Anda di halaman 1dari 6

Afrizal Vikri Avani

B1J014036
A
TUGAS BIOTEKNOLOGI REPRODUKSI HEWAN

Topik: Gametogenesis Fertilisasi


Pertanyaan: Jelaskan tahapan-tahapan atau proses Spermatogenesis dan
Oogenesis!
Jawaban:
1. Spermatogenesis:
Spermatogonium
Spermatogonium merupakan tahap pertama pada spermatogenesis yang
dihasilkan oleh testis. Spermatogoium terbentuk dari 46 kromosom dan 2N
kromatid.
Spermatosit primer
Spermatosit primer merupakan mitosis dari spermatogonium. Pada tahap ini
tidak terjadi pembelahan. Spermatosit primer terbentuk dari 46 kromosom dan
4N kromatid.
Spermatosit sekunder
Spermatosit sekunder merupakan meiosis I dari spermatosit primer. Pada tahap
ini terjadi pembelahan secara meiosis. Spermatosit sekunder terbentuk dari 23
kromosom dan 2N kromatid.
Spermatid
Spermatid merupakan meiosis dari spermatosit sekunder. Pada tahap ini terjadi
pembelahan secara meiosis yang kedua. Spermatid terbentuk dari 23
kromosom dan 1N kromatid.
Sperma
Sperma merupakan diferensiasi atau pematangan dari spermatid. Pada tahap ini
terjadi diferensiasi. Sperma terbentuk dari 23 kromosom dan 1N kromatid dan
merupakan tahap sperma yang telah matang dan siap dikeluarkan.
2. Oogenesis
- Sel-Sel Kelamin Primordial
Sel-sel kelamin primordial mula-mula terlihat di dalam ektoderm embrional
dari saccus vitellinus, dan mengadakan migrasi ke epitelium germinativum
kira-kira pada minggu ke 6 kehidupan intrauteri. Masing-masing sel kelamin
primordial (oogonium) dikelilingi oleh sel-sel pregranulosa yang melindungi
dan memberi nutrien oogonium dan secara bersama-sama membentuk folikel
primordial.
-Folikel Primordial
Folikel primordial mengadakan migrasi ke stroma cortex ovarium dan folikel
ini dihasilkan sebanyak 200.000. Sejumlah folikel primordial berupaya
berkembang selama kehidupan intrauteri dan selama masa kanak-kanak, tetapi
tidak satupun mencapai pemasakan. Pada waktu pubertas satu folikel dapat
menyelesaikan proses pemasakan dan disebut folikel de Graaf dimana
didalamnya terdapat sel kelamin yang disebut oosit primer.
-Oosit Primer
Inti (nukleus) oosit primer mengandung 23 pasang kromosom (2n). Satu
pasang kromosom merupakan kromosom yang menentukan jenis kelamin, dan
disebut kromosom XX. Kromosom-kromosom yang lain disebut autosom. Satu
kromosom terdiri dari dua kromatin. Kromatin membawa gen-gen yang disebut
DNA.
-Pembelahan Meiosis Pertama
Meiosis terjadi di dalam ovarium ketika folikel de Graaf mengalami
pemasakan (pubertas) dan selesai sebelum terjadi ovulasi. Inti oosit atau ovum
membelah sehingga kromosom terpisah dan terbentuk dua set yang masing-
masing mengandung 23 kromosom. Satu set tetap lebih besar dibanding yang
lain karena mengandung seluruh sitoplasma, sel ini disebut oosit sekunder. Sel
yang lebih kecil disebut badan polar pertama. Kadang-kadang badan polar
primer ini dapat membelah diri dan secara normal akan mengalami degenerasi.
Pembelahan meiosis pertama ini menyebabkan adanya kromosom haploid pada
oosit sekunder dan badan polar primer, juga terjadi pertukaran kromatid dan
bahan genetiknya. Setiap kromosom masih membawa satu kromatid tanpa
pertukaran, tetapi satu kromatid yang lain mengalami pertukaran dengan salah
satu kromatid pada kromosom yang lain (pasangannya). Dengan demikian
kedua sel tersebut mengandung jumlah kromosom yang sama, tetapi dengan
bahan genetik yang polanya berbeda.
-Oosit Sekunder
Pembelahan meiosis kedua biasanya terjadi hanya apabila kepala spermatozoa
menembus zona pellucida oosit (ovum). Oosit sekunder membelah membentuk
ovum yang matang dan satu badan polar lagi, sehingga terbentuk dua atau tiga
badan polar dan satu ovum yang matang, semua mengandung bahan genetik
yang berbeda. Ketiga badan polar tersebut secara normal mengalami
degenerasi. Ovum yang masak yang telah mengalami fertilisasi mulai
mengalami perkembangan embryonal.
Topik: Pembuahan Buatan, IVF / Bayi Tabung, Pematangan Gamet, Superovulasi,
Embrio Transfer, ART (Animal Reproductive Biotechnology)
Pertanyaan: Jelaskan perbedaan Pembuahan Buatan dan IVF beserta
contohnya!
Jawaban:
Pembuahan Buatan: merupakan prosedur yang tidak invasif dan cukup
sederhana dengan cara meletakkan sperma ke follicle ovarian (intrafollicular),
uterus (intrauterine), cervix (intracervical), atau tube fallopian (intratubal)
wanita dengan menggunakan cara buatan dan bukan dengan kopulasi alami.
