OLEH
KELOMPOK 1
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah “Asuhan Keperawatan Agregat Dalam Komunitas
Kesehatan Bayi Balita, Anak, Dan Remaja (Posyandu)” untuk memenuhi tugas mata
kuliah Keperawatan Komunitas II.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kami berterimakasih kepada Bapak Dosen Pengampuh mata kuliah Keperawatan Medikal
Bedah III, Pasionista Vianitati, S.Kep.,Ns.,M.Kes atas bimbingannya dalam menulis dan
menyusun makalah ini, sehingga kami dapat membuat makalah sesuai dengan kaidah.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan berguna. Akhir kata tidak lupa kami mengucapkan
terimakasih.
Tim Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah kesehatan bayi, dan anak di Indonesia masih menjadi perhatian
serius, karena masih tingginya angka kematian bayi di Indonesia bila dibandingkan
dengan target RPJM 2005-2009 dan RPJM 2010-2014 dimana targetnya adalah
menurunkan Angka Kematian Bayi (AKB) menjadi 23 per 1.000 kelahiran hidup,
menurunkan Angka Kematian Balita (AKBal) menjadi 32 per 1.000 kelahiran hidup.
Prevalensi gizi kurang dan gizi buruk berdasarkan Riset Kesehatan Dasar
(Riskesdas) dari tahun 2007 ke 2010 untuk gizi kurang tetap 13,0 dan untuk gizi
buruk dari 5,4 menjadi 4,9. Pada saat ini masalah terbesar yang disebabkan oleh gizi
buruk yang banyak dijumpai di kalangan anak-anak Indonesia adalah penghambatan
pertumbuhan intra-uterin, malnutrisi protein energi, defisiensi yodium, defisiensi
vitamin A, anemia defisiensi zat besi dan obesitas (Atmaria, 2005). Diare dan
pneumonia merupakan penyebab kematian berikutnya pada bayi dan anak, disamping
penyakit lainnya serta dikontribusi oleh masalah gizi. Untuk mengatasi masalah yang
sering menimbulkan kematian pada bayi, dan anak, pemerintah telah membuat
program dan kebijakan yang bertujuan untuk menurunkan angka kematian pada bayi
dan anak, diantaranya adalah kegiatan Posyandu, BKB (Bina Keluarga Balita), dan
program PAUD. Sementara sebagai perawat, yang dapat dilakukan di komunitas
adalah memberi penyuluhan atau pendidikan kesehatan baik untuk topik sehat atau
pun sakit seperti nutrisi, latihan, penyakit dan pengelolaan penyakit pada balita, serta
member informasi kepada ibu tentang pentingnya pemberian ASI dan tahap
perkembangan yang terjadi pada masa bayi. Undang-undang Republik Indonesia No.
23 Tahun 2002 mengenai Perlindungan Anak, menyebutkan bahwa anak adalah
seseorang yang belum berusia 18 tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan.
Dan ini diamini oleh UNICEF dengan memberikan pengertian yang sama mengenai
batas usia anak yaitu anak sebagai penduduk yang berusia diantara 0 s/d 18 tahun.
WHO (2003), mendefinisikan anak-anak antara usia 0 – 14 tahun karena di
usia inilah risiko cenderung menjadi besar. Dilihat dari pengertian tersebut Undang-
Undang nomor 4 tahun 1974 tentang Kesejahteraan Anak memiliki pandangan sedikit
berbeda dimana menyebutkan bahwa anak adalah seseorang yang belum mencapai
usia 21 tahun dan belum menikah. Remaja adalah masa peralihan dari anak menuju
dewasa, pada masa ini terjadi berbagai macam perubahan yang cukup bermakna baik
secara fisik, biologis, mental dan emosional serta psikososial. ketidaksiapan remaja
dalam mengalami perubahan tersebut dapat menimbulkan berbagai perialaku
menyimpan seperti: kenakalan remaja, penyalahgunaan obat terlarang, peyakit
menular seksual (PMS) dan HIV/AIDS, kehamilan yang tidak diinginkan dan aborsi.
1
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian anak?
