TINJAUAN PUSTAKA
Pengkajian merupakan tahap awal dari proses keperawatan. Dimana semua data
dikumpulkan secara sistematis guna menentukan status kesehatan pasien saat ini.
sebagai berikut:
a. Riwayat makanan
Riwayat makanan meliputi informasi atau keterangan tentang pola makanan, tipe
makanan yang dihindari ataupun diabaikan, makanan yang lebih disukai yang dapat
b. Kemampuan makan
Dalam kemampuan makan ada beberapa hal yang perlu dikaji antara lain kemampuan
Aspek lain yang sangat penting dalam pengkajian nutrisi adalah penentuan tingkat
e. Tingkat aktivitas
f. Pengonsumsian obat
g. Penampilan fisik
Penampilan fisik dapat dilihat dari hasil pemeriksaan fisik terhadap aspek-aspek
berikut: rambut yang sehat berciri mengkilat, kuat, tidak kering, dan tidak mengalami
kebotakan bukan karena faktor usia; daerah diatas kedua pipi dan bawah kedua mata
tidak berwarna gelap; mata cerah dan tidak ada rasa sakit atau penonjolan pembuluh
berwarna merah gelap, tidak berwarna merah terang, dan tidak ada luka pada
permukaannya; gusi tidak bengkak, tidak mudah berdarah, dan gusi yang
mengelilingi gigi harus rapat serta erat tidak tertarik ke bawah sampai di bawah
permukaan gigi; gigi tidak berlubang dan tidak berwarna; kulit tubuh halus, tidak
bersisik, tidak timbul bercak kemerahan, atau tidak terjadi pendarahan yang
h. Pengukuran antropomteri
Pengukuran ini meliputi pengukuran tinggi badan, berat badan, lingkar lengan dan
i. Laboratorium
kebutuhan nutrisi adalah pemeriksaan albumin serum, Hb, glukosa, elektrolit, dan
lain-lain.
terhadap masalah kesehatan atau proses kehidupan yang dialaminya baik yang
keperawatan harus jelas, singkat dan lugas terkait masalah kesehatan pasien
2008).
nutrisi yang merupakan asupan nutrisi yang tidak cukup untuk memenuhi
ketidakmampuan mengabsorbsi nutrien yang terjadi karena sel beta pada pankreas
PES (Problem, Etiology, Sign and Symptom) (Tim Pokja SDKI DPP PPNI, 2017).
Tanda dan gejala pemenuhan kebutuhan nutrisi meliputi mayor dan minor yang
terdiri dari data subjektif dan obyektif. Menurut (Tim Pokja SDKI DPP PPNI,
2017) tanda dan gejala untuk masalah keperawatan defisit nutrisi yaitu: berat
badan menurun minimal 10% di bawah rentang ideal; cepat kenyang setelah
makan, kram/nyeri abdomen, nafsu makan menurun, bising usus hiperaktif, otot
pengunyah lemah, otot menelan lemah, membran mukosa pucat, sariawan, serum
Intervensi adalah kategori perilaku keperawatan dimana tujuan yang berpusat pada
pasien dan hasil yang diperkirakan ditetapkan serta intervensi keperawatan dipilih
guna mencapai tujuan tersebut (Potter & Perry, 2010). Karenanya, dalam
hasil untuk masalah pemenuhan kebutuhan nutrisi mengacu pada SLKI, SIKI
a) Status nutrisi
Status nutrisi adalah sejauh mana nutrisi dicerna dan diserap untuk memenuhi
kebutuhan metabolik.
2) Kriteria hasil
c) Rasio berat badan dan tinggi badan tidak menyimpang dari rentang normal
(skala 5).
b. Intervensi
nutrisi, terapi nutrisi, konseling nutrisi, monitor nutrisi, bantuan perawatan diri:
tanda-tanda vital, bantuan peningkatan berat badan, dan manajemen berat badan.
nutrisi yaitu:
kebutuhan gizi
e. Berikan pilihan makanan dan tawarkan pilihan (makanan) yang lebih sehat
jika diperlukan.
g. Pastikan makanan disajikan dengan cara yang menarik dan pada suhu yang
h. Lakukan atau bantu pasien terkait dengan perawatan mulut sebelum makan.
dimana tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan dan hasil yang
juga berbeda dengan urutan yang dibuat pada perencanaan sesuai dengan kondisi
yang telah ditentukan (Potter & Perry, 2010). Menurut Dinarti et al., (2009)
diutarakan oleh pasien. Objektive yaitu data yang didapat dari observasi perawat.
