Di Susun Oleh:
Mahasiswa Kelompok 6
Tingkat II B
1. Armeliati 2018.C.10a.0959
2. Tri Harianto 2018.C.10a.0989
3. Loren 2018.C.10a.0976
4. Sarpika Yena.A 2018.C.10a.0985
5. Trisia Vironica 2018.C.10a.0990
6. Yoga Pratama 2018.C.10a.0992
Pembimbing :
1. Desy Natalia,M.Pd
2. Nia Pristina, S.Kep., Ners
Di Susun Oleh:
Mahasiswa Kelompok 6
Tingkat II B
1. Armeliati 2018.C.10a.0959
2. Tri Harianto 2018.C.10a.0989
3. Loren 2018.C.10a.0976
4. Sarpika Yena.A 2018.C.10a.0985
5. Trisia Vironica 2018.C.10a.0990
6. Yoga Pratama 2018.C.10a.0992
Pembimbing :
1. Desy Natalia, M.Pd
2. Nia Pristina, S.Kep., Ners
i
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan pendidikan kesehatan ini disusun oleh penyusun yang bertanda tangan di
bawah ini :
Ketua kelompok : Armeliati
Anggota : 1.Tri Harianto
2.Loren
3.Sarpika Yena
4.Trisia Vironica
5.Yoga Pratama
Pembimbing 1 Pembimbing 2
Mengetahui
Ketua Program Studi Sarjana Keperawatan
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa. Berkat limpahan
rahmat dan karunia-Nya sehingga kelompok selaku penulis dapat menyusun laporan
Kegiatan dengan judul “ Pendidikan Kesehatan Pada Anak Usia Dini Tentang Pentingnya
Menggosok Gigi Dan Menjaga Kebersihan Mulut”. Pada kesempatan ini kelompok
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Maria Adelheid Ensia, S.Pd., M.Kes selaku Ketua STIKes Eka Harap Palangka
Raya
2. Meilitha Carolina,Ners,M.Kep,Selaku Ketua Program studi S1 Keperawatan STIKes
Eka Harap Palangka Raya
3. Yelstria Ulina Tarigan , S.Kep.,Ners. Selaku PJMK mata kuliah Promosi Kesehatan
dan Pendidikan Kesehatan II
4. Dessy Natalia M.Pd dan Nia Pristina ,S.kep.,Ners. Selaku Dosen Pembimbing
Kelompok 6 mata kuliah Promosi Kesehatan dan Pendidikan Kesehatan II
5. Kepala Sekolah Paud Rahmat Al-Falah Palangka Raya.
6. Guru-guru Paud Rahmat Al-Falah Palangka Raya yang telah memberi kesempatan
kami untuk memberikan penyuluhan di Paud Rahmat Al-Falah Palangka Raya
7. Semua anak-anak di Paud Rahmat Al-Falah Palangka Raya
8. Serta teman-teman atas kerja samanya yang telah melakukan penyuluhan dengan baik
Kami menyadari bahwa laporan kegiatan ini mungkin terdapat kesalahan dan masih
jauh dari kata sempurna. Maka dengan ini kelompok mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca dan diharapkan laporan kegiatan ini dapat memberi manfaat bagi
kita semua.
