Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

“ASUHAN KEPERAWATAN AGREGAT DALAM KOMUNITAS


KESEHATAN BAYI BALITA, ANAK, DAN REMAJA (POSYANDU)”
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Komunitas II
Dosen Pengampuh : Pasionista Vianitati, S.Kep.,Ns.,M.Kes

OLEH
KELOMPOK 1

1. Agato Edy 011200001


2. Maria Theresia Dua Lehan 011200008
3. Delmansius Eko Purwanto Jano 011200010
4. Raniana Berbara 011200016
5. Mariana Henderika 011200019
6. Stephany Fania 011200020
7. Maria Anista Seri 011200021
8. Maria Novryati 011200022
9. Maria Inosensia Umi Umaya 011200023
10. Vincentia Aprianci Dua Lesu 011200024
11. Elisabeth Icha Trisnawati 011200030
12. Jeremias Jedo 011200042
13. Bernadetha Aprili Ilse Bura 011200064

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS NUSA NIPA
INDONESIA
2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah “Asuhan Keperawatan Agregat Dalam Komunitas
Kesehatan Bayi Balita, Anak, Dan Remaja (Posyandu)” untuk memenuhi tugas mata
kuliah Keperawatan Komunitas II.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kami berterimakasih kepada Bapak Dosen Pengampuh mata kuliah Keperawatan Medikal
Bedah III, Pasionista Vianitati, S.Kep.,Ns.,M.Kes atas bimbingannya dalam menulis dan
menyusun makalah ini, sehingga kami dapat membuat makalah sesuai dengan kaidah.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan berguna. Akhir kata tidak lupa kami mengucapkan
terimakasih.

Maumere, 13 April 2023

Tim Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................i


DAFTAR ISI ...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1
A. Latar Belakang ..........................................................................................1
B. Rumusan Masalah .....................................................................................2
C. Tujuan .......................................................................................................2
D. Manfaat .....................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................3
A. Tinjauan Medik .........................................................................................3
1. Pengertian Anak .................................................................................3
2. Batasan Usia Anak ............................................................................ 3
3. Karakteristik Tumbang Anak .............................................................4
4. Permasalahan Kesehatan Pada Anak .................................................4
5. Proses Keperawatan Komunitas Agregat Anak .................................7
6. Pengertian Remaja .............................................................................9
7. Batasan Usia Remaja .........................................................................9
8. Karakteristik Usia Remaja .................................................................9
9. Permasalahan Yang Terjadi Pada Remaja .........................................9
10. Tugas Perkembangan Anak Usia Remaja ..........................................9
11. Perubahan-Perubahan Yang Terjadi Pada Remaja.............................9
12. Proses Keperawatan Komunitas Agregat Remaja ...........................10
BAB III PENTUP .................................................................................................12
A. Kesimpulan .............................................................................................12
B. Saran.........................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................13

ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Masalah kesehatan bayi, dan anak di Indonesia masih menjadi perhatian
serius, karena masih tingginya angka kematian bayi di Indonesia bila dibandingkan
dengan target RPJM 2005-2009 dan RPJM 2010-2014 dimana targetnya adalah
menurunkan Angka Kematian Bayi (AKB) menjadi 23 per 1.000 kelahiran hidup,
menurunkan Angka Kematian Balita (AKBal) menjadi 32 per 1.000 kelahiran hidup.
Prevalensi gizi kurang dan gizi buruk berdasarkan Riset Kesehatan Dasar
(Riskesdas) dari tahun 2007 ke 2010 untuk gizi kurang tetap 13,0 dan untuk gizi
buruk dari 5,4 menjadi 4,9. Pada saat ini masalah terbesar yang disebabkan oleh gizi
buruk yang banyak dijumpai di kalangan anak-anak Indonesia adalah penghambatan
pertumbuhan intra-uterin, malnutrisi  protein energi, defisiensi yodium, defisiensi
vitamin A, anemia defisiensi zat besi dan obesitas (Atmaria, 2005). Diare dan
pneumonia merupakan penyebab kematian berikutnya pada bayi dan anak, disamping
penyakit lainnya serta dikontribusi oleh masalah gizi. Untuk mengatasi masalah yang
sering menimbulkan kematian pada bayi, dan anak, pemerintah telah membuat
program dan kebijakan yang bertujuan untuk menurunkan angka kematian pada  bayi
dan anak, diantaranya adalah kegiatan Posyandu, BKB (Bina Keluarga Balita), dan
program PAUD. Sementara sebagai perawat, yang dapat dilakukan di komunitas
adalah memberi penyuluhan atau pendidikan kesehatan baik untuk topik sehat atau
pun sakit seperti nutrisi, latihan, penyakit dan pengelolaan penyakit pada balita, serta
member informasi kepada ibu tentang pentingnya pemberian ASI dan tahap
perkembangan yang terjadi pada masa bayi. Undang-undang Republik Indonesia  No.
23 Tahun 2002 mengenai Perlindungan Anak, menyebutkan bahwa anak adalah
seseorang yang belum berusia 18 tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan.
Dan ini diamini oleh UNICEF dengan memberikan  pengertian yang sama mengenai
batas usia anak yaitu anak sebagai penduduk yang berusia diantara 0 s/d 18 tahun.
WHO (2003), mendefinisikan anak-anak antara usia 0 – 14 tahun karena di
usia inilah risiko cenderung menjadi besar. Dilihat dari  pengertian tersebut Undang-
Undang nomor 4 tahun 1974 tentang Kesejahteraan Anak memiliki pandangan sedikit
berbeda dimana menyebutkan bahwa anak adalah seseorang yang belum mencapai
usia 21 tahun dan belum menikah. Remaja adalah masa peralihan dari anak menuju
dewasa, pada masa ini terjadi berbagai macam perubahan yang cukup bermakna baik
secara fisik,  biologis, mental dan emosional serta psikososial. ketidaksiapan remaja
dalam mengalami perubahan tersebut dapat menimbulkan berbagai perialaku
menyimpan seperti: kenakalan remaja,  penyalahgunaan obat terlarang, peyakit
menular seksual (PMS) dan HIV/AIDS, kehamilan yang tidak diinginkan dan aborsi.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian anak?
2. Apa batasan usia anak?
3. Bagaimana karakteristik tumbang anak?
4. Apa permasalahan kesehatan pada anak?
5. Bagaimana proses keperawatan komunitas agregat anak?
6. Apa pengertian remaja
7. Apa batasan usia remaja?
8. Bagaimana karakteristik usia remaja?
9. Apa permasalahan yang terjadi pada remaja?
10. Apa tugas perkembangan anak usia remaja?
11. Apa perubahan-perubahan yang terjadi pada remaja?
12. Bagaimana proses keperawatan komunitas agregat remaja?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian anak.
2. Untuk mengetahui batasan usia anak.
3. Untuk mengetahui karakteristik tumbang anak.
4. Untuk mengetahui permasalahan kesehatan pada anak.
5. Untuk mengetahui proses keperawatan komunitas agregat anak.
6. Untuk mengetahui pengertian remaja.
7. Untuk mengetahui batasan usia remaja.
8. Untuk mengetahui karakteristik usia remaja.
9. Untuk mengetahui permasalahan yang terjadi pada remaja.
10. Untuk mengetahui tugas perkembangan anak usia remaja.
11. Untuk mengetahui perubahan-perubahan yang terjadi pada remaja.
12. Untuk mengetahui proses keperawatan komunitas agregat remaja.

