Anda di halaman 1dari 43

LAPORAN KEGIATAN

PENDIDIKAN KESEHATAN PADA ANAK USIA DINI TENTANG


UPAYA PENINGKATAN KONSUMSI BUAH DAN SAYURAN
DI PAUD RAHMAT AL-FALAH PALANGKA RAYA

Di Susun Oleh:
Mahasiswa Kelompok 6
Tingkat II B/Semester III

1. Armeliati 2018.C.10a.0959
2. Tri Harianto 2018.C.10a.0989
3. Loren 2018.C.10a.0976
4. Sarpika Yena 2018.C.10a.0985
5. Trisia Vironica 2018.C.10a.0990
6. Yoga Pratama 2018.C.10a.0992
Pembimbing :
1. Desy Natalia,M.Pd
2. Nia Pristina, S.Kep., Ners

YAYASAN EKA HARAP PALANGKA RAYA


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN
TAHUN AKADEMIK 2019/2020
LAPORAN KEGIATAN

PENDIDIKAN KESEHATAN PADA ANAK USIA DINI TENTANG


UPAYA PENINGKATAN KONSUMSI BUAH DAN SAYURAN
DI PAUD RAHMAT AL-FALAH PALANGKA RAYA

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Promosi Kesehatan Dan


Pendidikan Kesehatan II
Program Studi Sarjana Keperawatan

Di Susun Oleh:
Mahasiswa Kelompok 6
Tingkat II B/Semester III

1. Armeliati 2018.C.10a.0959
2. Tri Harianto 2018.C.10a.0989
3. Loren 2018.C.10a.0976
4. Sarpika Yena 2018.C.10a.0985
5. Trisia Vironica 2018.C.10a.0990
6. Yoga Pratama 2018.C.10a.0992
Pembimbing :
1. Desy Natalia,M.Pd
2. Nia Pristina, S.Kep., Ners

YAYASAN EKA HARAP PALANGKA RAYA


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN
TAHUN AKADEMIK 2019/2020

i
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa. Berkat
limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan Proposal Kegiatan
dengan judul“Pendidikan Kesehatan Pada Anak Usia Dini Tentang Upata
Peningkatan Konsumsi Buah dan Sayuran Di PAUD Rahmat Al-Falah Palangka
Raya”.Proposal ini disusun guna melengkapi tugas mata kuliah Promosi
Kesehatan Dan Pendidikan Kesehatan II.
Proposal ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, kami
ingin mengucapkan terimakasih kepada :
1. Ibu Maria Adelheid Ensia, S.Pd., M.Kes selaku Ketua STIKes Eka Harap
Palangka Raya
2. Ibu Meilitha Carolina, Ners., M.Kep selaku Ketua Program Studi Ners STIKes
Eka Harap Palangka Raya
3. Ibu Yelstria Ulina Tarigan, S.Kep., Ners selaku Penanggung Jawab Mata Kuliah
Promosi Kesehatan Dan Pendidikan Kesehatan II
4. Ibu Desy Natalia,M.Pd Dan ibu Nia Pristina, S.Kep., Ners selaku Dosen
Pembimbing Kelompok 6 Mata Kuliah Promosi Kesehatan Dan Pendidikan
Kesehataan II
5. Secara khusus Kepala Sekolah, Guru-Guru dan anak-anak Paud Tk Rahmad Al-
Falah Palangka Raya yang telah memberikan ijin tempat.
6. Semua pihak yang telah banyak membantu dalam pelaksanaan kegiatan
pengabdian kepada masyarakat ini.
Kami menyadari bahwa proposal ini mungkin terdapat kesalahan dan jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca dan mudah-mudahan proposal ini dapat mencapai
sasaran yang diharapkan sehingga dapat bermanfaat bagi kita semua.

Palangka Raya, 12 Oktober 2019


Penyusun

Kelompok 6

iii
DAFTAR ISI
SAMPUL DEPAN ...............................................................................................................
SAMPUL DALAM............................................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN .............................................Error! Bookmark not defined.
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... iii
DAFTAR ISI..................................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................................... v
BAB 1 PENDAHULUAN………………………………………………………………..1
1.1 Latar Belakang ..............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan................................................................................................2
1.4 Manfaat Penulisan..........................................................................................................3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA........................................................................................ 4
2.1 Definisi Buah Dan Sayur...............................................................................................4
2.2 Manfaat Konsumsi Buah Dan Sayur..................................................................4
2.3 Manfaat Warna Warni Buah Dan Sayur.............................................................7
2.4 Akibat Kurang Konsumsi Buah Dan Sayur.....................................................11
BAB 3 METODE DAN MEDIA PENYULUHAN ....................................................... 13
3.1 Metode Promosi Kesehatan ........................................................................................ 13
3.2 Media Promosi Kesehatan .......................................................................................... 14
BAB 4 LAPORAN HASIL KEGIATAN ...................................................................... 17
4.1 Tahap Persiapan .......................................................................................................... 17
4.2 Tahap Pelaksanaan ...................................................................................................... 18
4.3 Tahap Evaluasi ............................................................................................................ 18
BAB 5 PENUTUP ........................................................................................................... 20
5.1 Kesimpulan ................................................................................................................. 20
5.2 Saran ........................................................................................................................... 20
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 22

iv
LAMPIRAN
SAP
MEDIA PENYULUHAN
DOKUMENTASI KEGIATAN
SURAT TUGAS DOSEN
SURAT TUGAS MAHASISWA PENYULUHAN
DAFTAR HADIR MAHASISWA PADA PELAKSANAAN PENYULUHAN
DAFTAR HADIR PESERTA PENYULUHAN
LEMBAR KONSULTASI

v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Buah-Buahan ..............................................................................8
Gambar 1.2 Sayur-Sayuran ...........................................................................9

