Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

“ MASALAH KEPENDUDUKAN DAN PENGANGGURAN


DI INDONESIA“

Disusun oleh :
Inu Restu Tamara R0319031
Ismi Nurul Syahida R0319032
Puti Citra Cantika R0319047
Tiara Widistia R0319060

PROGRAM STUDI D3KEBIDANAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS NEGERI SEBELAS MARET
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunianya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini di buat untuk
memenuhi tugas mata kuliah “ Sosial Budaya “.
Dalam makalah ini kami mengangkat tema yang membahas tentang “Masalah Kependudukan Dan
Pengangguran Di Indonesia”. Makalah ini berisikan mengenai masalah-masalah kependukukan serta
pengangguran di Indonesia dan dampaknya bagi Indonesia. Yang mana masalah tersebut setiap hari
selalu berkembang dan bertambah. Serta dalam makalah ini juga membahas tentang cara-cara serta
upaya dalam menghadapi masalah kependudukan dan pengangguran yang terjadi di Indonesia.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari
semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu. Semoga Allah
SWT senantiasa meridhai segala usaha kalian.

Surakarta, 18 September 2019

Penulis

1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...............................................................................................1
DAFTAR ISI ...............................................................................................................2

BAB I (PENDAHULUAN)
A. Latar Belakang Masalah ..............................................................................3
B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 3
C. Tujuan Penulisan ........................................................................................ 3

BAB II (PEMBAHASAN)
2.1 Kependudukan
2.1.1 Pengertian Kependudukan...................................................................................4

2.1.2 Demografi............................................................................................................4

2.1.3 Pengertian Ilmu Penduduk dan Kependudukan .................................................4

2.1.4 Ruang Lingkup Ilmu Kependudukan..................................................................4

2.1.5 Komposisi Penduduk ..........................................................................................5

2.1.6 Masalah Kependudukan......................................................................................5-7

2.2 Pengangguran

2.2.1 Pengertian Pengangguran.....................................................................................8

2.2.2 Jenis-Jenis Pengangguran....................................................................................9-10

2.2.3 Penyebab Pengangguran.......................................................................................10

2.2.4 Akibat-akibat Buruk yang Ditimbulkan oleh Pengangguran...............................10-11


2.2.5 Solusi Untuk Mengatasi Pengangguran................................................................12

BAB III (PENUTUP)


3.1. Kesimpulan .............................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................14

2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Indonesia merupakan negara yang memiliki jumlah penduduk yang sangat banyak
serta memiliki sumber kekayaan alam yang melimpah, ini membuat Indonesia disebut sebagai negara
yang kaya akan sumber dayanya, baik pada sumber daya alam maupun sumber daya manusianya. Hal
ini harusnya dapat memberikan keuntungan besar untuk perekonomian di Indonesia. Faktanya
sekarang, banyak masalah kependudukan yang terjadi di Indonesia.
Macam-macam Masalah Kependudukan, yaitu: Pertumbuhan Penduduk,
Kepadatan Penduduk dan Tingkat pendidikan. Salah satu contoh masalah kependudukan yang paling
sering terjadi di Indonesia adalah pengangguran. Pengangguran ada karena jumlah populasi yang
setiap saat bertambah dengan pesat tanpa ada keseimbangan antara lahan untuk mencari kerja dengan
jumlah penduduk yang semakin bertambah itu. Pengangguran adalah orang yang masuk dalam
angkatan kerja (15 sampai 64 tahun) yang sedang mencari pekerjaan dan belum mendapatkannya.
Keterbatasan lapangan pekerjaan di Indonesia khususnya di kota-kota besar sangatlah tinggi
dari tahun ketahun. Lapangan pekerjaan merupakan indikator penting tingkat kesejahteraan
masyarakat dan sekaligus menjadi indikator keberhasilan penyelenggaraan “pendidikan” dalam
mengurangi angka kemiskinan yang ada. Sementara dampak sosial dari jenis pengangguran ini relatif
lebih besar dan banyak efek negatif. Salah satunya tingkat kriminalitas tiap daerah juga ikut
bertambah karena dorongan ekonomi. Pengangguran merupakan masalah serius yang dihadapi dalam
pembangunan sumber daya manusia yang tengah dilakukan saat ini.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah definisi kependudukan?
2. Apakah saja masalah kependudukan yang terjadi di Indonesia?
3. Apakah ada dampak yang timbul dari masalah kependudukan tersebut?
4. Apakah definisi pengangguran?
5. Apakah saja penyebab timbulnya pengangguran ?
6. Apakah ada dampak yang timbul dari pengangguran tersebut ?
7. Bagaimana solusi untuk mengatasi pengangguran dan kependudukan?

