SISTEM
RESPIRASI
BAGIAN GIZI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
2020
KATA PENGANTAR
Buku penuntun praktikum ini berisi tentang pengetahuan dasar teori terkait sistem
respirasi, dan akan menjadi acuan pada saat melakukan praktikum sistem respirasi.
Praktikum sistem respirasi adalah penerapan teori manaJemen nutrisi yang telah
diajarkan sebelumnya. Praktikum ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman
mahasiswa mengenai manaJemen terapi nutrisi pada sistem respirasi.
Oleh karena itu, kami mengharapkan buku penuntun ini dapat menjadi acuan untuk
penanganan terapi nutrisi pada penyakit respirasi. Perbaikan akan kami lakukan
untuk mendapatkan hasil yang optimal.
1. Penuntun Praktikum Gizi ini milik mahasiswa dan harus disimpan dan dijaga
baik – baik. Jangan sampai hilang atau tertukar, untuk itu harap diisi data-data
pribadi saudara pada halaman yang disediakan untuk itu.
2. Penuntun Praktikum Gizi ini harus dibawa pada waktu praktikum. Penuntun
ini berfungsi sebagai acuan pembelajaran dan tempat mencatat data yang
diminta atau pun untuk mencatat hal-hal lain yang dianggap penting.
Nama :………………………………………
Pas No. Induk :………………………………………
Foto
Fakultas :………………………………………
Warna
Universitas :………………………………………
Kelompok/Kelas :………………………………………
Ukuran
4x6 cm Instruktur Lab./Asisten : …………………………….
………………………………………
1.
2.
3.
4.
5.
EVALUASI :
NILAI UJIAN PRAKTIKUM :
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ii
Praktikum 2 : Mikronutrien 4 -5
........................
RQ = VCO2 / VO2
RQ Karbohidrat : 1.0
RQ Protein : 0.8
RQ Lemak : 0.7
Pada pasien penyakit respirasi disarankan untuk mengkonsumsi makanan yang memiliki
kandungan RQ < 1,0 dikarenakan semakin rendah Nilai RQ, maka CO 2 yang dihasilkan semakin
rendah pula sehingga dianjurkan untuk melakukan diet tinggi lemak dan rendah karbohidrat.
Tersedia bahan makanan dan food model pada plato/ baki di atas meja
Langkah-langkah :
1. Masing- masing kelompok dipersilahkan mengambil satu plato/ baki yang berisi
bahan makanan
2. Masing-masing kelompok menentukan jenis bahan makanan yang harus direstriksi pada
pasien yang mengalami penyakit respirasi dalam kondisi yang berat
4. Presentasi hasil
CATATAN
PRAKTIKUM II
MIKRONUTRIEN
........................
Mikronutrien :
Vitamin A, vitamin C dan vitamin E Membantu memelihara sel tubuh , antioksidan dan
imunitas tubuh.
Magnesium (Mg), Kalsium (Ca), Fosfat (PO4), dan Kalium (K) Memelihara fungsi otot
agar dapat bekerja optimal.
Fe, Zn, Cu, Mn Memelihara tulang, membantu transport oksigen, dan berperan dalam
proses kontraksi otot.
Tersedia bahan makanan dan food model pada plato/ baki di atas meja
Langkah-langkah :
1. Masing- masing kelompok dipersilahkan mengambil satu plato/ baki yang berisi
bahan makanan (disebutkan oleh asisten)
5. Presentasi hasil
CATATAN
PRAKTIKUM III
MENYUSUN MENU
........................
Manajemen Diet :
Metode S O A P E (Subjective, Objective, Assessment, Planning, Evaluation)
Subjective Data Informasi yang diperoleh melalui tanya jawab (anamnesis) mengenai
keadaan pasien. Data yang dapat diperoleh : Identitas, riwayat penyakit sekarang, riwayat
penyakit dahulu, keluhan terkait gizi, pola makan, food recall 24 jam.
