Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN

“KELUARNYA CAIRAN PERVAGINAM”

Kelas: 1A Kebidanan

KELOMPOK 6

1. Karunia Darlita 4. Shintia Windiastuti


2. Osi Hendana 5. Vessy Apriantika
3. Siti Khadijah

DOSEN PEMBIMBING: IBU UTAMI DEWI M.Ph

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POTEKKES KEMENKES TANJUNG PINANG

PRODI DIII KEBIDANAN

2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya,
kelompok 6 dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "keluarnya cairan
pervaginam" dengan tepat waktu.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Asuhan Kebidanan Kehamilan.
Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan untuk para pembaca dan juga bagi
penulis.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Utami Dewi M.Ph selaku dosen
pengampu mata kuliah Asuhan Kebidanan Kehamilan. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan
kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Tanjungpinang, 15 Maret 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..........................................................................................................i

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ..................................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................2
1.3 Tujuan ...............................................................................................................2
1.4 Manfaat .............................................................................................................2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian cairan pervaginam. ..........................................................................3


2.2 Penyebab keluarnya cairan pervaginam............................................................3
2.3 Tanda dan gejala keluarnya cairan pervaginam ................................................4
2.4 Prosedur pemeriksaan pervaginam ..................................................................5

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ......................................................................................................7


3.2 Saran .................................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kehamilan merupakan hasil konsepsi antara ovum dengan sperma yang


telahmatang dan mengalami perkembangan. Lama kehamilan sampai persalinan
aterm sekitar 280 hari sampai 300 hari. Kehamilan dibagi menjadi tiga
trimester,trimester pertama 0-12 minggu, trimester kedua 12-28 minggu, dan
trimester ketiga 28-40 minggu (Saifuddin, 2007).Tidak semua kehamilan
berlangsung dengan normal dan sehat.

Dari cukup banyak wanita hamil ada beberapa yang mengalami ketidak
normalan/kelainan selamat kehamilan misalnya kelainan bentuk tubuh, dan lain-
lain (Saifuddin, 2007).Setiap kehamilan dapat membawa resiko atau komplikasi
terhadap ibu hamil. Berdasarkan penelitian, menurut WHO memperkirakan
sekitar 15% dari seluruh wanita hamil akan berkembang menjadi komplikasi yang
berkaitan dengan kehamilannya dandapat mengancam jiwanya.

Tanda-tanda bahaya lanjut yang harus diwaspadai selama kehamilan antara


lain:

1. Perdarahan Pervaginam
2. Sakit Kepala Yang Hebat
3. Penglihatan Kabur
4. Nyeri Abdomen Yang Hebat
5. Bengkak Pada Muka Dan Jari Tangan
6. Keluar Cairan Per Vaginam
7. Bayi Kurang Bergerak Seperti Biasa

Tanda-tanda bahaya lanjut pada kehamilan adalah tanda-tanda yang terjadi


pada seorang Ibu hamil yang merupakan suatu pertanda telah terjadinya suatu
masalah yang serius pada Ibu atau janin yang dikandungnya. Tanda-tanda bahaya

1
ini dapat terjadi pada awal kehamilan (hamil muda) atau pada pertengahan atau
pada akhir kehamilan (hamil tua).

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud cairan pervaginam
2. Apa saja penyebab keluarnya cairan pervaginam
3. Apa saja tanda dan gejala keluarnya cairan pervaginam
4. Bagaimana prosedur pemeriksaan pervaginam

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang di maksud cairan pervaginam
2. Untuk mengetahui apa saja keluarnya cairan pervaginam
3. Untuk mengetahui apa saja tanda gejala keluarnya caira pervaginam
4. Untuk mengetahui prosedur pemeriksaan pervaginam

1.4 Manfaat
Dapat menambah wawasan /pengetahuan mahasiswa dan pembaca tentang
keluarnya cairan pervaginam dan dapat dijadikan referensi bagi pembaca lain
untuk proses pembelajaran.

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Cairan Pervaginam

Cairan pervaginam adalah cairan amnion, sekret yang berupa


keputihan.Keputihan adalah cairan yang keluar dari vagina. Keputihan
dapat timbul dari berbagaikeadaan, yaitu bisa secara fisiologis dan secara
patologis.Keputihan fisiologis adalah keputihan yang normal terjadi akibat
perubahanhormonal, seperti saat menstruasi, stres, kehamilan, dan
pemakaian kontrasepsi.Sedangkan keputihan patologis adalah keputihan
yang timbul akibat kondisi medistertentu dengan penyebab tersering
adalah akibat infeksi parasit, jamur, atau bakteri.Jika cairan yang keluar
berupa cairan amnion disebut sebagai ketuban pecah dini.Di mana
Ketuban Pecah Dini adalah pecahnya ketuban sebelum terjadi proses
persalinan yang dapat terjadi pada usia kehamilan cukup waktu atau
kurang waktu.