C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui pengertian pengangguran.
2. Untuk mengetahui pengertian kependudukan.
3. Untuk mengetahui apa saja masalah kependudukan.
4. Untuk mengetahui apa yang menyebabkan timbulnya pengangguran.
5. Untuk mengetahui jenis, dampak, dan solusi untuk mengatasi masalah kependudukan dan
pengangguran.

3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Kependudukan
2.1.1 Pengertian Kependudukan

Penduduk adalah warga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di
Indonesia (UUD 1945 Pasal 26 ayat 2). Kependudukan adalah hal ihwal yang berkaitan
dengan jumlah, struktur, umur, jenis kelamin, agama, kelahiran, perkawinan,kehamilan,
kematian, persebaran, mobilitas dan kualitas serta ketahanannya yang menyangkut politik,
ekonomi, sosial, dan budaya.

Perkembangan kependudukan adalah kondisi yang berhubungan dengan perubahan keadaan


kependudukan yang dapat berpengaruh dan dipengaruhi oleh keberhasilan pembangunan
berkelanjutan.Kualitas penduduk adalah kondisi penduduk dalam aspek fisik dan nonfisik
yang meliputi derajat kesehatan, pendidikan, pekerjaan, produktivitas, tingkat sosial,
ketahanan, kemandirian, kecerdasan, sebagai ukuran dasar untuk mengembangkan
kemampuan dan menikmati kehidupan sebagai manusia yang bertaqwa, berbudaya,
berkepribadian, berkebangsaan dan hidup layak.

2.1.2 Demografi

Demografi merupakan suatu alat untuk mempelajari perubahan-perubahan kependudukan


dengan memanfaatkan data dan statistik kependudukan serta perhitungan-perhitungan secara
matematis dan statistik kependudukan serta mengenai perubahan jumlah, persebaran, dan
komposisi/strukturnya (Adioetomo, 2013:3).

2.1.3 Pengertian Ilmu Penduduk dan Kependudukan

Ilmu Penduduk adalah ilmu yang mempelajari hal ihwal tentang penduduk. Sedangkan
Ilmu Kependudukan adalah studi tentang penduduk di dalam kerangka sosiologi dan ada
jalinannya dengan ekonomi, biologi dan ilmu sosial yang lain.

2.1.4 Ruang Lingkup Ilmu Kependudukan

Ruang lingkup Ilmu kependudukan ada dua yaitu:


a. Penduduk
Penduduk adalah semua orang yang biasanya tinggal di suatu tempat atau rumah tangga 6 bulan
dan lebih atau yang belum 6 bulan namun berniat untuk menetap.
b. Masyarakat
Masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut adat istiadat tertentu secara
kontinu dan terikat dengan identitas.

4
2.1.5 Komposisi Penduduk
a. Biologi: umur, jenis kelamin
b. Sosial: pendidikan, status
c. Ekonomi: jenis pekerjaan, lapangan pekerjaan, tingkat pendapatan

2.1.6 Masalah Kependudukan

Masalah Kependudukan bisa disebut juga sebagai masalah sosial, karena masalah itu
terjadi di lingkungan sosial atau masyakarat. Masalah tersebut bisa terjadi kapan saja dan
dimana saja, baik di negara maju maupun negara Indonesia yang sedang berkembang ini.
Masalah kependudukan terjadi karena perkembangan penduduk yang tidak seimbang.
Adapun masalah kependudukan yaitu :

