Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN

“MENCEGAH INFEKSI NOSOKOMIAL DI RUMAH SAKIT”


RUANG 17
RUMAH SAKIT UMUM Dr. SAIFUL ANWAR – MALANG

SATUAN ACARA PENYULUHAN


MENCEGAH INFEKSI NOSOKOMIAL DI RUMAH SAKIT

Bidang Studi : Keperawatan medikal bedah


Pokok bahasan : Mencegah Infeksi Nosokomial
Sub Pokok Bahasan          : Mencegah Infeksi Nosokomial di rumah sakit
Sasaran : Keluarga pasien di Ruang 17 Rumah Sakit
Dr. Saiful Anwar (RSSA) Malang
Hari/ Tanggal Penyuluhan : Jum’at, 4 September 2015
Tempat Penyuluhan         : Ruang 17 RSU Dr. Saiful Anwar Malang
Lama Penyuluhan            : 30 Menit
Penyuluh : Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Malang
Prodi DIII Keperawatan Lawang

1. Tujuan Umum                   : Keluarga Pasien mampu untuk mencegah penularan


sekaligus menghindari Infeksi Nosokomial selama
berada di Rumah Sakit
2. Tujuan Khusus :          
a. Keluarga mengerti dan memahami pengertian dari Infeksi Nosokomial
b. Keluarga mengerti dan memahami sumber dan cara penularan Infeksi Nosokomial
c. Keluarga mengerti dan memahami cara pencegahan Infeksi Nosokomial
d. Keluarga mengerti dan memahami cara mencuci tangan yang benar dengan
menerapkan 6 langkah cuci tangan.
3. Sasaran
a. Sasaran Langsung
Seluruh pasien di ruang 17 RSUD Dr. Saiful Anwar Malang

b. Sasaran Tidak Langsung

Seluruh pasien, keluarga pasien, dan pengunjung pasien di ruang


17 RSUD Dr. Saiful Anwar Malang.

4. Metode
a. Ceramah dan diskusi
b. Tanya jawab

5. Media
a. Leaflet
b. LCD dan Laptop

6. Kegiatan
No Tahap Waktu Kegiatan Perawat Kegiatan Peserta Media
Kegiatan
1. Pendahuluan 5 1. Perkenalan 1. Mendengarkan
menit 2. Mengemukakan 2. Menjawab
latar belakang pertanyaan
pokok materi yang
akan disampaikan
3. Menggali
pengetahuan dan
mengajukan
pertanyaan.
2 Penyajian 10 Menjelaskan: 1. Mendengarkan LCD,
menit 1. Pengertian infeksi penjelasan Laptop,
Nosokomial 2. Mengikuti instruktur Leaflet
2. Sumber dan cara dari perawat
penularan infeksi
nosokomial
3. Cara pencegahan
infeksi nosokomial
4. 6 langkah mencuci
tangan dengan 
benar
3 Evaluasi 10 1. Menegaskan 1. Mendengarkan LCD,
menit kembali materi yang 2. Menjawab dan Laptop,
disampaikan memperagakan 6 Leaflet
2. Menanyakan langkah cuci tangan
kembali hal-hal 3. Bertanya
yang penting
termasuk 6 langkah
mencuci tangan.
3. Menjawab
pertanyaan
4. Penutup 5 1. Menarik kesimpulan 1. Mendengarkan LCD,
menit 2. Salam penutup 2. Menjawab salam Laptop,
Leaflet

7. Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
1. Penyelenggaraan penyuluhan mencegah infeksi nosokomial
dilaksanakan diruang 17 RSU Dr. Saiful Anwar Malang
2. Pelaksanaan penyuluhan mencegah infeksi nosokomial sudah
dikonsulkan dengan pembimbing
3. Peserta hadir tepat waktu di tempat pelaksanaan penyuluhan
mencegah infeksi nosokomial
4. Penyaji menguasai materi
5. Penyaji mampu melakukan komunikasi dua arah

b. Evaluasi Proses
1. Peralatan penyuluhan mencegah infeksi nosokomial telah
dipersiapkan sebelum acara dimulai.
2. Peserta aktif bertanya dan penyaji menjawab pertayaan
dengan benar.
3. Tidak ada peserta yang meninggalkan ruangan tanpa alasan
yang tidak jelas.