Objective Data Informasi yang diperoleh melalui observasi, inspeksi , palpasi, perkusi,
auskultasi terhadap kondisi pasien saat ini. Data yang dapat diperoleh: Data antropometri ,
hasil pemeriksaan fisis, hasil pemeriksaan laboratorium, tanda-tanda vital.
Assessment Menentukan diagnosa pasien berdasarkan data subjektif dan objektif,
menentukan kebutuhan energi pasien, menentukan kebutuhan zat gizi pasien
(makronutrien).
Planning Perencanaan tindakan perawatan yang sesuai dengan kondisi pasien.
Evaluation Peninjauan hasil perencanaan terapinutrisi yang telah dilakukan untuk
menilai efektivitas terapi terhadap kondisi pasien.
Petunjuk 1 : Pembagian kelompok
Kasus 1
Wanita 42 tahun, PPOK berat, dirawat di rumah sakit, antropometri BB (57 kg ), TB (174 cm), TTV :
TD (120/80 mmhg), Nadi (86 kali/menit), frekuensi napas 32 kali/menit) dan suhu (37,6 c).
Terapi Non farmakologik adalah pemberian oksigen. Rawat jalan, AF (1,3), IF (1,2)
Kasus 2
Langkah – Langkah
1. Buat manajemen / terapi gizi pasien tersebut
2. Presentasi hasil
CATATAN
Penentuan kebutuhan energi dengan menggunakan rumus harris benedict
Untuk mendapatkan hasil yang akurat perlu diperhitungkan aktivitas dan injury factor (terlampir)
Sumber : A practical Guide to Nutritional Support in adults and Children Nutritional Support
Service, University Malaya, Kuala Lumpur, 2000
Total Daily Expenditure
Laki-laki :
BEE = 66 + (13,7 x BB) + (5 x TB) – (6,8 x U)
Ket :
BB = Berat Badan (kg)
TB = Tinggi Badan (cm)
U = Umur (tahun)
Daftar Bahan Makanan Penukar
Bahan Makanan Berat (g) Urt Bahan Makanan Berat (g) Urt
Nasi 100 ¾ gls Maizena* 40 8 sdm
Nasi tim 200 1 gls Tepung beras 50 8 sdm
Bubur beras 400 2 gls Tepung 40 8 sdm
singkong*
Nasi jagung 100 ¾ gls Tepung sagu* 40 7 sdm
Kentang 200 2 bj sdg Tepung terigu 50 8 sdm
Singkong 100 1 ptg sdg Tepung 40 8 sdm
hunkwee*
Talas 200 1 bj bsr Mie basah 200 1 ½ gls
Ubi 150 1 bj sdg Mie kering 50 1 gls
Biskuit meja 50 4 bh Havermout 50 6 sdm
Roti putih 80 2 iris Bihun 50 ½ gls
Kraker 50 5 bh bsr
Keterangan: Bahan makanan yang ditandai (*) kurang mengandung protein, hingga perlu
ditambah ½ satuan penukar bahan makanan sumber protein.