1. Permasalahan Kuantitas Penduduk di Indonesia


a. Jumlah Penduduk Indonesia
Besarnya sumber daya manusia Indonesia dapat di lihat dari jumlah penduduk yang ada.
Jumlah penduduk di Indonesia berada pada urutan keempat terbesar setelah Cina, India, dan
Amerika Serikat.
b. Pertumbuhan Penduduk Indonesia
Peningkatan penduduk dinamakan pertumbuhan penduduk. Angka pertumbuhan penduduk
Indonesia Lebih kecil dibandingkan Laos, Brunei, dan Filipina.
c. Kepadatan penduduk Indonesia
Kepadatan penduduk merupakan perbandingan jumlah penduduk terhadap luas wilayah yang
dihuni. Ukuran yang digunakan biasanya adalah jumlah penduduk setiap satu km2 atau setiap
1mil2. permasalahan dalam kepadatan penduduk adalah persebarannya yang tidak merata.
Kondisi demikian menimbulkan banyak permasalahan, misalnya pengangguran, kemiskinan,
kriminalitas, pemukiman kumuh dsb.
d. Susunan penduduk Indonesia
Sejak sensesus penduduk tahun 1961, piramida penduduk Indonesia berbentuk limas atau
ekspansif. Artinya pada periode tersebut, jumlah penduduk usia muda lebih banyak daripada
penduduk usia tua. Susunan penduduk yang seperti itu memberikan konsekuensi terhadap
hal-hal berikut :
- Penyediaan fasilitas kesehatan.
- Penyediaan fasilitas pendidikan bagi anak usia sekolah.
- Penyediaan lapangan pekerjaan bagi penduduk kerja.
- Penyediaan fasilitas social lainnya yang mendukung perkembangan penduduk usia
muda.

Upaya-upaya Pemecahan Permasalahan :


1) Pengendalian jumlah dan pertumbuhan penduduk,
Dilakukan dengan cara menekan angka kelahiran melalui pembatasan jumlah
kelahiran,menunda usia perkawinan muda, dan meningkatkan pendidikan.
2) Pemerataan Persebaran Penduduk,
Dilakukan dengan cara transmigrasi dan pembangunan industri di wilayah yang jarang
penduduknya. Untuk mencegah migrasi penduduk dari desa kekota, pemerintah
mengupayakan berbagai program berupa pemerataan pembangunan hingga ke pelosok,
perbaikan sarana dan prasarana pedesaan, dan pemberdayaan ekonomi di pedesaan.

5
2. Permasalahan Kualitas Penduduk di Indonesia
a. Masalah Tingkat Pendidikan
Keadaan penduduk di negara-negara yang sedang berkembang tingkat pendidikannya relatif
lebih rendah dibandingkan penduduk di negara-negara maju, demikian juga dengan tingkat
pendidikan penduduk Indonesia.Rendahnya tingkat pendidikan penduduk Indonesia
disebabkan oleh:

Tingkat kesadaran masyarakat untuk bersekolah rendah.

1. Besarnya anak usia sekolah yang tidak seimbang dengan penyediaan sarana
pendidikan.
2. Pendapatan perkapita penduduk di Indonesia rendah.

Dampak yang ditimbulkan dari rendahnya tingkat pendidikan terhadap pembangunan adalah :
1. Rendahnya penguasaan teknologi maju, sehingga harus mendatangkan tenaga ahli dari
negara maju.
2. Rendahnya tingkat pendidikan mengakibatkan sulitnya masyarakat menerima hal-hal yang
baru.

Upaya-upaya Pemecahan Permasalahan :


1) Pencanangan wajib belajar 9 tahun.
2) Mengadakan proyek belajar jarak jauh seperti SMP Terbuka dan Universitas Terbuka.
3) Meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan (gedung sekolah, perpustakaan,
laboratorium, dan lain-lain).
4) Meningkatkan mutu guru melalui penataran-penataran.
5) Menyempurnakan kurikulum sesuai perkembangan zaman.
6) Mencanangkan gerakan orang tua asuh.
7) Memberikan beasiswa bagi siswa yang berprestasi.

b. Masalah Kesehatan
Tingkat kesehatan suatu negara umumnya dilihat dari besar kecilnya angka kematian, karena
kematian erat kaitannya dengan kualitas kesehatan. Kualitas kesehatan yang rendah
umumnya disebabkan:

Kurangnya sarana dan pelayanan kesehatan.