Kelompok 6
iii
DAFTAR ISI
SAMPUL DEPAN……………………………………………………….…………………
SAMPUL DALAM…………………………………………………………………….…....i
LEMBAR PENGESAHAN……………………………………………………………...….i
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………..…iii
DAFTAR ISI……………………………………………………………….......................iv
BAB 1
1.1 Latar Belakang………………………………………………….……………………..1
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………….……………….2
1.3 Tujuan Penulisan……………………………………………………….......................2
1.3.1 Tujuan Intruksional Umum (TIU)………………………………….……..…………2
1.3.2 Tujuan Intriksional Khusus (TIK)……………………………………………...…...2
1.4 Manfaat Penulisan……………………………………………………………………….3
1.4.1 Bagi Sekolah………………………………………………………………………....3
1.4.2 Bagi Orang Tua……………………………………………………………….……..3
1.4.3 Bagi Penyuluh………………………………………………………………….........3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Dasar Kesehatan Gigi dan Mulut………...…………………………………..4
2.2 Definisi Kebersihan Gigi Dan Mulut ………….……………..……………….……....4
2.3 Kriteria Gigi dan Mulut yang Sehat………………………………………..……….....5
2.4 Pencegahan Terjadinya Masalah Kesehatan Pada Gigi dan Mulut……..……………..6
2.5 Faktor Yang Memicu Terjadinya Masalah Pada Gigi dan Mulut……..………...…….6
2.6 Cara Merawat Gigi dan Mulut………………………………………..…………….….7
2.7 Langkah-langkah Menggosok Gigi Yang Benar…………………..…………………..7
2.8 Waktu Yang Tepat Menggosok Gigi…………………….…………..……………….10
BAB 3 METODE DAN MEDIA PENYULUHAN
3.1 Metode……………………………………………………………………..……….......11
3.1.1 Menjelaskan Sambil Bercerita……………………………………………………...11
3.1.2 Demonstrasi………………………………………………………………………...11
3.1.3 Tanya Jawab…………………………………………………..……………………11
3.2 Media
3.2.1 Leaflet………………………………………………….…….…………………….11
3.2.2 Spanduk…………………… ……………………………………………………...11
3.2.3 Poster…………………………………………..………………………………….11
BAB 4 LAPORAN HASIL KEGIATAN
Tahap Persiapan……………………………………………………………………………12
4.1 Tahap Pelaksanaan…………………….……………………………………………..12
4.2 Tahap Evaluasi………………………...………………………………………...…...13
BAB 5 PENUTUP
5.1 Kesimpulan………………………………………….……………………………….14
5.2 Saran…………….……………………………………………………………………14
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
SAP
LEAFLET
MEDIA PENYULUHAN
DOKUMENTASI
SURAT TUGAS DOSEN
SURAT TUGAS MAHASISWA PENYULUHAN
DAFTAR HADIR MAHASISWA PADA PELAKSANAAN PENYULUHAN
DAFTAR HADIR PESERTA PENYULUHAN
LEMBAR KONSULTASI
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu faktor yang mendukung paradigma
sehat dan faktor perilaku dari individu seseorang. Kesehatan tubuh secara keseluruhan
banyak dipengaruhi oleh kesehatan dari gigi dan mulut itu sendiri. Gigi merupakan organ
yang vital dalam tubuh kita, salah satu fungsi gigi adalah sebagai alat pengunyah makanan,
membantu melumatkan makanan dalam mulut, dan juga membantu organ pencernaan
sehingga makanan dapat diserap tubuh dengan baik. Jika tidak dapat menjaga kesehatan
gigi dengan baik maka akan menyebabkan bakteri menyerang gigi dan menjadikan gigi
berlubang (Anitasari, Silvia &Endang, NinaRahayu. 2014)
Dengan memiliki gigi dan mulut yang sehat, beberapa aktifitas seperti berbicara,
makan, dan bersosialisasi tidak akan terganggu karena terhindar dari rasa sakit, tidak
nyaman, dan malu. Kenyataannya sampai saat ini tingkat kesehatan gigi dan mulut
masyarakat Indonesia masih rendah. Dan berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh
kelompok kami , terlihat dari 31 orang murid terdapat 17 orang murid mengalami karies
gigi dan 10 mengalami gigi berlubang.( Alhamda, Syukra. 2011).
Menurut data WHO (World Health Organization) (2013), terjadi peningkatan
prevalensi k aries gigi pada kelompok umur 12 tahun, yakni sebesar 13,7% dari 28,9%
pada tahun 2007 naik menjadi 42,6% pada tahun 2013.Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)
Depkes tahun 2013 menunjukkan 74.1% penduduk mengalami karies gigi dan 68.9% tidak
dirawat. Survei Departemen Kesehatan Republik Indonesia yang dilakukan pada Pelita III
dan IV menunjukkan bahwa prevalensi penduduk Indonesia yang menderita karies gigi
sebesar 80%, dan 90% diantaranya adalah anak-anak. Salah satu faktor penyebab
timbulnya masalah kesehatan gigi dan mulut pada anak-anak adalah faktor perilaku, hal
ini ditunjukkan dengan anak-anak yang mengabaikan kesehatan gigi dan mulut. Hal
tersebut terjadi karena kurangnya pengetahuan mengenai pentingnya menjaga kesehatan
gigi dan mulut. Perilaku memegang peran penting dalam mempengaruhi kesehatan gigi
dan mulut.Oleh karena itu, perilaku dapat mempengaruh baik buruknya kebersihan gigi
dan mulut, termasuk mempengaruhi angka kejadian karies ( Widayati,2014).Salah satu
sasaran dari penyuluhan kesehatan gigi dan mulut adalah anak -anak usia 2-6 tahun yang
duduk di bangku Pendidikan Anak Usia Dini. Usia tersebut merupakan usia kritis terhadap
terjadinya karies gigi permanen, karena masa transisi pergantian gigi susu ke gigi
1 juga cenderung mengkonsumsi makanan
permanen diawali pada usia tersebut. Anak-anak
kariogenik seperti coklat, permen, dan kue-kue yang lengket, jika dikonsumsi berulang
bisa mengakibatkan kerusakan pada gigi anak (Nurhidayat dkk.,2012). Dengan
diberikannya penyuluhan tentang kesehatan gigi dan mulut pada usia tersebut anak-anak
mengerti untuk menjaga kesehatan gigi agar tetap berfungsi dengan baik sampai usia tua.