D. Manfaat
Mahasiswa mampu memahami konsep dan proses asuhan keperawatan komunitas
pada  bayi, dan anak, remaja sehingga dapat menjadi bekal saat melakukan proses
asuhan keperawatan komunitas pada masyarakat.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Medik
1. Pengertian Anak
a. Asuhan keperawatan komunitas pada kelompok balita adalah pelayanan
keperawatan komunitas ditujukan pada kelompok balita dan keluarga
dengan menitikberatkan pada upaya promotif dan preventif tanpa
mengesampingkan upaya kuratif dan rehabilitatif agar tercapai kemandirian
kelompok dan keluarga dalam penyelesaian masalah kesehatan.
b. Tumbuh kembang adalah suatu kesatuan proses dimana seseorang anak
tidak hanya tumbuh menjadi besar tapi berkembang menjadi lebih terampil
yang mencakup dua peristiwa yang sifatnya berbeda tetapi saling  berkaitan
dan sulit dipisahkan. Pertumbuhan (growth) berkaitan dengan masalah
perubahan dalam  jumlah, besar, ukuran/dimensi, tingkat sel organ maupun
individu yang bisa diukur berat, panjang, umur tulang dan keseimbangan
elektrolit. Perkembangan (development) adalah bertambahnya kemampuan
dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang
teratur dan dapat diramalkan sebagai hasil antara lain proses pematangan
termasuk  perkembangan emosi, intelektual, dan tingkah laku sebagai hasil
dengan lingkungan.

2. Batasan Usia Anak


Tahapan Tumbuh Kembang Tahap tumbuh kembang anak secara garis besar
dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Tahap tumbuh kembang usia 0-6 tahun, terbagi atas :
a. Masa Pranatal mulai masa embrio (mulai konsepsi-8 minggu), masa
fetus (9 minggu sampai lahir),  
b. Masa Pascanatal mulai dari masa neonatus (0-28 hari), masa bayi
(29 hari-1 tahun), masa anak (1-2 tahun), dan masa prasekolah (3-6
tahun).
2.Tahap tumbuh kembang usia 6 tahun keatas, terdiri atas
a. Masa Sekolah (6-12 tahun)  
b. Masa Remaja (12-18 tahun)
3. Tahap Tumbuh Kembang Usia 0-6 Tahun
a. Masa Pranatal Masa pranatal (saat dalam kandungan)
b. Masa Pascanatal Tumbuh kembang pada masa pascanatal dibagi ke dalam
beberapa fase  berikut :
- Masa Neonatus (0-28 hari)
- Masa Bayi (29 hari – 1 tahun)
c. Masa Anak (1-2 tahun) Pada masa toddler (dibawah usia 3 tahun),
pertumbuhan fisik anak lebih lambat dibandingkan dengan masa bayi,
tetapi perkembangan motoriknya berjalan lebih cepat.

3
d. Masa Prasekolah (3-6 tahun) Pada masa prasekolah, berat badan
mengalami kenaikan rata-rata 2kg/tahun. Tubuh anak terlihat kurus, akan
tetapi aktivitas motorik tinggi dan sistem tubuh mencapai kematangan
dalam hal berjalan, melompat, dan lain-lain.
e. Masa Sekolah (6-12 tahun) Fase perkembangan yang berlangsung sejak
kira-kira umur 6 sampai 12 tahun, sama dengan masa usia sekolah dasar.

3. Karakteristik Tumbang Anak


a. Tahap perkembangan anak usia sekolah
1) Aspek fisik Kecerdasan perkembangan secara pesat,berpikir makin logis
dan kritis fantasis semakin kuat sehingga sering kali terjadi konflik
sendiri, penuh dengan cita – cita .
2) Aspek sosial Mengejar tugas  – tugas sekolah bermotivasi untuk belajar,
namun masih memiliki kecenderungan untuk kurang hati  –  hati dan
berhati  – hati.
3) Aspek kognitif Anak bermain dalam kelompok dengan aturan kelompok
(kerja sama). Anak termotivasi dan mengerti hal  – hal sistematik.  
b. Peran Dan Fungsi Keluarga Bagi Anak Usia Sekolah Tugas perkembangan
dalam anak usia sekolah menurut Duval dam Miller Carter dan Mc Goldrik
dalam Friedman (1980) :
1) Mensosialisasikan anak - anak termasuk meningkatkan prestasi sekolah
dan mengembangkan hubungan dengan teman sebaya yang sehat .
2) Mempertahankan hubungan perkawinan yang memuaskan
3) Memenuhi kebutuhan fisik anggota keluarga