1. Kurangnya air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.


2. Kurangnya pengetahuan tentang kesehatan.
3. Gizi yang rendah.
4. Penyakit menular dan lingkungan yang tidak sehat.

Dampak rendahnya tingkat kesehatan terhadap pembangunan adalah :


1. Terhambatnya pembangunan fisik karena perhatian tercurah pada perbaikan kesehatan
yang lebih utama karena menyangkut jiwa manusia.
2. Jika tingkat kesehatan manusia sebagai objek dan subjek pembangunan rendah, maka
dalam melakukan apa pun khususnya pada saat bekerja, hasilnya pun akan tidak optimal.
6

Upaya-upaya Pemecahan Permasalahan :


1) Mengadakan perbaikan gizi masyarakat.
2) Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular.
3) Penyediaan air bersih dan sanitasi lingkungan.
4) Membangun sarana-sarana kesehatan, seperti puskesmas, rumah sakit, dan lain-lain.
5) Mengadakan program pengadaan dan pengawasan obat dan makanan.
6) Mengadakan penyuluhan tentang kesehatan gizi dan kebersihan lingkungan.

c. Masalah Tingkat Penghasilan/Pendapatan


Tingkat penghasilan/pendapatan suatu negara biasanya diukur dari pendapatan per kapita,
yaitu jumlah pendapatan rata-rata penduduk dalam suatu negara. Negara-negara berkembang
umumnya mempunyai pendapatan per kapita rendah, hal ini disebabkan oleh:

Pendidikan masyarakat rendah, tidak banyak tenaga ahli, dan lain-lain.

1. Jumlah penduduk banyak.


2. Besarnya angka ketergantungan.

Dampak rendahnya tingkat pendapatan penduduk terhadap pembangunan adalah:


1. Rendahnya daya beli masyarakat menyebabkan pembangunan bidang ekonomi kurang
berkembang baik.
2. Tingkat kesejahteraan masyarakat rendah menyebabkan hasil pembangunan hanya banyak
dinikmati kelompok masyarakat kelas sosial menengah ke atas.

Upaya-upaya Pemecahan Permasalahan :

1) Menekan laju pertumbuhan penduduk.


2) Merangsang kemauan berwiraswasta.
3) Menggiatkan usaha kerajinan rumah tangga/industrialisasi.
4) Memperluas kesempatan kerja.
5) Meningkatkan GNP dengan cara meningkatkan barang dan jasa
7

2.2 Pengangguran

2.2.1 Pengertian Pengangguran


Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali,
sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang
sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran umumnya disebabkan
karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah
lapangan kerja yang ada yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi
masalah dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan
pendapatan baik itu masyarakat maupun pemerintah atau negara akan berkurang sehingga
dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah sosial, dan masalah ekonomi lainnya.
Tingkat pengangguran dapat dihitung dengan cara membandingkan jumlah pengangguran
dengan jumlah angkatan kerja yang dinyatakan dalam persen. Ketiadaan pendapatan
menyebabkan penganggur harus mengurangi pengeluaran konsumsinya yang menyebabkan
menurunnya tingkat kemakmuran dan kesejahteraan. Pengangguran yang berkepanjangan
juga dapat menimbulkan efek psikologis yang buruk terhadap penganggur dan keluarganya.
Tingkat pengangguran yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan
kekacauan politik keamanan dan sosial sehingga mengganggu pertumbuhan dan
pembangunan ekonomi. Akibat jangka panjang adalah menurunnya GNP dan pendapatan per
kapita suatu negara.
Di Negara berkembang seperti Indonesia ini, masalah pengangguran yang makin
meningkat dalam pembangunan ekonomi merupakan masalah yang lebih rumit dan lebih
serius daripada masalah perubahan dalam distribusi pendapatan yang kurang menguntungkan
penduduk yang berpendapatan terendah. Keadaan di Negara-negara berkembang dalam
beberapa tahun ini menunjukan bahwa pembangunan ekonomi yang telah tercipta tidak dapat
mengadakan kesempatan kerja yang lebih banyak dan cepat daripada pertambahan penduduk.
Oleh karenanya itu masalah pengangguran yang mereka hadapi dari tahun ke tahun semakin
bertambah banyak.
Tingkat pengangguran dapat dihitung dengan rumus :
Tingkat Pengangguran = Jumlah Yang Menganggur
Jumlah Angkatan Kerja X 100
Tetapi memang besar kecilnya angka pengangguran sangat tergantung dari definisi
atau pengklasifikasian pengangguran. Setidak-tidaknya ada dua dasar utama klasifikasi
pengangguran, yaitu pendekatan angkatan kerja (labourforceapproach) dan pendekatan
pemanfaatan tenaga kerja (labourutilizationapproach).
8
1) Pendekatan Amgkatan Kerja (LabourForceApproach)
Pendekatan ini mendefinisikan penganggur sebagai angkatan kerja yang tidak
bekerja.

