Di Susun Oleh :
MAHASISWA KELOMPOK 4
TINGKAT IIA
PROPOSAL KEGIATAN
PENTINGNYA ASUPAN MAKANAN BERGIZI UNTUK
PERTUMBUHAN ANAK DI SDN
Di Susun Oleh :
MAHASISWA KELOMPOK 4
TINGKAT IIA
1. Poni Kristiadi 2020-01-14201-028
2. Rahmad Nurhuda 2020-01-14201-029
3. Reza Renadi 2020-01-14201-030
4. Rila Susila 2020-01-14201-031
5. Sandra Laureina 2020-01-14201-032
6. Shela Armedia Vansky 2020-01-14201-033
7. Sri Nadia Ningsih 2020-01-14201-034
8. Stevanie Anjelie 2020-01-14201-036
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan pendidikan kesehatan ini di susun oleh penyusun yang bertanda tangan di bawah
ini :
Pembimbing 1 Pembimbing 2
Mengetahui
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan Kepada Tuhn Yang Maha Esa. Berkat limpahan rahmat dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan kegiatan penyuluhan kami tentang Asupan Makanan Bergizi
Untuk Pertumbuhan Anak. Laporan ini disusun guna melengkapi tugas mata kuliah Promosi
Kesehatan Dan Pendidikan Kesehatan II.
Laporan ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, kami ingin
mengucapkan terimakasih kepada :
1. Ibu Maria adelheid Ensia, S.Pd, M.Kes selaku Ketua stikes eka Harap Palangkaraya
2. Ibu Meilitha Carolina, Ners.,M.Kep selaku Ketua Program studi Ners Stikes Eka Harap
PalangkaRaya
3. Ibu Ayu Puspita,Ners.M.Kep dan Bapak Efrie Dullie.,S.Kep,Ners salaku Dosen pembimbing
Kelompok 4 Mata Kuliah Promosi Kesehatan Dan Pendidikan Kesehatan II
4. Ibu Yelstria Ulina Tarigan,S.Kep.,Ns selaku Penanggung Jawab Mata Kuliah Promosi
Kesehatan Dan Pendidikan Kesehatan II
5. Secara Khusus Kepala Sekolah, Guru-Guru dan murid di
6. Semua pihak yang telah banyak membantu dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian kepala
masyarakat ini.
Kami menyadari bahwa laporan ini mungkin terdapat kesalahan dan jauh dari kata
sempurna.Oleh kerena itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca dan
mudah-mudahan laporan ini dapat mencapai sasaran yang diharapkan sehingga dapat bermanfaat bagi
kita semua.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................
DAFTAR ISI...........................................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................................
3.1 Metode.............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
Makanan bergizi adalah makanan yang berisi semua zat gizi yang penting dalam
jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Sayur dan buah merupakan sumber
berbagai vitamin, mineral, dan serat pangan. Vitamin dan mineral yang terkandung dalam
sayur dan buah berperan sebagai antioksidan atau penangkal senyawa jahat dalam tubuh.
Sayur tertentu menyediakan karbohidrat, seperti wortel dan kentang sayur, sementara buah
tertentu juga menyediakan lemak tidak jenuh seperti alpukat dan buah merah. Oleh karena itu
konsumsi sayur dan buah merupakan salah satu bagian penting dalam mewujudkan gizi
seimbang. Gizi seimbang merupakan aneka ragam bahan pangan yang mengandung zat gizi
dalam jenis dan jumlah yang sesuai yang diperlukan oleh tubuh, baik kualitas (fungsinya),
maupun kuantitas (jumlahnya). Pertumbuhan artinya bertambahnya ukuran berat badan dan
tinggi badan. Pertumbuhan manusia terjadi sejak dalam masa kandungan hingga
dewasa. Pertumbuhan manusia akan berhenti saat dewasa. Pertumbuhan manusia dipengaruhi
oleh faktor makanan, kebiasaan berolahraga serta gen dari orangtua. Memasuki usia sekolah,
artinya kegiatan harian anak pun akan semakin banyak. Demi mendukung hal tersebut, tentu
dibutuhkan asupan zat gizi yang cukup guna mengoptimalkan tumbuh kembang anak. Pada
anak usia sekolah, tubuh memerlukan zat gizi tidak hanya untuk proses kehidupan, tetapi
lebih dari itu juga untuk pertumbuhan dan perkembangan kognitif. Oleh sebab itu anak
memerlukan zat gizi makro seperti karbohidrat, lemak, dan protein; dan juga zat gizi mikro
seperti vitamin dan mineral. Gaya hidup modern juga turut memicu berubahnya pola makan
tradisional Indonesia yang semula sehat, menjadi miskin serat dan nutrisi lain. Banyak orang
yang mengkonsumsi makanan tanpa pertimbangan dan lebih mengutamakan kesenangan dan
kepuasan. Contoh dari pola makan tidak sehat meliputi diet tinggi lemak dan karbohidrat,
makanan dengan kandungan sodium atau garam tinggi, rendahnya konsumsi makanan
berserat, serta kebiasaan merokok dan konsumsi minuman beralkohol. Kesadaran terhadap
pentingnya pola makan yang sehat harus diterapkan sejak dini karena tubuh perlu asupan gizi,
mineral, vitamin, dan serat yang seimbang guna optimalisasi proses metabolisme tubuh. Dan
berdasarkan hasil observasi pada kegiatan survei pendahuluan yang telah dilakukan di
( SDN ) didapatkan disribusi status gizi siswa-siswi.
Global Nutrition Report 2018 dari Unicef memperlihatkan Indonesia ada di peringkat
tinggi gizi buruk bersama dengan beberapa negara Asia dan Afrika lainnya. Laporan
Riskesdas 2013 menunjukkan masih tingginya persentase anak usia 5-12 tahun yang kurus,
pendek (stunting), gemuk dan anemia yaitu masing-masing 11,2%, 30,7%, 18,8% dan 26,4%.
Meskipun persentase anak sekolah dasar yang pendek di Indonesia menurun dari 35,8%
(Riskesdas 2010) menjadi 30,7% (Riskesdas, 2013), tetapi persentase tersebut masih
tergolong sangat tinggi dan merupakan masalah gizi masyarakat. Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan pada tahun 2016 meluncurkan Program Gizi Anak Sekolah (ProGAS)
dengan tujuan umum untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan prestasi belajar peserta
didik melalui pemberian pendidikan gizi, peningkatan asupan gizi melalui sarapan sehat dan
pendidikan karakter agar siswa mempunyai perilaku dan budaya hidup bersih dan sehat untuk
membentuk karakter insan Indonesia yang tangguh dan berdaya saing.
Jadi, beberapa alasan mendasar kurangnya kepedulian anak serta peran orang tua
terhadap pentingnya mengkonsumsi makanan bergizi dapat disebabkan karena tidak
dibiasakan sejak dini dan lebih menyukai makanan cepat saji dengan alasan hemat waktu dan
praktis. Maka dari itu, peran tenaga kesehatan dalam rangka tindakan preventif sangat
diperlukan. Salah satunya dengan memberikan promosi kesehatan. Maka dari itu, kelompok
kami sangat tertarik untuk memberikan penyuluhan tentang pentingnya Asupan Makanan
Bergizi Untuk Pertumbuhan Anak.
1. Sebagai bagian dari kegiatan pengabdian masyarakat, dosen dan mahasiswa STIKes
Eka Harap Palangka Raya
2. Agar dapat meningkatkan kesadaran pentingnya menjaga pola makan sehat