4. Permasalahan Kesehatan Pada Anak


Bayi dan anak-anak adalah kelompok yang rentan terhadap berbagai penyakit
karena sistem kekebalan tubuh mereka belum terbangun sempurna. Pada usia
ini, anak rawan dengan berbagai gangguan kesehatan, baik jasmani maupun
rohani.
1. Gizi kurang dan Gizi buruk
2. Diare
3. ISPA
4. Campak
5. Varisella
6. Cacingan
7. DBD

 Program dan Kebijakan Pemerintah untuk Kesehatan Bayi dan Anak


 Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu)
Tujuan penyelenggaraan posyandu yaitu :
a. mempercepat penurunan angka kematian bayi, anak dan angka
kelahiran,  
b. mempercepat penerimaan Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera
(NKKBS) agar masyarakat dapat mengembangkan kegiatan

4
kesehatan dan kegiatan lain yang menunjang sesuai kebutuhan dan
kemampuan,
c. meningkatkan kemandirian masyarakat,
d. meningkatkan cakupan Puskesmas,
e. mempercepat tercapainya NKKBS (Sudarono, 1989). Sasaran
penyelenggaraan Posyandu dalam hal ini adalah pada bayi usia
kurang dari 1 tahun, anak Baita (Usia 1-4 tahun, ibuhamil,
melahirkan, dan menyusui, serta wanita Pasangan Usia Subur
(PUS).

Kegiatan POSYANDU bermacam-macam diantaranya :


a. Penyuluhan nutrisi di Posyandu sebagai bagian dari UPGK dalam
langkah-langkah kebijaksananaan perbaikan gizi merupakan
kegiatan upaya langsung yang meliputi, pemantauan tumbuh
kembang anak balita dengan Kartu Menuju Sehat KMS) melalui
penimbangan oleh kader, Pemberian Makananan Tambahan (PMT),
pemeriksaan kesehatan anak penyuluhan gizi ditekankan pada
pentingya  penggunaan Air Susu Ibu (ASI) dan makanan
pendamping ASI (MP-ASI),  pemeberian kapsul vitamin A dan
pemberian oralit.
b.Selain itu juga pemberian pelayanan anak usia balita yang meliputi
pelayanan keluarga untuk ibu dan anak dengan memberikan
pelayanan imunisasi,  penanggulangan diare, dan penyuluhan
kesehatan.

 BKB (Bina Keluarga Balita) Bina keluarga balita adalah kegiatan yang
khusus mengelola tentang  pembinaan tumbuh kembang anak melalui
pola asuh yang benar berdasarkan kelompok umurm yang dilaksanakan
oleh sejumlah kader dan berada di tingkat RW. (Pedoman Pembinaan
Kelompok Bina Keluarga Balita Tahun 2006). Program ini merupakan
suatu program yang melengkapi program-program pengembangan
sumber daya menusia yang telah dilaksanakan seerti program-program
perbaikan kesehatan dan gizi ibu dan anak (BKKBN, 1992).
Tujuan BKB
a. Bagi orang tua:
1) Agar dapat mengurus dan merawat anak serta pandai membagi
waktu dan mengasuh anak
2) Untuk memperluas wawasan dan pengetahuan tentang pola asuh
anak yang  benar
3) Untuk meningkatkan keterampilan dalam berbagai hal mengasuh
dan mendidik anak  balita
4) Supaya lebih terarah dalam cara pembinaan anak
5) Agar mampu mencurahkan perhatian dan kasih saying terhadap
anak sehingga tercipta ikatan batin yang kuat
6)Agar mampu membentuk anak yang berkualitas  

b. Bagi anak, diharapkan:


1) Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2) Berkepribadian luhur
3) Tumbuh dan berkembang secara optimal

5
4) Cerdas, terampil, dan sehat
5) Memiliki dasar kepribadian yang kuat guna perkembangan
selanjutnya.

