Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN KEGIATAN

JAJANAN SEHAT DEMI KESEHATAN

Disusun Oleh :

MAHASISWA KELOMPOK 1
TINGKAT II B

1. Alda Veronika (2020-01-14201-045)


2. Amalia Rinti (2020-01-14201-046)
3. Amelia Ningsih (2020-01-14201-047)
4. Andi Klulandari (2020-01-14201-048)
5. Andriyanoor (2020-01-14201-049)
6. Anggrea Lestari (2020-01-14201-050)
7. Anjelsie (2020-01-14201-051)
8. Dini Oktavia (2020-01-14201-052)
9. Donny Hariyanto (2020-01-14201-053)

Pembimbing:

1. Henry Wiyono., Ners., M.Kep 2. Elin Ria Resty, S.Kep

YAYASAN EKA HARAP PALANGKA RAYA


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI S1
KEPERAWATAN TAHUN 2021/2022

LAPORAN KEGIATAN
JAJANAN SEHAT DEMI KESEHATAN

Disusun Dalam Rangka Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Promosi


Kesehatan Dan Pendidikan Kesehatan II Program Studi S1 Keperawatan

Disusun Oleh :

MAHASISWA KELOMPOK 1
TINGKAT II B

1. Alda Veronika (2020-01-14201-045)


2. Amalia Rinti (2020-01-14201-046)
3. Amelia Ningsih (2020-01-14201-047)
4. Andi Klulandar (2020-01-14201-048)
5. Andriyanoor (2020-01-14201-049)
6. Anggrea Lestari (2020-01-14201-050)
7. Anjelsie (2020-01-14201-051)
8. Dini Oktavia (2020-01-14201-052)
9. Donny Hariyant (2020-01-14201-053)

YAYASAN EKA HARAP PALANGKA RAYA SEKOLAH TINGGI ILMU


KESEHATAN PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN TAHUN 2020/2022

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan pendidikan kesehatan ini disusun oleh:

Nama : 1. Alda Veronika


2. Amalia Rinti
3. Amelia Ningsih
4. Andi Klulandari
5. Andriyanoor
6. Anggrea Lestari
7. Anjelsie
8. Dini Oktavia
9. Donny Hariyanto
Program Studi : S1 Keperawatan
Judul : Jajanan Sehat Demi Kesehatan

Telah melaksanakan pendidikan kesehatan sebagai persyaratan untuk


menyelesaikan tugas Mata Kuliah Promosi Kesehatan pada Program Studi S1
Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Eka Harap Palangka Raya.

Laporan ini telah disetujui yang dilaksanakan pada tanggal 07 Oktober 2021.

Pembimbing 1 Pembimbing 2

Henry Wiyono., Ners., M.Kep Elin Ria Resty, S.Kep

Mengetahui
Ketua Program Studi Serjana Keperawatan

Meilitha Carolina, Ners. M.Kep

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa. Berkat limpahan rahmat dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan laporan kegiatan penyuluhan kami Tentang Pentingnya
Memilih Jajanan Sehat Demi Kesehatan.
Laporan ini disusun guna melengkapi tugas mata kuliah Promosi Kesehatan dan Pendidikan
Kesehatan II. Laporan ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, kami ingin
mengucapkan terimakasih kepada :
1. Ibu Maria Adelheid Ensia, S.Pd, M.Kes selaku Ketua Stikes Eka Harap Palangka Raya.
2. Ibu Meilitha Carolina ,Ners.,M.Kep selaku Ketua Program Studi Ners Stikes Eka Harap
Palangka Raya.
3. Bapak Henry Wiyono., Ners., M.Kep dan Ibu Elin Ria Resty, S.Kep selaku Dosen Pembimbing
Kelompok 1 Mata Kuliah Promosi Kesehatan Dan Pendidikan Kesehataan II.
4. Ibu Yelstria Ulina Tarigan, S.Kep.,Ns selaku Penanggung Jawab Mata Kuliah Promosi
Kesehatan dan Pendidikan Kesehatan II.
5. Secara khusus Kepala Sekolah, Guru-Guru dan murid di SD Negeri 11 Palangka Raya yang telah
memberikan ijin tempat.
6. Semua pihak yang telah banyak membantu dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada
masyarakat ini.
Kami menyadari bahwa laporan ini mungkin terdapat kesalahan dan jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca dan
mudahmudahan laporan ini dapat mencapai sasaran yang diharapkan sehingga dapat bermanfaat
bagi kita semua.

Palangka Raya, 07 Oktober 2021

Penyusun,

DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ............................................................................................................ 1
HALAMAN JUDUL ............................................................................................................... 2
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................................... 3
KATA PENGANTAR ............................................................................................................. 4
DAFTAR ISI ............................................................................................................................ 5 BAB
I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................................... 6
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................. 8
1.3 Tujuan Penulisan ................................................................................................ 8
1.3.1 Tujuan Umum .......................................................................................... 8
1.3.2 Tujuan Khusus ......................................................................................... 8
1.4 Manfaat Penulisan ............................................................................................... 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Pengertian Jajanan Sehat ............................................................................... 10
2.2 Manfaat Jajanan Sehat ................................................................................... 11 2.3
Ciri-ciri Jajanan Sehat ................................................................................... 11 2.4 Dampak
Negatif dan Posistif ........................................................................... 12 2.5 Dampak Positif Dan
Negatif Jajanan Sehat .................................................... 13

BAB III METODE DAN MEDIA PENYULUHAN


3.1 Metode .............................................................................................................. 15
3.2 Media ................................................................................................................ 15

BAB IV LAPORAN HASIL KEGIATAN


4.1 Tahap Persiapan ............................................................................................. 17
4.2 Tahap Pelaksanaan ...................................................................................... 17

BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ....................................................................................................... 18 5.2
Saran ................................................................................................................. 18

