1 | Page
Modul ini dikemas dalam empat kegiatan belajar dan masing-masing kegiatan belajar
waktu yang ditempuh berbeda-beda sesuai dengan banyak dan sedikitnya materi yang
dibahas. Adapun pembagian kegiatan belajar sebagai berikut :
Kegiatan Belajar I : Konsep dasar neonatus dengan jejas caput succedeneum
Kegiatan Belajar II: Konsep dasar neonatus, bayi, dan balita dengan cephalhematoma
Kegiatan Belajar III: Konsep dasar neonatus bayi dengan plexus brakhialis
Kegiatan Belajar IV:Konsep dasar neonatus bayi dengan fraktur clavicula dan fraktur
humerus
Setelah mempelajari kegiatan belajar ini diharapkan mahasiswa akan dapat :
1)
2)
3)
4)
2 | Page
Setelah mempelajari kegiatan belajar ini diharapkan saudara mampu melakukan asuhan pada
neonatus bayi dengan caput succedaneum.
Dalam kegiatan belajar 1 ini, saudara alan mempelajari tentang Caput succedaneum yang
meliputi:
1. Pengertian caput succedaneum dan tanda gejala
2. Faktor predisposisi serta penatalaksanaannya
3. Asuhan neonatus pada caput succedaneum
3 | Page
Tidak diperlukan terapi rawat bayi spt pada perawatan bayi normal
Lakukan obs. TTV
4 | Page
Caput succedaneum bayi baru lahir perlu mendapatkan penanganan yang serius dan hati hati
baik dari petugas kesehatan (Bidan ) maupun dari keluarga pasen walaupun sebenarnya
pembengkakan jaringan lunak tsb akan hilang sendiri setelah 2-4 hari setelah kelahiran
5 | Page
Petunjuk:
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!
Pilihlah :
A.
B.
C.
D.
E.
KUNCI JAWABAN:
1. C.
2. B
3. A
4. A
5. D
6. B
7. A
8. A
9. B
10. B
Selesai dari kegiatan belajar ini ,saudara mendapatkan tugas di Rumah sakit untuk mencari
dan melakukan pengamatan kepada bayi bayi yang baru lahir, apakah ada yang mengalami
jejas persalinan. Jika ada coba saudara identifikasi jejas persalinannya termasuk yang mana,
karena tanda dan gejalanya hampir sama /mirip dengan jejas yang lain.
Semester 3
KEGIATAN BELAJAR 2
Setelah mempelajari kegiatan belajar ini saudara diharapkan mampu melakukan asuhan pada
neonatus bayi dengan cepalhematoma
9 | Page
1. Pengertian cephalhematoma
1) Perdarahan sub periosteal akibat ruptur pembuluh darah antara tengkorak dan
periosteum
2) Perdarahan superfisial akibat kerusakan jaringan periostium karena tekanan
jalan lahir dan tidak melampaui batas sutura garis tengah
3) Pembengkakan pada kepala karena adanya penumpukan darah yang
disebabkan perdarahan sub periostium
2. Faktor Predisposisi
1) Tekanan jalan lahir yang terlalu lama pada kepala saat persalinan
2) Moulage terlalu keras
3) Partus dengan tind forcep, vacum ekstraksi
3. Komplikasi
10 | P a g e
tengkorak)
Observasi ketat untuk mendeteksi perkembangan
Pantau hematokrit, pantau adanya hiperbilirubin
Berikan ASI secara adekuat
Cegah ineksi Bila ada permukaan benjolan yang mengalami luka jaga luka
11 | P a g e
Cephalhematoma pada bayi baru lahir perlu mendapatkan penanganan yang serius dan
teliti serta hati hati baik dari petugas maupun dari saudara sendiri sebagai mahasiswa,
walaupun sebenarnya akan hilang sendiri setelah 2-8 minggu.
12 | P a g e
Petunjuk:
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!