 Program PAUD Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang


pendidikan sebelum jenjang  pendidikan dasar yang merupakan suatu
upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan
usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan
pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani
dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan
lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal, nonformal, dan
informal. Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk
penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada  peletakan
dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi
motorik halus dan kasar), kecerdasan (daya pikir, daya cipta,
kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual), sosio emosional (sikap dan
perilaku serta agama) bahasa dan komunikasi, sesuai dengan keunikan
dan tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini.
Ada dua tujuan diselenggarakannya pendidikan anak usia dini yaitu:
a. untuk membentuk anak yang berkualitas, yaitu anak yang tumbuh
dan berkembang sesuai dengan tingkat perkembangannya  
b. untuk membantu menyiapkan anak mencapai kesiapan belajar
(akademik) di sekolah.

 Ruang Lingkup Asuhan Keperawatan Kelompok Khusus Bayi, dan Anak


 Upaya Promotif
a. Penyuluhan untuk memberikan informasi kepada orangtua,
terutama ibu tentang  pemenuhan dan peningkatan gizi bayi sesuai
usia tumbuh kembangnya. Bayi usia 1 sampai 6 bulan hanya boleh
diberikan ASI, lebih dari 6 bulan diperbolehkan untuk diberikan
makanan pendamping ASI.  
b. Memberikan informasi tentang kebersihan diri bayi meliputi cara
memandikan  bayi yang benar, cara perawatan tali pusat, cara
mengganti popok bayi, dsb.
c. Penyuluhan tentang pentingnya imunisasi yang meliputi jenis-jenis
imunisasi, usia  pada saat dilakukan imunisasi, manfaat, efek
samping, dan akibat yang akan timbul jika tidak dilakukan
imunisasi.
d. Memberikan informasi tentang pentingnya memeriksakan bayi dan
anak yang sakit ke petugas kesehatan
e. Memberikan informasi tentang pemantauan tumbuh kembang bayi
dan anak. 
f. Memberikan informasi tentang kebersihan diri adalah upaya yang di
lakukan untuk menjaga tubuh atau badan agar ada selalu dalam
keadaan bersih dan sehat diantaranya : kebersihan gigi dan mulut
serta tangan dan kuku.

6
 Upaya Preventif
a. Imunisasi terhadap bayi dan balita.  
b.Pemeriksaan kesehatan secara berkala melalui posyandu,
puskesmas, maupun kunjungan rumah.
c. Posyandu untuk penimbangan dan pemantauan kesehatan anak.
d. Pemberian vitamin A, yodium, dan obat cacing.
e. Skrining untuk deteksi penyakit atau kelainan pada bayi dan anak
sejak dini.
f. Melatih Cara Perawatan Gigi (menggosok gigi yang benar) dan
Perawatan tangan dan kuku (mencuci tangan dan memotong kuku )
pada anak usia sekolah.

 Upaya Kuratif
a. Melakukan pelayanan kesehatan dan keperawatan.  
b. Melakukan rujukan medis dan kesehatan. Bayi atau balita dengan
penyakit tertentu  perlu diberikan perawatan lebih lanjut. 
c. Perawatan lanjutan dari Rumah Sakit, dilakukan oleh orangtua
tetapi masih dalam  pengawasan petugas kesehatan untuk
memulihkan kondisi kesehatan bayi atau anak.
d. Perawatan tali pusat terkendali pada bayi baru lahir.