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Makanan jajanan merupakan salah satu penunjang kesehatan bagi anakanak, makanan jajanan
ini mendapatkan perhatian khusus karena masih banyak makanan jajanan yg tidak bersih atau tidak
higienis sehingga akan berdampak pada kesehatan anak-pada, pada dasarnya anak sekolah dasar
sangat rentan dengan hal ini karena mereka masih belum bisa memilih mana makanan yg higienis
maupun yang tidak higienis. Makanan jajanan juga merupakan salah satu hal yang perlu
diperhatikan oleh masyarakat terkhususnya orang tua,karena jajanan yang dikonsumsi anak-anak
disekolah merupakan asupan untuk memenuhi kebutuhan energi karena beraktivitas fisik disekolah
yang tinggi terutama bagi anak yang tidak sarapan pagi. Pada zaman sekarang banyak anak-anak
memilih untuk makan jajanan disekolah dibandingkan sarapan pagi,banyak anak-anak tidak
mengetahui apakah jajanan yang dikonsumsi sehat bagi tubuh mereka sendiri atau bahkan dapat
menimbulkan penyakit.
Menurut data World Health Organization (WHO, 2013) menyatakan bahwa di negara maju
seperti Amerika 3.000 orang meninggal setiap tahunnya akibat foodborne disease. Berdasarkan data
Kejadian Luar Biasa (KLB 2012-2013) mengenai jajanan anak sekolah di Indonesia, diperoleh
bahwa di Indonesia kelompok siswa Sekolah Dasar (SD) merupakan kelompok yang sering
mengalami keracunan makanan (BPOM, 2013). Tahun 2012 terjadi sebanyak 24 kali kejadian
keracunan makanan yang berasal dari makanan jajanan dengan kejadian luar biasa tertinggi terjadi
pada anak SD, yaitu 21 kali kejadian keracunan (BPOM, 2012). Data nasional menyebutkan 87%
anak lebih suka mengkonsumsi jajan di lingkungan sekolah (Promkes, 2013). Didukung hasil
penelitian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menyebutkan bahwa 98,7% anak
sekolah dasar (SD) senang mengkonsumsi jajanan di sekolah. Berdasarkan data survey pada 220
kabupaten di Indonesia menemukan 84% sekolah tidak memenuhi syarat pengelolaan kantin tidak
sehat (Suci, 2013). WHO memperkirakan 70% penyakit diare terjadi karena makanan
terkontaminasi. Hasil survey BPOM RI (2006-2010) bahwa, 40–44% jajanan anak disekolah tidak
memenuhi syarat keamanan pangan.Berdasarkan pengujian 10.429 sampel PJAS dari seluruh
Indonesia pada tahun 2010-2013 jumlah PJAS yang memenuhi syarat meningkat hingga 80,79%
namun pada 2014 menurun menjadi 76,18% sedangkan target yang ingin dicapai adalah 90%
(Depkes RI, 2015), sehingga dapat dikatakan bahwa target belum tercapai. Berdasarkan survei
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), lebih. Pada tahun 2019 Tempat Pengelolaan
Makanan (TPM) yang ada di Provinsi Kalimantan Tengah sebanyak 9.346 unit dengan jumlah
Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) yang memenuhi syarat kesehatan berjumlah 4.017 unit (43
persen). Adapun rincian tempat pengelolaan makanan yang memenuhi syarat adalah sebagai
berikut: Jasa Boga sebanyak 170 unit (41,3 persen); Rumah Makan/Restoran sebanyak 976 unit
(49,3 persen); Depot Air Minum (DAM) sebanyak 1.143 unit (56,2 persen) dan Makanan
Jajanan/Kantin/Sentra Makanan Jajanan sebanyak 1.728 unit (35,1 persen). Persentase tempat
pengolahan makanan yang memenuhi syarat kesehatan di Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2019
sebesar 43 persen lebih rendah dibandingkan tahun 2018 sebesar 49,6 persen. Kabupaten dengan
persentase TPM yang memenuhi syarat kesehatan tertinggi adalah Kabupaten Seruyan sebesar 76,1
persen, Kabupaten Barito Timur sebesar 62,4 persen dan Kota Palangka Raya sebesar 56,4 persen.
Sedangkan kabupaten dengan persentase TPM yang memenuhi syarat kesehatan terendah adalah
Gunung Mas sebesar 8,9 persen, Kabupaten Murung Raya sebesar 11,2 persen dan Kabupaten
Barito Selatan sebesar 25,3 persen.
Makanan jajanan memegang peranan yang cukup penting dalam memberikan asupan energi
dan zat gizi lain bagi anak-anak usia sekolah. Konsumsi makanan jajanan anak sekolah perlu
diperhatikan karena aktivitas anak yang tinggi. Konsumsi makanan jajanan anak diharapkan dapat
memberikan kontribusi energi dan zat gizi lain yang berguna untuk pertumbuhan anak (Sukhriyatun
Fitriyah,2019)
Biasakan anak untuk sarapan dan cukup makan, Sarapan adalah salah atau aktivitas yang
sangat penting untuk anak. Pastikan ibu untuk mengajak anak sarapan karena bisa membuat anak
kenyang dan mencegah anak jajan sembarangan, bahan pewarna maupun pengawet yang harus
dihindari. Pastikan untuk memilih jajanan sehat untuk anak atau kita sendiri tanpa zat pengawet
berbahaya, MSG berlebih, gula, garam dan lemak berlebih, memiliki nilai gizi seimbang, serta tidak
terkontaminasi mikroba. Bekali makanan kesukaannya. Membawa bekal adalah cara cerdas
selanjutnya agar anak tidak tergoda untuk jajan sembarangan di sekolah. Selain mencegah anak
jajan sembarangan, membawa bekal juga mengajarkan anak untuk lebih hemat. Uang saku anak
bahkan bisa ditabung dan dibelikan mainan atau apapun yang ia suka. Buat makanan ringan sendiri
di rumah, cara cerdas ibu mengedukasi anak untuk tidak jajan sembarangan di sekolah perbesar.
Salah satu tantangan terbesar orang tua zaman sekarang adalah mengajak anak untuk konsumsi
makanan sehat dan bernutrisi. Berikan makanan yang sehat dan bergizi seimbang, sarapan, bekal
dan makanan ringan yang dibuat oleh ibu tentu tak hanya sehat dan fresh tapi juga mengandung gizi
seimbang yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang anak usia sekolah. Umumnya mereka
membutuhkan makanan yang mengandung kalsium, folat dan zat besi yang tinggi. Berikan contoh
tidak jajan sembarang jika ingin anak tidak jajan sembarangan, maka orang tua sangat perlu untuk
memberikan contoh yang baik. Ajak semua anggota keluarga di rumah konsisten untuk tidak jajan
sembarangan. Cobalah untuk tidak dengan mudah memanggil penjual makanan atau jajanan yang
lewat di depan rumah baik itu kakek, nenek, kakak, paman atau siapapun itu. Bukan hanya
memberikan makanan dalam porsi yang banyak, namun juga harus mencukupi gizinya agar
membuat perut si kecil tidak cepat lapar. Misalnya, jika ibu membuatkan makanan dengan bahan
roti atau mie, makanan-makanan seperti itu hanya akan membuatnya kenyang sebentar. Agar anak
ibu tidak membeli makanan sembarangan, ibu harus rajin membuatkannya bekal untuk dibawanya
ke sekolah. Dengan begitu anak ibu akan membatasi diri untuk tidak jajan sembarangan. Jika anak
ibu menyukai olahraga dan ingin menjadi atlet, berikanlah penjelasan bahwa menjaga pola makan
dan asupan gizi yang tepat dapat membantu mengoptimalkan perkemabanganannya atau misalnya,
jika anak ingin menjadi seorang pilot, dia harus menjaga matanya agar tetap sehat. Dengan begitu,
dia harus banyak mengonsumsi wortel dan vitamin A serta menjaga tubuhnya agar tetap bugar.
Melarang anak-anak untuk tidak jajan sembarangan sama sekali memang tidak mungkin. Namun,
ibu dapat memberikan pendapat setiap kali dia ingin membeli kudapan dengan menasihatinya
terlebih dulu.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan jajanan sehat?
2. Apa saja ciri-ciri jajanan makanan sehat?
3. Bagaimana cara membedakan jajanan sehat dengan yang tidak sehat?