vi
1

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Buah dan sayur merupakan sumber pangan yang kaya akan vitamin dan
mineral yang sangat bermanfaat bagi kesehatan, perkembangan, dan pertumbuhan.
Meskipun kebutuhannya relatif kecil, namun fungsi vitamin dan mineral hampir
tidak dapat digantikan sehingga terpenuhinya kebutuhan konsumsi zat tersebut
menjadi esensial. Buah dan sayur sangat penting untuk dikonsumsi terutama bagi
anak-anak khususnya anak usia sekolah (AUS) dasar. Walaupun demikian, saat
ini anak-anak cenderung kurang mengonsumsi buah dan sayur, padahal buah dan
sayur sangat bermanfaat sebagai sumber pemenuhan kebutuhan gizi yang baik.
(Aswatini 2008).
Hasil penelitian (Lock et al 2005) yang dilakukan di beberapa negara bagian
Afrika, Amerika, dan Asia yang terdiri atas 14 wilayah bagian menyebutkan
bahwa anak usia 5-14 tahun memiliki kecenderungan 20% mengonsumsi buah
dan sayur lebih rendah bila dibandingkan dengan orang dewasa 30-59 tahun.
Rata-rata konsumsi buah dan sayur pada anak usia 5-14 tahun di Asia Tenggara
memperlihatkan hasil yang sangat rendah yaitu 182 g/hari. Hasil tersebut berbeda
jauh dengan rekomendasi yang dikeluarkan oleh WHO, bahwa konsumsi buah
dan sayur adalah 400 g (5 porsi) per hari untuk semua kelompok usia (WHO
2003).
Menurut penelitian Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
(Kemenkes), masyarakat Indonesia masih sangat kurang dalam hal konsumsi buah
dan sayur per harinya. Penelitian bahkan mengatakan, sebanyak 93,5%
masyarakat Indonesia kurang konsumsi sayur dan buah. Anjuran Kemkes, setiap
orang mengkonsumsi 3-5 porsi sayur dan 2-3 porsi buah per hari.
Menurut Riskesdas dari tahun 2013-2018 Kalimantan Tengah menempatkan
posisi yang cukup baik untuk proporsi konsumsi buah dan sayur per hari dalam
seminggu, pada anak usia 4-9 tahun adalah sebesar 11,6% yang tidak
mengkonsumsi buah dan sayuran, sedangkan konsumsi 1-2 porsi buah dan sayur
sebesar 71,3%, 3-4 porsi 13,2% lebih dari 5 porsi 3,9% yang mengkonsumsi buah

1
2

dan sayuran. Jika gangguan makan tersebut terjadi dalam jangka waktu yang
lama, maka akan menyebabkan gangguan pada pertumbuhan dan perkembangan
anak.
Buah dan sayur berperan penting untuk mendukung pemenuhan gizi
seimbang bagi optimalisasi tumbuh kembang anak dan pembentukan pola makan
sehat yang akan berlanjut sampai usia dewasa. Buah dan sayur antara lain
mengandung vitamin seperti A, C dan E yang baik untuk kesehatan mata dan
kulit, serta menjaga daya tahan tubuh. Kandungan mineral seperti Kalsium,
Magnesium dan Fosfor yang berfungsi menjaga kekuatan tulang dan gizi serta zat
Besi, vitamin B dan Asam folat untuk mencegah anemia. buah dan sayur kaya
akan serat yang sangat bermanfaat bagi kesehatan pencernaan. Asupan sayur dan
buah sejak dini, memberikan manfaat kesehatan pencernaan yang memadai untuk
anak demi meningkatkan daya serap terhadap nutrisi, dan fungsi daya tahan tubuh
terhadap berbagai penyakit dimasa yang akan datang.

Berdasarkan uraian diatas, salah satu upaya preventif dan promotif yang
dilakukan untuk meminimalisir permasalahan khusus dengan mengedukasi
mengonsumsi buah dan sayur. Maka dari itu, kelompok 6 tertarik untuk
memberikan penyuluhan kesehatan tentang pentingnya makan buah dan sayuran
pada murid-murid di PAUD Rahmat Al-Falah Palangka Raya agar dapat
memenuhi kebutuhan gizi yang baik dalam tubuh sehingga akan menjadi lebih
semangat, meningkatkan fungsi imun tubuh, mudah berkonsentrasi selain itu
badan akan terasa lebih sehat karena nutrisi terpenuhi.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan diatas, maka dapat
dirumuskan masalah dalam proposal ini adalah;
Bagaimana pengetahuan anak-anak mengenai kurangnya mengkonsumsi buah dan
sayuran dan pemenuhan gizi yang baik?

1.3 Tujuan Penulisan


1.3.1 Tujuan Umum
Adapun tujuan umum dari Pendidikan Kesehatan di Kelompok PAUD
Rahmat Al-Falah Palangka Raya adalah;
3

Murid-murid di PAUD Rahmat Al-Falah Palangka Raya mampu memahami dan


mempraktekkan tentang pentingnya makan buah dan sayuran
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Mengetahui apa yang dimaksud dari buah dan sayuran.
2. Mengetahui Khasiat Warna-Warni Buah dan Sayur
3. Mengetahui kandungan gizi dari buah dan sayuran.
4. Mengetahui manfaat dan jenis buah dan sayuran.
5. Mengetahui akibat dari kurangnya makan buah dan sayuran.

1.4 Manfaat Penulisan


1.4.1 Bagi Murid-murid di PAUD Rahmat Al-Falah Palangka Raya

Murid-murid di PAUD Rahmat Al-Falah Palangka Raya mampu


mengetahui, tentang pentingnya konsumsi buah dan sayuran. Diharapkan dapat
menambah pengetahuan dan wawasan dan mampu menerapkan dalam kehidupan
sehari-hari.
1.4.2 Bagi Pembaca/Mahasiswa
Mengedukasi pembaca agar lebih memahami materi pentingnya konsumsi
buah dan sayuran bisa menerapkan dalam kehidupan sehari-hari serta dapat
menjadi referensi bagi pembaca.
1.4.3 Bagi Penyuluh/Penulis
Diharapkan dapat menambah ilmu baru dalam keilmuwan kesehatan tentang
pentingnya konsumsi buah dan sayuran memperdalam pengetahuan murid-murid
di
4

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Buah dan Sayur


Indonesia merupakan negara tropis yang kaya akan sayur-sayuran dan
buahbuahan, tetapi konsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran masyarakat
indonesia masih relatif rendah dibandingkan dengan negara-negara yang tidak
memiliki sumber daya sebagai penghasil sayur dan buah (Astawan, 2004: 113).
Menurut
Sandjaja (2009: 90) Bahwa Buah adalah bagian dari tanaman yang
strukturnya mengelilingi biji dimana struktur tersebut berasal dari indung telur
sebagai fundamen (bagian) dari bunga itu sendiri (Sediaoetama, 2004: 86). Sejalan
dengan pendapat Sunita Almatsier (2001: 291) buah berfungsi sebagai pelengkap
zat gizi yang dibutuhkan tubuh, khususnya vitamin C. Buah merupakan santapan
terakhir dalam suatu acara makan atau kapan saja. Buah sering disebut sebagai
penutup atau pencuci mulut karena buah dapat menetralkan rongga mulut setelah
makan nasi dengan berbagai macam lauk pauk dengan aneka rasa dan bau.
Sayuran adalah makanan nabati yang merupakan sumber zat gizi vitamin
dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Bagian tumbuhan yang dapat
dibuat sayur antara lain daun (sebagian besar sayur adalah daun), batang (wortel
adalah umbi batang), bunga ( jantung pisang), buah muda, (labu), sehingga dapat
dikatakan bahwa semua bagian tumbuhan dapat dijadikan bahan makanan sayur
(Sediaoetama, 2004: 85).