Masalah-masalah tersebut timbul karena kurangnya pengetahuan tentang cara menjaga
kebersihan mulut dan gigi. Berdasarkan permasalahan tersebut, kelompok tertarik untuk
memberikan pendidikan kesehatan tentang cara menggosok gig dan menjaga kebersihan
mulut pada murid di PAUD Tk Rahmat AL-Falah Palangka Raya.
1.1 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan diatas, maka dapat dirumuskan masalah
dalam proposal ini adalah;
1) Jelaskan cara menjaga kesehatan gigi dan mulut ?
2) Jelaskan cara menggosok gigi yang baik dan benar ?
3) Jelaskan manfaat dari menggosok gigi ?
4) Jelaskan akibat kurangannya menjaga kesehatan gigi dan mulut?
1.2 Tujuan Penulisan
1.2.1 Tujuan Umum
Adapun tujuan umum dari Pendidikan Kesehatan di Kelompok PAUD Tk Rahmal
Al-Falah Palangka Raya adalah;
Murid-murid di PAUD Tk Rahmat Al-Falah Palangka Raya mampu memahami
dan mempraktekan tentang cara merawat kesehatan gigi dan mulut baik dan benar
1.4Manfaat Penulisan
1.4.1 Bagi Murid-murid di PAUD Tk Rahmad Al-Falah Palangka Raya
Murid-murid di PAUD Tk Rahmad Al-Falah Palangka Raya mampu mengetahui
tentang pentingnya menjaga kebersihan gigi dan mulut dan mempraktekannya.
Diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan tentang menjaga
kebersihan gigi dan mulut sehingga mampu menerapkan dalam kehidupan sehari-
hari.
1.4.2 Bagi Pembaca/Mahasiswa
gigi dan mulut bisa menerapkan dalam kehidupan sehari-hari serta dapat menjadi
referensi bagi pembaca.
1.4.3 Bagi Penyuluh/Penulis
Diharapkan dapat menambah ilmu baru dalam keilmuwan kesehatan tentang
menjaga kebersihan gigi dan mulut memperdalam pengetahuan murid-murid di PAUD
Tk Rahmat Al-Falah Palangkaraya dan sebagai referensi.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Kesehatan mulut dan gigi merupakan bagian dari kesehatan tubuh yang tidak
dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya sebab kesehatan gigi dan mulut akan
mempengaruhi kesehatan tubuh keseluruhan (Depkes, 2014).
Kesehatan mulut dan gigi merupakan bagian dari kesehatan tubuh yang turut
berperan dalam menentukan status kesehatan seseorang (Hamadi, 2015).
Jadi, kesehatan gigi dan mulut adalah sangat penting karena gigi dan gusi
yang rusak dan tidak dirawat akan menyebabkan rasa sakit, gangguan
pengunyahan dan dapat mengganggu kesehatan tubuh lainnya.
4
Ada beberapa kriteria yang bisa menunjukkan ciri-ciri gigi sehat dan gigi yang tidak
sehat sebagai berikut :
1) Bagian atas gigi tetap utuh. Tidak ada lubang ataupun lekukan yang
membuatnya terasa kasar saat di sentuh
2) Bebas plak, Gigi yang putih dan tidak ada noda di sana-sini serta bebas dari
plak merupakan salah satu tanda gigi sehat.
3) Tidak goyang. Bagi anak kecil, gigi yang goyang merupakan pertanda kalau
gigi akan beranjak besar. Namun bagi orang dewasa gigi goyang sama
dengan masalah. Gigi yang sehat itu kuat dan tidak akan goyang sedikit pun.
4) Nafas segar dan Bau mulut yang tidak sedap bisa jadi pertanda kalau gigi
sedang bermasalah. Tak hanya itu saja, nafas yang tidak segar berarti mulut
dipenuhi dengan bakteri dan kuman yang harus segera dibersihkan.