1.3 Tujuan Penulisan


1.3.1 Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan anak-anak SD Negeri 11 Palangka Raya
dapat mengerti cara memilih jajanan sehat.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui jajanan sehat.
2. Untuk mengetahui ciri-ciri jajanan makanan yang sehat.
3. Untuk menambah wawasan tentang cara membedakan jajanan sehat dengan yang
tidak sehat.
1.4 Manfaat Penulisan
1.4.1 Bagi Penyuluh Selanjutnya
Menjadi referensi bagi penyuluh selanjutnya dalam meningkatkan pengetahuan memilih
jajanan yang sehat bagi anak-anak SD.
1.4.2 Bagi Institusi Pendidikan
1. Sebagai bagian dari kegiatan pengabdian masyarakat,dosen dan mahasiswa STIKes Eka
Harap Palangka Raya.
2. Supaya dapat meningkatkan kesehatan dengan memilih jajanan sehat.
1.4.3 Bagi Murid Atau Sasaran
1. Agar murid mengetahui dan menerapkan pentingnya memilih jajanan sehat demi
kesehatan.
2. Agar murid atau sasaran semua tahu langkah yang harus dilakukan dalam memilih
jajanan sehat demi kesehatan.
1.4.4 Bagi Orang Tua
Agar orang tua mengetahui tentang pentingnya memilih jajanan sehat demi
kesehatan dan dapat mengajarkan anak-anaknya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Jajanan Sehat