2.2 Kandungan Gizi


Buah dan sayur memiliki banyak kandungan gizi yang bermanfaat bagi
tubuh. Kandungan tersebut antara lain adalah sebagai berikut:
1. Karoten (vitamin A)
Buah dan sayur mengandung karotenoid yang merupakan provitamin A.
Bentuk provitamin A yang paling aktif adalah beta-karoten. Vitamin A berfungsi
untuk penglihatan, diferensiasi sel, fungsi kekebalan, pertumbuhan, dan sebagai
antioksidan. Sumber karoten adalah sayuran berwarna hijau tua dan buah-buahan
yang berwarna kuning-jingga, seperti daun singkong, daun kacang, kangkung,
5

bayam, kacang panjang, buncis, wortel, tomat, jagung kuning, pepaya, mangga,
nangka dan jeruk (Sunita Almatsier, 2001: 156-162).
2. Folat
Folat terdapat dalam sayuran hijau dan buah jeruk. Vitamin C yang terdapat
dalam buah jeruk dapat menghambat kerusakan folat. Folat mudah rusak pada
pemanasan, sehingga dianjurkan pemasakan sayuran tidak terlalu lama. Contoh
buah dan sayur yang mengandung folat adalah asparagus, bayam, daun kacang,
daun selada, dan jeruk (Sunita Almatsier, 2001: 211).
3. Vitamin C
Vitamin C (asam askorbat) berfungsi fisiologis yaitu kolagin, membantu
absorpsi zat besi, dan sebagai antioksidan. Vitamin C pada umumnya hanya
terdapat didalam pangan nabati yaitu sayuran dan buah segar. Contoh bahan
makanan sumber vitamin C yang terdapat dalam sayur dan buah adalah jambu
biji, jeruk, rambutan, mangga, pepaya, daun singkong, kol, sawi, kembang kol,
selada air, bayam, dan tomat Sunita Almatsier (2001: 187). Menurut Ronald
Sitorus (2009: 7) Kekurangan vitamin C menyebabkan lemahnya daya tahan
terhadap salesma. Kekurangan vitamin C yang berat bisa menimbulkan penyakit
sariawan pada usus.
4. Vitamin E
Vitamin E (alfa tokoferol) berfungsi sebagai antioksidan yang larut lemak.
Sayuran berdaun hijau dan buah merupakan sumber vitamin E yang baik, selain
minyak tumbuhan. Biji-bijian khususnya berbentuk kecambah mengandung
vitamin E yang baik (Sunita Almatsier, 2001: 175-178).
5. Vitamin K
Vitamin K mempunyai fungsi yang spesifik sebagai biokasalisator atau
sebagai koenzim. Atikah Proverawati (2011: 27). Sumber utama vitamin K
menurut Sunita Almatsier (2001: 183) adalah sayuran daun berwarna hijau (daun
selada, bayam), buncis, kacang polong, kol, dan brokoli. Semakin hijau daun-
daun maka semakin tinggi kandungan vitamin K.
6. Magnesium
Sumber magnesium dapat diperoleh dari bahan makanan, diantaranya sayur
sayuran hijau, kedelai, dan kecipir. Magnesium berfungsi sebagai aktivator enzim
6

peptisida dan enzim lain yang memecah gugus, fosfat, obat pencuci perut,
meningkatkan tekanan osmotik, membantu mengurangi getaran otot (Atikah
Proverawati, 2011: 29).
7. Kalium
Di dalam sel, kalium berfungsi sebagai katalisator dalam reaksi biologik
terutama metabolisme energi dan sintesis glikogen dan protein. Bersama kalsium,
kalium berperan dalam transmisi saraf dan relaksasi otot. Kalium bersama natrium
berperan dalam pemeliharaan keseimbangan cairan elektrolit serta keseimbangan
asam basa. Sumber utama adalah makanan segar terutama sayur dan buah. Contoh
sumber kalium adalah alpokat, pisang, pepaya, mangga, durian, anggur, jeruk,
nanas, semangka, selada, bayam, tomat dan wortel (Sunita Almatsier, 2001: 233-
234).
8. Zat besi (Fe)
Sumber zat besi selain makanan hewani adalah sayuran hijau. Zat besi
sayuran yang mengandung oksalat tinggi seperti bayam mempunyai ketersediaan
biologik rendah. Contoh sayuran yang mengandung zat besi adalah bayam, sawi,
kangkung, daun singkong, dan daun katuk (Sunita Almatsier, 2001: 256).
9. Serat Makanan
Kegunaan serat pada makanan yang kita makan cukup vital. Selain untuk
membantu membuang sisa-sisa metabolisme, juga berfungsi sebagai unsur
pembantu dalam fermentasi. Manfaat yang paling pokok pada serat adalah
melancarkan proses buang air besar. Sehingga seluruh sisa metabolisme yang
tidak terpakai oleh tubuh akan segera dikeluarkan tanpa kesulitan. Makanan
berserat yang bermanfaat bagi tubuh, sebenarnya banyak tersedia di sekitar kita.
Beras tumbuk, sayuran (bayam, tauge, kangkung), dan buah-buahan yang hampir
semua jenisnya mengandung serat yang diperlukan untuk membantu
metabolisme. Selain buah-buahan seperti nanas, pisang, apel, atau mangga,
kacang-kacangan pun memiliki kandungan serat yang cukup (Ronald Sitorus,
2009: 11).
7

2.3 Manfaat dan Jenis Buah dan Sayur


1) Manfaat Buah dan Sayur
Buah dan sayur dapat memberikan keuntungan yang lebih baik bagi
kesehatan tubuh daripada suplemen. Menurut Khomsan, dkk (2003: 45) buah dan
sayur mempunyai banyak manfaat. Ada dua alasan utama yang membuat
konsumsi buah dan sayur penting untuk kesehatan:
1. Buah dan sayur sangat kaya akan kandungan vitamin, mineral dan zat gizi
lainnya yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Tanpa mengonsumsi buah dan
sayur, maka kebutuhan gizi seperti vitamin C, vitamin A. Potassium dan folat
kurang terpenuhi. Oleh karena itu, buah dan sayur merupakan sumber makanan
yang baik dan menyehatkan.
2. Buah dan sayur mengandung enzim aktif yang dapat mempercepat reaksireaksi
kimia didalam tubuh. Komponen gizi dan komponen aktif non-nutrisi yang
terkandung dalam buah dan sayur berguna sebagai antioksidan untuk
menetralkan radikal bebas antikanker dan menetralkan kolesterol jahat. Selain
itu dalam sayuran dan buah terdapat dua jenis serat yang bermanfaat bagi
kesehatan pencernaan dan mikroflora usus, yaitu serat larut air dan tidak larut
air. Serat larut air dapat memperbaiki performa mikroflora usus sehingga
jumlah bakteri baik dapat tumbuh dengan sempurna. Sedangkan, serat tidak
larut akan menghambat pertumbuhan bakteri jahat sebagai pencetus berbagai
macam penyakit.

