Anda di halaman 1dari 18

PROPOSAL

ASUHAN KEPERAWATAN NUTRISI KURANG DARI


KEBUTUHAN TUBUH PADA PASIEN DIABETES MELITUS
DI RUMAH SAKIT H.A. DJUNAID
PEKALONGAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
• www.voaindonesia.com : Di tahun 2013 sebanyak 382 juta
orang di dunia terkena diabetes melitus.
• Di Indonesia Menurut RISKESDAS Di tahun 2013 jumlah
penderita dm mencapai 12 juta kasus, mengalami
peningkatan dari 1,1% pada tahun 2007 menjadi 1,5 % di
tahun 2013.
• RS H.A. Djunaid Pekalongan tahun 2012 pasien DM yang
rawat inap mencapai 98 pasien. 2013 jumlah pasien
diabetes melitus meningkat secara segnifikan menjadi 604
pasien Pada tahun 2015, pasien diabetes melitus yang
dirawat mencapai 637.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Menggambarkan asuhan keperawatan perubahan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh pada pasien dengan diabetes
melitus di RS H.A Djunaid Pekalongan.

2. Tujuan Khusus
• Menggambarkan pengkajian, diagnosis keperawatan,
perencanaan, dan tindakan yang dilakukan untuk
mengatasi perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh pada klien dengan diabetes melitus, serta evaluasi
masalah setelah dilakukan tindakan pemecahan masalah.
• Menganalisis / membahas hasil pengkajian, masalah
keperawatan, perencanaan, tindakan yang ditekankan
pada prosedur-prosedur keperawatan (SOP), dan evaluasi
dari tindakan yang dilakukan untuk mengatasi perubahan
nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada klien dengan
diabetes melitus.
C. Manfaat Penelitian
1. Bagi Institusi Pendidikan
Sebagai pengembangan ilmu pengetahuan terutama
yang berkaitan dengan asuhan keperawatan yang
berhubungan dengan perubahan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh pada pasien dengan diabetes melitus.
2. Bagi Perawat
Sebagai sumber informasi tambahan atau referensi
untuk menambah pengetahuan tentang pemberian
asuhan keperawatan perubahan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh pada pasien dengan diabetes melitus.
3. Bagi Penulis
Laporan kasus ini merupakan sarana bagi penulis
untuk memperoleh pengalaman dalam memberikan
asuhan keperawatan perubahan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh pada pasien dengan diabetes melitus.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. KONSEP DIABETES MELITUS


Diabetes melitus (DM) adalah Suatu penyakit dimana
kadar glukosa di dalam darah tinggi. Seseorang
dikatakan sebagai penyandang diabetes, bila pada
pemeriksaan darah konsentrasi glukosa darah dalam
keadaan puasa (GDP) pagi hari > 126 mg/dL dan atau 2
jam sesudah makan > 200 mg/dL atau glukosa sewaktu
(GDS) melebihi 200 mg/dL (Ratna Dewi P, 2011, p. 51 -
55).
KLASIFIKASI DAN PENYEBAB DM
1. Diabetes Melitus Tipe 1
Yakni diabetes yang tergantung insulin. Disebabkan
karena destruksi sel beta yg mnyebabkan defisiensi
insulin absolut.
2. Diabetes Melitus Tipe 2
Yakni diabetes yang tidak tergantung insulin.
Disebabkan karena obesitas, riwayat DM dari keluarga.
3. Diabetes Melitus Tipe lain
Disebabkan karena penyakit pankreas. Infeksi rubela,
karena obat atau zat kimia (contoh : pentamidin, vacor)
4. Diabetes Melitus Gestasional
B. PERUBAHAN NUTRISI KURANG DARI KEBUTUHAN
TUBUH
Pasien DM  makan karbohidrat  diubah menjadi
glukosa  energi/di simpan sbg cadangan makanan di
bawah otot  masuk ke dlm darah  darah semakin
pekat  mmbthkan banyak air untuk menetralkan shgga
timbul rasa haus (polidipsi)  minum bnyak  glikosuria
di tubulus ginjal  urin + glukosa  karena glukosa selalu
terbuang maka dpt menyebabkan rasa lapar (polfagi).
C. PENGELOLAAN NUTRISI KURANG DARI KEBUTUHAN
TUBUH PADA PASIEN DIABETES MELITUS
1. Utama
Dengan diet DM, dgn syarat 3T
2. Penunjang
a. Farmakologi
1) Oral Hipoglikemi (OHO)
2) Suntik Insulin
b. Non Farmakologi
1) Olah raga
2) Istirahat cukup
3) Perubahan pola hidup sehat
4) Operasi pankreas
1. Pengkajian

a. Riwayat Keperawatan
1) Biodata
2) Keluhan utama
3) Riwayat Kesehatan sekarang
4) Riwayat Kesehatan dahulu
5) Riwayat Kesehatan keluarga
b. Pengkajian Pola kesehatan
1) Eliminasi
2) Makanan dan cairan
c. Pengkajian Status Nutrisi
d. Pemeriksaan Fisik
2. Diagnosa Keperawatan

Perubahan nutrisi: kurang dari kebutuhan b.d ketidak


adekuatan insulin, penurunan masukan oral

3. Rencana Keperawatan

a. Nursing Outcomes Classification (NOC) :