2.2 Penyebab Keluar Cairan Pervaginam

Penyebab kaluarnya cairan pervaginam antara lain:

1. Layanan tidak kompeten

Pelayanan yang tidak kompeten adalah satu kondisi dimana mulut


radia (serviks) mengalami pembukaan dan penipisan sebelum waktunya,
sehingga tidak bisamenahan janin, dan mengakibatkan terjadinya atau
terjadinya kelahiran prematur. Keadaan ini ditandai oleh dilatasi serviks
tanpa rasa dalam trimester kedua atau awal trimester ketiga kehamilan
yang disertai prolapsus membraneamnion lewat serviks dan membran
penonjolan tersebut ke dalam vagina, acara ini diikuti oleh pecahn ketuban

3
dan ekspulsi selanjutnya janin belum dewasa sehingga kemungkinan janin
akan meninggal

2. Ketengan rahim berlebihan

Ketengan rahim berlebihan terjadi pada kehamilan kembar dan


hidramnion. Hidramnion atau polihidramnion adalah jumlah cairan
amnion >2000mL.Hidramnion dapat mendukung dukungan rahim
meningkat,sehingga membuat ketuban sebelum waktunya.

3. Kelainan dari bawaan ketuban


Pecahnya ketuban dapat terjadi akibat peregangan uterus yang
berlebihan atau terjadi peningkatan tekanan yan di dalam kavum amnion
dan jugaada fungsi pada ketuban itu sendiri, hal ini terjadi pada
sindromaEhlers-Danlos, dimana terjadi gangguan pada jaringan ikat oleh
karena efek padasintesa dan struktur kolagen dengan ejala berupa
hiperelastisitas pada kulit dansendi, termasuk pada ketuban yang
komponen utamanya adalah kolagen.72% penderita dengan sindroma
Ehlers-danlos ini akan mengalami persalinan prematur setelah sebelumnya
mengalami ketuban pecah diniprematur.
4. Infeksi
Infeksi disebabkan oleh jumlah mikroorganisme yang
menyebabkan infeksi ketuban. Infeksi yang terjadi menyebabkan
terjadinya proses biomekanik pada ketuban dalam bentuk proteolitik
sehingga memudahkan ketuban pecah
2.3 Tanda dan gejalanya cairan pervaginam
• Ibu tidak terasa jika cairannya keluar merembes melalui vagina
• Berbau amis
• Berwarna putih keruh
• Pada kehamilan belum cukup bulan, hati-hati adanya persalinan
preterm dan komplikasi infeksi intrapartum

4
• Pada awal kehamilan terjadi perdarahan tidak normal adalah
perdarahan yang merah, banyak atau pendarahan dengan rasa nyeri
2.4 Prosedur pemeriksaan pervaginam .
1. Memberitahu dan menjelaskan tindakan pasien yang akan
dilakukan
2. alat dan bahan, bawa ke dekatpasien
• Kapas lidi steril atau oase
• Gelas obyek
• Bengkok
• Sarung tangan
• Spekulum
• Kain Kassa, kapas sublimat dan perak
3. gps sampiran
4. Membuka atau melihat pasien menanggalkan pakaian bawah (tetap
jaga .) privasi pasien)
5. lengkup pengalas di bawah bokong pasien
6. posisi pasien dengan kaki di tekuk
7. Mencuci tangan dengan sabun, air mengalir, dan membandingkan
dengan handuk bersih
8. memakai sarung tangan
9. Buka labia mayoranya dengan ibu jari, jari telunjuk tangan yang
tidak dominan
10. mengambil sekret vagina dengan kapa lidi, tangan yang dominan
sesuai kebutuhan
11. Mengusapkan sekret vagina pada obyek kaca yang disediakan
12. Membuang kapas lidi di bengkok
13. Memasukkan obyek glass kedalam piring petri atau kedalam
tabung kimia dan ditutup
14. Memberi label dan mengisi formulir pengiriman spesimen untuk di
kirim ke laboratorium
15. Membereskan alat

5
16. Melepas sarung tangan
17. Mencuci tangan dengan sabun , air mengalir dan mengeringkan
dengan handuk bersih
18. melakukan mendokumentasikan tindakan yang telah
dilakukansekret/dahakHal yang saya lakukan untuk mendeteksi
kuman : tuberculosis pulmonal, pneumonia bakteri, bronkhitis
kronis, bronkhietaksis

6
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Keluar cairan pervaginam, penyebabnya adalah serviks inkompeten,
ketegangan Rahim berlebihan (kehamilan ganda, hidramnion), kelainan
bawaan dari selaput ketuban, dan infeksi. Tanda-tanda bahaya pada kehamilan
adalah tanda- tandayang terjadi pada seseorang ibu hamil yang merupakan
suatu pertanda telah terjadinya suatu masalah yang serius pada ibu atau janin
yang di kandungnya. tanda-tanda bahaya ini dapat terjadi pada awal kehamilan
(hamil muda) atau pada pertengahan atau pada akhir kehamilan (hamil tua)
3.2 Saran
dengan adanya makalah ini, saran yang dapat penulis sampaikan adalah
sebagai berikut:
1. Bagi mahasiswa
Diharapkan makalah ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi
mahasiswa dalam memberikan pelayanan kebidanan dan dapat
menerapkannya di kehidupan sehari hari
2. Bagi petugas kesehatan.
Diharpakan dengan adanya makalah ini dapat meningkatkan pelayanan
kesehatan khusunya dalam bidang kebidanan sehingga dapat
memaksimalkan kita untuk memberikan health education untuk mencegah
infeksi.

7
DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com/document/430977267/makalah-cairan-pervaginam

https://www.academia.edu/12374151/Keluarnya_Cairan_Pervaginam

Anda mungkin juga menyukai