Nama Ny.S Tn.K Umur 17 Tahun 20 Tahun Pendidikan SMA D3 Pekerjaan Ibu Rumah Tangga Honorer Agama Islam Islam Suku Bangsa Banjar/Indonesia Banjar/Indonesia Alamat Jl. Kelayan Jl. Kelayan
Prolog
Seorang calon pengantin wanita datang ke puskesmas Beruntung Raya dengan
tujuan ingin imunisasi TT1 pada tanggal 25 Januari 2016, pukul 10.00 WITA. Ia akan menikah pada bulan Februari. Tidak ada riwayat obstetri dan tidak ada riwayat alergi.
Data Subjektif
Seorang calon pengantin wanita mengatakan ingin imunisasi TT1.
Data Objektif
Keadaan umum baik, kesadaran : compos menthis, TB :155 cm, BB : 55 kg, TD :
120/60 mmHg, LILA : 24 cm, golongan darah O, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik.
Analisa
Calon pengantin wanita dengan imunisasi TT1.
Penatalaksanaan
1. Menginformasikan kepada ibu hasil pemeriksaan normal, ibu mengerti yang
disampaikan. 2. Menjelaskan kepada ibu tentang pentingnya imunisasi TT kepada catin. 3. Memberikan imunisasi TT dengan cara : a. Menyiapkan vaksin TT kedalam spuit 3 cc sebanyak 0,5 cc. b. Menyiapkan ibu dan melepaskan baju bagian lengan. c. Sebelum digunakan vaksin harus dikocok terlebih dahulu agar suspensi menjadi homogen. d. Mintalah pasien untuk duduk. e. Suntikan diberikan pada lengan atas secara intramaskular (IM 1/3) atau subkutan dalam, dengan dosis 0,5 cc. 4. Memberikan KIE : a. Tidak ada efek samping dalam pemberian vaksin ini. Jika merasa keram setelah penyempitan ini bisa dilakukan kompres dengan air hangat. b. Kesehatan reproduksi tentang usia matang untuk hamil minimal 20 tahun karena pada kehamilan diusia remaja atau dibawah usia 20 tahun,memiliki resiko kesehatan yang lebih tinggi. Hal ini dikarenakan organ reproduksi wantita yang belum siap sehingga membahayakan untuk kehamilan. Kondisi sel telur pada usia remaja juga belum sempurna, sehingga dapat engganggu perkembangan janin. c. Kehamilan pada usia rmaja, beresiko tinggi mengalami tekanan darah tinggi pada ibu hamil, kelahiran prematur, berat badan bayi lahir yang rendah saat lahir dan wanita di khawatirkan mengalami depresi kcemasan berlebih setelah melahirkan, dan yang di khawatirkan adalah resiko kematian ibu saat melahirkan karena pendarahan dan infeksi. d. Memberitahukan pasien tentang jenis-jenis alat kontrasepsi yaitu metode kotrasepsi alamiah, pil, sunyik, AKDR, dan Implan. e. Membantu pasien memilih alat kontrasepsi yang cocok untuk pasangan yang belum ingin mempunyai anak yaitu alat kontrasepsi alamiah. 5. Menyepakati kunjungan ulang 1 bulan lagi, atau bila ada keluhan. Ibu sepakat dan berjanji akan datang lagi 1 bulan yang akan datang atau ada keluhan.