2. Apa batasan usia anak?
3. Bagaimana karakteristik tumbang anak?
4. Apa permasalahan kesehatan pada anak?
5. Bagaimana proses keperawatan komunitas agregat anak?
6. Apa pengertian remaja
7. Apa batasan usia remaja?
8. Bagaimana karakteristik usia remaja?
9. Apa permasalahan yang terjadi pada remaja?
10. Apa tugas perkembangan anak usia remaja?
11. Apa perubahan-perubahan yang terjadi pada remaja?
12. Bagaimana proses keperawatan komunitas agregat remaja?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian anak.
2. Untuk mengetahui batasan usia anak.
3. Untuk mengetahui karakteristik tumbang anak.
4. Untuk mengetahui permasalahan kesehatan pada anak.
5. Untuk mengetahui proses keperawatan komunitas agregat anak.
6. Untuk mengetahui pengertian remaja.
7. Untuk mengetahui batasan usia remaja.
8. Untuk mengetahui karakteristik usia remaja.
9. Untuk mengetahui permasalahan yang terjadi pada remaja.
10. Untuk mengetahui tugas perkembangan anak usia remaja.
11. Untuk mengetahui perubahan-perubahan yang terjadi pada remaja.
12. Untuk mengetahui proses keperawatan komunitas agregat remaja.
D. Manfaat
Mahasiswa mampu memahami konsep dan proses asuhan keperawatan komunitas
pada bayi, dan anak, remaja sehingga dapat menjadi bekal saat melakukan proses
asuhan keperawatan komunitas pada masyarakat.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Medik
1. Pengertian Anak
a. Asuhan keperawatan komunitas pada kelompok balita adalah pelayanan
keperawatan komunitas ditujukan pada kelompok balita dan keluarga
dengan menitikberatkan pada upaya promotif dan preventif tanpa
mengesampingkan upaya kuratif dan rehabilitatif agar tercapai kemandirian
kelompok dan keluarga dalam penyelesaian masalah kesehatan.
b. Tumbuh kembang adalah suatu kesatuan proses dimana seseorang anak
tidak hanya tumbuh menjadi besar tapi berkembang menjadi lebih terampil
yang mencakup dua peristiwa yang sifatnya berbeda tetapi saling berkaitan
dan sulit dipisahkan. Pertumbuhan (growth) berkaitan dengan masalah
perubahan dalam jumlah, besar, ukuran/dimensi, tingkat sel organ maupun
individu yang bisa diukur berat, panjang, umur tulang dan keseimbangan
elektrolit. Perkembangan (development) adalah bertambahnya kemampuan
dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang
teratur dan dapat diramalkan sebagai hasil antara lain proses pematangan
termasuk perkembangan emosi, intelektual, dan tingkah laku sebagai hasil
dengan lingkungan.
3
d. Masa Prasekolah (3-6 tahun) Pada masa prasekolah, berat badan
mengalami kenaikan rata-rata 2kg/tahun. Tubuh anak terlihat kurus, akan
tetapi aktivitas motorik tinggi dan sistem tubuh mencapai kematangan
dalam hal berjalan, melompat, dan lain-lain.
e. Masa Sekolah (6-12 tahun) Fase perkembangan yang berlangsung sejak
kira-kira umur 6 sampai 12 tahun, sama dengan masa usia sekolah dasar.
4
kesehatan dan kegiatan lain yang menunjang sesuai kebutuhan dan
kemampuan,
c. meningkatkan kemandirian masyarakat,
d. meningkatkan cakupan Puskesmas,
e. mempercepat tercapainya NKKBS (Sudarono, 1989). Sasaran
penyelenggaraan Posyandu dalam hal ini adalah pada bayi usia
kurang dari 1 tahun, anak Baita (Usia 1-4 tahun, ibuhamil,
melahirkan, dan menyusui, serta wanita Pasangan Usia Subur
(PUS).
BKB (Bina Keluarga Balita) Bina keluarga balita adalah kegiatan yang
khusus mengelola tentang pembinaan tumbuh kembang anak melalui
pola asuh yang benar berdasarkan kelompok umurm yang dilaksanakan
oleh sejumlah kader dan berada di tingkat RW. (Pedoman Pembinaan
Kelompok Bina Keluarga Balita Tahun 2006). Program ini merupakan
suatu program yang melengkapi program-program pengembangan
sumber daya menusia yang telah dilaksanakan seerti program-program
perbaikan kesehatan dan gizi ibu dan anak (BKKBN, 1992).
Tujuan BKB
a. Bagi orang tua:
1) Agar dapat mengurus dan merawat anak serta pandai membagi
waktu dan mengasuh anak
2) Untuk memperluas wawasan dan pengetahuan tentang pola asuh
anak yang benar
3) Untuk meningkatkan keterampilan dalam berbagai hal mengasuh
dan mendidik anak balita
4) Supaya lebih terarah dalam cara pembinaan anak
5) Agar mampu mencurahkan perhatian dan kasih saying terhadap
anak sehingga tercipta ikatan batin yang kuat
6)Agar mampu membentuk anak yang berkualitas
5
4) Cerdas, terampil, dan sehat
5) Memiliki dasar kepribadian yang kuat guna perkembangan
selanjutnya.