Makanan adalah jenis bahan yang asalnya bisa berasal dari hewan-hewan dan
tumbuhtumbuhan yang kemudian diolah atau diproses dan dimakan oleh manusia. Makanan sehat
mengandung gizi yang seimbang, yaitu makanan yang sarat gizi dan baik untuk dikonsumsi.
Makanan sehat tidak harus makanan mahal, teteapi mmakanan sehat adalah makanan yang seperti
dijelaskan di atas yaitu sayuran, protein, buah-buahan serta makanan berserat tinggi. Makanan
jajanan adalah makanan dan minuman yang dipersiapkan dan dijual oleh pedagang kaki lima di
jalanan dan di tempat-tempat keramaian umum lain yang langsung dimakan atau dikonsumsi tanpa
pengolahan atau persiapan lebih lanjut. Dampak terhadap jajanan yang dikonsumsi oleh anak akan
menyebabkan efek fatal bagi tubuh. Makanan jajanan berdampak negatif apabila makanan yang
dikonsumsi tidak mengandung nilai gizi yang cukup dan tidak terjamin kebersihan serta
keamanannya (Vicky Peterson Zebua, 2021).
Makanan jajanan memegang peranan yang cukup penting dalam memberikan asupan energi
dan zat gizi lain bagi anak-anak usia sekolah. Makanan jajanan yang juga dikenal sebagai street
foods adalah jenis makanan yang dijual di kaki lima, pinggiran jalan, di stasiun, di pasar, tempat
pemukiman, serta lokasi yang sejenis. Secara prinsip, pada umumnya makanan jajanan terbagi
menjadi empat kelompok yaitu : Makanan utama atau main dish seperti bakso, mie ayam,
penganan atau snack seperti makanan kemasan, kue-kue, minuman seperti berbagai macam es dan
minuman kemasan dan Buah-buahan segar seperti mangga dan melon.
Kita mengenal kehadiran makanan jajanan ini lebih dominan di sekolah. Bagi anak sekolah,
makanan jajanan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kegiatan sehari-hari mereka.
Makanan jajanan digunakan sebagai alternatif untuk memenuhi kebutuhan gizi anak sekolah karena
keterbatasan waktu orang tua mengolah makanan di rumah. Selain murah makanan jajanan juga
mudah didapat. Berdasarkan kondisi ini seharusnya makanan jajanan dapat dikelola menjadi produk
sehat yang aman dikonsumsi. Makanan jajanan sehat adalah makanan- yang memiliki ciri sebagai
berikut : Bebas dari lalat, semut, kecoa dan binatang lain yang dapat membawa kuman penyakit,
bebas dari kotoran dan debu lain, makanan yang dikukus, direbus, atau digoreng menggunakan
panas yang cukup artinya tidak setengah matang.
disajikan dengan menggunakan alas yang bersih dan sudah dicuci lebih dahulu dengan air bersih,
kecuali makanan jajanan yang di bungkus plastik atau daun, maka pengambilan makanan lain yang
terbuka hendaklah dilakukan dengan menggunakan sendok, garpu atau alat lain yang bersih, jangan
mengambil makanan dengan tangan, menggunakan makanan yang bersih, demikian pula lap kain
yang digunakan untuk mengeringkan alat-alat itu supaya selalu bersih.
Sedangkan makanan jajanan yang aman merupakan makanan yang mempunyai syarat-syarat yaitu
tidak menggunakan bahan kimia yang dilarang, tidak menggunakan bahan pengawet yang dilarang,
tidak menggunakan bahan pengganti rasa manis atau pengganti gula, tidak menggunakan bahan
pewarna yang dilarang tidak menggunakan bumbu penyedap masakan atau vetsin yang berlebihan,
tidak menggunakan air yang dimasak dengan tidak matang, tidak menggunakan bahan makanan
yang sudah busuk, atau yang sebenarnya tidak boleh diolah, misalnya telah tercemari oleh obat
serangga atau zat kimia yang berbahaya, tidak menggunakan bahan makanan yang tidak dihalalkan
oleh agama, tidak menggunakan bahan makanan atau bahan lain yang belum dikenal oleh
masyarakat dan masalah utama yang harus kita diperhatikan terkait dengan makanan jajanan adalah
buruknya sanitasi dan tidak terjaminnya kebersihan dalam mengolah dan menyajikan makanan
sehingga dapat mengakibatkan masalah (Toro Humas, 2019).

2.2 Manfaat Jajanan Sehat


Manfaat dari makanan jajanan adalah:
1. Suatu sumber makanan yang murah,praktis dan bergizi yang dikonsumsi oleh orang ramai.
2. Suatu sumber makanan yang menarik dan beraneka ragam.
3. Sumber pendapatan utama bagi banyak orang.
4. Kesempatan untuk berwiraswasta dan mengembangkan keahlian bisnis dengan modal
investasi rendah.

2.3 Macam-Macam dan Contoh Jajanan Sehat :


1. Salad
2. Pop Corn
3. Keju
4. Klepon
5. Lemper
6. Siomay
7. Kue nastar
8. Kue lapis
Jajanan sehat ialah jajanan yang tidak akan membuat kita sakit bila di makan, jajanan yang
mengutamakan keamanan konsumennya,jajanan yang terbuat dari bahan alami sehingga aman di
konsumsi. Jajanan termasuk ke dalam segi makanan ringan. Sedangkan yang di maksud makanan
ialah sumber penghidupan makhluk hidup yang berasal dari hewan atau tumbuhan, yang dimakan
oleh makhluk hidup sehingga mendapatkan tenaga dan nutrisi. Agar tubuh kita tidak mudah sakit
Makanlah Makanan yang bergizi. Makanan yang bergizi adalah makanan yang mengandung unsur
karbohidrat, protein, lemak dan vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh. Karbohidrat adalah senyawa
organik yg unsurnya Carbon, Hydrogen, Oxygen yang dapat menghasilkan sumber tenaga bagi
tubuh kita. Protein adalah salah satu zat atau komponen yg dibutuhkan oleh tubuh yg berfungsi
sebagai pembangun dan penggganti sel sel tubuh yg rusak. Untuk menjaga Kesehatan tubuh dan
membugarkan tubuh di butuhkan protein. Lemak adalah suatu gizi yang memiliki peran penting
bagi tubuh untuk menyimpan kelebihan energi yg berasal dari makanan.Vitamin adalah sekumpulan
senyawa organik berbentuk molekul kecil yang memiliki fungsi vital dalam metabolisme setiap
organisme, yang tidak dapat dihasilkan oleh tubuh.
2.4 Ciri-ciri Jajanan Sehat dan Tidak Sehat
1. Ciri-ciri Jajanan Sehat
a. Tidak bekas dipegang-pegang orang
b. Tidak terlalu manis dan berwarna mencolok
c. Masih segar
d. Tidak digoreng dengan minyak goreng yang sudah keruh
e. Tidak mengandung zat pemanis, zat pengawet, zat penyedap, zat pewarna buatan f. Bau
tidak apek dan tengik
g. Tidak dibungkus dengan kertas bekas atau koran
h. Dikemas dengan plastik yang bersih dan aman
2. Ciri-ciri jajanan tidak sehat ciri jajanan yang tidak sehat untuk anak sekolah dasar :
a. Warna makanan terlalu mencolok. Dikhawatirkan terkandung bahan kimia yang
berbahaya dari Rhodamin B (pewarna merah pada tekstil) dan Methanol Yellow
(pewarna kuning pada tekstil)
b. Rasanya sangat tajam, misalnya sangat gurih dan ada rasa pahit. Dikhawatirkan
menggunakan penyedap rasa yang berlebihan atau tidak sesuai dosis yang dianjurkan.
c. Kebersihannya tidak terjamin karena makanan disimpan di tempat terbuka, berdebu, dan
banyak lalat.
d. Bentuknya bisa sangat kenyal, keras, gosong, dan berbau kurang enak.
e. Makanan hanya dibungkus dengan kertas bekas atau koran bekas.