2. Lingkungan
Selain itu, perilaku juga dipengaruhi oleh lingkungan yang dihadapi. Baik itu
lingkungan fisik (sarana layanan kesehatan dan fasilitas/sumber air bersih)
maupun sosial budaya (mata pencaharian, dan pendapatan).
lebih pekat, akibatnya, gigi lebih mudah rusak. Dengan menyikat gigi
sebelum tidur, membantu mengurangi kepakatan dari asam plak.
2. Menyikat lidah , karena lidah merupakan bagian yang sering lupa dibersihkan
pada saat menyikat gigi. Padahal, bakteri sangat mudah menempel di
permukaan lidah yang kasar. Kamu bisa membersihkan lidah dengan sikat
gigi atau sikat khusus lidah. Lidah yang bersih akan membuat nafas kamu
jadi lebih segar.
3. Sikat gigi dengan lembut, karena menyikat gigi terlalu keras dapat merusak
gigi dan gusi. Karena dengan tekanan ringan saja plak akan terbuang. Plak
tidak akan hilang jika sudah mengeras menjadi karang gigi. Plak dapat
menjadi karang gigi hanya dalam waktu 2 - 3 hari. Jika sudah berbentuk
karang, hanya bisa di hilangkan dengan scaling di dokter gigi.
4. Tidak terlalu cepat menyikat gigi, menyikat gigi terlalu cepat tidak efektif
membersihkan plak. Setidaknya sikatlah gigimu sekitar 2 menit. Menyikat
gigi terlalu cepat atau terburu-buru juga bisa membuat mulut terluka hingga
sariawan.
5. Ganti sikat gigi setelah 3 bulan, karena biasanya setelah 3 bulan dipakai, sikat
gigi akan kurang efektif membersihkan dengan baik karena bulu sikat mulai
kasar. Setelah sakit, juga sebaiknya mengganti sikat gigi. Hal ini perlu
dilakukan agar tidak terjadi infeksi lagi, karena sikat gigi adalah tempat
menempelnya kuman.
6. Pilih sikat gigi dengan bulu sikat yang lembut, dalam memilih sikat gigi yang
tepat, utamakan yang memang nyaman untuk dipakai dan pas untuk mulut.
Yang paling penting adalah pilih sikat gigi berbulu lembut. Sikat gigi berbulu
kasar memiliki kemungkinan besar dapat menyakiti gusi atau melukai mulut.
Jika mulut terluka, ini akan menimbulkan sariawan.
7. Perhatikan kebersihan sikat gigi, sebagai pembersih bagian yang terpenting
dari tubuh kita yakni mulut, sikat gigi juga harus selalu dalam keadaan bersih.
Untuk menjaga kebersihan sikat, usahakan sikat gigi selalu kering dan tidak
lembap. Letakkan sikat gigi secara horizontal atau dalam keadaan berdiri agar
membuatnya lebih cepat kering dan tidak lama menyimpan sisa-sisa air. Sikat
gigi yang lembab membuat bakteri berkembang lebih cepat.
8
8. Pisahkan Dengan Sikat Gigi Lainnya, jangan menyatukan sikat gigi yang satu
dengan sikat gigi lainnya ketika menyimpannya. Letakkan di tempat yang
memiliki penyekat untuk menghindari transfer bakteri antar sikat gigi.
9. Hindari Berbagi Sikat Gigi, jangan menggunakan sikat gigi yang sama
dengan anggota keluarga yang lain. Berbagi sikat gigi sama saja dengan
berbagi kuman. Karena ketika sikat gigi digunakan, bakteri dari mulut bisa
pindah ke sikat gigi.
2.1.6 Langkah-langkah menyikat gigi yang benar
Adapun Langkah-langkah menyikat gigi yang benar
1. Langkah pertama
Genggam sikat gigi Anda dengan menempatkan sudut kepala sikat agak
miring dengan posisi membentuk sudut 45 derajat. Jadi, Anda tidak
menempelkan keseluruhan permukaan bulu sikat di gigi
2. Langkah Kedua
Anda bisa mulai menyikat dari gigi depan atau gigi geraham di salah satu
sisi mulut. Sikatlah gigi Anda dengan gerakan melingkar dari atas ke baw ah
selama 20 detik untuk setiap bagian.
Teknik ini berfungsi supaya bulu sikat dapat mengeluarkan plak yang
menyelip di batas gusi. Selama menyikat gigi, pastikan Anda tetap menjaga
posisi bulu sikat sedikit miring membentuk sudut 45 derajat.