Pilihlah :
A. Jika jawaban 1,2 dan 3 benar
B. Jika jawaban 1 dan 3 benar
C. Jika jawaban 2 dan 4 benar
D. Jika hanya 4 saja yang benar
E. Jika semua benar
1. Di bawah ini benar mengenai Cephalhematoma :
1) Akibat robeknya pembuluh darah yang melintasi tulang kepala jaringan
2.
3.
4.
5.
6.
periosteum.
2) Benjolan diffus tidak melampaui sutura
3) Tampak benjolan di tulang parietal dan oksipital
4) Mengalami kalsifikasi pada minggu ke 3
Cephalhematoma adalah :
1) Perdarahan sub periostial akibat robekan pembuluh darah
2) Perdarahan superficial akibat kerusakan perioateum
3) Pembengkakan pada kepala karena adanya penyumbatan darah
4) Pembengkakan akibat timbunan cairan
Faktor predisposisi dari Cephalhematoma
1) Tekanan jalan lahir terlalu lama
2) Partus normal
3) Maoulage keras
4) Maulage yang lemah
Komplikasi Cephalhematoma ,kecuali :
A. Ikterus
B. Anemia
C. Infeksi
D. Panas badan
E. Kalsifikasi
Prinsip perawatan Cephalhematoma
1) Berikan ASI secara adekuat
2) Jangan berikan ASI sampai 3 hari
3) Rujuk bila ada fraktur tengkorak Evaluasi Formatif
4) Perawatan sangat berbeda dengan perawatan Caput Succedaneum
Pada prinsip perawatan Cephalhematoma adalah :
A. Sama dengan perawatan Caput Succedaneum
13 | P a g e
KUNCI JAWABAN:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
A
A
B
D
B
A
C
14 | P a g e
8. D
9. D
10. A
Coba anda amati disekeliling saudara apakah ada bayi dengan caput succedaneum,
jika ada perhatikan cirri-ciri jejas tersebut. Bandingkan dengan bayi dengan cephal
hematom, apakah ada perbedaan dari pengamatan saudara, catat dan laporkan.
15 | P a g e
Setelah mempelajari kegiatan belajar ini saudara diharapkan mampu melakukan asuhan pada
neonatusbayi dengan trauma plexus brakhialis.
16 | P a g e
Paralisis yang mengenai otot-otot lengan atas, bawah dan tangan, yang
dipersarafi oleh rantai saraf simpatis segmen servikal 6 sampai segmen torakal 1
Trauma lahir yang dijumpai pada persalinan yang mengalami kesukaran dalam
melahirkan kepala/bahu
17 | P a g e
1. Faktor Predisposisi
Trauma lahir, makrosomnia, disproporsi sefalopelvik, distosia bahu, partus
memanjang, partus presipitatus, presentasi abnormal (sungsang), pengunaan forcep.
2. Gejala Klinis
Gangguan Posisi dan fungsi otot ekstremitas atas yang tergantung dari tinggi
rendahnya serabut saraf fleksus brakialis yan rusak dan tergantung berat ringannya
kerusakan serabut seraf tersebut
18 | P a g e
Perencanaan:
a) Immobilisasi selama 1-2 minggu
b) Program latihan
c) Ajarkan pada ibu cara pembarian ASI (sambil tiduran, pakai sendok, pipet)
5. Asuhan Paralisis Klumpke
Pengkajian :
Rewel, malas
Telapak tangan terkulai lemah
Reflek pegang menjadi negatif
Immobilisasi dengan memasang bidal pada telapak tangan dan sendi tangan
Pada persalinan yang mengalami kesukaran dalam melahirkan kepala / bahu,akibatnya fatal
jika sampai terjadi trauma terutama terjadi gangguan dan fungsi otot extrimitas atas yang
tergantung dari tinggi rendahnya serabut syaraf pada plexus brakhialis yang rusak, karena
akan terjadi efek yang lain seperti reflek moro asimetris, reflek memegang negative, eflek
bicep dan reflek radial negative, anak rewel dan terkulai.
19 | P a g e
Petunjuk:
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!
Pilihlah :
A.
B.
C.
D.
E.