2) Jenis Buah
Berdasarkan ketersedian di pasar menurut Astawan (2004: 216) bahwa
buah-buahan dapat dibedakan menjadi dua antara lain:
a) Buah bersifat musiman yang termasuk buah musiman antara lain: Durian,
mangga, rambutan, dan lain-lain.
b) Buah bersifat tidak musiman, yang termasuk buah tidak musiman antara lain:
Pisang, nanas, alpukat, pepaya, semangka, dan lain-lain.
8

Buah-buahan tidak hanya ketersediaan yang terdapat di pasar, namun


terdapat juga dalam prioritas pengembangan menurut Astawan (2004: 115)
membagi buah- buahan menjadi:
a) Buah Prioritas Nasional yang termasuk dalam jenis tersebut antara lain: Jeruk,
Mangga, Rambutan, Durian,dan pisang.
b) Buah Prioritas Daerah yang termasuk jenis tersebut antara lain: Manggis,
Duku, Leci, Kelengkeng, Salak dan Markisa.

Gambar 1.1 Buah-Buahan


3) Jenis sayur
Sayur mempunyai berbagai macam jenis, selain itu sayur merupakan bagian
tanaman yang dapat dimakan. Menurut Astawan (2004: 114-115) jenis sayuran
dapat dibedakan antara lain sebagai berikut:
a) Jenis sayuran daun yang termasuk jenis tersebut antara lain: kangkung, katuk,
sawi, bayam, selada air dan lain-lain.
b) Jenis sayuran bunga yang termasuk jenis tersebut antara lain: kembang turi,
brokoli, atau kembang kol, dan lain-lain.
c) Jenis sayuran batang muda yang termasuk jenis tersebut antara lain: asparagus,
rebung, jamur, dan lain-lain.
d) Jenis sayuran akar yang termasuk jenis tersebut antara lain: bit, lobak, wortel
dan lain-lain.
e) Jenis sayuran umbi yang termasuk jenis tersebut antara lain: kentang, bawang
bombai, bawang merah, dan lain-lain.
Selain sayur memiliki berbagai macam jenis, sayur pun juga mempunyai
berbagai macam warna yang terkandung dalam sayur tersebut. Berdasarkan warna
sayuran terbagi atas beberapa macam yaitu:
9

1. Hijau tua antara lain: bayam, kangkung, katuk, kelor, daun pepaya.
2. Hijau muda antara lain: selada, seledri.
3. Hampir tidak berwarna antara lain: kol, sawi putih.

Gambar 1.2 Sayur-Sayuran

2.4 Manfaat Warna-Warni Buah dan Sayur


1) Merah
Buah yang berwarna merah umumnya banyak mengandung zat
antioksidan. Contohnya buah stroberi, jambu biji, dan delima.
Khasiat buah berwarna merah bagi tubuh, sebagai berikut.
Mengontrol kadar gula darah.
Memicu peremajaan sel-sel tubuh, sehingga dapat mempercepat
penyembuhan.
Menggiatkan kerja organ-organ vital, seperti hati, jantung, dan ginjal.
2) Kuning dan jingga
Buah yang berwarna kuning dan jingga ini menandakan banyak
mengandung betakaroten, lutein, likopen, dan vitamin C. Contohnya, semangka,
belimbing, nangka, durian, melon jingga, mangga, papaya, jeruk, dan nanas.
Khasiat buah berwarna kuning dan jingga bagi tubuh, sebagai berikut :
Dapat meredakan serangan virus dan bakteri
Mengurangi risiko kanker
Meredam produksi kolesterol jahat, sehingga dapat memperkecil risiko
stroke dan serangan jantung
Pembentukan sistem imun, baik untuk penglihatan.
10

3) Ungu
Buah berwarna ungu banyak mengandung senyawa antosianin.
Contohnya, anggur ungu dan manggis. Khasiat buah berwarna ungu bagi
tubuh, sebagai berikut :
Mengurangi risiko kanker.
Merangsang dan menggiatkan laju peremajaan seBaik untuk terapi
pemulihan tubuh setelah sakit.
Baik untuk terapi peremajaan kulit.
Mencegah darah tinggi dan baik untuk jantung.
4) Putih
Buah-buahan berwarna putih banyak mengandung mineral. Contohnya,
buah pisang.
Khasiat buah yang berwarna putih bagi tubuh, sebagai berikut.
Dapat mengontrol kesehatan saraf, seperti pereda stress.
Menyusutkan risiko kanker dan menekan pertumbuhan sel kanker.
Melemahkan virus dan bakteri.
Meningkatkan kekebalan tubuh.
5) Hijau
Buah berwarna hijau mengandung banyak klorofil, karotenoid, kalsium, zat
besi, dan belerang. Contoh buah-buahan berwarna hijau, yaitu apel, sirsak,
srikaya, alpukat, dan anggur hijau.
Khasiat buah yang berwarna hijau bagi tubuh, sebagai berikut.
Menetralkan racun-racun didalam tubuh.
Menekan pertumbuhan sel abnormal yang berkembang menjadi sel
kanker.
Menggiatkan aktivitas organ-organ pencernaan, seperti pancreas, lambung,
hati, ginjal, dan usus halus.
11

Warna Kandungan Manfaat


Gizi

HIJAU Klorofil Mengeluarkan toksin (racun)


dan zat karsinogen dari dalam
Tinggi Kalsium
tubuh
Vitamin B

KUNING-OREN Betakaroten Pembentuk Sistem imun, Baik


Vitamin C untuk penglihatan, meredam
kolesterol jahat.

MERAH Likopena Menjaga elastisitas pembuluh


darah, menghambat penuaan
Antioksidan
dini.

BIRU — UNGU Antosianin Mencegah darah tinggi dan baik


untuk jantung

PUTIH Flavonoid Meningkatkan kekebalan tubuh


dan mencegah kanker

Tabel. 1.1 Khasiat warna-warni buah dan sayur

2.7 Akibat Kurang konsumsi Buah dan Sayur


Berikut ini adalah akibat dari kurang ya menkonsumsi buah dan sayur:
1. Daya tahan tubuh berkurang sehingga gampang sakit
Jika tidak makan sayur dan buah, kamu bisa jadi cepat sakit. Sebabnya,
tubuhmu kekurangan vitamin B kompleks, C, E, zinc, zat besi, magnesium, dan
potasium. Hal ini membuat daya tahan tubuhmu menjadi lemah dan kamu jadi
sering sakit. Contohnya saja seperti flu. Flu disebabkan tubuhmu kekurangan
vitamin C, zinc, dan betakaroten.
2. Sembelit atau sulit BAB
Akibat lainnya dari kekurangan sayur dan buah adalah gangguan
pencernaan. Salah satunya adalah sembelit. Sembelit adalah sulit buang air besar
karena kekurangan serat. Feses menjadi keras dan sulit dikeluarkan. Itu semua
akibat kekurangan serat dam enzim yang terkandung di dalam sayuran dan buah-
buahan segar jadi harus memperbanyak makan buah. Contohnya seperti pepaya,
nanas, dan lain-lain.
12