2) Pendekatan Pemanfaatan Tenaga Kerja (LabourUtilizationApproach)


Dalam pendekatan ini, angkatan kerja dibedakan menjadi tiga kelompok,
yakni:
a) Menganggur (Unemployed), yaitu mereka yang sama sekali tidak bekerja atau
sedang mencari pekerjaan. Kelompok ini sering disebut juga pengangguran
terbuka (open unemployment).
b) Setengah Menganggur (Underemployed), yaitu mereka yang bekerja, tetapi belum
dimanfaatkan secara penuh. Aartinya jam kerja mereka dalam seminggu kurang
dari 35 jam.
c) Bekerja Penuh (Employed), yaitu orang-orang yang bekerja penuh atau jam
kerjanya mencapai 35 jam per minggu.
2.2.2 Jenis-Jenis Pengangguran

Pengangguran yang terjadi dalam perekonomian dapat digolongkan berdasarkan penyebab terjadinya,
yaitu:

1) Pengangguran Friksional (FrictionalUnemployment)

Pengangguran ini bisa dikelompokkan dalam pengangguran sukarela, karena pengangguran


ini timbul hanya karena perpindahan seseorang dari pekerjaaan yang satu ke pekerjaan yang
lainnya karena ingin mendapatkan penghasilan yang lebih tinggi (pekerjaan yang lebih baik).
Pengangguran jenis ini bersifat sementara dan terjadi karena adanya kesenjangan antara
pencari kerja dengan lowongan kerja.

2) Pengangguran Struktural (StructuralUnemployment)

Dikatakan pengangguran struktural karena sifatnya yang mendasar.Pengangguran ini terjadi


bila terdapat ketidaksesuaian antara penawaran tenaga kerja dengan permintaan atas
pekerjaan yang tersedia. Ketidaksesuaian ini bisa terjadi karena permintaan atas jenis tenaga
kerja tertentu meningkat dan jenis tenaga kerja lainnya menurun. Pencari kerja tidak mampu
memenuhi persyaratan yang dibutuhkan untuk lowongan pekerjaan yang tersedia.

3) Pengangguran Siklis / Siklikal atau Konjungtural (CyclicalUnemployment)

Pengangguran Siklis / Siklikal (CyclicalUnemployment) atau pengangguran konjungtur


adalah pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan-perubahan dalam tingkat kegiatan
perekonomian.Jenis pengangguran ini terjadi apabila permintaan secara keseluruhan akan
tenaga kerja sangat rendah, apabila terjadi kemerosotan jumlah pengeluaran masyarakat untuk
jenis produksi tertentu dan akan menyebabkan terjadinya pengurangan produksi sehingga ini
menyebabkan pengurangan tenaga kerja dalam bidang industri tersebut.
9

4) Pengangguran Teknologi

Pengangguran ini merupakan pengangguran yang terjadi karena adanya penggunaan alat-alat
tenologi yang semakin modern. Seperti contohnya adalah sebelum adanya alat penggilingan
padi, orang yang berprofesi sebagai penumbuk padi bekerja, setelah ada mesin penggiling
padi, ia menjadi pengangguran karena tenaga nya sudah tidak dibutuhkan lagi karena sudah
digantikan oleh mesin yang kerjanya lebih cepat.

5) Pengangguran Musiman

Bentuk pengangguran ini merupakan pengangguran yang sering sekali wujud dalam sektor
pertanian di negara-negara berkembang. Pengangguran ini berkaitan erat dengan fluktuasi
kegiatan ekonomi jangka pendek. Pengangguran musiman adalah pengangguran yang terjadi
pada masa-masa tertentu dalam suatu tahun. Biasanya pengangguran seperti itu berlaku pada
masa-masa dimana kegiatan bercocok tanam sedang menurun kesibukannya.