2.5 Dampak Positif Dan Negatif Jajanan Sehat


1. Dampak negatif jajan dan menimbulkan beberapa penyalit :
Pertimbangan utama dalam membeli makanan adalah kebersihannya, mengingat Si
Kecil masih dalam masa tumbuh kembang yang membutuhkan asupan bernutrisi. Apabila
jajan sembarangan, Si Kecil bukan hanya tidak mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan tubuh,
melainkan rentan terinfeksi kuman penyakit dan membuatnya berisiko mengalami kondisi
berikut:
a. Keracunan Makanan
Keracunan terjadi akibat Si Kecil konsumsi makanan yang terkontaminasi bakteri
atau penggunaan bahan baku yang keamanannya masih diragukan. Kondisi ini ditandai
dengan mual, muntah, sakit kepala, sakit perut, demam, hingga menggigil beberapa waktu
setelah konsumsi makanan tertentu.
b. Diare
Diare pada anak paling sering disebabkan karena konsumsi makanandan minuman
sembarangan. Kondisi ini diperparah dengan minimnya kesadaran anak untuk cuci tangan
pakai sabun sebelum makan. Para orangtua tidak boleh menganggap sepele diare pada
anak, termasuk yang terjadi akibat jajan sembarangan, karena penyakit ini bisa
menyebabkan dehidrasi dan kematian pada anak. Si Kecil dicurigai diare jika setelah
makan, ia mendadak buang air besar terus-menerus (dengan tekstur feses cair hingga
bercampur darah), sakit kepala, kram perut, kehilangan nafsu makan, demam, dan
dehidrasi. Gangguan pencernaan lain yang rentan dialami akibat jajan sembarangan adalah
infeksi dan peradangan usus.
c. Tipes
Penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi, kebanyakan
ditularkan melalui makanan dan minuman yang dikonsumsi. Gejala tipes pada anak, antara
lain demam tinggi (lebih dari 40 derajat Celcius), sakit perut, diare, kelelahan, sakit kepala,
nyeri tenggorokan, sembelit, kehilangan nafsu makan, munculnya lapisan di lidah, serta
pembesaran hati dan limfa.
d. Kekurangan Gizi
Alasannya karena jajanan tidak sehat cenderung kaya akan lemak trans dan gula, sehingga
asupan kalori melebihi kebutuhan gizi. Sedangkan, kandungan gizinya hilang karena
bahan baku yang digunakan tidak segar dan proses pengolahan yang kurang sesuai
prosedur.
e. Gagal Ginjal
Bahan-bahan kimia berbahaya (termasuk pewarna, pemanis, dan pengawet buatan)
yang banyak digunakan dalam olahan jajanan anak bisa merusak ginjal. Alasannya karena
jika dikonsumsi terus-menerus, racun dari bahan-bahan kimia tersebut menjadi kerak di
dalam ginjal dan berpotensi merusak sistem kerja ginjal, hingga menyebabkan terjadinya
gagal ginjal dini.
f. Kerusakan Hati
Konsumsi jajanan tidak sehat dalam jangka panjang bisa menyebabkan kerusakan
hati. Bahkan dalam jangka waktu 20-30 tahun mendatang, Si Kecil berisiko mengalami
sirosis lebih cepat.
g. Karsinogenik
Alias bahan kimia yang tidak diperuntukkan untuk makanan dan bisa memicu
kanker. Misalnya, pewarna, pemanis, dan pengawet buatan. Jika dikonsumsi dalam jangka
panjang, bahan-bahan kimia ini mengendap dan merusak suatu zat dengan mengubah
DNA dalam sel-sel tubuh. Akibatnya, Si Kecil menjadi berisiko tinggi mengidap tumor
hingga kanker.

BAB III METODE DAN MEDIA PENYULUHAN

3.1 Metode Promosi Kesehatan


Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini yaitu ceramah, tanya jawab dan
simulasi.
a) Metode ceramah digunakan untuk penyampaian materi penyuluhan terkait
makanan jajanan sehat dan makanan jajanan tidak sehat,
b) metode tanya jawab digunakan ketika pemateri menyampaikan materi penyuluhan
hal ini bertujuan untuk menjalin komunikasi kepada peserta pengabdian sehingga
dapat terjalin komunikasi dua arah antara pemateri dan peserta.
c) metode demonstrasi yang dilakukan pada kegiatan ini yaitu pemateri
memperagakan dan mempertunjukkan tentang jenis-jenis bahan yang berbahaya
yang terkandung dalam makanan jajanan tidak sehat hal ini dilakukan untuk
memberikan pengalaman yang nyata kepada para peserta terutama siswa SD
dalam mengkonstruk pengetahuanya agar mereka lebih mudah menerima dan
menyerap materi penyuluhan dengan baik.

3.2 Media Promosi Kesehatan


Media promosi kesehatan adalah semua sarana atau upaya untuk menampilkan pesan atau
informasi yang ingin disampaikan oleh komunikator, baik melalui media cetak, elektronika
(berupa radio, TV, komputer dan sebagainya) dan media luar ruang, sehingga sasaran dapat
meningkatkan pengetahuannya. Media yang digunakan, yaitu:
1. Leaflet
Leaflet merupakan sarana publikasi singkat yang berbentuk selebaran kertas dan
berukuran kecil. Biasanya selebaran kertas ini berisikan informasi suatu hal yang perlu
disebarkan kepada khalayak ramai. Pada umumnya leaflet terdiri dari 200 sampai 400
karakter atau huruf yang ditata dan disertai gambar untuk mendukung isi leaflet tersebut.
Leaflet digunakan untuk memberikan keterangan secara singkat tentang suatu masalah,
misalnya deskripsi penyakit HIV.