6
Upaya Preventif
a. Imunisasi terhadap bayi dan balita.
b.Pemeriksaan kesehatan secara berkala melalui posyandu,
puskesmas, maupun kunjungan rumah.
c. Posyandu untuk penimbangan dan pemantauan kesehatan anak.
d. Pemberian vitamin A, yodium, dan obat cacing.
e. Skrining untuk deteksi penyakit atau kelainan pada bayi dan anak
sejak dini.
f. Melatih Cara Perawatan Gigi (menggosok gigi yang benar) dan
Perawatan tangan dan kuku (mencuci tangan dan memotong kuku )
pada anak usia sekolah.
Upaya Kuratif
a. Melakukan pelayanan kesehatan dan keperawatan.
b. Melakukan rujukan medis dan kesehatan. Bayi atau balita dengan
penyakit tertentu perlu diberikan perawatan lebih lanjut.
c. Perawatan lanjutan dari Rumah Sakit, dilakukan oleh orangtua
tetapi masih dalam pengawasan petugas kesehatan untuk
memulihkan kondisi kesehatan bayi atau anak.
d. Perawatan tali pusat terkendali pada bayi baru lahir.
Upaya Rehabilitatif
Bayi dan balita pasca sakit, perlu waktu untuk masa pemulihan.
Upaya pemulihan yang dapat dilakukan yaitu latihan fisik dan
f isioterapi.
Resosialitatif
Upaya mengembalikan ke dalam pergaulan masyarakat. Misal:
kelompok balita yang diasingkan karena autis, ADHD.
7
Pelayanan kesehatan
Pelayanan sosial
Komunikasi
Ekonomi
Rekreasi
b. Diagnosa
Risiko gangguan tumbang
c. Perencanaan
Pencegahan Primer
a. Program Promkes
1) Penkes : stimulasi tumbang balita, kebutuhan nutrisi, manfaat
dan teknik pemberian ASI, kebersihan gigi dan mulut balita.
b. Program Protekes
1) Pelayanan imunisasi : pemberian imunisasi dan perawatan
pasca imunisasi.
Pencegahan Sekunder
a. Deteksi dini dan pengobatannya
b. Perawatan emergency misalnya diberikan pada anggota balita yang
mengalami kecelakaan rumah tangga (jatuh terkena pisau, terbakar
minyak panas).
Pencegahab Tersier
a. Memberikan dukungan pada upaya pemulihan balita setelah sakit
dengan memelihara kondisi kesehatan agar tumbang optimal.
b. Memberikan konseling perawatan lanjut pada kelompok balita
pada masa pemulihan.
d. Implementasi
1) Pemberdayaan komunitas
2) Proses kelompok
3) Penkes
4) Kemitraan
e. Evaluasi
1) Askep komunitas diberikan pada kelompok khusus balita di posyandu,
puskesmas, institusi (PAUD, panti, TKK).
2) Masalah kesehatan yang lazim terjadi pada balita, kebutuhan nutrisi,
kebersihan diri, masalah perilaku dan belajar.
3) Program promotif : penkes tentang kesehatan balita, pelayanan
konseling bagi keluarga balita.
8
4) Progam proteksi yang penting bagi balita : perlindungan imunisasi,
perlindungan kecelakaan.
6. Pengertian Remaja
Menurut Sri Rumini&Situ Sundari (2004:53) masa remaja adalah peralihan dari
masa anak dengan masa dewasa yang mengalami perkembangan semua
aspek/fungsi untuk memasuki masa dewasa. Masa remaja berlangsung antara
umur 12 tahun sampai dengan 21 tahun bagi wanita dan 13 tahun sampai
dengan 22 tahun bagi pria.
9
halus di wajah (kumis, jenggot), tumbuh bulu ketiak, rambut-rambut di
wajah bertambah tebal dan gelap, tumbuh bulu di dada, dan lain
sebagainya.
Perempuan Perubahan yang dialami seperti : pertumbuhan tulang-
tulang (badan menjadi tinggi, anggota-anggota badan menjadi
panjang), pertumbuhan payudara, tumbuh bulu yang halus berwarna
gelap di kemaluan, mencapai pertumbuhan ketinggian badan yang
maksimum setiap tahunnya, mentruasi , tumbuh bulu-bulu ketiak, dan
lain sebagainya.
b. Perubahan psikis
1. Keadaan emosi yang tidak stabil sehingga remaja mudah merasa gembira
sekaligus mudah sedih. Keadaan ini menjadikan remaja memiliki emosi
yang meledak-ledak.
2. Perasaan menjadi sangat peka atau sensitive. Situasi tertentu dapat
menjadikan remaja mudah tersentuh dan tersinggung.