2.2.3 Penyebab Pengangguran

Pengangguran dapat disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya :

 Besarnya angkatan kerja tidak seimbang dengan kesempatan kerja


 Pendidikan dan keterampilan yang rendah
 Adanya lapangan kerja yang dipengaruhi oleh musim
 Kurangnya lapangan pekerjaan

2.2.4 Akibat-akibat Buruk yang Ditimbulkan oleh Pengangguran

Telah ditunjukkan bahwa apabila ada pengangguran maka tingkat pendapatan nasional yang
sebenarnya adalah lebih rendah daripada tingkat pendapatan nasional potensial. Keadaan ini berarti
tingkat kemakmuran yang mungkin dicapainya. Makin tinggi pengangguran, makin besar perbedaan
di antara tingkat pendapatan nasional sebenarnya dengan tingkat pendapatan nasional potensial, dan
dengan demikian makin besar pula perbedaan di antara tingkat kemakmuran yang dinikmati
masyarakat dan tingkat kemakmuran yang mungkin dinikmati mereka.

A. Biaya Sosial Dari Pengangguran

1) Terganggunya Stabilitas Perekonomian

Pengangguran struktural dan atau kronis akan mengganggu stabilitas perekonomian dilihat
dari sisi permintaan dan penawaran agregat. Melemahnya permintaan dan penawaran agregat jelas
akan mengancam stabilitas perekonomian. Hal ini telah berkali-kali terbukti dalam sejarah
peekonomian dunia. Misalnya Depresi Besar (1929-1933), oleh para ekonom disebabkan oleh
melemahnya permintaan agregat. Krisis Ekonomi Asia Timur (1988), termasuk yang dialami
Indonesia, menurut Bank Dunia (World Bank, 1999) maupun IMF (1998), dapat dijelaskan dalam
konteks interaksi melemahnya permintaan dan penawaran agregat.
10

2) Terganggunya Stabilitas Sosial Politik

Berikut beberapa dampak pengangguran terhadap perekonomian dan kehidupan sosial berikut ini:

 Dampak pengangguran terhadap kegiatan ekonomi masyarakat


- Kemiskinan adalah akibat utama dari masalah pengangguran. Walau awalnya memiliki
banyak uang, orang yang menganggur dalam waktu lama tentu akan menjadi miskin secara
perlahan
- Kegiatan produksi terhambat, karena menurunnya output yang dihasilkan dan kualitas dari
output tersebut, sehingga dapat menurunkan pendapatan nasional dan pendapatan per kapita.
- Kegiatan distribusi kurang lancar, karena apabila output yang dihasilkan oleh suatu
perusahaan kualitasnya rendah, maka barang tersebut tidak laku di pasaran, baik pasaran
dalam negeri maupun luar negeri, sehingga pertumbuhan ekonomi menjadi rendah.
- Kegiatan konsumsi berkurang, karena barang yang diperlukan oleh konsumen tidak
terpenuhi oleh produsen. Apalagi bila produsen tidak mampu untuk memproduksi suatu
barang, maka akan terjadi kelaparan.

 Dari segi sosial :

- Akan timbul masalah lain seperti tindak kriminal yang semakin banyak, meningkatkan
jumlah pengemis atau gelandangan.
- Timbulnya perasaan kurang percaya diri
- Secara individu, orang yang menganggur tentu akan stres dan depresi.

 Dari segi pembangunan ekonomi nasional

- Masyarakat tidak mampu memaksimalkan kemakmuran


- Pendapatan pejak pemerintah berkurang
- Tidak dapat menggalakan pertumbuhan ekonomi
11
2.2.5 Solusi Untuk Mengatasi Pengangguran
Untuk menghindari akibat buruk pengangguran diatas, diperlukan beberapa cara
untuk mengatasi masalah tersebut, diantaranya :

Cara mengatasi pengangguran secara umum :