Bahan Makanan Berat (g) Urt Bahan Makanan Berat (g) Urt
Daging sapi 50 1 ptg sdg Telur ayam negeri 60 1 btr
Daging babi 25 1 ptg kcl Telur bebek 60 1 btr
Daging ayam 50 1 ptg sdg Telur puyuh 60 6 btr
Hati sapi 50 1 ptg sdg Ikan segar 50 1 ptg sdg
Didih sapi 50 2 ptg sdg Ikan asin 25 2 ptg sdg
Babat 60 2 ptg sdg Ikan teri 25 2 sdm
Usus sapi 75 3 bulatan Udang basah 50 ¼ sdm
Telur ayam 75 2 btr Bakso daging 100 10 bj sdg
biasa
Golongan III: BAHAN MAKANAN SUMBER PROTEIN NABATI
Satu satuan penukar mengandung: 80 kkalori, 6 gr protein, 3 gr lemak, dan 8 gr karbohidrat
Bahan Makanan Berat (g) Urt Bahan Makanan Berat (g) Urt
Kacang Hijau 25 2 ½ sdm Kacang tolo 25 2 ½ sdm
Kacang Kedelai 25 2 ½ sdm Oncom 50 2 ptg sdg
Kacang merah 25 2 ½ sdm Tahu 100 ½ bj bsr
Kacang tanah 20 2 sdm Tempe 50 2 ptg sdg
terkupas
Keju kacang tanah 20 2 sdm
Hendaknya digunakan campuran dari daun-daunan seperti: bayam, kangkung, daun singkong
dengan kacang panjang, buncis, wortel, dsb. 100 gr sayuran campur adalah lebih kurang 1 gelas
(setelah dimasak dan ditiriskan) mengandung 50 kkalori, 3 gr protein, dan 10 gr karbohidrat.
Bahan Makanan Berat (g) Urt Bahan Makanan Berat (g) Urt
Adpokat 50 ½ bh bsr Mangga 50 ½ bh bsr
Apel 75 ½ bh sdg Nanas 75 1/6 bh sdg
Anggur 75 10 biji Nangka masak 50 3 bj
Belimbing 125 1 bh bsr Pepaya 100 1 bh sdg
Jambu biji 100 1 bh bsr Pisang ambon 50 1 bh sdg
Jambu air 100 2 bh sdg Pisang raja sereh 50 2 bh kcl
Jambu bol 75 ¾ bh sdg Rambutan 75 8 bh
Duku 75 15 bh Salak 75 1 bh bsr
Durian 50 3 bj Sawo 50 1 bh sdg
Jeruk manis 100 2 bh sdg Sirsak 75 ½ gls
Kedondong 100 1 bh bsr Semangka 150 1 ptg bsr
Kemang 100 1 bh bsr Melon 150 1 ptg bsr
Bahan Makanan Berat (g) Urt Bahan Makanan Berat (g) Urt
Susu sapi 200 1 gls Tepung susu whole 25 5 sdm
Susu kambing 150 ¾ gls Tepung susu skim* 20 4 sdm
Susu kerbau 100 ½ gls Tepung saridele 25 4 sdm
Susu kental tak 100 ½ gls Yughurt 200 1 gls
manis
Keju 30 1 ptg sdg
Keterangan: Yang ditandai (*) perlu ditambah 1 ½ satuan penakar minyak untuk melengkapi
lemaknya.
Bahan Makanan Berat (g) Urt Bahan Makanan Berat (g) Urt
Minyak kacang 5 ½ sdm Kelapa parut 30 5 sdm
Minyak goreng 5 ½ sdm Santan 50 ½ gls
Minyak ikan 5 ½ sdm Lemak sapi 5 1 ptg kcl
Margarin 5 ½ sdm Lemak babi 5 1 ptg kcl
Kelapa 30 1 ptg kcl
Golongan VIII: Gula
Bahan Makanan Berat (g) Urt Bahan Makanan Berat (g) Urt
Gula pasir 8 1 sdm Jam 12 1 ½ sdm
Gula palm/ aren 8 12 sdm Permen 10 4 gls
Madu 10 1 ¼ sdm Sirup 15 2 sdm
Untuk memudahkan penggunaan, bahan makanan dalam daftar ini dinyatakan dengan alat
ukur yang lazim terdapat di rumah tangga. Cara ini terbukti cukup teliti dan praktis dalam
penyusunan diet. Di bawah ini dicantumkan persamaan antara ukuran rumah tangga
dengan gram.
Arti singkatan:
Bh = buah
Bj = biji Bsr = besar
Btg = batang Ptg = potong
Bks = bungkus Sdm = sendok makan
Pk = pak Sdt = sendok teh
Kcl = kecil Gls = gelas minum (240 ml)
Sdg = sedang Ckr = cangkir