Disusun Oleh:
Kelompok 2 S1 Keperawatan C
M. Hervana 4002150243
Sesiliawati 4002150226
2018
NASKAH ROLE PLAY PADA IBU HAMIL PASCA BENCANA
Peran:
Suami 2 : M. Hervana
Bidan 3 : Sesiliawati
Pada suatu hari di posco gempa di desa kalijati terdapat 3 ibu hamil dengan ibu hamil ke 1
terjadnya benturan saat melindungi diri di bagian perut, iu hamil ke 2 sehat dan ibu hamil ke 3 trauma
dan akan dilakukan penyuluhan serta penanganan langsung dari bidan daerah setempat.
Di tempat posco
Kades : “ibu-ibu Alhamdulillah besok kita dapat bantuan tambahan dari dinas kesehatan akan ada tiga
bidan yang akan memberikan pendidikan kesehatan serta membantu kesehatan warga disini
terutama pada ibu hamil dan anak-anak.”
Kades : “Kira-kira pukul 09.00 pagi ya pak dan bapak-bapak jangan lupa membawa istri dan anaknya
terutama istri yang lagi hamil”.
Keesokkan harinya
Kades : (pembukaan)
Bidan 1 : “Selamat siang ibu-ibu dan bapak-bapak serta warga sekalian. Disini kami akan
memberikan sedikit penjelasan tentang ibu hamil, (wah disini ibu hamilnya lumayan
banyak juga ya). Sebelumnya ibu-ibu disini ada yang tiba-tiba menangis ?”
Ibu hamil 1: “Ya tuh bu, ibu disebelah saya suka nangis sendiri. Sekarang aja dia tidak ikut
penyuluhan”.
Bidan 1 : “Oh ibu itu yang tinggal di tenda berapa bu”.
Bidan 1 : “Oh iya bu nanti saya akan ke tenda ibu ya. Jadi ibu-ibu diusahakan agar tetap rilex agar
sirkulasi darah ibu-ibu tetap stabil agar tidak terjadi sesak dan mengganggu dekat jantung
pada janin ibu-ibu”.
Bidan 2: “Nah jadi ibu kalau ibu-ibu mengalami stress maka dapat berimbas pada daya tahan tubuh
yang menjadi menurun dan mempermudah masuknya berbagai penyakit ke dalam tubuh.
Ibu-ibu juga harus menjaga asupan makanannya yang bergizi ibu-ibu, nanti juga kita akan
membagikan suplemen makanan yang dianjurkan seperti tablet tambah darah (TTD),
kebutuhan kalsium seperti susu, ikan, kacang-kacangan, biji-bijian dan sayuran yang
berwarna hijau gelap dan terakhir vitamin C. Setelah selesai penyuluhan ini kita akan
melakukan pemeriksaan tekanan darah dan DJJ pada ibu-ibu. Sebelumnya ada yang ingin
ditanyakan ?”
Suami 2: “Bu kalau misalnya ingin melakukan hubungan suami istri itu gimana apa boleh?”
Bidan 3: “Wah sangat dianjurkan itu pak, soalnya untuk mempermudah proses persalinan ibu juga”.
Suami 2: “Wah serius bu bidan inikan kita tinggal di tenda rame-rame masa harus diliatin sama orang-
orang”.
Bidan 3: “Disini kita menyediakan tenda mersa bapak-bapak ibu-ibu dan menyediakan alat
kontrasepsi gratis. Tapi bapak dan ibu harus mengantri menunggu gilirannya”.
Suami 1 dan 2: “Wah kita harus segera daftar ini bapak-bapak”. (tertawa)
Bidan 3: “Kalau gitu ibu-ibu bisa langsung datang ke tenda untuk pemeriksaan dan pendaftaran”.
Bidan 1: (bisik-bisik) “Bu kalau gitu saya akan pergi ke tenda 2 untuk melihat dan memeriksa ibu
hamil yang tidak mau keluar tadi ya”.
Sesampai di tenda 2
Bidan 1 : “Ibu tekanan darah ibu tinggi sekali, apa ada yang ibu keluhkan?”
Bidan 1: “Kalau ada yang ingin diceritakan tidak apa-apa bu ceritakan saja. Saya bisa menjadi teman
untuk ibu bercerita”.
Ibu hamil 3: (langsung menangis ) “Saya merasa sendiri bu suami saya hilang belum ketemu saya
takut gempa itu kembali lagi”.
Bidan 1: “Ibu jangan terlarut dalam kesedihan ibu juga harus memikirkan kesehatan janin ibu”.
Bidan 1: “Iya bu saya mengerti perasaan ibu, tapi sebaiknya ibu mulai berbaur bersama ibu-ibu yang
lain agar ibu tidak merasa sendiri dan ibu juga bisa menceritakan kepada ibu-ibu yang ibu
percaya disini”.
Ibu hamil 3: “Saya ingin mencobanya tapi saya malu bu dan lagi mereka selalu bersama suaminya itu
yang membuat saya merasa iri kepada mereka”.
Bidan 1: “Iya bu, tapi ibu harus memikirkan janin ibu, jika ibu terus begini akan menghambat
perkembangan janin ibu juga”.
Bidan 3 pun memberi tahu kepada ibu hamil 1 dan 2 untuk berbaur dan memberi semangat
kepada ibu hamil 3 dan dilakukan intervensi, dukungan psikososial, pemberian gizi dan kesehatan
reproduksi. Setelah 2 minggu kemudian bidan kembali ke posko untuk melihat keadaan ibu hamil 3
dengan kondisi sudah bisa berbaur dengan warga sekitarnya. THE END