a. Ciri-ciri Leaflet
Adapun ciri-ciri leaflet yaitu desainnya terdiri dari dua muka halaman, yang
dirancang sesuai dengan bentuk lipatan kertas, informasi singkat, padat, jelas
informasi yang disampaikan, antara lain: logo, produk/perusahaan, alamat lengkap, dan
programnya, gambar yang ditampilkan sesuai dengan informasi pada leaflet, tata letak
gambar biasa diarahkan sebagai pengisi bidang untuk mengejar komposisi, warna yang
cerah agar pembaca lebih bergairah untuk membaca leaflet dan lembaran kertas
berukuran kecil yang dicetak.
b. Fungsi Leaflet dan Kegunannya
Pada umumnya leaflet terdiri atas 200 - 400 karakter atau huruf yang ditata dan
disertai gambar untuk mendukung isi leaflet. Berikut adalah fungsi dan kegunaan leaflet
yang wajib anda ketahui sebagai sarana promosi, sebagai sarana informasi dan sebagai
serana identifikasi
c. Kebihan Leaflet
Dibawah ini adalah kelebihan leafle dibandingkan dengan alat pemasaran lainnya yaitu
dapat disimpan lama, materi dicetak unik, mebagai referensi, mangkauan luas,
membantu media lain, dapat disebarluaskan dan dibaca atau dilihat oleh khalayak
ramai, target yang lebih luas di dapat dicetak kembali dan dapat sebagai bahan diskusi,
biaya produksi leaflet lebih murah dibandingkat alat promosi lainnya dan mudah
dibawa.
d. Kekurangan Leaflet
Sedangkan kekurangan atau kelemahan leaflet yaitu tingkat buta huruf yang
tinggi mengurangi efektivitas dan manfaat dari pesan dicetak, percetakan memerlukan
operasi khusus, yang luas, dan dukungan logistik, diseminasi memakan waktu dan
mahal, membutuhkan penggunaan fasilitas khusus dan koordinasi kompleks, sebagai
bahan cetakan harus secara fisik dikirim ke target audience.
.

BAB IV LAPORAN HASIL KEGIATAN

4.1 Tahap Persiapan


Adapun tugas yang dilakukan oleh Mahasiswa (i) dalam tahap persiapan kegiatan
pengabdian kepada masyarakat STIKes Eka Harap Palangka Raya meliputi:

1. Menentukan SD (sasaran) yang akan dijadikan tempat penyuluhan.


2. Mengajukan judul ke penanggung jawab mata kuliah Promosi Kesehatan Dan Pendidikan
Kesehatan II.
3. Melakukan persiapan bahan yang akan digunakan dalam penyuluhan 6 hari sebelum
dilaksanakan kegiatan penyuluhan.
4. Konsultasi dengan dosen pembimbing dalam 6 hari sebelum dilaksanakan kegiatan
penyuluhan.
5. Melakukan persiapan media yang akan digunakaan dalam penyuluhan dua hari sebelum
dilaksanakan kegiatan penyuluhan.
6. Mengantarkan surat ijin ke sekolah untuk penyuluhan 1 hari sebelum dilaksanakan kegiatan
penyuluhan.

4.2 Tahap Pelaksanaan


Adapun tugas yang dilakukan oleh tim dosen dalam tahap pelaksanan kegiatan pengabdian
kepada masyarakat STIKes Eka Harap Palangka Raya meliputi:

1. Tiba di SDN-11 Palangka Raya pada pukul 07.30 Wib, dan melakukan persiapan
penyuluhan.
2. Penyuluhan dilakukan pada pukul 08.00 WIB sampai dengan selesai di ruang kelas dan di
halaman SDN-11 Palangka Raya.
3. Kegiatan penyuluhan berjalan dengan lancar dan sesuai rencana dan siswasiswinya sangat
koperatif.
4. Peserta yang hadir sejumlah 8 orang anak di SDN-11 Palangka Raya
5. Peran mahasiswa sesuai dengan uraian tugas yang sudah ditetapkan pada kegiatan
penyuluhan.
6. Penggunaan bahasa sudah komunikatif dan dapat dimengerti oleh anak–anak SDN-11
Palangka Raya.
4.3 Tahap Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
1) Setting tempat dan alat sesuai dengan perencanaan.
2) Surat menyurat kegiatan sesuai dengan perencanaan.
3) Peran dan fungsi sesuai dengan apa yang sudah ditetapkan dalam perencanaan.

2. Evaluasi Proses
1) Penyuluhan dilakukan pada pukul 08.00 WIB sesuai dengan waktu yang direncanakan.
2) Selama penyuluhan peserta mengikuti kegiatan dengan baik dan tidak ada yang
meninggalkan tempat.
3) Peserta berperan aktif selama kegiatan penyuluhan berlangsung.
3. Evaluasi Hasil
Semua anak-anakdi SDN-11 Palangka Raya dapat memahami dari apa yang telah
disampaikan oleh penyuluh dan mampu menjawab pertanyaan dari penyuluh.

1) Pretest
a) Apa itu Jajanan sehat?
b) Apa aja ciri-ciri jajanan sehat?
c) Apa aja ciri-ciri jajanan tidak sehat?
d) Apa saja manfaat jajanan sehat?
Jawaban dari para siswa: a)
Yang terbungkus
b) Yang tidak berjamur, tidak ada bahan kimia
c) Jajanannya berdebu
d) Membuat tubuh sehat dan terhindar dari penyakit

2) Postest
a) Jajanan Sehat itu seperti apa?
b) Jajanan yang tidak sehat itu seperti apa?
c) Apa manfaat dari jajanan sehat?
d) Bagaimana cara memilih jajanan yang sehat? (Pertanyaan dari siswa) Jawaban dari

para siswa:

a) Warna tidak terlalu mencolok, makanan tidak berdebu, tidak berjamur.


b) Warna terlalu mencolok, makanan berdebu, ada lalatnya, berjamur.
c) Membuat tulang dan gigi kuat.
d) Makanan yang terlihat terbungkus rapi, dan tidak mengandung zat berbahaya dan
mengandung protein dan gizi.
BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Makanan jajanan adalah makanan dan minuman yang dipersiapkan dan dijual oleh
pedagang kaki lima di jalanan dan di tempat-tempat keramaian umum lain yang langsung dimakan
atau dikonsumsi tanpa pengolahan atau persiapan lebih lanjut. Dampak terhadap jajanan yang
dikonsumsi oleh anak akan menyebabkan efek fatal bagi tubuh. Makanan jajanan berdampak
negatif apabila makanan yang dikonsumsi tidak mengandung nilai gizi yang cukup dan tidak
terjamin kebersihan serta keamanannya (Menurut Vicky Peterson Zebua, 2021).