3. Sikap mental agresif, ditunjukkan dalam bentuk suka menentang kepada
aturan atau perintah. Keadaan ini muncul karena dalam diri anak mulai
merasakan bahwa ia sudah tidak mau lagi disebut sebagai anak kecil dan
menganggap dirinya sudah dewasa dan berhak menentukan pilihan dan
kemauannya sendiri.
b. Diagnosa
Ketidakefektifan koping komunitas
c. Perencanaan
Memberikan informasi mengenai penyakit, berhubungan dengan perilaku
merokok, mengajarkan, pantangan terjadap perilaku merokok.
10
d. Implementasi
Komponen implmentasi dalam proses keperawatan mencakup penerapan
keterampilan yang di perlukan untuk mengimlementasikan intervensi
keperawatan yang telah dibuat. Implementasi dilakukan sesuai intervensi
yang telah di buat.
e. Evaluasi
Mampu menjelaskan kembali bahaya merokok.
11
BAB III
PENTUP
A. Kesimpulan
Masa kanak-kanak, remaja, dewasa, dan kemudian menjadi orang tua tidak
lebih hanyalah merupakan suatu proses yang wajar yang berkesinambungan dari
tahap-tahap pertumbuhan yang harus dilalui oleh seorang manusia. Setiap masa
pertembuhan memiliki ciri-ciri tersendir. Masing-masing mempunyai kelebihan dan
kekurangan. Demikian pula dengan masa remaja. Masa remaja sering dianggap
sebagai masa yang paling rawan dalam proses kehidupan ini. Masa remaja sering
menimbulkan kekhawatiran bagi para orang tua. Oleh karena itu, parang orang tua
hendaknya lebih memperhatikan kehidupan remaja agar tidak terjerumus kedalam
hak-hak yang tidak diingainkan.
Bayi, dan Anak adalah kelompok usia khusus dimana hal ini dikarenakan pada
bayi, dan anak berpotensi muncul masalah yang kompleks, terlebih yang
berhubungan dengan konsep tumbuh kembang. Oleh karena itu, konsep keperawatan
yang diberikan pada kelompok ini diaplikasikan dalam bentuk pelayanan-pelayanan
kesehatan. Pelayanan kesehatan yang memberikan layanan dalam upaya menjaga
kesehatan bayi, dan anak adalah Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu), imunisasi,
BKB (Bina Keluarga Balita), PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), SDIDTK
(Stimulasi, Deteksi, dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang).
B. Saran
Bagi Perawat
Perawat sebagai care giver diharapkan mampu memberikan pelayanan
kesehatan kepada bayi, dan anak serta keluarga dalam bentuk promotif,
preventif, kuratif, dan rehabilitativeb.
Bagi Keluarga
Keluarga terutama ibu merupakan pemegang peran penting dalam menentukan
kesehatan, pertumbuhan dan perkembangan bayi, dan anak. Oleh karena itu
keluarga diharapkan mampu memahami konsep tumbuh kembang pada balita
dan mampu mendampingi pertumbuhan dan perkembangan bayi, dan anak
dengan baik sehingga bisa mengoptimalkan tumbuh kembangnya
12
DAFTAR PUSTAKA
WEB SITE
1. [Online]. Pengertian Anak Menurut Para Ahli. Tersedia
https://pengertianartidefinisidari.blogspot.com/2018/11/hari-anak- pengertian-anak-menurut-
para-ahli.html
2. [Online]. Batasan Usia Anak Dan Pembagian Kelompok Umur Anak.
Tersedia: https://www.infodokterku.com/index.php/en/103-daftar-isi-content/info-
kesehatan/kesehatan-anak/263-batasan-usia-anak-dan- pembagian-kelompok-umur-anak
3. [Online]. Batasan Usia Anak. Tersedia
www.depkes.go.id/download.php?file=download/pusdatin/infodatin/infodatin-anak
4. [Online]. Tersedia : https://www.infodokterku.com/index.php/en/103-
daftar-isi-content/info-kesehatan/kesehatan-anak/263-batasan-usia-anak-dan-pembagian-
kelompok-umur-anak
5. [Online]. Tersedia : Karakteristik Perkembangan Anak-Anak http://pgsd-
pgsd.blogspot.com/2014/11/Karakteristik-Perkembangan-Anak.html
6. [Online]. Tersedia : Pengertian dan Ciri-ciri Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
https://www.kumpulanmakalah.com/2016/10/pertumbuhan-dan-perkembangan-anak.html
7. [Online]. Tersedia : Ciri-ciri Pertumbuhan Dan Perkembangan Anak
https://www.ibudanbalita.com/forum/diskusi/Ciri-ciri-pertumbuhan-dan-perkembangan-anak
8. [Online]. Tersedia :https://www.admedika.co.id/index.php/id/medias/sehati-blog/item/110-
masalah-kesehatan-pada-anak
13