dilakukan dengan optimal.
2

1.2 Rumusan Masalah


a. Bagaimana akurasi dan efektivitas penggunaan GeNOse di tempat umum
sebagai strategi awal penanganan COVID-19?

1.3 Tujuan
a. Tujuan Umum
Pada penelitian ini bertujuan untuk menguji akurasi dan efektivitas
penggunaan GeNOse di tempat umum sebagai strategi awal penanganan
COVID-19.
b. Tujuan Khusus
1. Menguji akurasi GeNose dalam mendeteksi virus Corona.
2. Menguji efektifitas GeNose dalam menangani penyebaran COVID-19.
3. Menganalisis efektifitas penggunaan GeNose di tempat umum untuk
pencegahan penyebaran virus Corona.

1.4 Manfaat Penelitian


a. Bagi Instansi Pemerintahan
1. Memberikan kepastian terkait akurasi dan efektivitas penggunaan
GeNose.
2. Sebagai alternatif pengganti Rapid-Test yang harganya relative lebih
mahal dibandingkan GeNose dalam deteksi virus Corona.
b. Bagi Institusi Pendidikan
1. Menmabah pengetahuan bagi peneliti tentang ekurasi penggunaan
GeNose di tempat umum sebagai strategi awal penanganan COVID-
19.
2. Menmabah pengetahuan bagi peneliti tentang efektifitas penggunaan
GeNose di tempat umum sebagai strategi awal penanganan COVID-
19.
3. Menerapkan ilmu yang telah didapatkan selama menjalani Pendidikan
c. Masyarakat
1. Memberikan informasi kepada masyarakat bahwa terdapat alat deteksi
virus Corona yang merupakan buatan anak bangsa.
2. Memberikan informasi kepada masyarakat terkait akurasi dan
efektivitas penggunaan GeNOse dalam mendeteksi virus Corona.
3. Memberikan informasi kepada masyarakat bahwa penggunaan GeNose
untuk Skrining COVID-19 jauh lebih murah dibandingkan dengan
Rapid-Test.
4. Memberikan informasi kepada masyarakat untuk mendeteksi virus
Corona secara rutin dengan menggunakan GeNose.
3

1.5 Keutamaan Penelitian


Penelitian ini penting dilakukan untuk mendeteksi virus Corona dengan
lebih efektif dan efisien sebagai strategi penanganan COVID-19 di tempat-tempat
umum, menguji akurasi dan efektifitas GeNose untuk menjawab permasalahan
yang sedang terjadi. Masyarakat yang akan berpergian ataupun skrining awal
terhadap virus Corona harus melakukan Rapid-Test yang kisaran harganya cukup
mahal, dengan adanya GeNose bisa menjadi alternatif pengganti Rapid-Test
dengan harga yang relatif lebih murah dan tentunya bisa lebih efisien, terlebih lagi
GeNose merupakan alat buatan anak bangsa.

1.6 Temuan Yang Ditargetkan


Target dari penelitain ini bisa menjawab akurasi dan efektivitas
penggunaan GeNOse di tempat umum sebagai strategi awal penanganan COVID-
19, sehingga lebih diyakini bahwa pengunaan GeNose lebih efektif dan efisien.

1.7 Kontribusi Penelitian


Kontribusi penelitian ini terhadap ilmu pengetahuan adalah sebagi berikut :
1. Dapat terciptanya alat baru dalam upaya penanganan COVID-19.
2. Mendapatkan kepastian terkait akurasi dan efektivitas penggunaan
GeNose.
3. Memberikan kontribusi pengetahuan dalam dunia kesehatan, khususnya
dalam upaya penangan COVID-19.
4. Menjadi referensi dalam penelitian lanjutan terkait penggunaan GeNOse
dan deteksi virus Corona.