9
3. Langkah ketiga
Sikatlah gigi yang biasa dipakai untuk mengunyah, yaitu bagian gigi yang
dekat dengan pipi dan lidah, dengan gerakan maju mundur secara perlahan.
4. Langkah keempat
5. Langkah kelima
10
Sama dengan langkah keempat, arahkan sikat gigi agak tegak untuk
membersihkan gigi depan bagian bawah. Gerakkan sikat ke atas dan ke
bawah pelan-pelan.Ulang gerakan ini sebanyak 2-3 kali.
6. Langkah keenam
Anda akan menghabiskan waktu sekitar 2-3 menit untuk menyikat seluruh
bagian gigi Anda. Setelah semua gigi tersikat, bilas mulut dan sikat gigi
Anda dengan air sampai bersih.
Nah ini yang sering salah kaprah. Sejak kecil kita mendengar informasi bahwa
dalam sehari kita perlu sikat gigi dua kali, sebelum dan sesudah tidur malam.
Sebelum tidurnya sudah benar. Tapi setelah bangun tidur langsung sikat gigi itu
kurang tepat.
Jangan lupa, menyikat gigi saja belum cukup. Setidaknya setiap 6 bulan
sekali periksalah ke dokter gigi untuk mengetahui masalah yang mungkin
muncul, juga untuk membersihkan karang gigi sebelum menumpuk terlalu
banyak.
BAB 3
3.1 METODE
12
BAB 4
LAPORAN HASIL KEGIATAN
Adapun tugas yang dilakukan oleh Mahasiswa (i) dalam tahap persiapan kegiatan
pengabdian kepada masyarakat STIKes Eka Harap Palangka Raya meliputi :
4.1.1 Melakukan survey untuk mencari tempat yang akan dilakukan penyuluhan lima
hari sebelum dilaksanakan kegiatan penyuluhan
4.1.2 Melakukan konsultasi persiapan untuk mengajukkan judul proposal empat hari
sebelum dilaksanakan kegiatan penyuluha
4.1.4 Melakukan revisi proposal yang sudah dikoreksi oleh dosen pembimbing
4.1.5 Melakukan konsultasi proposal yang sudah diperbaiki sampai dengan di setujui
oleh dosen pembimbing
4.1.6 Melakukan persiapan bahan dan alat yang akan digunakan dalam penyuluhan
tiga hari sebelum dilaksanakan kegiatan penyuluhan.
4.1.9 Menyiapka surat tugas dosen untuk dilakukan kegiatan penyuluhan kesehatan
di Paud Rahmat Al-Falah Palangka Raya dalam rangka kegiatan pengabdian
masyarakat STIKes Eka Harap
4.1.11 Melakukan Role Play satu hari sebelum dilaksanakan kegiatan penyuluhan.
4.1.12 Melakukan konfirmasi dengan pihak sekolah melalui media sosial via
whatsaap tentang pelaksaan penyuluhan satu hari sebelum dilaksanakan
kegiatan penyuluhan.
14.1.13 Mengantarkan surat izin untuk melakukan penyuluhan kepada pihak sekolah
30 menit sebelum dilaksanakan kegiatan penyuluhan.
13
14
4.2.1 Penyuluhan dilakukan pada pukul 07:00 WIB sampai dengan selesai di ruang
kelas Paud Rahmat Al-Falah Palangka Raya.
4.2.2 Peserta yang hadir sejumlah 35 orang anak Paud Rahmat Al-Falah Palangka
Raya
4.2.3 Setting tempat sesuai dengan rencana yang dilakukan di kelas Paud Rahmat Al-
Falah Palangka Raya
4.2.4 Peran mahasiswa seseuai dengan uraian tugas yang sudah ditetapkan pada
kegiatan penyuluhan.
4.2.5 Penggunaan bahasa sudah komunikatif dan dapat dimengerti oleh anak-anak
Paud Rahmat Al-Falah Palangka Raya.
5.2 Saran
15
16
1. Tanya jawab
Metode tanya jawab adalah penyampaian pesan pengajaran dengan cara
mengajukan pertanyaan-pertanyaan lalu memberikan jawaban ataupun
sebaliknya.
2. Demonstrasi
Demonstrasi adalah suatu cara penyampaian materi dengan memperagakan
suatu proses atau kegiatan.