3. Tulang menjadi rapuh


Kekurangan sayur dan buah juga bisa membuat tulangmu menjadi rapuh
atau disebut juga osteoporosis. Hal ini disebabkan kurangnya vitamin D dan
kalsium dalam tubuh. Kalau mau tulangmu tetap kuat, kamu harus banyak makan
brokoli, jeruk, apel, tomat, juga buah dan sayur lainnya.
4. Mata jadi terganggu
Mata juga bisa jadi terganggu karena kekurangan buah dan sayur. Mata
membutuhkan vitamin A. Kalau kurang, mata bisa mengalami rabun senja atau
mata minus, katarak, dan ganggungan mata lainnya. Agar tidak mengalami
gangguan mata jangan lupa makan wortel .
5. Sariawan dan gusi berdarah
Selain mata, mulut juga terganggu lo karena kekurangan buah dan sayur.
Gangguan yang sering dialami adalah sariawan dan gusi berdarah. Keduanya
disebabkan oleh kekurangan vitamin C, kalsium, dan magnesium. Untuk
menghindari sariawan dan gusi berdarah, kamu harus banyak makan jeruk, melon,
apel, pir, bayam, dan buah serta sayur lainnya yang mengandung ketiga zat di
atas.
1. Obesitas
Tidak mengonsumsi sayur dan buah membuat anak mengatasi rasa lapar
dengan makanan yang berkarbohidrat tinggi, hal ini dapat membuat anak
mengalami kelebihan berat badan dan obesitas.
Anak-anak harus diperkenalkan dengan sayur dan buah sejak dini terbiasa.
Kebutuhan sayuran pada anak dalam satu hari adalah sebanyak 2 porsi dimana
satu porsinya sekitar 100 gram. Takaran itu sama dengan semangkuk sayuran
berkuah atau sekitar 2 ikat bayam.
13

BAB 3
METODE DAN MEDIA PENYULUHAN

3.1 Metode Promosi Kesehatan


Promosi atau pendidikan kesehatan pada hakikatnya adalah suatu kegiatan
atau usaha menyampaikan pesan kesehatan kepada masyarakat, kelompok atau
individu. Dengan harapan bahwa dengan adanya pesan tersebut, maka
masyarakat, kelompok atau individu dapat memperoleh pengetahuan tentang
kesehatan yang lebih baik. Pengetahuan tersebut pada akhirnya diharapkan dapat
berpengaruh terhadap perilaku. Dengan kata lain dengan adanya promosi
kesehatan tersebut diharapkan dapat membawa akibat terhadap perubahan
perilaku kesehatan dari sasaran.
Promosi atau pendidikan kesehatan juga sebagai suatu proses dimana
prosester sebut mempunyai masukan (input) dan keluaran (output). Di dalam
suatu proses pendidikan kesehatan yang menuju tercapainya tujuan promosi,
yakni perubahan perilaku, dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor yang
mempengaruhi suatu proses pendidikan di samping faktor masukannya sendiri
juga faktor metode, faktor materi atau pesannya, pendidik atau petugas yang
melakukannya,dan alat-alat bantu atau media yang digunakan untuk
menyampaikan pesan. Agar dicapai suatu hasil yang optimal, maka faktor-faktor
tersebut harus bekerjasama secara harmonis. Hal ini berarti bahwa untuk masukan
(sasaran pendidikan) tertentu harus menggunakan cara tertentu pula. Materi juga
harus disesuaikan dengan sasaran.
Demikian juga alat bantu pendidikan disesuaikan. Untuk sasaran kelompok,
maka metodenya harus berbeda dengan sasaran massa dan sasaran individual dan
sebagainya.
Metode yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan kesehatan tentang
pentingnya makan buah dan sayuran pada anak-anak PAUD Rahmat Al-Falah
Palangka Raya oleh Mahasiswa STIKes Eka Harap Palangka Raya, yaitu :
1) Diskusi
Diskusi adalah sebuah interaksi komunikasi antara dua orang atau lebih atau
kelompok. Biasanya komunikasi antara kelompok tersebut berupa salah satu ilmu

18
14

atau pengetahuan dasar yang akhirnya akan memberikan rasa pemahaman yang
baik dan benar. Diskusi bisa berupa apa saja yang awalnya disebut topik. Dari
topik inilah diskusi berkembang dan diperbincangkan yang pada akhirnya akan
menghasilkan suatu pemahaman dari topik tersebut.
2) PowerPoint
PowerPoint adalah program untuk membantu presentasi dan menampilkan
dalam bentuk tulisan, gambar, grafik, objek, clipart, suara atau video yang
dirangkum dan dikemas sedemikian menarik sehingga audience dapat lebih
mudah memahami penjelasan melauli visualisasi didalam slide presentasi.
3) Tanya jawab
Metode tanya jawab adalah cara penyajian pelajaran dalam bentuk
pertanyaan yang harus di jawab,terutama dari penyuluh kepada murid, maupun
sebaliknya. Metode tanya jawab juga suatu teknik untuk memberi motivasi pada
murid agar bangkit pemikirannya untuk bertanya, selama mendengarkan
penyuluhan yang disampaikan.
4) Demonstrasi
Demonstrasi adalah suatu cara penyampaian materi dengan memperagakan
suatu proses atau kegiatan.

3.2 Media Promosi Kesehatan


Media Promosi Kesehatan adalah semua sarana atau upaya untuk
menampilkan pesan atau informasi yang ingin disampaikan oleh komunikator,
baik itu melalui media cetak, elektronika, dan media luar ruang, sehingga sasaran
dapat meningkat pengetahuannya yang akhirnya diharapkan dapat berubah
perilakunya ke arah positif terhadap kesehatan. Promosi kesehatan tidak dapat
lepas dari media karena melalui media, pesan-pesan yang disampaikan dapat lebih
menarik dan dipahami, sehingga sasaran dapat mempelajari pesan tersebut
sehingga sampai memutuskan untuk mengadopsinya perilaku yang positif. Media
yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan kesehatan pentingnya makan buah
dan sayuran, yaitu:
15