1.8 Luaran Penelitian


Luaran yang diharapkan penelitian ini adalah jurnal Nasional ataupun
internasional ber ISSN dan buku cetak berISBN serta terjawabnya akurasi dan
efektifitas penggunaan GeNose sehingga GeNose bisa digunakan secara merata
sebagai stategi pencegahan COVID-19.
4

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 COVID-19
COVID-19 disebabkan oleh novel coronavirus. Kemudian dinamakan
SARS-CoV-2. SARS-CoV-2 berbentuk bulat berdiameter 60−200nm dengan
banyak paku pada kapsid virus, dan tergolong ke dalam virus RNA untai tunggal
(26 – 32 kb) (Bai, Cai, and Zhang, 2020). Dengan melakukan pengurutan genome
dari kasus COVID-19 awal yang ditemukan pada manusia didapatkan bahwa
SARS-CoV-2 berasal dari ekologi kelelawar. (World Health Organization, 2020).
Manifestasi klinis dari COVID-19 tersebut muncul dalam 2 hari sampai 14 hari
setelah terpapar. Sedangkan, tanda dan gejala yang muncul seperti gangguan
pernapasan akut meliputi demam, batuk, dan juga sesak napas. Untuk
kemungkinan kasus berat dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan
akut, gagal ginjal, bahkan kematian. Tingkat keparahan COVID-19 ini bervariasi
tergantung dengan daya tahan tubuh manusia, usia, dan penyakit yang dialami
lainnya, contohnya penyakit hipertensi, diabetes melitus, asma, ataupun penyakit
infeksi saluran pernapasan lainnya. (Kemenkes RI, 2020).

2.2 Pemeriksaan Diagnostik COVID-19


Untuk mendiagnosa COVID-19 terdapat beberapa pemeriksaan. Dari
beberapa penelitian terdapat pemeriksaan CT-Thoraksm, Real Time Polymerase
Chain Reaction (RT-PCR) dan rapid test antibody. Menurut penelitian Bernheim
et al.,(2020) dan Caruso et al.,(2020) ketika dilakukan pemeriksaan CT-Thoraks
pada pasien COVID-19 didapatkan hasil paru–paru pasien mengalami gangguan
berupa konsolidasi, penyakit bilateral dan perifer, adanya kekeruhan dan seluruh
paru mengalami gangguan. Kemudian, berdasarkan penelitian lainnya dinyatakan
Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) dapat mendeteksi pasien
COVID-19 setelah dilakukan tes pertama kali sebanyak 70.58% (Fang et al.,
2020). Mengutip dari Penelitian He et al., (2020) ketika kedua pemeriksaan
tersebut dibandingkan didaptakan sensitivitas dari kedua pemeriksaan tersebut
baik dalam mendeteksi COVID-19. (Halmar et al., 2020). Untuk mekanisme
Metode RT-PCR, nantinya RT-PCR akan mendeteksi adanya virus dalam tubuh
manusia melalui reaksi rantai polimerase dengan primer atau probe yang khusus
menargetkan genom SARS-CoV-2, sehingga jumlah cDNA SARS-CoV-2 dalam
spesimen pasien dapat dihitung (Bai, Cai, and Zhang, 2020). Sedangkan, Rapid
test antibody menggunakan mekanisme lateral flow assay, dengan cara
mendeteksi antibodi dalam kurun waktu 5−30 menit (Bai et al., 2020; Koczula &
Gallotta, 2016). Dengan kata lain, Rapid Test Antibody menggunakan Respons
antibodi manusia untuk melawan virus pada awal infeksi dapat digunakan untuk
mendukung diagnosis infeksi virus. (Yanti, Ismida and Sarah, 2020)
5

