Anda di halaman 1dari 4

DOKUMENTASI ASUHAN KEBIDANAN

PADA IBU DENGAN IMUNISASI TT1

DI PUSKESMAS BERUNTUNG RAYA

Dosen Pengampu : Hj.Noorhayati M.S.Si.T.M.Kes

Kelompok 6:

Anna Miftakhul Jannah ( P07124217131 )

Dhea Fauziah Nuraprilia ( P07124217136 )

Ema Hernita ( P07124217139 )

Nor Rimadhanty Mediana Pratiwi ( P07124217154 )

Siti Sriwahyuningsih ( P07124217166 )

POLITENIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN BANJARMASIN

JURUSAN KEBIDANAN PROGRAM STUDI DIPLOMA IV

SEMESTER II

TAHUN AKADEMIK 2017/2018


DOKUMENTASI ASUHAN KEBIDANAN

PADA IBU DENGAN IMUNISASI TT1

DI PUSKESMAS BERUNTUNG RAYA

Pengkajian

Hari/tanggal : Senin, 25 Januari 2016

Pukul : 10.00 WITA

Identitas

Keterangan Calon Isteri Calon Suami


Nama Ny.S Tn.K
Umur 17 Tahun 20 Tahun
Pendidikan SMA D3
Pekerjaan Ibu Rumah Tangga Honorer
Agama Islam Islam
Suku Bangsa Banjar/Indonesia Banjar/Indonesia
Alamat Jl. Kelayan Jl. Kelayan

Prolog

Seorang calon pengantin wanita datang ke puskesmas Beruntung Raya dengan


tujuan ingin imunisasi TT1 pada tanggal 25 Januari 2016, pukul 10.00 WITA. Ia
akan menikah pada bulan Februari. Tidak ada riwayat obstetri dan tidak ada riwayat
alergi.

Data Subjektif

Seorang calon pengantin wanita mengatakan ingin imunisasi TT1.


Data Objektif

Keadaan umum baik, kesadaran : compos menthis, TB :155 cm, BB : 55 kg, TD :


120/60 mmHg, LILA : 24 cm, golongan darah O, konjungtiva tidak anemis, sklera
tidak ikterik.

Analisa

Calon pengantin wanita dengan imunisasi TT1.

Penatalaksanaan

1. Menginformasikan kepada ibu hasil pemeriksaan normal, ibu mengerti yang


disampaikan.
2. Menjelaskan kepada ibu tentang pentingnya imunisasi TT kepada catin.
3. Memberikan imunisasi TT dengan cara :
a. Menyiapkan vaksin TT kedalam spuit 3 cc sebanyak 0,5 cc.
b. Menyiapkan ibu dan melepaskan baju bagian lengan.
c. Sebelum digunakan vaksin harus dikocok terlebih dahulu agar suspensi
menjadi homogen.
d. Mintalah pasien untuk duduk.
e. Suntikan diberikan pada lengan atas secara intramaskular (IM 1/3) atau
subkutan dalam, dengan dosis 0,5 cc.
4. Memberikan KIE :
a. Tidak ada efek samping dalam pemberian vaksin ini. Jika merasa keram
setelah penyempitan ini bisa dilakukan kompres dengan air hangat.
b. Kesehatan reproduksi tentang usia matang untuk hamil minimal 20 tahun
karena pada kehamilan diusia remaja atau dibawah usia 20 tahun,memiliki
resiko kesehatan yang lebih tinggi. Hal ini dikarenakan organ reproduksi
wantita yang belum siap sehingga membahayakan untuk kehamilan.
Kondisi sel telur pada usia remaja juga belum sempurna, sehingga dapat
engganggu perkembangan janin.
c. Kehamilan pada usia rmaja, beresiko tinggi mengalami tekanan darah
tinggi pada ibu hamil, kelahiran prematur, berat badan bayi lahir yang
rendah saat lahir dan wanita di khawatirkan mengalami depresi kcemasan
berlebih setelah melahirkan, dan yang di khawatirkan adalah resiko
kematian ibu saat melahirkan karena pendarahan dan infeksi.
d. Memberitahukan pasien tentang jenis-jenis alat kontrasepsi yaitu metode
kotrasepsi alamiah, pil, sunyik, AKDR, dan Implan.
e. Membantu pasien memilih alat kontrasepsi yang cocok untuk pasangan
yang belum ingin mempunyai anak yaitu alat kontrasepsi alamiah.
5. Menyepakati kunjungan ulang 1 bulan lagi, atau bila ada keluhan. Ibu sepakat
dan berjanji akan datang lagi 1 bulan yang akan datang atau ada keluhan.

Anda mungkin juga menyukai