-Pendidikan gratis bagi yang kurang mampu. Salah satu penyebab pengangguran adalah
rendahnya tingkat pendidikan seseorang, sehingga ia tidak memiliki pengetahuan yang cukup
dan susah untuk mendapatkan pekerjaan.
-Pemerintah sebaiknya menyediakan lapangan pekerjaan yang lebih banyak sehingga dapat
membantu untuk mengurangi tingkat pengangguran.
-Tak hanya pemerintah, masyarakat pun diimbau untuk dapat menciptakan lapangan
pekerjaan bagi orang lain.
-Mendirikan tempat-tempat pelatihan keterampilan, misalnya kursus menjahit, pelatihan
membuat kerajinan tangan, atau BLK (Balai Latihan Kerja) yang didirikan di banyak daerah.
Hal ini juga termasuk cara mengatasi pengangguran, sehingga orang yang tidak
berpendidikan tinggi pun bisa bekerja dengan modal keterampilan yang sudah mereka miliki.
-Pemerintah diharapkan mendirikan suatu lembaga bantuan kredit atau langsung bekerja sama
dengan bank-bank tertentu untuk memberikan kredit pada masyarakat yang kurang mampu.
Kredit tersebut diharapkan dapat membantu mereka untuk mendirikan suatu usaha, misalnya
UKM atau sejenisnya.
-Sebagai antisipasi, pelajar perlu diberi pendidikan non-formal. Pendidikan non-formal bisa
berupa keterampilan khusus, kemampuan berkomunikasi atau peningkatan EQ, serta
diarahkan untuk menjadi lulusan sekolah yang mempu menciptakan suatu lapangan
pekerjaan. Bukan semata-mata sebagai lulusan sekolah yang hanya bisa melamar pekerjaan.
12

BAB III

KESIMPULAN

Masalah Kependudukan bisa disebut juga sebagai masalah sosial, karena masalah itu
terjadi di lingkungan sosial atau masyakarat. Masalah tersebut bisa terjadi kapan saja dan dimana
saja, baik di negara maju maupun negara Indonesia yang sedang berkembang ini. Masalah
kependudukan terjadi karena perkembangan penduduk yang tidak seimbang. Adapun masalah
kependudukan yaitu, Permasalahan Kuantitas Penduduk di Indonesia, Permasalahan Kualitas
Penduduk di Indonesia, Masalah Tingkat Penghasilan/Pendapatan.
Angka pengangguran di Indonesia yang sangat tinggi mencapai berjuta-juta
merupakan masalah yang sangat penting bagi perekonomian di Indonesia. Dampak
pengangguran juga sangat berperan bagi masyarakat dari segi ekonomi, sosial serta bidang
pembangunan ekonomi. Maka dari itulah strategi komunikasi pembangunan, kebijakan-
kebijakan jangka pendek dan jangka panjang yang realistis mutlak dilakukan agar angka
pengangguran dapat ditekan maupun dikurangi. Dengan kebijakan yang langsung menyentuh
permasalahan pengangguran, maka penyebab dari berbagai patologi sosial yang dialami
masyarakat saat ini dapat dikurangi. Berbagai masalah sosial perkotaan yang meresahkan
masyarakat saat ini berakar dari kesulitan hidup atau kesulitan ekonomi yang disebabkan oleh
ketiadaan.
13
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://www.anggaran.dep
keu.go.id/content/Publikasi/Kajian%2520dan%2520artikel/Kajian%2520Kependudukan.pdf
&ved=2ahUKEwiI-
L6T09zkAhVhnY8KHbbwA8sQFjAFegQIBBAB&usg=AOvVaw1o39UoAj7qXyKk_DWB
E8xl
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://repository.usu.ac.id
/bitstream/handle/123456789/62095/Chapter%2520II.pdf%3Fsequence%3D3%26isAllowed
%3Dy&ved=2ahUKEwigyJGl0dzkAhUGfH0KHRppCo0QFjAIegQIAhAB&usg=AOvVaw1
9CXERLWTngLe7EsKUeo1P
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://www.academia.ed
u/9969364/MASALAH_KEPENDUDUKAN_DAN_SOLUSINYA_Negara&ved=2ahUKEw
izs7LMiN3kAhVQSX0KHYsKAHMQFjABegQIBxAB&usg=AOvVaw0WbmEbrQndnT5J
2sID0rX9
https://www.academia.edu/17237042/MASALAH_PENGANGGURAN_DI_INDON
ESIA
14

Anda mungkin juga menyukai