Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

“INFEKSI NOSOKOMIAL”

Disusun Oleh:
Nama : M.Edi sopyan
NIM : 14.16.4219
Kelas : D/ KM/ V

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT


KONSENTRASI MANAJMEN RUMAH SAKIT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SURYA GLOBAL
YOGYAKARTA
2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
INFEKSI PENYAKIT NOSOKOMIAL

Pokok Bahasan : Infeksi


Sub Pokok bahasan : infeksi nosokomial
Hari/Tanggal : 10 januari 2018
Jam : 08.00 – 08.40 WIB
Waktu : 40 menit
Sasaran : Siswa/i SMP 4 KURIPAN
Tempat : SMP 4 KURIPAN
Penyuluh : M.Edi sopyan
Jumlah peserta : ± 30 orang siswa/i

A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah memberikan pendidikan kesehatan selama 40 menit di harapkan siswa/i
dapat memahami tentang infeksi nosokomial.

2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti kegiatan pendidikan kesehatan 1x pertemuan, diharapkan Siswa/i
mengetahui tentang infeksi nosokomial..
B. Ringkasan Materi
(terkait penyakit nososkomial yg terdapat di rumah sakit)
C. Materi
Terlampir

D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Demonstrasi

E. Media
1. Laptop
2. LCD
3. Leaflet
4. Alat dan Bahan terkait infeksi

F. Kegiatan
No. Waktu Kegiatan Pendidikan Kesehatan Respon Sasaran
1. 5 menit Pembukaan : a. Menjawab salam
a. Mengucapkan salam b. Mendengarkan dan
b. Memperkenalkan diri memperhatikan
c. Menjelaskan tujuan yang c. Mengerjakan Pretest
telah disepakati pada saat pengkajian
d. Menyebutkan materi/pokok
bahasan yang akan disampaikan
e. Pe;laksanaan pretest

2. 20 menit Pelaksanaan : a. Memperhatikan


a. Menjelaskan materi penyuluhan penjelasan materi yang
secara teratur dan berurutan : akan diberikan
 Pengertian infeksi nosokomial
 Pencegahan infeksi
nosokomial
 Enam langkah cuci tangan
dengan benar
 Jenis penyakit yg di sebabkan
infeksi nosokomial
3. 10 menit Evaluasi : a. Menjawab pertanyaan
a. Menanyakan kembali materi yg di b. Menyimak kesimpulan
berikan c. Mengerjakan post test
b. Memberikan kesimpulan tentang
materi peyuluhan
c. Pelaksanaan post test

4. 5 menit Penutup : a. Mendengarkan dan


a. Menyimpulkan hasil penyuluhan memperhatikan
b. Membagikan leaflet b. Menerima leaflet
c. Mengakhiri dengan salam c. Menjawab salam

G. Evaluasi
1. Diharapkan siswa/i dapat mengetahui tentang penyakit infeksi
2. Diharapkan siswa/i dapat mengetahui cara penangananya
3. Diharapkan siswa/i dapat menyebutkan alasan mencuci tangan dengan benar
4. Diharapkan siswa/i dapat menyebutkan 5 penyakit tentang infeksi nosokomial
5. Diharapkan siswa/i dapat menyebutkan langkah mencuci tangan yang baik dan benar

H. Prosedur Evaluasi
pre test dan post test

I. Sumber
1. A. Poter, Patricia, Pery. (2002). Ketrampilan dan Prosedur Dasar. Mos
Science.
2. Media Sehat Edisi 4 terbitan Januari 2010
3. Penuntun Umum Untuk Petugas Puskesmas. (1995). Jakarta : Departemen Kesehatan.
4. Pedoman Pelatihan. Modul dan Materi Dokter Kecil. Jakarta
CUCI TANGAN

A. Pengertian Infeksi Nosokomial


Infeksi nosokomial atau infeksi yang diperoleh dari rumah sakit adalah infeksi yang
tidak diderita pasiensaat masuk ke rumah sakit melainkan setelah ± 72 jam berada di
tempat tersebut.
Infeksi nosokomial ini terjadi di seluruh dunia dan berpengaruh buruk pada kondisi
kesehatan di negara-negara miskin dan berkembang. Infeksi nosokomial ini termasuk
salah satu penyebab kematian terbesar pada pasien yang menjalani perawatan di rumah
sakit.