1) Leaflet
Leaflet adalah selembaran kertas yang berisi tulisan dengan kalimat-kalimat
singkat, padat, mudah dimengerti, dan gambar-gambar yang sederhana. Leaflet
atau sering juga disebut pamflet merupakan selembar kertas yang berisi tulisan
cetak tentang suatu masalah khusus untuk sasaran dan tujuan tertentu. Ukuran
leaflet biasanya 20 x 30 cm yang berisi tulisan 200 – 400 kata. Ada beberapa
leaflet yang disajikan secara berlipat.
Leaflet digunakan untuk memberikan keterangan singkat tentang suatu
masalah, misalnya deskripsi pengolahan air ditingkat rumah tangga, deskripsi
tentang diare serta pencegahannya, dan lain-lain. Isi harus bisa ditangkap dengan
sekali baca. Leaflet dapat diberikan atau disebarkan pada saat pertemuan-
pertemuan dilakukan seperti pertemuan Focus Group Discussion (FGD),
pertemuan posyandu, kunjungan rumah, dan lain-lain.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat leaflet :
1. Tentukan kelompok sasaran yang ingin dicapai.
2. Tuliskan apa tujuannya.
3. Tentukan isi singkat hal-hal yang mau ditulis dalam leaflet.
4. Kumpulan tentang subjek yang akan disampaikan.
5. Buat garis-garis besar cara penyajian pesan, termasuk didalamnya bagaimana
bentuk tulisan gambar serta tata letaknya.
6. Buatkan konsepnya. Konsep dites terlebih dahulu pada kelompok sasaran yang
hampir sama dengan kelompok sasaran, perbaiki konsep, dan buat ilistrasi yang
sesuai dengan isi.
Kegunaan leaflet :
1) Mengingat kembali tentang hal-hal yang telah diajarkan atau dikomunikasikan.
2) Diberikan sewaktu kampanye untuk memperkuat ide yang telah disampaikan.
3) Untuk memperkenalkan ide-ide baru kepada orang banyak.
Keuntungan leaflet :
1) Dapat disimpan lama
2) Sebagai referensi
3) Jangkauan dapat jauh
4) Membantu media lain
16

5) Isi dapat dicetak kembali dan dapat sebagai bahan diskusi


2) Laptop
Laptop adalah komputer jinjing yang dapat di bawa bepergian.

3) LCD dan Proyektor


LCD dan Proyektor merupakan suatu jenis proyektor digunakan untuk
menampikan vidio atau gambar dalam promkes.
17

BAB 4
LAPORAN HASIL KEGIATAN

1.1 Tahap Persiapan


Adapun tugas yang dilakukan oleh Mahasiswa (i) dalam tahap persiapan
kegiatan pengabdian kepada masyarakat STIKes Eka Harap Palangka Raya
meliputi:
1) Melakukan konsultasi persiapan untuk mengajukan judul proposal selama
satu hari.
2) Melakukan konsultasi untuk mengajukan proposal kepada dosen
pembimbing tiga hari sebelum dilaksanakan kegiatan penyuluhan.
3) Melakukan revisi proposal yang sudah di koreksi oleh dosen pembimbing.
4) Melakukan konsultasi proposal yang sudah di perbaiki sampai dengan di
setujui oleh dosen pembimbing.
5) Melakukan persiapan bahan dan alat yang akan digunakan dalam
penyuluhan dua hari sebelum dilaksanakan kegiatan penyuluhan.
6) Membuat persiapan media banner dan leaflet yang akan di gunakan dalam
penyuluhan dua hari sebelum dilaksanakan kegiatan penyuluhan.
7) Melakukan konfirmasi dengan pihak sekolah melalui media sosial via
whatsapp tentang pelaksanaan penyuluhan satu hari sebelum dilaksanakan
kegiatan penyuluhan.
8) Memasang spanduk pengabdian kepada masyarakat dosen dan mahasiswa di
PAUD Rahmat Al-Falah satu hari sebelum dilaksanakan kegiatan
penyuluhan.
9) Melakukan role play satu hari sebelum dilaksanakan kegiatan penyuluhan.
18

4.2 Tahap Pelaksanaan


Adapun tugas yang dilakukan oleh tim dosen dan mahasiswa dalam tahap
pelaksanan kegiatan pengabdian kepada masyarakat STIKes Eka Harap Palangka
Raya meliputi:
1) Mahasiswa tiba di PAUD Rahmat Al-Falah pada Pukul 06.15 WIB dan
mempersiapkan ruangan untuk penyuluhan.
2) Penyuluhan dilakukan pada pukul 07.00 WIB s/d 07.40 WIB di ruang kelas
PAUD Rahmat Al-Falah
3) Peserta yang hadir saat dimulainya penyuluhan ada 13 orang anak PAUD
Rahmat Al-Falah , namun setelah berlangsung sekitar 10 menit ada 3 orang
anak yang baru datang. Jadi, peserta yang hadir saat pukul 07.10 WIB ada
30 orang anak sesuai dengan jumlah yang telah direncanakan.
4) Pada pukul 07.15 WIB tiba-tiba ada tambahan 1 orang anak yang hadir.
Jadi, selama berlangsungnya penyuluhan peserta tidak sesuai dengan jumlah
yang telah direncanakan yaitu 16 orang anak menjadi 30 orang anak PAUD
Rahmat Al-Falah.
5) Setting tempat sesuai dengan rencana yang dilakukan di ruangan PAUD
Rahmat Al-Falah .
6) Peran dan fungsi mahasiswa pada kegiatan penyuluhan yaitu sesuai dengan
apa yang sudah ditetapkan dalam perencanaan.
7) Penggunaan bahasa sudah komunikatif dan dapat dimengerti oleh anak-anak
PAUD Rahmat Al-Falah .

4.3 Tahap Evaluasi


1) Evaluasi Struktur
1. Setting tempat dan alat sesuai dengan perencanaan.
2. Surat menyurat kegiatan sesuai dengan perencanaan.
3. Peran dan fungsi mahasiswa pada kegiatan penyuluhan yaitu :
a. Moderator : sesuai dengan uraian tugas yang sudah ditetapkan
namun perlu berperan aktif dalam memimpin jalannya kegiatan atau
diskusi, sehingga adanya kesinambungan dengan tugas penyaji.
19

b. Penyaji : sesuai dengan uraian tugas yang sudah ditetapkan dan


berperan aktif dalam memberikan informasi melalui bercerita,
sehingga anak PAUD Rahmat Al-Falah lebih mengerti.
c. Fasilitator : sesuai dengan uraian tugas yang sudah ditetapkan karena
dapat memotivasi peserta untuk berperan aktif selama jalannya
kegiatan.
d. Simulator : sesuai dengan uraian tugas yang sudah ditetapkan.
e. Notulen : sesuai dengan uraian tugas yang sudah ditetapkan
f. Dokumentator : sesuai dengan uraian tugas yang sudah ditetapkan.
2) Evaluasi Proses
1. Penyuluhan dilakukan pada pukul 07.00 WIB sesuai dengan waktu yang
direncanakan sehingga selesai penyuluhan pada pukul 07.40 WIB.
2. Selama penyuluhan peserta mengikuti kegiatan dengan baik dan tidak
ada yang meninggalkan ruangan penyuluhan.
3. Peserta berperan aktif selama kegiatan penyuluhan berlangsung.
3) Evaluasi Hasil
Semua anak-anak di PAUD Rahmat Al-Falah memahami dari apa yang
telah disampaikan oleh penyuluh namun perlu adanya bimbingan lagi dari
guru dan orangtua mengenai informasi manfaat dari buah dan sayuran
terdapat dileaflet dan banner yang telah diberikan.
20

