TIM PELAKSANAAN
1. AMAZYA D. MANDASARI (2019.01.002)
2. AULIA SEPTIANIE (2019.01.004)
3. DWIKY SETYAJIK (2019.01.006)
4. YULIANUS ARI (2019.01.019)
5. YUSTINA MANUTMASA (2019.01.020)
1
PROPOSAL KEGIATAN TENTANG JAJANAN SEHAT
I. PENDAHULUAN
Konsumsi jajanan merupakan hal yang sangat melekat pada anak. Anak-anak
seringkali membeli makanan diluar dan tidak memperhatikan kebersihan serta
kandungan yang ada pada makanan tersebut. Berdasarkan survei Badan
Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), lebih dari 99% anak mengkonsumsi
jajanan saat di sekolah. Tingginya persentase anak yang mengkonsumsi jajanan
memungkinkan risiko terjadinya masalah kesehatan pada anak menjadi lebih
besar.
Kurangnya pengetahuan menjadi salah satu penyebab anak tetap
mengkonsumsi jajanan tidak sehat. Padahal jajanan tersebut mengandung zat-zat
aditif yang dapat bersifat karsiogenik bagitubuh (Nasution 2015). Hasil
pengawasan Badan POM, menunjukkan jajanan anak sekolahyang tidak
memenuhi syarat berkisar antara 40% - 44%. Jajanan anak sekolah
tidakmemenuhi persyaratan keamanan pangan disebabkan oleh penggunaan
bahan berbahaya yangdilarang digunakan untuk pangan seperti formalin, boraks,
zat pewarna rhodaminB dan methanyl yellow (Sajiman, Nurhamidi, and
Mahpolah 2015). Hal ini tentunya menjadimasalah serius yang memerlukan
perhatian dari semua pihak. Zat-zat aditif yang terakumulasidalam tubuh anak
akan menimbulkan penyakit berbahaya salah satunya adalah kanker(Rismawati
2018). Hasil Riset Kesehatan Dasar (Kemenkes 2013).menunjukkan
prevalensikanker anak usia 0-14 tahun, yaitu 16.291 kasus. Saat ini diperkirakan
jauh meningkat jumlahkasusnya. Meskipun timbulnya kanker tidak langsung
terlihat setelah anak mengkonsumsijajanan tersebut, tetapi pencegahan dan
antisipasi tetap harus dilakukan secara dini.Edukasi kepada anak perlu dilakukan
agar anak memiliki pengetahuan untuk membedakanjajanan sehat dan jajanan
tidak sehat. Karena kita ketahui bahwa pengetahuan dapatmempengaruhi
perilaku dan sikap seseorang. Perilaku ditentukan oleh faktor pengetahuan
(Notoatmodjo 2014). Dengan mengetahui ciri-ciri jajanan yang tidak sehat, anak
dapatterhindar dari konsumsi zat aditif yang berbahaya bagi tubuh. Pengetahuan
2
II. TEMA
Tema kegiatan penyuluhan tentang jajanan sehat
III. TUJUAN KEGIATAN
Memberikan pengetahuan tentang jajan sehat kepada siswa siswi di
“ TK SAKTI MERISI ” Surabaya dalam proses tumbuh kembang
anak
Memberikan pengetahuan mengenai jajan sehat yang perlu di
konsumsi anak.
Memberikan pengetahuan kepada anak mengenai jajan tidak sehat
yang harus di hindari
Agar para siswa-siswi TK SAKTI MERISI Surabaya yang
sebelumnya belum mengerti dan memahami pentingnya manfaat
makanan Jajanan Sehat dan aman, menjadi mengerti dan peduli
Kakan pentingnya Jajanan Sehat dan aman yang dikonsumsi oleh
anak.
IV. SASARAN
Sasaran kegiatan penyuluhan tentang jajanan sehat di TK Sakti Merisi
Surabaya.
Kepada para siswa-siswi TK Sakti Merisi Surabaya
Kepada guru-guru di TK Sakti Merisi Surabaya
Hari : Jumat
3
VI. TARGET
VII. KEGIATAN
X. DAFTAR PESERTA
4
XI. TAHAPAN KERJA KEPANITIAAN
1. Persiapan
2. Rapat pembentukan panitia
3. Pembuatan proposal kegiatan
4. Pelaksanaan administrasi
5. Pengiriman surat-surat yang diperlukan
6. Rapat pelaksana kegiatan
7. Pelaksanaan kegiatan
8. Evaluasi pelaksanaan kegiatan
9. Penyusunan atau pembuatan laporan pelaksanaan kegiatan
10. Pembubaran panitia.
5
XII. PENUTUP
Proposal yang kami buat ini sebagai bahan acuan pelaksana kegiatan semoga
dapat berjalan dengan baik dan sukses sesuai dengan apa yang diharapkan atau
sesuai dengan apa yang diharapkan atau sesuai dengan rencana, apabila ada
kekurangan dalam penulisan proposal ini kami memohon maaf yang sebesar-
besarnya.
6
Lampiran 1
SUSUNAN PANITIA
7
Lampiran 2
ANGGARAN KEGIATAN
2 Kebutuhan:
a. Bagi-bagi Jajanan Sehat Rp. 130.000
b. Bagi-bagi dorprize Rp 51.000
c. Banner Rp. 60.000
8
Lampiran 3
JADWAL KEGIATAN
Hari : Jumat