Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS BATU 10
Jl. Adi Sucipto Km. 10 Kel. Pinang Kencana Kec.Tanjung Pinang Timur –
Tanjungpinang
E-mail: puskesmasbatu10@gmail.com Telepon/Faks: (0771) 41152 Kode Pos 29122

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PEMBENTUKAN KELOMPOK PENDUKUNG ASI
DI WILAYAH PUSKESMAS BATU 10 KOTA TANJUNGPINANG
TAHUN 2018

I. PENDAHULUAN
Kesehatan merupakan salah satu aspek dari kehidupan masyarakat. Sebagaimana
diketahui bahwa salah satu masalah gizi yang paling utama pada saat ini di Indonesia adalah
kurang kalori kurang protein. Tingginya angka kekurangan gizi pada bayi karena ASI
banyak diganti dengan susu botol, dengan cara dan jumlah yang tidak memenuhi kebutuhan.
Oleh karena itu pemberian ASI memiliki peran penting dalam meningkatkan
kualitas manusia sejak dini. Pemberian ASI semaksimal mungkin merupakan kegiatan
penting dalam pemeliharaan anak dan persiapan generasi penerus di masa depan .

1. LATAR BELAKANG
Menyusui merupakan aspek yang sangat penting untuk kelangsungan hidup bayi
guna mencapai tumbuh kembang bayi/anak yang optimal sekaligus mempertahankan
kesehatan ibu setelah bersalin. Sejak lahir, bayi diberi ASI saja hingga usia 6 bulan yang
disebut dengan pemberian ASI Eksklusif. Selanjutnya ASI diteruskan hingga anak
berusia 2 tahun dengan penambahan makanan lunak/padat yang disebut makanan
pendamping ASI (MP-ASI) yang cukup jumlah maupun mutunya.
Dalam situasi apapun, ibu harus senantiasa didukung untuk tetap dapat menyusui
bayinya. Karena mendapatkan ASI merupakan hak anak agar dapat tumbuh kembang
secara optimal. Pemberian ASI juga dapat membentuk perkembangan intelegensi dan
emosional, karena selama disusui dalam dekapan ibu, bayi bersentuhan langsung dengan
ibu, dan mendapatkan kehangatan kasih sayang dan rasa aman.
Namun harus diakui bahwa, masih banyak bayi yang belum mendapatkan ASI. Di
wilayah Puskesmas Batu 10 pencapaian ASI Eksklusif tahun 2017 adalah 39.1%,
sedangkan targetnya adalah 44%, masih ada kesenjangan sebesar 4.9%.
Agar ibu-ibu dapat lebih berhasil menyusui diperlukan bantuan moril dari suami
dan keluarga, penyuluhan dan pengetahuan praktis dari petugas/kader. Oleh karena itu
maka salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan membentuk kelompok pendukung
ASI (KP-ASI) di kelurahan sewilayah Puskesmas Batu 10 Kecamatan Tanjungpinang
Kota Tanjungpinang.

2. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Terbentuknya kelompok pendukung ASI (KP-ASI) untuk mendukung agar
ibu-ibu dapat lebih berhasil menyusui yaitu memberikan ASI Eksklusif pada bayinya
dan dilanjutkan hingga anak berusia 2 tahun.
b. Tujuan Khusus
1. Meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu tentang pentingnya pemberian
ASI Eksklusif pada bayi.
2. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota kelompok (kader), tentang
ASI Eksklusif.
3. Memperoleh komitmen dari anggota untuk mendukung semua kegiatan yang
dilaksanakan.
4. Dikeluarkannya Surat Keputusan dari Kepala Kelurahan tentang kelompok
pendukung ASI (KP-ASI).

3. VISI dan MISI


a. VISI
Menjadi puskesmas pengembangan trauma center, ramah anak dan dental
estetika yang terbaik dan terjangkau di kota Tanjungpinang menuju masyarakat sehat
dan mandiri.
b. MISI
1. Mengembangkan pelayanan emergency yang terbaik sebagai Puskesmas Trauma
Center.
2. Meningkatkan pelayanan kesehatan pada anak bayi dan balita secara profesional
dan berkualitas yang didukung oleh insfratruktur yang memadai dan sumber daya
manuasia yang berkarakter.
3. Meningkatkan pelaksanaan kesehatan gigi dan mulut dengan melengkapi sarana
dan prasarana dan sumber daya manusia yang professional.
4. Meningkatkan secara berkelanjutan kompetensi sumber daya manusia melalui
pendidikan dan pelatihan guna menunjang seluruh pelaksanaan program
Puskesmas.
5. Membangun kerjasama saling menguntungkan dengan berbagai pihak.
6. Meningkatkan program pemberdayaan masyarakat menuju masyarakat sehat dan
mandiri.