B. Pencegahan Infeksi Nosokomial


a. Mencuci tangan.
Mencuci tangan secara rutin adalah tindakan terpenting untuk mencegah penularan infeksi
nosokomial, karena mampu mengurangi risiko penularan mikroorganisme kulit dari satu orang
ke orang lainnya.
b. Kebersihan ruangan.
Kebersihan permukaan ruangan rumah sakit terkadang diremehkan, namun penting. Metode
kebersihan modern mampu membasmi virus influenza, gastroenteritis, bakteri MRSA secara
efektif.
c. Sistem isolasi.
Sistem isolasi berfungsi untuk mencegah penyebaran organisme penyakit ke bagian lain di dalam
rumah sakit. Khususnya diberlakukan pada pasien yang berisiko menularkan infeksi mereka.
d. Sterilisasi alat medis.
Para staf rumah sakit juga harus mensterilkan peralatan medis dengan cairan kimia, radiasi ion,
pengeringan, atau penguapan bertekanan, untuk membunuh semua mikroorganisme.
e. Penggunaan sarung tangan.
Selain mencuci tangan, penting bagi staf rumah sakit untuk menggunakan sarung tangan. Supaya
risiko penularan mikroorganise kulit semakin kecil.
f. Lapisan antimikroba.
Untuk meminimalisir risiko berkembangnya bakteri, ada baiknya memilih perabotan dari bahan
yang bisa mengurangi risiko berkembangnya bakteri seperti tembaga atau perak.

C. Enam Langkah Cuci Tangan


1. Gosok tangan dengan posisi telapak tangan pada telapak tangan
2. Telapak kanan di atas punggung tangan kiri dengan jari-jari saling menjalin dan sebaliknya
3. Telapak pada telapak dengan jari-jari saling menjalin
4. Punggung jari-jari pada telapak tangan berlawanan dengan jari-jari saling mengunci
5. Gosok memutar dengan ibu jari tangan kanan mengunci pada telapak kiri dan sebaliknya
6. Gosok memutar, kearah belakang dan kearah depan dengan jari-jari tangan kanan mengunci
pada telapak tangan kiri dan sebaliknya.

D. Faktor Risiko

a. Berusia di atas 70 tahun.


b. Dalam kondisi koma.
c. Pernah menjalani terapi antibiotik sebelumnya.
d. Dirawat di unit ICU lebih dari tiga hari.
e. Gagal ginjal akut.
f. Mengalami cidera cukup parah.
g. Mengalami syok.
h. Menjalani perawatan ventilasi mekanis.
i. Sedang dalam pengobatan yang mempengaruhi sistem imun.
j. Memakai kateter dalam waktu lama.

Penyakit akibat Infeksi nosokomial


a. Infeksi saluran kemih
b. Infeksi aliran darah
c. Infeksi luka operasi

E. Pengobatan
Pengobatan pada infeksi nosokomial terkait erat dengan jenis infeksi yang dialami. Banyak jenis
infeksi yang terjadi bisa ditangani dengan antibiotik. Khususnya untuk infeksi nosokomial yang
disebabkan oleh bakteri gram positif, terdapat banyak jenis antibiotik untuk mengatasinya.
Sedangkan infeksi nosokomial yang disebabkan bakteri gram negatif memiliki jenis antibiotik
yang lebih sedikit untuk mengatasinya.
Berikut ini adalah prosedur pengobatan infeksi nosokomial berdasar komplikasi yang
ditimbulkan:
 Infeksi luka operasi:
Infeksi luka operasi bisa ditangani dengan kombinasi antara antibiotik dengan perawatan khusus
luka pembedahan.
 Infeksi aliran darah:
Pengobatan antifungal (jamur) atau pengobatan antiviral (virus) bisa dilakukan bersamaan
dengan pemberian antibiotik.
 Infeksi saluran kemih:
Untuk melengkapi antibiotik, biasanya dokter akan memberikan pengobatan antifungal (jamur)
untuk menghindari terjadinya komplikasi yang lebih parah.
SOAL PRETEST

Nama :
Kelas :
Usia :
Jenis Kelamin:

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memberikan tanda silang (X) pada jawaban
yang dianggap benar!
SOAL POSTTEST

Nama :
Kelas :
Usia :
Jenis Kelamin:

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memberikan tanda silang (X) pada jawaban
yang dianggap benar!

1.
LEMBAR PENGESAHAN

Satuan Acara Penyuluhan (SAP) yang berjudul “INFEKSI NOSOKOMIAL” telah disahkan dan
disetujui pada:
Hari :
Tanggal :

Disetujui oleh :

Dosen Pembimbing

(........................................................... )

ßßß

Anda mungkin juga menyukai