3. Bercerita atau mendongeng adalah cara yang dilakukan untuk
menyampaikan suatu cerita kepada para penyimak, baik dalam bentuk kata-
kata, gambar, foto, maupun suara.
3.1.6 Media
Adapun media yang digunakan dalam kegiatan pendidikan kesehatan tentang
Pentingnya Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut Pada Anak Usia Dini Di PAUD
Tk Rahmat Al-Falah Palangka Raya ini meliputi :
1. Leaflet
Leaflet merupakan bentuk publikasi singkat dalam bentuk selebaran yang berisi
informasi mengenai suatu hal atau peristiwa.
2. Spanduk
Spanduk merupakan suatu kain rentang yang berisi sebuah teks, gambar,
simbol, dan logo biasanya dibuat menggunakan sebuah cat, sablon (screen
printing) ataupun cat mesin.
3. Poster
Poster adalah pengumuman atau iklan berbentuk gambar atau tulisan yang
ditempelkan di dinding, tembok, atau tempat-tempat umum yang strategis agar
mudah diketahui banyak orang.
4. Boneka Kertas
Boneka kertas atau di Indonesia lebih populer dengan istilah bongkar pasang
(BP) adalah figur yang terbuat dari kertas, dengan pakaian terpisah, juga
terbuat dari kertas,yang dapat dipasang ke boneka. Boneka kertas telah menjadi
mainan murah selama hampir dua ratus tahun.
3.1.7 Waktu Pelaksanaan
1. Hari/Tanggal : Sabtu, 12 Oktober 2019
2. Pukul : 08.00 S/d Selesai
3. Alokasi Waktu : 30 menit
No Kegiatan Waktu Metode
1 Pembukaan : 1. Menjawab salam
1. Membuka kegiatan dengan 2. Mendengarkan dan
mengucapkan salam memperhatikan
2. Menjelaskan tujuan dari 2 menit
tujuan penyuluhan
3. Menyebutkan materi yang
akan diberikan
4. Kontrak waktu penyampaian
materi
2 Pelaksanaan :
Menjelaskan tentang :
1. Mengetahui apa pengertian
kebersihan gigi dan mulut
2. Mengetahui cara menjaga Mendengar,
5 menit
kebersihan gigi dan mulut memperhatikan,
3. Mengetahui apa manfaat dari
menggosok gigi
4. Mengetahui akibat dari
kekurangan menjaga
kebersihan mulut
5. Mengetahui waktu menggosok
gigi
6. Praktek Langkah-Langkah 5 menit
Menggosok Gigi yang baik
dan benar
4 Evaluasi :
Menanyakan pada peserta
tentang materi yang telah Tanya Jawab
diberikan, dan meminta
kembali peserta untuk 6 menit
mengulang materi yang
telah disampaikan.
Perserta maju peragakan
cara menggosok gigi yang
baik dan benar
5 Terminasi : 1. Mendengarkan
1. Mengucapkan terimakasih atas 2 menit 2. Menjawab salam
perhatian peserta
2. Mengucapkan salam penutup
Keterangan:
: Penyaji : Dokumentator
: Moderator
: Simulator
: Fasilitator
: Notulen
: Peserta
J. RENCANA EVALUASI
a. Tujuan Evaluasi
Mengetahui perubahan pengetahuan dan partisipasi yang hadir
b. Cara Evaluasi
1) Evaluasi Struktur
Sasaran sudah siap ditempat yang sudah ditentukan
Media dan alat penyuluhan telah disetujui pembimbing
Media yang digunakan dalam penyuluhan ini adalah poster,leaflet
2) Evaluasi Proses
Kesiapan penyuluhan sesuai dengan perencanaan
Ketepatan waktu sesuai yang sudah direncanakan
Peserta yang aktif dalam kegiatan penyuluhan
Peserta yang tidak meninggalkan ruangan selama penyulahan
3) Evaluasi Hasil
Diadakan Tanya jawab pretest dan post test seputar materi lisan,kemudian
disimpulkan bersama-sama.
c. Obervasi
Respon/tingkah laku peserta saat diberikan pernyataan,apakah dia/menjawab
Serta antusias/tidak
Peserta mengajukan pertanyaan/tidak
d. Instrumen Evaluasi
Instrumen evaluasi berupa pernyaaan(Tanya jawab)
LAMPIRAN MEDIA PENYULUHAN
Gambar 4.Membagikan makanan kepada anak paud Rahmat Al-Falah Palangka Raya
Gambar 5.Foto bersama guru dan dosen di Paud Rahmat Al-Falah Palangka Raya