Contohnya adalah Inseminasi Buatan yaitu proses menempatkan sperma laki-
laki di dalam rahim wanita. Sebelum dimasukkan ke dalam rahim, sperma
harus dikirim terlebih dahulu ke laboratorium untuk memisahkan antara
sperma berkualitas baik dengan yang berkualitas buruk. Sperma yang sehat
kemudian digunakan dalam prosedur ini. Sebelum sperma dimasukkan ke
dalam rahim, dokter terlebih dahulu memantau siklus ovulasi pasien wanita.
Jika dirasa saatnya sudah tepat, sperma lantas dimasukkan ke dalam rahim
dengan bantuan kateter.
IVF: in vitro fertilization merupakan prosedur lebih kompleks yang melibatkan
mengumpulkan sperma dan sel telur dari jantan dan betina. Sperma dan sel
telur lantas diletakkan dalam cawan petri agar terjadi pembuahan. Setelah sel
telur dibuahi dan membentuk embrio, embrio tersebut kemudian ditanamkan
ke dalam rahim setelah sekitar 5 hari dari pembuahan. Tingkat keberhasilan
metode ini sangat tinggi dibandingkan dengan inseminasi buatan.
Perbedaan Pembuahan Buatan dan IVF adalah:
Pembuahan Buatan
1. Prosedur ini melibatkan memasukkan sperma ke dalam tubuh seorang wanita
agar bisa hamil.
2. Inseminasi buatan dilakukan dengan menempatkan sperma dekat dengan tuba
falopi dengan bantuan kateter untuk memperbesar kemungkinan pembuahan.
3. Prosedur dilakukan dengan menyesuaikan waktu ovulasi pasien wanita untuk
meningkatkan kemungkinan keberhasilan.
4. Setelah inseminasi dilakukan, pasien harus melakukan pemeriksaan kehamilan
setidaknya 15 hari kemudian untuk memeriksa berhasil tidaknya prosedur.
5. Inseminasi buatan dilakukan antara lain pada kasus ketika pasangan pria
memiliki jumlah sperma yang rendah, menderita ejakulasi dini, atau
mengalami impoten. Prosedur ini juga digunakan pada kasus seorang wanita
dengan masalah ovulasi, endometriosis, sindrom ovarium polikistik, dll.
6. Biaya murah dengan tingkat keberhasilan yang tidak setinggi IVF
IVF
1. In vitro fertilization dilakukan dengan menempatkan sel telur dan sperma
dalam cawan petri untuk pembuahan.
2. Pembuahan terjadi di luar rahim, dalam hal ini dilakukan in vitro (dalam
gelas/cawan).
3. Prosedur ini tidak tergantung pada siklus ovulasi wanita. Namun, siklus ovulasi
tetap perlu dipantau untuk mengekstrak sel telur matang yang hendak
difertilisasi.
4. Pembuahan berlangsung di dalam cawan petri. Setelah terjadi pembuahan,
embrio lantas ditanam kembali di dalam rahim dengan tingkat keberhasilan
yang tinggi.
5. In vitro fertilization sangat membantu bagi pasangan di mana saluran telur
wanita mengalami kerusakan atau kebuntuan.
6. Biaya relative mahal dan tingkat keberhasilan tinggi.
Pertanyaan: Apa yang dimaksud dengan Superovulasi?
Jawaban: Superovulasi adalah suatu upaya untuk melipatgandakan jumlah ova
yang dapat diovulasikan dalam setiap periode estrus pada ternak monotocus,
akibat stimulasi eksternal baik menggunakan hormon atau pun menggunakan
zat lainnya.
Topik: Penyimpanan Gamet dan Penyimpanan Embrio
Pertanyaan: Jelaskan apa saja yang dibutuhkan saat penyimpanan gamet!
Jawaban: Komponen yang dibutuhkan saat penyimpanan gamet adalah:
-Krioprotektan yaitu Zat kimia pelindung terhadap terjadinya kerusakan saat
pembekuan.
-Tempat/vessel yaitu Alat yang digunakan untuk menyimpan material biologis.
-Pengatur suhu yaitu Alat yang digunakan untuk mengatur perubahan baik
kenaikan maupun penurunan suhu.
- Zat pendingin yaitu Nitrogen cair dan Dry ice.
-Alat pelindung/keselamatan kerja yaitu Masker, sarung tangan, penjepit.
Pertanyaan: Jelaskan fungsi dari Krioprotektant (Cryoprotectant)!
Jawaban: Krioprotektant merupakan zat beracun yang berungsi untuk
melindungi sel dari pengaruh suhu rendah dan tekanan osmotik dengan cara
menggantikan posisi molekul air di dalam sel (penetrasi) atau mengeluarkan
molekul air dari dalam sel (non-penetrasi). Cara kerjanya yaitu dengan
Menembus dinding sel/penetrating atau tidak menembus dinding sel/non
penetrating dan tetap berada di luar sel.
Topik: Poliploidisasi
Pertanyaan: Jelaskan mengenai poliploidisasi!
Jawaban: Poliploidisasi adalah poliploidisasi adalah proses atau kejadian
terbentuknya individu poliploid , yaitu individu yang memiliki lebih dari dua
set kromosom.
Pertanyaan: Bagaimana upaya untuk melakukan poliploidsasi?
Jawaban: Upaya yang dilakukan adalah dengan cara Kimiawi, Kejuttekanan,
Kejut temperatur: kejut temperature panas; kejut temperature dingin,
Sitokinesis yang dihambat/ dibuat tidak berlangsung.

