OLEH :
Contents
BAB I ...................................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN .................................................................................................................................. 4
A. LATAR BELAKANG ................................................................................................................ 4
1. RUMUSAN MASALAH ............................................................................................................ 5
2. TUJUAN PENULISAN .............................................................................................................. 6
BAB II..................................................................................................................................................... 7
PEMBAHASAN ..................................................................................................................................... 7
A. Pengertian Balita ......................................................................................................................... 7
B. Pertumbuhan Balita ..................................................................................................................... 7
C. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan balita .............................................................. 8
D. Teori dan Prinsip Pertumbuhan................................................................................................. 14
E. Parameter dan cara penilaian pertumbuhan .............................................................................. 15
F. Kebutuhan gizi pada Balita ....................................................................................................... 22
G. Masalah gizi pada Balita ........................................................................................................... 23
BAB III ................................................................................................................................................. 29
KESIMPULAN ..................................................................................................................................... 29
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................... 30
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah bagaimanakah :
1. Pengertian Balita
2. Pertumbuhan Balita
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan balita
4. Teori dan Prinsip Pertumbuhan
5. Parameter dan cara penilaian pertumbuhan
6. Kebutuhan gizi pada Balita
7. Masalah gizi pada Balita
C. TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan dalam makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui Pertumbuhan Balita.
2. Untuk mengetahui Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan balita.
3. Untuk mengetahui Teori dan Prinsip Pertumbuhan.
4. Untuk mengetahui Parameter dan cara penilaian pertumbuhan.
5. Untuk mengetahui Kebutuhan gizi pada Balita.
6. Untuk mengetahui Masalah gizi pada Balita
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Balita
Adapun pengertian BALITA yaitu :
Bawah Lima Tahun atau sering disingkat sebagai Balita merupakan salah
satu periode usia manusia setelah bayi dengan rentang usia dimulai dari dua sampai
dengan limatahun, atau biasa digunakan perhitungan bulan yaitu usia 24-60 bulan.
Periode usia ini disebut juga sebagai usia prasekolah. Pertambahan berat
badan menurun, terutama diawal balita. Hal ini terjadi karena balita
menggunakan banyak energi untuk bergerak (Wikipedia 2016).
Milyatani menyebutkan bahwa Balita adalah masa anak mulai berjalan dan
merupakan masa yang paling hebat dalam tumbuh kembang, yaitu pada usia 1
sampai 5 tahun. Masa ini merupakan masa yang penting terhadap
perkembangan kepandaian dan pertumbuhan intelektual (Mitayani 2010).
Menurut Depkes RI (2009) yang berada pada kategori mur 0 - 5 tahun.
Menurut Profil Kesehatan (2013), balita merupakan anak yang usianya
berumur antara satu hingga lima tahun. Saat usia balita kebutuhan akan
aktivitas hariannya masih tergantung penuh terhadap orang lain mulai dari
makan, buang air besar maupun air kecil dan kebersihan diri. Masa balita
merupakan masa yang sangat penting bagi proses kehidupan manusia. Pada
masa ini akan berpengaruh besar terhadap keberhasilan anak dalam proses
tumbuh kembang selanjutnya.
B. Pertumbuhan Balita
Secara umum pertumbuhan setiap anak berbeda-beda, namun prosesnya
senantiasa melalui tiga pola yang sama, yakni (Erly 2015):
1. Pertumbuhan dimulai dari tubuh bagian atas menuju bagian bawah (sefalokaudal).
Pertumbuhannya dimulai dari kepala hingga ke ujung kaki, anak akan berusaha
menegakkan tubuhnya, lalu dilanjutkan belajar menggunakan kakinya.
2. Perkembangan dimulai dari batang tubuh ke arah luar. Contohnya adalah anak
akan lebih dulu menguasai penggunaan telapak tangan untuk menggenggam,
sebelum ia mampu meraih benda dengan jemarinya.
3. Setelah dua pola di atas dikuasai, barulah anak belajar mengeksplorasi
keterampilan-keterampilan lain. Seperti melempar, menendang, berlari dan lain-
lain. Pertumbuhan pada bayi dan balita merupakan gejala kuantitatif.
Pada konteks ini, berlangsung perubahan ukuran dan jumlah sel, serta jaringan
intraseluler pada tubuh anak. Dengan kata lain, berlangsung proses multiplikasi organ
tubuh anak, disertai penambahan ukuran-ukuran tubuhnya. Hal ini ditandai oleh:
1. Meningkatnya berat badan dan tinggi badan.
2. Bertambahnya ukuran lingkar kepala.
3. Muncul dan bertambahnya gigi dan geraham.
4. Menguatnya tulang dan membesarnya otot-otot.
5. Bertambahnya organ-organ tubuh lainnya, seperti rambut, kuku, dan sebagainya.
Penambahan ukuran-ukuran tubuh ini tentu tidak harus drastis. Sebaliknya,
berlangsung perlahan, bertahap, dan terpola secara proporsional pada tiap bulannya.
Ketika didapati penambahan ukuran tubuhnya, artinya proses pertumbuhannya
berlangsung baik. Sebaliknya jika yang terlihat gejala penurunan ukuran, itu sinyal
terjadinya gangguan atau hambatan proses pertumbuhan. Cara mudah mengetahui
baik tidaknya pertumbuhan bayi dan balita adalah dengan mengamati grafik
pertambahan berat dan tinggi badan yang terdapat pada Kartu Menuju Sehat (KMS).
Dengan bertambahnya usia anak, harusnya bertambah pula berat dan tinggi badannya.
Cara lainnya yaitu dengan pemantauan status gizi. Pemantauan status gizi pada bayi
dan balita telah dibuatkan standarisasinya oleh Harvard University dan Wolanski.
Penggunaan standar tersebut di Indonesia telah dimodifikasi agar sesuai untuk kasus
anak Indonesia.
Untuk anak <2 tahun: timbangan pediatrik dengan alas tidur (pediatric scale
with pan). (Gambar 1)
KESIMPULAN
Balita merupakan masa emas terjadinya pertumbuhan. Pertumbuhan terjadi sangat pesat
pada umur tersebut. Peningkatan berupa ukuran tubuh yang terjadi pada balita seperti
perubahan fisik dengan bertambahnya berat badan dan tinggi badan. Banyak faktor yang
dapat mempengaruhi pertumbuhan balita. Faktor tersebut perlu dijaga agar Balita dapat
bertumbuh menjadi balita sehat. Sehingga dalam menganani masalah pertumbuhan Balita
dapat segera ditangani.