2.3 GeNose
GeNose, Gadjah Mada Electronic Nose, merupakan alat pengindera
elektronik cerdas yang terdiri atas tiga bagian utama yang meliputi sistem larik
sensor, sistem akuisisi data termasuk sistem aliran udara, dan sistem pengenal
pola berbasis AI (machine learning dan deep learning). GeNose ditujukan untuk
mendeteksi, membedakan, dan mengklasifikasi sampel berdasarkan bau atau
aromanya. GeNose menggunakan sepuluh sensor gas berbahan metal oxide
semiconductor (MOS). Terdapat larik sensor gas untuk mendeteksi atau mengukur
aroma sampel, seperti fungsi dari spektroskop FTIR yang mendeteksi interaksi
sampel dengan gelombang infrared (IR) dengan menggunakan sensor IR. Selain
itu, GeNose dapat memberikan hasil diagnostik yang lebih cepat, akurat,
sederhana, dan murah. GeNose ini telah digunakan pada bidang kedokteran hewan
untuk mendeteksi siklus birahi pada sapi dan mengenali spesies hewan pada
daging cincang. (Gadjah and Ugm, 2019). Mekanisme GeNose tersebut dalam
mendeteksi COVID-19 dengan cara menganalisis VOC yang diemisikan melalui
nafas pasien (breath-borne VOC biomarkers). Senyawa mudah menguap atau
volatile organic compound (VOC) yang diemisikan melalui nafas pasien dan
dalam berbagai kondisi yang telah dibuktikan dapat digunakan sebagai indikasi
suatu penyakit tertentu. Volatile organic compound (VOC) yang diemisikan
melalui nafas pasien telah diteliti sebagai marker biologis (biomarker) untuk
diagnosis dari penyakit kanker paru dan penyakit inflamasi saluran nafas lainnya.
Hal ini berkaitan dengan proses/reaksi biokimia yang menghasilkan suatu pola/
breath pattern di level molekuler yang berbeda antara pasien dengan penyakit
paru/penyakit pernafasan dengan orang sehat. Penelitian oleh Chen et al pada
tahun 2020, menunjukkan terdapat perubahan karakteristik protein serta metabolit
dan senyawa kimia dari pasien yang terinfeksi SARS-CoV 2 dibandingkan orang
sehat. (C-s, Alat and Cepat, no date).
6

BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Jenis penelitian ini termasuk penelitian deskriptif analitik, dalah suatu
metode yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap
objek yang diteliti melalui data atau sampel yang telah terkumpul sebagaimana
adanya tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk
umum. Penelitian ini bersifat eksperimental (Tanzeh and Arikunto, 2004).
Penelitian dilakukan dalam skala pengujian dengan membuat perbandingan
akurasi dan efektivitas penggunaan GeNoSe dan Rapid-Test dalam mendeteksi
keberadaan virus Corona dalam tubuh sampel. Riset yang digunakan adalah riset
empirik yang menggunakan menggunakan pendekatan numerik baik kuantitatif
maupun kualitatif melalui pengumpulan data dan analisis data dengan metode
yang jelas dan sistematis (Nurtopo, 2007).

3.2 Tahapan Penelitian


Tahapan-tahapan dalam melakukan penelitian ini adalah :
1. Studi Pustaka, studi Pustaka dilakukan dengan menggali informasi dari
berbagai sumber terkait topik penelitian.
2. Observasi lapangan, melakukan observasi dilapangan untuk menemukan
sampel yang pas dan sesuai dengan kriteria penelitian.
3. Pengambilan sampel, setelah observasi dilakukan dan sampel berhasil
ditemukan, maka selanjutnya adalah pengambilan sampel dengan langsung
melakukan tes terhadap GeNoSe ataupun Rapid-Test.
4. Analisis dan pengolahan data, setelah sampel didapatkan dan terkumpul
sesuai target lalu sampel dianalisi dan diolah serta dibandingkan untuk
memperoleh.

3.3 Prosedur Penelitian


1. Mencari sampel yang dibutuhkan dan yang bersedia, lalu sampel di
lakukan pengujian sebanyak 2 kali, yaitu uji dengan alat GeNose dan uji
dengan Rapid-Test.
2. Setelah sampel dilakukan pengujian, maka hasilnya dibandingkan satu
sama lain.
3. Pengujian dilakukan berulang dengan sampel yang berbeda hingga
mencapai target dari sampel yang dibutuhkan.
4. Jika sampel yang dibutuhkan telah diuji semua maka lakukan analisi dan
pengolahan data hingga menghasilkan kesimpulan.
7

3.4 Teknik Pengumpulan Data


Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan tes
penggunaan GeNose dan Rapid-Test terhadap sampel yang ditentukan.

3.5 Analisis Data


Dalam penelitian ini analisis data yang digunakan yaitu analisis
perbandingan sampel pengujian. Sampel pengujian terhadap GeNose
dibandingkan dengan Sampel Pengujian Rapid-Test.