21 | P a g e
KUNCI JAWABAN:
1.
2.
3.
4.
5.
B
E
D
C
E
6. B
7. E
8. A
9. B
10. D
Coba anda identifikasi beberapa hal yang bias terjadi pada bayi yang riwayat persalinanya
mengalami kesukaran dalam melahirkan bahu kemudian buatlah resume atau laporan singkat
dan saudara kumpulkan.
KEGIATAN BELAJAR 4
Setelah mempelajari kegiatan belajar ini saudara diharapkan mampu melakukan asuhan pada
neonatus bayi balita dengan fraktur clavicula.
23 | P a g e
Bagaimana kabar saudara?, masih semangat , Tahukah anda apa yang dimaksud dengan
fraktur clavicula?, agar lebih jelas marilah kita pelajari bersama tentang fraktur clavikula.
Fraktur Clavikula
Patahnya tulang Clavikula pada saat persalinan, biasanya kesulitan melahirkan bahu pada
letak kapala dan melahirkan lengan pada presentasi bokong
1. Faktor Predisposisi
Persalinan letak kepala yang mengalami kesulitan saat melahirkan
Lahir letak sungsang dengan tangan menjungkit ke atas
2. Pengkajian
24 | P a g e
25 | P a g e
Pada persalinan yang kesulitan melahirkan bahu akan menyebabkan fraktur clavikula
dimana biasanya bayi rewel, malasminum dan susah tidur dan adanya gerakan pasif
pada lengan yang sakit, krepitasi dan perubahan warna kulit pada lengan yang sakit.
Sedangkan pada fraktur humerus tanda tandanya adalahditemukan tekanan keras dan
langsung pada tulang humerus oleh tulang panggul ibu .
26 | P a g e
Petunjuk:
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!
Pilihlah :
A.
B.
C.
D.
E.
2) Malas minum
3) Susah tidur
4) Bayi tidur terus
5. Data obyektif yang muncul pada lengan adalah
1) Gerakan tangan anan kiri tidak sama
2) Gerakan pasif pada tangan yang sakit Evaluasi Formatif
3) Reflek moro simetris
4) Deformitas
6. Intervensi pada Fraktur Clavikula adalah
1) Rawat gabung seperti bayi normal
2) Nutrisi adekuat
3) Jangan sering digerakkan
4) Latiihan gerakan
7. Fraktur humerus bisa terjadi karena
1) Anak jatuh ke belakang
2) Anak jatuh ke depan
3) Posisi sulit ekstensi
4) Posisi sulit fleksi
8. Fraktur humerus terjadi pada persalinan
A. Lengan menimbang pada persalinan bokong
B. Lengan menimbang pada persalinan sungsang
C. Lengan menimbang pada persalinan letak sungsang
D. Partus lama
E. Partus macet
9. Data subyektif yang ditemukan pada bayi
1) Bayi tidak dapat menggerakkan lengan belakang
2) Bayi rewel
3) Reflek moro negatif
4) Bayi menangis terus
10. Diagnosis Fraktur humerus ditegakkan dengan cara
A. Cek extermitas bawah
B. Lihat ada pembesaran pada kaki
C. Radiografi anteroposterior
D. Jika dirasakan sakit (bayi meringis) E. Bayi menangis terus
Cocokkan jawaban Anda dengan kunci jawaban tes formatif yang terdapat pada
bagian akhir Kegiatan Belajar 6, kemudian hitunglah jumlah jawaban yang benar!
Jika jawaban yang benar adalah:
90% - 100% : baik sekali
80% - 89% : baik
70% -79% : cukup kurang dari
70% : kurang
KUNCI JAWABAN:
1. A
2. D
28 | P a g e
3. A
4. A
5. E
6. A
7. B
8. A
9. A
10. C
Belajarlah yang benar dan teliti setiap kasus yang terjadi dan pergilah ke perpustakaan untuk
menentukan mana saja kasus kasus yang termasuk jejas persalinan dan buatlah resume dan
saudara kumpulkan.
29 | P a g e