BAB 5
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Buah sering disebut sebagai penutup atau pencuci mulut karena buah dapat
menetralkan rongga mulut setelah makan nasi dengan berbagai macam lauk pauk
dengan aneka rasa dan bau. Sayuran adalah makanan nabati yang merupakan
sumber zat gizi vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Buah
dan sayur sangat kaya akan kandungan vitamin, mineral dan zat gizi lainnya yang
dibutuhkan oleh tubuh manusia. Tanpa mengonsumsi buah dan sayur, maka
kebutuhan gizi seperti vitamin C, vitamin A, potassium dan folat kurang
terpenuhi. Menurut WHO (World Health Organization) dan FAO (Food and
Agriculture Organization) kekurangan asupan buah dan sayur dapat menyebabkan
risiko kematian akibat kanker saluran cerna, jantung koroner, dan kematian akibat
stroke, obesitas, dan diabetes.
Jadi, berdasarkan materi diatas dapat disimpulkan dengan memberikan
penyuluhan tentang pentingnya makan buah dan sayuran diharapkan bisa
mengurangi risiko terjadinya penyakit yang berdampak buruk bagi kesehatan.
Oleh karena itu, dianjurkan untuk mengonsumsi minimal 2 porsi buah dan 3 porsi
sayur setiap hari secara teratur sejak dini sehingga jika membiasakan dan
mendorong anak untuk makan buah dan sayuran akan baik untuk kesehatan
pencernaan, daya tahan tubuh, dan tumbuh kembang anak.

5.2 Saran
1. Siswa-siswi PAUD Rahmat Al-Falah
Setelah diberikan pendidikan kesehatan diharapkan sebagai bahan belajar
dan masukan untuk menumbuhkan kesadaran pentingnya makan buah dan
sayuran .
2. Guru-Guru PAUD Rahmat Al-Falah
Bagi guru-guru di PAUD Rahmat Al-Falah setelah dilakukan pendidikan
kesehatan diharapkan para guru dapat memberikan contoh yang baik tentang
pentingnya makan buah dan sayuran.
21

3. Tim Penyuluh
Bagi tim penyuluh lebih mempersiapkan diri dengan baik sebelum
melakukan penyuluhan, menyiapkan media penyuluhan dengan lebih baik, kreatif,
banyak membaca, penyuluhan diharapkan lebih menguasai materi, percaya diri,
membuat inovasi baru dalam media, penyuluhan, teknik penyuluhan dan lebih
membiasakan diri untuk berbicara di depan umum dan sesuai target penyuluhan.
22

DAFTAR PUSTAKA

Aswatini, Noveria M, Fitranita. 2008. Konsumsi Sayur dan Buah di Masyarakat


Dalam Konteks Pemenuhan Gizi Seimbang. Jakarta: Pusat Penelitian
Kependudukan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (PPK-LIPI).
[Depkes] Departemen Kesehatan. 2013. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Badan
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan Republik
Indonesia.
[WHO/FAO]. 2003. Report of a Joint WHO/FAO Expert Consultation: Diet,
Nutrition, and the Prevention of Chronic Disease Geneva. Geneva: WHO.

Dinkes Karang Asem. 2016. Biasakan anak makan buah dan sayur. Diakses dari
http://diskes.karangasemkab.go.id/biasakan-anak-makan-buah-sayur/ pada
tanggal 9 Oktober 2019
Putriana.(2010). Konsumsi Sayur dan Buah pada Anak Prasekolah Terkait dengan
Pengetahuan Gizi dan Sikap Ibu. Tesis.Progarm Studi Ilmu Gizi.
Nutri Sains. 2017. Enam Manfaat Buah dan Sayur Bagi Anak. Diakses dari
http://nutrisains.com/enam-manfaat-buah-dan-sayur-bagi-anak/ pada tanggal
7 Oktober 2019
Santoso Soegeng.2013.Kesehatan dan Gizi.Jakarta: PT Rineka Cipta

Sandjaja, Basuki,ddkk.2009.Kamus Gizi Pelengkap Kesehatan Keluarga. Jakarta:


PT. Kompas Media Nusantara

Astawan Made.2004.Kandungan Gizi Aneka Bahan Makanan. Jakarta: PT


Gramedia
Soenardi, Tuti.2006. Gizi Seimbang untuk Bayi dan Blita.In: Soekirman. Hidup
Sehat Gizi Seimbang dalam Siklus Kehidupan Manusia. Jakarta: PT. Primamedia
Pustaka
Almatsier Sunita.2001. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama
Sitorus, Ronald.2009.Makanan Sehat dan Bergizi. Bandung: Yamaha Widya

27
SATUAN ACARA PENYULUHAN

A. Topik : Pentingnya Makan Buah dan Sayuran


B. Sasaran
1. Program : PAUD/TK Rahmat Al-Falah
2. Penyuluhan : Meningkatkan Pemenuhan Gizi melalui Pentingnya
Makan Buah Dan Sayuran.
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan pendidikan atau penyuluhan kesehatan di PAUD Rahmat
Al-Falah Palangka Raya selama 40 menit diharapkan mampu mengetahui,
memahami dan mempraktekan tentang pentingnya makan buah dan sayuran.
2. Tujuan Khusus
a) Anak PAUD dapat mengetahui apa yang dimaksud dari buah dan sayuran.
b) Anak PAUD dapat mengetahui manfaat dan jenis buah dan sayuran.
c) Anak PAUD dapat mengetahui kandungan gizi dari buah dan sayuran.
d) Anak PAUD dapat mengetahui manfaat warna-warni dari buah dan sayuran.
e) Anak PAUD dapat mengetahui kecukupan konsumsi buah dan sayur yang
dianjurkan.
f) Anak PAUD dapat mengetahui akibat dari kurangnya makan buah dan
sayuran.

D. Materi
Adapun garis besar materi dalam pendidikan kesehatan adalah;
a) Pengertian dari Buah dan Sayuran.
b) Manfaat dan Jenis Buah dan Sayuran.
c) Kandungan Gizi Buah dan Sayur.
d) Kecukupan Konsumsi Buah dan Sayur Yang dianjurkan.
e) Akibat Tidak Makan Buah dan Sayur.
f) Solusi Agar Anak Mau Makan Buah dan Sayur.
E. Metode
Adapun metode yang digunakan dalam kegiatan pendidikan kesehatan
dalam pengabdian pada masyarakat tentang Oleh Mahasiswa/i STIKes Eka Harap
Palangka Raya meliputi :
1) Diskusi
2) PowerPoint
3) Tanya Jawab
4) Demonstrasi