4. Tata Nilai
Tata nilai puskesmas Batu 10 adalah “A SIX (6 A)”
Ability (Kemampuan) : Terampil, Cakap, tanggap, tepat dan percaya diri
Attitude (Sikap) : Sopan, Ramah, Penuh perhatian, bersahabat,
memberikan sapaan
Apprereance (Penampilan) : Berpenampilan Menarik, rapi, berpakaian bersih
dan lengkap dengan seragam dinas resmi
Attention (Perhatian) : Mendengarkan keluhan pasien/masyarakat,
memberikan informasi dengan jelas dan
memberikan kesempatan bertanya
Action (Tindakan) : Melaksanakan tugas dengan baik, privasi selama
berkomunikasi cukup terjamin, petugas mudah
dihubungi
Accountability (bertanggungjawab) : Bertanggung jawab dalam setiap tindakan,
pekerjaan, kebersihan, kerapihan, keindahan dan
kelengkapan ruang/inventaris

5. Budaya
Budaya Puskesmas Batu 10 adalah budaya “Malu” antara lain :
a. Malu karena datang terlambat
b. Malu karena tidak apel pagi
c. Malu karena melanggar peraturan dan berbuat kesalahan
d. Malu karena teman sibuk bekerja
e. Malu karena tidak berpartisipasi
f. Malu karena keluar Puskesmas pada jam kerja tanpa izin
g. Malu karena terlambat membuat laporan
h. Malu karena pekerjaan tidak selesai sesuai target
i. Malu karena bermain-main saat jam kerja
j. Malu karena tidak menjaga kebersihan dan kerapihan ruangan

6. Kebijakan mutu
Puskesmas Batu 10 mewujudkan masyarakat sehat melalui pelayanan kesehatan
professional dan sasaran mutu terukur yang berorientasi pada pelanggan dengan
melakukan peningkatan berkelanjutan dan sesuai ketentuan serta mentaati peraturan
perundangan yang berlaku.

II. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Kegiatan pokoknya adalah Pembentukan Kelompok Pendukung ASI yang di tiap
RW yang diadakan di Puskesmas Batu 10 dengan mengundang lurah dari 2 kelurahan, ketua
TP-PKK, dan ketua kader Posyandu.

III. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Adapun kegiatan yang dilaksanakan dalam pembentukan KP-ASI adalah:
a. Melakukan pemanggilan calon anggota melalui surat dari Kepala Puskesmas
b. Meminta komitmen dari anggota KP-ASI
c. Menyusun stuktur organisasi / kepengurusan KP-ASI
d. Pembuatan Surat Keputusan dari Lurah tentang kepengurusan KP-ASI

IV. SASARAN / PESERTA


Peserta Pertemuan yang di undang pada Pertemuan Pembentukan kelompok
Pendukung ASI (KP-ASI) adalah :
1. Ketua Kader dari masing-masing Posyandu (20 Posyandu)
2. Ketua TP-PKK Kelurahan
3. Lurah dari 2 Kelurahan

V. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


N Nama Kegiatan Bulan
o
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Pembentukan V
Kelompok Peduli ASI

VI. METODE
1. Penyampaian Materi
2. Diskusi

VII. PENANGGUNG JAWAB


Penanggung jawab dan pelaksana kegiatan Pertemuan Pembentukan Kelompok
Pendukung ASI (KP-ASI) adalah Petugas Gizi dan Panitia Kegiatan yang sudah disusun.

VIII. PENGORGANISASIAN DAN KOORDINASI KEGIATAN


1. Pelaksana Program Gizi berkoordinasi dengan pelaksana program KIA untuk
menyampaikan materi sosialisasi KP-ASI.
2. Pelaksana Program Gizi berkoordinasi dengan lintas sektor yaitu lurah dan RT/RW untuk
memotivasi warganya untuk berperan di kegiatan KP-ASI.
3. Pelaksana Program Gizi berkoordinasi dengan kader posyandu untuk menjadi anggota
KP-ASI dan menggerakkan masyarakat untuk mendukung pemberian ASI.
4. Promkes berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk memfasilitasi pelaksanaan kegiatan.

IX. BIAYA
Biaya Pertemuan bersumber dari Biaya Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas
Batu 10 Tahun Anggaran 2018.

X. PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN


Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan dilaksanakan oleh Penanggung
Jawab UKM setelah kegiatan berlangsung dan pelaporannya dilanjutkan ke Kepala
Puskesmas.

XI. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan dan pelaporan kegiatan dibuat dalam bentuk laporan perjalanan dinas
serta hasil data kegiatan yang telah dilakukan. Evaluasi pelaksanaan kegiatan ini
dilaksanakan tiap 6 bulan sekali yaitu awal bulan Juli dan akhir Desember.

Tanjungpinang, 2 Januari 2018


Mengetahui
PJ UKM Esensial

dr. Sejahtera Surbakti


NIP. 19881119 201503 1 001

Anda mungkin juga menyukai