1. Nyeri akut
- pengkajian nyeri secara komprehensif
- Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan,
pencahayaan dan kebisingan
- Kurangi faktor presipitasi nyeri
- Tingkatkan istirahat
- Berikan informasi tentang nyeri seperti penyebab nyeri, berapa lama nyeri akan
berkurang
- Ajarkan tentang teknik non farmakologi: napas dalam, relaksasi, distraksi, kompres hangat/
dingin
- Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri
2. Hipertermi
- Monitor suhu sesering mungkin
- Monitor warna dan suhu kulit
- Monitor tekanan darah, nadi dan RR
- Monitor penurunan tingkat kesadaran
- Kompres pasien pada lipat paha dan aksila
- Tingkatkan intake cairan dan nutrisi
- Berikan anti piretik
3. Resiko infeksi
- Pertahankan teknik aseptif
- Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan keperawatan
- Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan local
- Ajarkan pasien dan keluarga tanda dan gejala infeksi
- Kaji suhu badan pada pasien
- Tingkatkan intake nutrisi
- Kolaborasi berikan terapi antibiotic
4. Bersihan Jalan Nafas tidak efektif
- Monitor respirasi dan status O2
- Anjurkan pasien untuk istirahat dan napas dalam
- Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
- Keluarkan sekret dengan batuk
- Lakukan fisioterapi dada jika perlu
5. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
- Kaji adanya alergi makanan
- Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk mencegah konstipasi
- Monitor adanya penurunan BB
- Monitor mual dan muntah
- Informasikan pada klien dan keluarga tentang manfaat nutrisi
- Anjurkan banyak minum
- Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang
dibutuhkan pasien
6. Kerusakan integritas jaringan
- Jaga kulit agar tetap bersih dan kering
- Monitor kulit akan adanya kemerahan
- Oleskan lotion atau minyak/baby oil pada daerah yang tertekan
- Lakukan tehnik perawatan luka dengan steril
- Berikan posisi yang mengurangi tekanan pada luka
- Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian yang longgar
- Ajarkan pada keluarga tentang luka dan perawatan luka
7. Kerusakan integritas kulit
- Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian yang longgar
- Jaga kulit agar tetap bersih dan kering
- Monitor kulit akan adanya kemerahan
- Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien
8. Ansietas
- Bantu klien mengidentifikasi situasi yang memicu kecemasan
- Instruksikan klien untuk menggunakan tehnik relaksasi (napas dalam)
- Berikan informasi factual terkait diagnosis, perawatan dan prognosis
- Nyatakan dengan jelas harapan terhadap perilaku klien
9. Gangguan mobilitas fisik
- Bantu klien untuk menggunakan tongkat saat berjalan
- Kaji kemampuan pasien dalam mobilisasi
- Berikan alat Bantu jika klien memerlukan
- Monitoring vital sign sebelm/sesudah latihan dan lihat respon pasien saat latihan
10. Risiko cedera
- Identifikasi kebutuhan keamanan pasien, sesuai dengan kondisi fisik dan fungsi kognitif
pasien dan riwayat penyakit terdahulu pasien
- Sediakan lingkungan yang aman untuk pasien
- Menghindarkan lingkungan yang berbahaya
- Menganjurkan keluarga untuk menemani pasien
- Kaji riwayat jatuh dari pasien
11. Kurang pengetahuan
- Kaji tingkat pengetahuan pasien dan keluarga
- Gambarkan tanda dan gejala yang biasa muncul pada penyakit, dengan cara yang tepat
- Gambarkan proses penyakit, dengan cara yang tepat