F. Media
Adapun media yang digunakan dalam kegiatan pendidikan kesehatan
tentang Pendidikan Kesehatan Pada Anak Usia Dini Tentang Upaya Peningkatan
Konsumsi Buah dan Sayuran Di PAUD Rahmat Al-Falah Palangka Raya ini
meliputi :
1) Leaflet
2) Banner
3) Spanduk
4) Laptop
5) LCD dan Proyektor
G. Waktu Pelaksanaan
1. Hari/Tanggal : Sabtu, 12 Oktober 2019
2. Pukul : 07.00 - 07.40 WIB
3. Alokasi Waktu : 40 menit
No Kegiatan Waktu Metode
1 Pembukaan : 4 menit 1. Menjawab salam
1. Membuka kegiatan dengan 2. Mendengarkan
mengucapkan salam dan
memperhatikan
2. Menjelaskan tujuan dari
tujuan penyuluhan
3. Menyebutkan materi yang
akan diberikan
4. Kontrak waktu penyampaian
materi
2 Pelaksanaan :
Menjelaskan tentang :
1. Mengetahui pengertian
Buah Dan Sayur
2. Mengetahui apa manfaat Mendengar,
15 menit memperhatikan,
dan jenis Buah Dan
Sayur
3. Mengetahui Manfaat
Warna-Warni buah dan
sayuran.
4. Mengetahui Kecukupan
Konsumsi Buah dan
Sayur Yang dianjurkan
5. Mengetahui Akibat dari
Kurangnya Makan Buah
dan Sayuran.
6. Demonstrasi tentang
Buah Dan Sayur
10 menit Mempraktikan
3 Evaluasi :
6 menit
Menanyakan pada peserta
tentang materi yang telah Tanya Jawab
diberikan, dan meminta kembali
peserta untuk mengulang materi
yang telah disampaikan.

4 Terminasi :
1. Mengucapkan terimakasih 5 menit
atas perhatian peserta 1. Mendengarkan
2. Menjawab salam
2. Mengucapkan salam penutup

H. Tugas Pengorganisasian
1) Moderator : Armeliati
Moderator adalah orang yang bertindak sebagai penengah atau pemimpin
sidang (rapat, diskusi) yang menjadi pengarah pada acara pembicaraan atau
pendiskusian masalah.
Tugas :
1. Membuka acara penyuluhan.
2. Memperkenalkan dosen pembimbing dan anggota kelompok.
3. Menjelaskan tujuan dan topik yang akan disampaikan.
4. Menjelaskan kontrak dan waktu presentasi.
5. Mengatur jalannya diskusi.
2) Penyaji : Yoga Pratama, Loren
Penyaji adalah menyajikan materi diskusi kepada peserta dan
memberitahukan kepada moderator agar moderator dapat memberi arahan
selanjutnya kepada peserta-peserta diskusinya.
Tugas :
1. Menyampaikan materi penyuluhan.
2. Mengevaluasi materi yang telah disampaikan.
3. Mengucapkan salam penutup.
3) Fasilitator :Sarpika Yena,Trisia Vironica.
Fasilitator adalah seseorang yang membantu sekelompok orang, memahami
tujuan bersama mereka dan membantu mereka membuat rencana guna
mencapai tujuan tersebut tanpa mengambil posisi tertentu dalam diskusi.
Tugas :
1. Memotivasi peserta untuk berperan aktif selama jalannya kegaiatan.
2. Memfasilitasi pelaksananan kegiatan dari awal sampai dengan akhir.
3. Membuat dan megedarkan absen peserta penyuluhan.
4. Membagikan konsumsi.
4) Simulator : Sarpika Yena,Trisia Vironica
Simulator adalah sebagai simulasi atau objek fisik benda nyata yang
didemonstrasikan.
Tugas :
1. Memandu anak PAUD Rahmat Al-Falah untuk menyanyi buah dan
sayuran bersama-sama.
5) Dokumentator : Tri Harianto
Dokumentator adalah orang yang mendokumentasikan suatu kegiatan yang
berkaitan dengan foto, pengumpulan data, dan menyimpan kumpulan
dokumen pada saat kegiatan berlangsung agar dapat disimpan sebagai arsip.
Tugas :
1. Melakukan dokumentasi kegiatan penyuluhan dalam kegiatan pendidikan
kesehatan.
6) Notulen : Trisia Vironica
Notulen adalah sebutan tentang perjalanan suatu kegiatan penyuluhan,
seminar, diskusi, atau sidang yang dimulai dari awal sampai akhir acara.
Ditulis oleh seorang Notulis yang mencatat seperti mencatat hal-hal penting.
Tugas :
1. Mencatat poin-poin penting pada saat penyuluhan berlangsung.
2. Mencatat pertanyaan-pertanyaan dari audience dalam kegiatan
penyuluhan.
I. Denah Pelaksanaan
Setting tempat

Keterangan:

: Penyaji : Dokumentator

: Moderator : Simulator

: Fasilitator : Notulen

: Peserta

J. Rencana Evaluasi
a. Tujuan Evaluasi
 Mengetahui perubahan pengetahuan dan partisipasi yang hadir.
b. Cara Evaluasi
1) Evaluasi Struktur
 Sasaran sudah siap ditempat yang sudah ditentukan dengan jumlah
16 orang anak.
 Media dan alat penyuluhan telah disetujui pembimbing.
 Media yang digunakan dalam penyuluhan ini adalah banner, leaflet,
LCD dan Proyektor.
2) Evaluasi Proses
 Kesiapan penyuluhan diharapkan sesuai dengan perencanaan.
 Ketepatan waktu diharapkan sesuai yang sudah direncanakan
 Peserta yang aktif dalam kegiatan penyuluhan
 Peserta yang tidak meninggalkan ruangan selama penyuluhan
3) Evaluasi Hasil
 Diadakan tanya jawab materi lisan, kemudian di simpulkan bersama-
sama.
c. Observasi
 Respon/tingkah laku peserta saat diberikan pertanyaan, apakah
diam/menjawab
 Peserta antusias/tidak
 Peserta mengajukan pertanyaan/tidak
d. Instrumen Evaluasi
Instrumen evaluasi berupa pertanyaan (tanya jawab)
DOKUMENTASI KEGIATAN

Gambar 1.1 Sebelum melakukan penyuluhan murid-murid PAUD Rahmat Al-


Falah Palangka Raya diantarkan oleh orangtua hingga keruang kelas
dan mahasiswa menyambut dengan senang hati.

Gambar 1.2 Moderator membuka acara penyuluhan di PAUD Rahmat Al-Falah


Palangka Raya.
Gambar 1.3 Mahasiswa menjelaskan materi yang di sampaikan tentang
pentingnya makan buah dan sayuran serta menampilkan video animasi
akibat tidak makan buah dan sayuran kepada murid PAUD Rahmat
Al-Falah.

Gambar 1.4 Mahasiswa menyanyi bersama murid-murid PAUD Rahmat Al-Falah


Palangka Raya dari video animasi pentingnya makan buah dan
sayuran.
Gambar 1.4 Makan buah-buahan dan sayur-sayuran bersama

Gambar 1.5 Mahasiswa berfoto bersama dengan dosen, guru-guru dan murid pada
pendidikan kesehatan di PAUD Rahmat Al-Falah Palangka Raya

Anda mungkin juga menyukai