Jajanan sehat ialah jajanan yang tidak akan membuat kita sakit bila di makan, Jajanan yang
mengutamakan keamanan konsumennya,jajanan yang terbuat dari bahan alami sehingga aman di
konsumsi. Jajanan termasuk ke dalam segi makanan ringan. Sedangkan yang di maksud makanan
ialah sumber penghidupan makhluk hidup yang berasal dari hewan atau tumbuhan, yang dimakan
oleh makhluk hidup sehingga mendapatkan tenaga dan nutrisi. Agar tubuh kita tidak mudah sakit
Makanlah Makanan yang bergizi.

5.2 Saran
1.Siswa-siswi SDN 11 Palangka Raya

Setelah diberikan pendidikan kesehatan, diharapkan sebagai bahan belajar dan masukan untuk
menumbuhkan kesadaran pentingya dalam memilih jajanan yang sehat bagi kesehatan tubuh..

2.Guru-Guru SDN 11 Palangka Raya

Bagi para guru di SDN Palangkaraya setelah dilakukan pendidikan kesehatan diharapkan
para guru dapat memberikan contoh terhadap murid-murid dalam mengkonsumsi jajanan sehat.

3.Tim Penyuluh

Diharapkan dapat menambah ilmu dalam keilmuan kesehatan dan memperdalam tentang
pengetahuan pentingnya memilih jajanan sehat.

DAFTAR PUSTAKA
Asha, 2019 “Pengertian Leaflet, Ciri, Fungsi, Ukuran, Kelebihan Atau Kekurangan”Diakses pada
hari Selasa, 5 Oktober 2021, dari alamat website
https://www.materibindo.com/2019/01/pengertian-leaflet.html?m=1

Nisa Akmala, 2018 “Manfaat Negemil Bagi Kesehatan” Diakses pada hari Selasa, 5 Oktober
2021, dari alamat website https://m.briliofood.net/foodpedia/tak-melulu-negatif-ini-5-
manfaatngemil-bagi-kesehatan-tubuh-180802u.html

Sukriyatun fitriyah, 2019, “Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Dengan Perilaku Konsumsi
Jajanan Sehat” Diakses pada hari Selasa, 5 Oktober 2021, dari alamat website
https://journal.unhena.ac.id/index.php/hibualamo/article/view/109

Toro Humas, 2019 “Jajajan Sehat” Diakses pada hari Selasa, 5 Oktober 2021, dari alamat
websitehttps://rsuppersahabatan.co.id/artikel/read/jajanansehat#:~:text=Cara%20memilih%20jaj
anan%20sehat%3A&text=Tidak%20terlalu%20manis%20dan%20berwarna,zat%20penyedap%2C
% 20zat%20pewarna%20buatan

Uprint, 2018 “Pengertian Leaflet” Diakses pada hari Selasa, 5 Oktober 2021, dari alamat website
https://uprint.id/blog/pengertian-leaflet-dan-fungsinya/

Vicky Peterson Zebua, 2021, “Gambaran Pengetahuan anak SD kelas I-VI tentang makanan jajanan
sehat di SD negeri 076691 hilisebua kecamatan alasa kabupaten nias utara” Diakses pada hari
Selasa, 5 Oktober 2021, dari alamat website
https://scholar.google.com/scholar?cluster=12536162612312654920&hl=id&as_sdt=0,5#d=gs_q
abs&u=%23p%3DSM

Lampiran 1
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik/Pokok Bahasan : Jajanan Sehat Demi Kesehatan

Sasaran : Siswa kelas 5 dan 6 SD

Hari,Tanggal : Jum’at, 08 Oktober 2021

Penyuluh/Promotor : Kelompok 1

-----------------------------------------------------------------------------------------------

A. Tujuan Instruksional Umum : Setelah dilakukan penyuluhan selama


1x60 menit diharapkan siswa siswi SD memahami tentang jajanan sehat dan bergizi.

B. Tujuan Instruksional Khusus :Setelah dilakukan penyuluhan selama 1x60 menit siswa
kelas 5 dan 6 SD mampu :
1. Menjelaskan pengertian jajanan sehat
2. Manfaat Jajanan Sehat
3. Macam-Macam Jajanan Sehat
4. Ciri-Ciri Jajanan Sehat
5. Dampak Jajanan

C. Garis Besar Materi:


Materi penyuluhan meliputi (terlampir) :
1. Pengertian Jajanan Sehat
2. Manfaat Jajanan Sehat
3. Macam-Macam Jajanan Sehat
4. Ciri-Ciri Jajanan Sehat
5. Dampak Jajanan

D. Metode Penyuluhan :
❖ Ceramah, Tanya jawab
❖ Demonstrasi
❖ Media dan Alat

1. Leaflet

2. Power Point

3. Laptop

4. Roll kabel 5. LCD beserta layar putih

❖ Alokasi Waktu :

Hari, tanggal : Jum’at, 08 Oktober 2021


Pukul : 08:00 s.d selesai

No. Kegiatan Uraian Waktu


1. Pembukaan a. Salam Pembuka
b. Penjelasan tujuan 15 Menit
c. Kontrak waktu

2. Pemaparan Materi a. Ceramah 35 Menit


1. Pengertian jajanan sehat
2. Manfaat Jajanan Sehat
3. Macam-Macam Jajanan Sehat
4. Ciri-ciri Jajanan Sehat
5. Dampak Jajanan
b. Demonstrasic
c. Evaluasi
3. Penutup a. Penyampaian rencana tindak lanjut 10 Menit
b. Salam penutup

