Konselor : walaikumsalam bu’, silahkan masuk, ada yang bisa saya bantu ?
Klien : kami pasangan yang akan menikah (menunjukkan surat pengantar dari kelurahan)
Konselor : salah satu tujuan pernikahan adalah ingin mendapatkan keturunan yang sehat. oleh
karena itu, sebelum pernikahan pasangan harus melakukan pemeriksaan kesehatan.
Pemeriksaan kesehatan pranikah penting untuk mengetahui kondisi pasangan serta gambaran
masa depan pernikahan, terutama yang berkaitan dengan masalah kesehatan reproduksi juga
untuk memperoleh kesiapan mental karena masing-masing mengetahui benar kondisi
kesehatan calon pasangan hidupnya.
Konselor : Manfaatnya ya untuk mengetahui apakah calon pengantin benar-benar sudah siap
menikah atau belum. Jika ternyata ditemukan masalah, sesegera mungkin bisa dicari
pemecahannya.
Konselor : Pemeriksaannya itu berupa pemeriksaan laboratorium dan juga pemeriksaan yang
lain untuk mengetahui apakah ibu dan calom suami ibu itu keturunannya tidak ada yang
mengalami penyakit keturunan seperti kencing manis dan yang lainnya. Kalo memang ada
penyakit diantara ibu dan calon suami ibu bisa dilakukan pengobatan dulu sebelum
melansungkan pernikahan.
klien ; iya bu
Konselor :iya, pemeriksaan yang pertama keadaan umum kesehatan dan status gizi. yang kedua
pemeriksaan laboratorium meliputi golongan darah, hb dan HIV. yang ketiga imunisasi bagi
calon pengantin wanita. ada yang ditanyakan mas mbak?
klien dan pasangan : tidak bu
Konselor : silahkan mas dan mbak nya ke rekan saya untuk penjelasan dan pemeriksaan nya
perawat A : silahkan (kemudian perawat memeriksa TTV). selanjutnya kesana ya mas dan mbak
petugas gizi : mari (mengukur TB, BB dan lingkar lengan atas). berikutnya ke ruang KIA ya
Bidan : mbak dan mas akan diperiksa hb, gol darah dan HIV. Apakah mbak dan mas nya sdh
mengetahui tentang HIV
Bidan : iya, HIV menular melalui darah, cairan tubuh pria dan wanita, dan ASI. sampai saat ini,
penyakit ini belum bisa disembuhkan. Apakah mbak dan mas bersedia diperiksa?
Bidan : sebelumnya tanda tangan persetujuan dulu ya (sambil menyerahkan inform consent).
Bidan : Melindungi bayi yang baru lahir dari tetanus neonatorum dan melindungi ibu terhadap
kemungkinan tetanus saat terluka dalm proses persalinan.
Bidan :” Imunisasi dengan vaksin TT ini diberikan 5 kali untuk membentuk kekebalan sempurna.
Jarak waktu antara pemberian TT ke I dan TT ke II paling sedikit 4 minggu. Nanti akan saya
berikan jadwal nya dan kartu imunisasi nya.
Analis : silahkan (melakukan pemeriksaan). mbak dan mas kembali ke ruang KIA ya
Klien dan calon suami : iya makasih
Bidan : hasil pemeriksaan nya bagus. HIV negatif. selanjutnya silahkan ke ruang poli umum ya
Dokter : hasil pemeriksaan semua bagus. mbak dan mas siap untuk menikah.
Dokter : Sama-sama.