Analisys yaitu masalah keperawatan yang dialami oleh pasien. Planning yaitu
c. Rasio berat badan dan tinggi badan tidak menyimpang dari rentang normal
bahan tersebut untuk aktivitas penting dalam tubuh serta mengeluarkan sisanya.
Nutrisi merupakan elemen penting untuk proses dan fungsi tubuh. Pada
umumnya tubuh memerlukan bahan bakar untuk menyediakan energi untuk fungsi
secara berlebihan.
Cara Kerja Pengaturan Nutrisi Diabetes Sebuah rencana gizi diabetes biasanya
terdiri dari :
daging, ikan, produk susu, dan unggas. Meskipun demikian, ada batasan-
sumber protein yang baik, diet diabetes mengutamakan ikan dan unggas
daripada daging merah. Selain itu, penting bahwa daging yang dikonsumsi
protein dan lemak, tetapi akan sangat baik jika mereka menggunakan
produk dengan persentase lemak yang rendah. Untungnya, saat ini ada
produk susu yang non-lemak atau rendah lemak. Selain itu, biarpun
banyak lemak.
dalam rencana diet seimbang, yang berarti asupan gula terbatas dalam
jumlah dan frekuensi tertentu. Hal yang sama berlaku untuk jumlah garam
makan yang ideal dan jumlah makanan yang dikonsumsi selama makan.
Makan dengan porsi kecil sepanjang hari dianggap lebih ideal daripada
makan dengan porsi besar dalam tiga waktu makan utama dalam sehari.
diabetes.
Pasien dengan diabetes memerlukan diet gizi khusus. Secara efektif mengatur
Dengan kebutuhan nutrisi yang sama seperti orang lain, tantangan terbesar
penderita diabetes terletak pada batasan dietnya. Hal ini dikarenakan segala
sesuatu yang mereka makan memiliki efek langsung pada tingkat gula darah
Sebuah rencana gizi diabetes adalah suatu keharusan bagi semua pasien yang
lebih tinggi dari normal. Seorang pasien dapat memperoleh rencana gizi yang
tepat dengan bantuan ahli gizi terdaftar yang mengkhususkan diri dalam
manajemen diabetes.
Sebuah rencana gizi adalah bagian penting dari manajemen diabetes untuk
memastikan bahwa pasien mendapat nutrisi yang tepat. Rencana ini telah
lebih fleksibel, apa yang mereka makan perlu dimonitor. Seorang penderita
diabetes yang mengikuti rencana gizi yang baik sebagai bagian dari
Selain itu, rencana gizi diabetes sangat penting untuk mencegah penyakit.
kritis atas gaya hidup serta pola makan diimplementasikan. Lalu, ada
terapi, dan pencegahan tersier, dimana nutrisi yang tepat digunakan untuk
1. Pengetahuan
2. Prasangka
3. Kebiasaan
4. Kesukaan
5. Ekonomi
perekonomian rendah.
2.2.6. Penatalaksanaan pemenuhan kebutuhan nutrisi
non Farmakologis yaitu terapi gizi medis RKTP (rendah kalori tinggi protein)
yang dibutuhkan dan mencapai kadar serum lipid normal. Komposisi nutrisi
Untuk menentukan status gizi dipakai rumus body mass index (BMI) atau
Badan 1,65m (165cm). Indeks Massa Tubuh atau BMI Anda adalah :
a. Kebutuhan kalori
Misalnya untuk pria, jika kamu memiliki tinggi badan 170 sentimeter, cara
Sedangkan, jika kamu seorang wanita dengan tinggi badan 158, cara
b. Kebutuhan karbohirat
c. Kebutuhan protein
d. Kebutuhan lemak
Kebutuhan lemak kurang dari 30% dari total kalori, sebaiknya dari lemak
e. Kebutuhan serat
Serat dibutuhkan sekitar 20-35 g/hari dari berbagai bahan makanan atau