❖ Evaluasi

No. Aspek Waktu Metode Alat Evaluator


1. Kognitif 10 Menit Tanya Jawab Daftar
Pertanyaan
Materi Penyuluhan Jajanan Sehat Demi Kesehatan

A. Lampiran Materi Penyuluhan

1. Pengertian jajanan Sehat

Makanan jajanan adalah makanan dan minuman yang dipersiapkan dan dijual oleh
pedagang kaki lima di jalanan dan di tempat-tempat keramaian umum lain yang langsung
dimakan atau dikonsumsi tanpa pengolahan atau persiapan lebih lanjut. Dampak terhadap jajanan
yang dikonsumsi oleh anak akan menyebabkan efek fatal bagi tubuh. Makanan jajanan
berdampak negatif apabila makanan yang dikonsumsi tidak mengandung nilai gizi yang cukup
dan tidak terjamin kebersihan serta keamanannya (Menurut Vicky Peterson Zebua, 2021).

2. Manfaat Jajanan Sehat

1. Suatu sumber makanan yang murah,praktis dan bergizi yang dikonsumsi oleh orang ramai.
2. Suatu sumber makanan yang menarik dan beraneka ragam.

3. Sumber pendapatan utama bagi banyak orang.

4. Kesempatan untuk berwiraswasta dan mengembangkan keahlian bisnis dengan modal


investasi rendah.

3. Macam-Macam Jajanan Sehat

1. Salad

2. Pop Corn

3. Keju

4. Klepon

5. Lemper

6. Siomay
7. Kue nastar

8. Kuelapis
4. Ciri-ciri Jajanan yang Sehat dan Tidak Sehat

1. Ciri-ciri Jajanan Sehat

a. Tidak bekas dipegang-pegang orang

b. Tidak terlalu manis dan berwarna mencolok

c. Masih segar

d. Tidak digoreng dengan minyak goreng yang sudah keruh

e. Tidak mengandung zat pemanis, zat pengawet, zat penyedap, zat pewarna buatan

f. Bau tidak apek dan tengik

g. Tidak dibungkus dengan kertas bekas atau Koran

h. Dikemas dengan plastik yang bersih dan aman

2. Ciri-ciri jajanan tidak sehat

a. Warna makanan terlalu mencolok.

b. Rasanya sangat tajam, misalnya sangat gurih dan ada rasa pahit.

c. Kebersihannya tidak terjamin karena makanan disimpan di tempat terbuka.

d. Bentuknya bisa sangat kenyal, keras, gosong, dan berbau kurang enak.

e. Makanan hanya dibungkus dengan kertas bekas atau koran bekas.

5. Dampak Jajanan

1. Dampak negatif jajan dan menimbulkan beberapa penyakit :

Pertimbangan utama dalam membeli makanan adalah kebersihannya, mengingat Si Kecil


masih dalam masa tumbuh kembang yang membutuhkan asupan bernutrisi. Apabila jajan
sembarangan, Si Kecil bukan hanya tidak mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan tubuh, melainkan
rentan terinfeksi kuman penyakit dan membuatnya berisiko mengalami kondisi berikut:
a. Keracunan Makanan

b. Diare

c. Tipes

d. Kekurangan Gizi

e. Gagal Ginjal

f. Kerusakan Hati
g. Karsinogenik
DAFTAR PUSTAKA

Nisa Akmala, 2018 “Manfaat Negemil Bagi Kesehatan” Diakses pada hari Selasa, 5 Oktober
2021, dari alamat website https://m.briliofood.net/foodpedia/tak-melulu-negatif-ini-5-
manfaat- ngemil-bagi-kesehatan-tubuh-180802u.html

Sukriyatun fitriyah, 2019, “Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Dengan Perilaku
Konsumsi Jajanan Sehat” Diakses pada hari Selasa, 5 Oktober 2021, dari alamat website
https://journal.unhena.ac.id/index.php/hibualamo/article/view/109

Toro Humas, 2019 “Jajajan Sehat” Diakses pada hari Selasa, 5 Oktober 2021, dari alamat
websitehttps://rsuppersahabatan.co.id/artikel/read/jajanansehat#:~:text=Cara%20memilih%2
0j
ajanan%20sehat%3A&text=Tidak%20terlalu%20manis%20dan%20berwarna,zat%20penyed ap
%2C% 20zat%20pewarna%20buatan

Vicky Peterson Zebua, 2021, “Gambaran Pengetahuan anak SD kelas I-VI tentang makanan
Jajanan sehat di SD negeri 076691 hilisebua kecamatan alasa kabupaten nias utara” Diakses
pada hari Selasa, 5 Oktober 2021, dari alamat website
https://scholar.google.com/scholar?cluster=12536162612312654920&hl=id&as_sdt=0,5#d=gs
_qabs&u=%23p%3DSM

Lampiran 2

DOKUMENTASI

1. Alat(media) dan bahan yang di gunakan untuk pendidikan kesehatan


Gambar 1.1 Media Leafletlembar balik yang digunakan untuk Pendidikan Kesehatandia
SDN-11 Palangka Raya.

2. Kegiatan Pendidikan Kesehatan


Gambar 2.1 Pembukaan oleh moderator sebelum mulai
Gambar 2.2 Mahasiswa Menjelaskan tentang materi yang disampaikan tentang Jajanan
Sehat Demi Kesehatan kepada murid SDN-11 Palangka Raya

Gambar 2.3 Pembagian hadiah kepara para murid SDN-11 Palangka Raya
Gambar 2.4 Mahasiswa mengajak para siswa untuk bermain game

Gambar 2.5 mahasiswa foto bersama dosen pembimbing dan murid SDN-11 Palangka
Raya
Gambaer 2.6. mahasiswa foto bersama dosen, guru dan murid pada pendidikan kesehatan
di SDN-11 Palangka Raya

Anda mungkin juga menyukai