 Upaya Rehabilitatif
Bayi dan balita pasca sakit, perlu waktu untuk masa pemulihan.
Upaya pemulihan yang dapat dilakukan yaitu latihan fisik dan
f isioterapi.

 Resosialitatif
Upaya mengembalikan ke dalam pergaulan masyarakat. Misal:
kelompok balita yang diasingkan karena autis, ADHD.

5. Proses Keperawatan Komunitas Agregat Anak


a. Pengkajian
 Core
Demografi kelompok balita ( nama balita, umur, jenis kelamin, urutan
anak dalam keluarga, nama orang tua, pekerjaan orang tua, pendidikan
orang tua, suku, alamat). Riwayat kesehatan (riwayat ante, intra, post
natal, riwayat penyakit yang pernah diderita, riwayat imunisasi, riwayat
tumbang, nilai dan keyakinan kelurga dalam kesehatan. Pemeriksaan
fisik balita mulai dari kepala sampai ujung kaki).

 Pengkajian delapan subsistem


 Lingkungan fisik
 Pendidikan
 Keamanan dan transportasi
 Politik dan pemerintahan

7
 Pelayanan kesehatan
 Pelayanan sosial
 Komunikasi
 Ekonomi
 Rekreasi

b. Diagnosa
 Risiko gangguan tumbang

c. Perencanaan
 Pencegahan Primer
a. Program Promkes
1) Penkes : stimulasi tumbang balita, kebutuhan nutrisi, manfaat
dan teknik pemberian ASI, kebersihan gigi dan mulut balita.
b. Program Protekes
1) Pelayanan imunisasi : pemberian imunisasi dan perawatan
pasca imunisasi.
 Pencegahan Sekunder
a. Deteksi dini dan pengobatannya
b. Perawatan emergency misalnya diberikan pada anggota balita yang
mengalami kecelakaan rumah tangga (jatuh terkena pisau, terbakar
minyak panas).
 Pencegahab Tersier
a. Memberikan dukungan pada upaya pemulihan balita setelah sakit
dengan memelihara kondisi kesehatan agar tumbang optimal.
b. Memberikan konseling perawatan lanjut pada kelompok balita
pada masa pemulihan.

d. Implementasi
1) Pemberdayaan komunitas
2) Proses kelompok
3) Penkes
4) Kemitraan

e. Evaluasi
1) Askep komunitas diberikan pada kelompok khusus balita di posyandu,
puskesmas, institusi (PAUD, panti, TKK).
2) Masalah kesehatan yang lazim terjadi pada balita, kebutuhan nutrisi,
kebersihan diri, masalah perilaku dan belajar.
3) Program promotif : penkes tentang kesehatan balita, pelayanan
konseling bagi keluarga balita.

8
4) Progam proteksi yang penting bagi balita : perlindungan imunisasi,
perlindungan kecelakaan.

6. Pengertian Remaja
Menurut Sri Rumini&Situ Sundari (2004:53) masa remaja adalah  peralihan dari
masa anak dengan masa dewasa yang mengalami  perkembangan semua
aspek/fungsi untuk memasuki masa dewasa. Masa remaja berlangsung antara
umur 12 tahun sampai dengan 21 tahun bagi wanita dan 13 tahun sampai
dengan 22 tahun bagi pria.

7. Batasan Usia Remaja


WHO, remaja adalah penduduk dalam rentang usia 10-19 tahun,menurut
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 25 tahun 2014, remaja adalah penduduk
dalam rentang usia 10-18 tahun dan menurut Badan Kependudukan dan
Keluarga Berencana (BKKBN) rentang usia remaja adalah 10-24 tahun dan
belum menikah.

8. Karakteristik Usia Remaja


Transisi Biologis, Transisi Kognitif, Transisi Sosial

9. Permasalahan Yang Terjadi Pada Remaja


Kecelakaan, bunuh diri.