1) Nutritional status
2) Nutritional status : food and fluid intake
3) Nutritional status : nutrient intake
4) Weight control
b. Kriteria Hasil :
1) Adanya peningkatan berat badan sesuai dengan
tujuan
2) Berat badan ideal sesuai dengan tinggi badan
3) Mampu mengidentifikasi kebutuhan nutrisi
4) Tidak ada tanda malnutrisi
5) Menunjukan peningkatan fungsi pengecapan dan
menelan
6) Tidak terjadi penurunan badan yang berarti

c. Nursing Intervention Classification (NIC) :


1) Nutrition management
a) Kaji adanya alergi makanan
b) Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori
c) Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan
pasien
d) Yakinkan diet yang dimakan mengandung
tinggi serat untuk mencegah konstipasi
e) Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan
makanan harian
f) Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
g) Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan
nutrisi yang dibutuhkan
2) Nutrition monitoring
a) BB pasien dalam batas normal
b) Monitor adanya penururnan berat badan
c) Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa
dilakukan
d) Monitor turgor kulit
e) Monitor mual muntah
f) Monitor pucat, kemerahan dan kekeringan
jaringan konjungtiva
g) Monitor kalori dan intake nutrisi
h) Catat jika lidah berwarna magenta, scarlet.
4. Implementasi
Implementasi merupakan langkah keempat dalam tahap
proses keperawatan dengan melakukan berbagai strategi
keperawatan yang telah di rencanakan dalam rencana
tindakan keperawatan (Aziz Alimul Hidayat, 2007, h.77)

5. Evaluasi
Evaluasi adalah aktivitas yang direncanakan, berkelanju-
tan, dan terarah ketika pasien dan profesional kesehatan
menetukan (a) kemajuan dan pasien menuju pencapaian
tujuan/ hasil dan (b) keefektifan rencana asuhan
keperawatan (Kozier, 2010 p. 432).
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Metoda Penulisan
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif untuk meng-
gambarkan hasil asuhan keperawatan dengan memfokuskan
satu masalah penting dengan analisa sederhana. Penelitian
ini dilakukan untuk mengetahui asuhan keperawatan
medikal bedah dengan diabetes mellitus.

B. Tempat dan Waktu


1. Tempat
Karya tulis ilmiah ini akan dilakukan di RS H.A Djunaid
Pekalongan.
2. Waktu
Karya tulis ilmiah dilakukan selama 3 hari.
C. Sampel

Sampel adalah sebagian anggota dari populasi yang dipilih sehingga


diharapkan dapat mewakili populasinya (Nurhayati, 2008). Sample
yang digunakan adalah pasien dengan diabetes mellitus.
Pengambilan sample karya tulis ini didasarkan pada:
1. Kriteria inklusi
Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari
suatu populasi target yang terjangkau yang akan diteliti
(Nursalam, 2003). Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah:
a. Pasien yang bersedia menjadi responden
b. Pasien dengan diabetes mellitus
c. Pasien dengan gangguan nutrisi
2. Kriteria eksklusi
Kriteria eksklusi adalah menghilangkan/mengeluarkan subjek
yang memenuhi kriteria inklusi dari penelitian karena sebab-
sebab tertentu (Nursalam, 2003). Kriteria eksklusi dalam
penilitian ini adalah:
a. Pasien yang tidak bersedia menjadi responden
b. Bukan pasien dengan diabetes mellitus
c. Bukan pasien dengan gangguan nutrisi
3. Teknik sampling
Teknik pengambilan sampel yaitu dengan dilakukan convenience
sampling method (non-probability sampling technique dimana
subjek dipilih karena kemudahan atau keinginan penulis). Penulis
mengambil sampel salah satu pasien di ruang rawat inap RS H.A
Djunaid dengan kriteria pasien berusia 25 – 65, dengan gangguan
nutrisi pada diabetes mellitus.

D. Pengumpulan data
1. Alat Pengumpulan data
a. Format pengkajian keperawatan medikal bedah. (terlampir)
2. Teknik Pengumpulan data
a. Teknik wawancara
Merupakan teknik pengumpulan data dengan mewawncarai atau
memberikan pertanyaan – pertanyaan yang sesuai dengan studi
pembelajaran yang dilakukan guna mendapatkan data yang
diinginkan. Dengan memberikan pertanyaan kepada pasien
kepada pasien misalnya penyebab diabetes mellitus, apakah ada
riwayat diabetes melitus, tindakan yang dilakukan untuk
mengatasi gangguan nutrisi.
b. Teknik observasi
Merupakan teknik pengumpulan data dengan mengobservasi
atau memantau (mengamati) suatu objek untuk mendapatkan
data. Mengamati keadaan pasien saat di ruangan seperti apakah
ada tanda gejala perubahan nutrisi pada diabetes melitus.
c. Studi dokumentasi
Merupakan pendataan dari berbagai teknik pengumpulan data
yang telah dilakukan agar tercatat data yang relevan. Mencatat
dari semua pengumpulan data dengan asuhan keperawatan
pada pasien perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan pada
diabetes melitus.
E. Analisis
Dalam penelitian ini penulis menganalisa data dengan menelaah seluruh
data yang tersedia dari berbagai sumber wawancara, observasi, dan studi
dokumentasi, maka langkah berikutnya menguraikan data dari hasil
penkajian yang kemudian akan dibandingkan antara teori dengan
kenyataan yang ada pada Asuhan Keperawatan Pada pasien dengan
Diabetes Melitus di RS H.A Djunaid Pekalongan.

Anda mungkin juga menyukai