c. Evaluasi Hasil

Setelah penyuluhan diharapkan sekitar 80% peserta penyuluhan


mampu mengerti dan memahami penyuluhan yang diberikan
sesuai dengan tujuan khusus.

d. Kriteria Evaluasi

a. Keluarga mampu menyebutkan pengertian Infeksi Nosokomial


b. Keluarga mampu menyebutkan sumber dan cara penularan Infeksi Nosokomial
c. Keluarga mampu menjelaskan kembali cara pencegahan Infeksi Nosokomial.
d. Keluarga mampu mendemonstrasikan 6 langkah cuci tangan dengan benar.
MATERI PENYULUHAN

A. Definisi
            Infeksi nosokomial adalah suatu infeksi yang terjadi di rumah sakit atau infeksi
oleh kuman yang dapat selama berada di rumah sakit. Infeksi nosokomial tidak saja
menyangkut penderita tetapi juga yang kontak dengan rumah sakit termasuk staf rumah
sakit, sukarelawan, pengunjung dan pengantar.          
Infeksi Nosokomial adalah infeksi yang didapatkan selama berada dalam tindakan
perawatan dan pengobatan di RS. Seseorang dikatakan tekena infeksi nosokomial bila
penyakit di didapat setelah 3x24 jam keluar dari rumah sakit.
Contohnya, apabila seorang penjenguk menderita tuberkulosis (TBC)  dan tidak
sengaja bersin di depan pasien dengan imunosupresi atau penurunan daya tahan tubuh,
kemudian beberapa hari kemudian setelah dilakukan pemeriksaan ternyata pasien positif
terkena TBC. Hal ini yang disebut infeksi nosokomial. Penyebaran penyakit yang terjadi di
rumah sakit baik dari pasien, keluarga pasien, dan tenaga kesehatan.

B. Sumber Dan Cara Penularan Infeksi Nosokomial  


Sumber :
1. Hidup
                        a. Manusia yang menderita suatu penyakit
                        b. Binatang : kucing, tikus, lalat, dan kecoa
            2. Mati
                        a. Debu
                        b. Air
                        c. Cairan yang dikeluarkan oleh manusia, seperti : air ludah, nanah, air
kencing, darah, muntahan, dan tinja.

                Cara Penularan Infeksi Nosokomial:


            1. Melalui saluran pernafasan
                        a. Batuk
                        b. bersin
            2. Melalui saluran percernaan
                        a. Muntahan
                        b. Makanan atau minuman yang tercemari kotoran dari manusia atau binatang.
           
3. Melalui saluran perkemihan
                        Cebok dengan atau air yang kotor
            4. Melalui kulit
                        a. Bersentuhan luka dengan luka
                        b. Masuknya darah melalui luka.

C. Cara Pencegahan Infeksi Nosokomial


1. Mencuci Tangan. Selalu mencuci tangan setelah kontak dengan pasien dan dari
lingkungan rumah sakit. Dengan mencuci tangan diharapkan virus dan bakteri dapat
dimatikan yang ada ditangan dapat dimatikan, sebab kontak tangan merupakan metode
penyebaran virus paling umum.
2. Buang sampah atau segala hal yang dihasilkan oleh penderita pada tempatnya,   seperti
air ludah atau muntahan punya tempat tersendiri dan langsung dibuang     ditempat
sampah khusus yang disediakan RS.
3. Tidak memperbolehkah anak di bawah usia 12 tahun berkunjung ke rumah sakit.
Dikarenakan Anak-anak mudah terserang penyakit. Anak-anak rentan terhadap infeksi
karena daya tahan tubuhnya yang lebih rendah dibandingkan dengan orang   dewasa.

D. 6 (enam) langkah mencuci tangan :


1. Mencuci telapak tangan
2. Telapak tangan kanan berada di atas punggung tangan kiri dan begitu sebaliknya.
3. Telapak dengan telapak serta ibu jari saling terikat.
4. Letakkan punggung jari pada telapak satunya dengan saling mengunci.
5. Ibu jari tangan kanan digosok memutar oleh telapak tangan kiri dan sebaliknya.
6. Jari tangan kiri menguncup, lalu gosok memutar ke kanan dan ke kiri pada telapak
tangan kanan, begitu juga sebaliknya.

Anda mungkin juga menyukai