10. Tugas Perkembangan Anak Usia Remaja


1. Menerima fisiknya sendiri berikut keragaman kualitasnya.
2. Mencapai kemandirian emosional dari orangtua atau figur-figur yang
mempunyai otoritas.
3. Mengembangkan ketrampilan komunikasi interpersonal dan bergaul dengan
teman sebaya, baik secara individual maupun kelompok.
4. Menemukan manusia model yang dijadikan identitas pribadinya.
5. Menerima dirinya sendiri dan memiliki kepercayaan terhadap kemampuannya
sendiri.
6. Memeperkuat self-control (kemampuan mengendalikan diri) atas dasar
skala nilai, prinsip-prinsip, atau falsafah hidup (weltanschauung)
7. Mampu meninggalkan reaksi dan penyesuaian diri (sikap/perilaku) kekanak-
kanakan.

11. Perubahan-Perubahan Yang Terjadi Pada Remaja


a. Perubahan fisik
 Laki-laki Perubahan yang dialami seperti : pertumbuhan tulang-tulang,
testis (buah pelir) membesar, tumbuh bulu kemaluan, awal perubahan
suara, ejakulasi (keluarnya air mani), pertumbuhan tinggi badan
mencapai tingkat maksimum setiap tahunnya, tumbuh rambut-rambut

9
halus di wajah (kumis, jenggot), tumbuh bulu ketiak, rambut-rambut di
wajah  bertambah tebal dan gelap, tumbuh bulu di dada, dan lain
sebagainya.  
 Perempuan Perubahan yang dialami seperti : pertumbuhan tulang-
tulang (badan menjadi tinggi, anggota-anggota badan menjadi
panjang),  pertumbuhan payudara, tumbuh bulu yang halus berwarna
gelap di kemaluan, mencapai pertumbuhan ketinggian badan yang
maksimum setiap tahunnya, mentruasi , tumbuh bulu-bulu ketiak, dan
lain sebagainya.

b. Perubahan psikis
1. Keadaan emosi yang tidak stabil sehingga remaja mudah merasa gembira
sekaligus mudah sedih. Keadaan ini menjadikan remaja memiliki emosi
yang meledak-ledak.
2. Perasaan menjadi sangat peka atau sensitive. Situasi tertentu dapat
menjadikan remaja mudah tersentuh dan tersinggung.
3. Sikap mental agresif, ditunjukkan dalam bentuk suka menentang kepada
aturan atau perintah. Keadaan ini muncul karena dalam diri anak mulai
merasakan bahwa ia sudah tidak mau lagi disebut sebagai anak kecil dan
menganggap dirinya sudah dewasa dan  berhak menentukan pilihan dan
kemauannya sendiri.

12. Proses Keperawatan Komunitas Agregat Remaja


a. Pengkajian
 Inti masalah
Demografi ( nama, umur, jenis kelamin, pendidikan, alamat).
 Pengkajian delapan subsistem
 Lingkungan fisik
 Pendidikan
 Keamanan dan transportasi
 Politik dan pemerintahan
 Pelayanan kesehatan
 Pelayanan sosial
 Komunikasi
 Ekonomi
 Rekreasi

b. Diagnosa
 Ketidakefektifan koping komunitas

c. Perencanaan
Memberikan informasi mengenai penyakit,  berhubungan dengan perilaku
merokok, mengajarkan, pantangan terjadap perilaku merokok.

10
d. Implementasi
Komponen implmentasi dalam proses keperawatan mencakup  penerapan
keterampilan yang di perlukan untuk mengimlementasikan intervensi
keperawatan yang telah dibuat. Implementasi dilakukan sesuai intervensi
yang telah di buat.

e. Evaluasi
Mampu menjelaskan kembali bahaya merokok.