Topik: Ginogenesis
Pertanyaan: Jelaskan definisi Ginogenesis beserta tahapannya!
Jawaban: Ginogenesis merupakan suatu bioteknologi yang menghasilkan
keturunan yang materi genetisnya hanya berasal dari ibu/betinanya saja.
Tahapannya adalah (1). non-aktivasi genetis jantan; (2). Fertilisasinya dengan
telur normal; (3). Diploidisasi, ada dua alternatif: meioginogenesis bila polosit
sasarannya atau mitoginogenesis bila zigot haploid dicegah cleavage
pertamanya Hasil meioginogenesis: heterozigotik Hasil mitoginogenesis:
homozigotik.
Topik: Androgenesis
Pertanyaan: Jelaskan definisi Androgenesis beserta tahapannya!
Jawaban: Androgenesis merupakan suatu bioteknologi yang menghasilkan
keturunan yang materi genetisnya hanya berasal dari induk jantan saja. Jadi
materi genetis ibu/betina dinonaktifkan / dirusak (a.l. dengan iradiasi) sebelum
digunakan untuk fertilisasi agar tidak berperan di anak/keturunannya.
Tahapannya adalah (1). non-aktivasi genetis betina; (2). Fertilisasinya dengan
spermatozooa; (3). Diploidisasi, zigot haploid dicegah cleavage pertamanya
Hasil androgenesis: homozigotik.

Anda mungkin juga menyukai