3.6 Cara Penafsiran Atau Penyimpulan Hasil Penelitian


Dari semua sampel yang dites dengan GeNose dan Rapid-Test, hasilnya di
kumpulkan dan di akumulasi lalu dilihat perbandingan hasil tes tersebut.
8

BAB IV
9

DAFTAR PUSTAKA

C-s, G., Alat, S. and Cepat, S. (no date) ‘Buku Manual dan Spesifikasi Electronic
Nose’.
Gadjah, U. and Ugm, M. (2019) ‘Ge-NOSE : Electronic Nose for Sniffing Food-
Borne Bacteria’, 8, pp. 56–59.
Halmar, H. F. et al. (2020) ‘Pemeriksaan Diagnostik COVID-19 : Studi Literatur’,
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah, 5(1), pp. 222–230.
He, F., Deng, Y. and Li, W. (2020) ‘Coronavirus disease 2019: What we know?’,
Journal of Medical Virology, 92(7), pp. 719–725. doi: 10.1002/jmv.25766.
Kemenkes RI (2020) ‘Kesiapan Kementrian Kesehatan RI Dalam Menghadapi
Outbreak Novel Coronavirus’, Kemenkes RI, pp. 1–26.
Nurtopo, H. B. (2007) ‘Analisis Efektivitas Layanan “ Drive Thru ” Menurut
Persepsi Konsumen’.
Setiati, S. and Azwar, M. K. (2020) ‘COVID-19 and Indonesia’, (April).
Tanzeh, A. and Arikunto, S. (2004) ‘Metode Penelitian Metode Penelitian’,
Metode Penelitian, pp. 22–34.
World Health Organization (2020) ‘Covid-19 Situation Report’, World Health
Organization, 31(2), pp. 61–66.
Yanti, B., Ismida, F. D. and Sarah, K. E. S. (2020) ‘Perbedaan uji diagnostik
antigen, antibodi, RT-PCR dan tes cepat molekuler pada Coronavirus Disease
2019’, Jurnal Kedokteran Syiah Kuala, 20(3), pp. 172–177. doi:
10.24815/jks.v20i3.18719.
10

LAMPIRAN
Lampiran I. Biodata Ketua dan Anggota serta Dosen Pembimbing
Biodata Ketua Tim
A. Identitas Diri

Nama Lengkap
Jenis Kelamin
Program Studi
NIM
Tempat dan Tanggal Lahir
Alamat E-mail
Nomor Telepon/HP
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Penah Diikuti

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-RE.

Palembang, 9 Maret 2021


Ketua Tim

(Gabriela Eliza F T)
11

Biodata Anggota 1
A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap
2. Jenis Kelamin
3. Program Studi

4. NIM

5. Tempat dan Tanggal Lahir

6. Alamat E-mail

7. Nomor Telepon/HP

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Penah Diikuti

1.
2.
3.
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
1.
2.
3.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-RE.

Palembang, 9 Maret 2021


Anggota Tim

()
12

Biodata Anggota 2
A. Identitas Diri

Nama Lengkap
Jenis Kelamin
Program Studi
NIM
Tempat dan Tanggal Lahir
Alamat E-mail
Nomor Telepon/HP
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Penah Diikuti

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-RE.

Palembang, 9 Maret 2021


Anggota Tim

()
13

Biodata Anggota 3
A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap
2. Jenis Kelamin
3. Program Studi
4. NIM
5. Tempat dan Tanggal Lahir
6. Alamat E-mail
7. Nomor Telepon/HP
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Penah Diikuti

1.
2.
3.
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
1.
2.
3.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-RE.

Palembang, 9 Maret 2021


Anggota Tim

()
14

Biodata Dosen Pembimbing


A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap
2. Jenis Kelamin
3. Program Studi
4. NIP/NIDN
5. Tempat dan Tanggal Lahir
6. Alamat E-mail
7. Nomor Telepon/HP
B. Riwayat Pendidikan
C. Rekam Jejak Tri Dharma PT
Pendidikan/Pengajaran

1.
2.
Penelitian
1.
2.
Pengabdian Kepada Masyarakat
1.
2.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-RE.

Palembang, 9 Maret 2021


Dosen Pembimbing

()
15

Lampiran II. Justifikasi Anggaran Kegiatan


16

Lampiran III. Susunan Organisasi Tim Penyusun dan Pembagian Tugas


17

Lampiran IV. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

Anda mungkin juga menyukai