11
BAB III
PENTUP

A. Kesimpulan
Masa kanak-kanak, remaja, dewasa, dan kemudian menjadi orang tua tidak
lebih hanyalah merupakan suatu proses yang wajar yang  berkesinambungan dari
tahap-tahap pertumbuhan yang harus dilalui oleh seorang manusia. Setiap masa
pertembuhan memiliki ciri-ciri tersendir. Masing-masing mempunyai kelebihan dan
kekurangan. Demikian pula dengan masa remaja. Masa remaja sering dianggap
sebagai masa yang  paling rawan dalam proses kehidupan ini. Masa remaja sering
menimbulkan kekhawatiran bagi para orang tua. Oleh karena itu, parang orang tua
hendaknya lebih memperhatikan kehidupan remaja agar tidak terjerumus kedalam
hak-hak yang tidak diingainkan.
Bayi, dan Anak adalah kelompok usia khusus dimana hal ini dikarenakan pada
bayi, dan anak berpotensi muncul masalah yang kompleks, terlebih yang
berhubungan dengan konsep tumbuh kembang. Oleh karena itu, konsep keperawatan
yang diberikan pada kelompok ini diaplikasikan dalam  bentuk pelayanan-pelayanan
kesehatan. Pelayanan kesehatan yang memberikan layanan dalam upaya menjaga
kesehatan bayi, dan anak adalah Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu), imunisasi,
BKB (Bina Keluarga Balita), PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), SDIDTK
(Stimulasi, Deteksi, dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang).

B. Saran
 Bagi Perawat
Perawat sebagai care giver diharapkan mampu memberikan  pelayanan
kesehatan kepada bayi, dan anak serta keluarga dalam bentuk  promotif,
preventif, kuratif, dan rehabilitativeb.
 Bagi Keluarga
Keluarga terutama ibu merupakan pemegang peran penting dalam menentukan
kesehatan, pertumbuhan dan perkembangan bayi, dan anak. Oleh karena itu
keluarga diharapkan mampu memahami konsep tumbuh kembang pada balita
dan mampu mendampingi pertumbuhan dan  perkembangan bayi, dan anak
dengan baik sehingga bisa mengoptimalkan tumbuh kembangnya

12
DAFTAR PUSTAKA

WEB SITE
1. [Online]. Pengertian Anak Menurut Para Ahli. Tersedia
https://pengertianartidefinisidari.blogspot.com/2018/11/hari-anak- pengertian-anak-menurut-
para-ahli.html
 
2. [Online]. Batasan Usia Anak Dan Pembagian Kelompok Umur Anak.
Tersedia: https://www.infodokterku.com/index.php/en/103-daftar-isi-content/info-
kesehatan/kesehatan-anak/263-batasan-usia-anak-dan- pembagian-kelompok-umur-anak
 
3. [Online]. Batasan Usia Anak. Tersedia
www.depkes.go.id/download.php?file=download/pusdatin/infodatin/infodatin-anak
4. [Online]. Tersedia : https://www.infodokterku.com/index.php/en/103-
  daftar-isi-content/info-kesehatan/kesehatan-anak/263-batasan-usia-anak-dan-pembagian-
kelompok-umur-anak
 
5. [Online]. Tersedia : Karakteristik Perkembangan Anak-Anak http://pgsd-
pgsd.blogspot.com/2014/11/Karakteristik-Perkembangan-Anak.html
6. [Online]. Tersedia : Pengertian dan Ciri-ciri Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
https://www.kumpulanmakalah.com/2016/10/pertumbuhan-dan-perkembangan-anak.html
 
7. [Online]. Tersedia : Ciri-ciri Pertumbuhan Dan Perkembangan Anak
https://www.ibudanbalita.com/forum/diskusi/Ciri-ciri-pertumbuhan-dan-perkembangan-anak
 
8. [Online]. Tersedia :https://www.admedika.co.id/index.php/id/medias/sehati-blog/item/110-
masalah-kesehatan-pada-anak

13

Anda mungkin juga menyukai