Dosen Pengampu :
Disusun oleh :
Kelompok 2
P1732442001
Deyna Choirunnisa 1 Santih P17324420043
P1732442001
Dila Nurasyifa 2 Selvia Defani P17324419036
P1732442001
Dwi Nur Fadhillah 4 Siti Wulandari Maisaroh P17324420045
P1732442002
Hasna Maziyyah 0 Tiara Maharani P17324420047
P1732442002
Ike Chaerunnisa 1 Vanya Asperanza Sohilait P17324420049
P1732442002
Melia 6 Yunisa Wahyu Safitri P17324420051
P1732442004
Romlah 1
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG
KATA PENGANTAR
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB I.......................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................4
1.3 Tujuan...................................................................................................5
BAB II......................................................................................................................6
PEMBAHASAN......................................................................................................6
2.1.1 Tujuan.........................................................................................6
BAB III..................................................................................................................13
PENUTUP..............................................................................................................13
3
3.1 Kesimpulan.........................................................................................13
3.2 Saran....................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN
4
perkembangan. Identitas merupakan informasi dalam rekam medis yang tidak
mengandung nilai kerahasiaan, tetapi harus tetap waspada.
1.3 Tujuan
5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.1 Tujuan
6
d. Riset : Rekam medik juga bisa digunakan sebagai bahan riset dan
pengembangan ilmu pengetahuan kesehatan.
e. Edukasi : Sebagai bahan referensi profesi kesehatan karena berisi
perkembangan pelayanan pasien dan tindakan yang sudah
diberikan.
f. Dokumentasi : Merupakan sumber informasi yang sebagai bentuk
tanggung jawab dan tanggung gugat.
Sistem pengumpulan data di rumah sakit tertuang dalam rekam medik. Rekam
medis harus segera dilengkapi setelah pasien selesai menerima pelayanan
kesehatan. Setiap catatan rekam medis harus dibubuhi nama, waktu, dan tanda
tangan petugas yang memberikan pelayanan atau tindakan.
Adapun jenis pencatatan pasien yang dirawat di rumah sakit meliputi catatan
medik umum, formulir rujukan, ringkasan pasien pulang, dan surat kematian.
Pasien rawat dapat diterima melalui poliklinik dan unit gawat darurat. Jenis pasien
yang ke poliklinik bisa merupakan pasien baru ataupun pasien lama. Alur
pelayanan pasien rawat jalan dapat langsung pulang atau rawat inap. Untuk
memudahkan pencatatan maka perlu adanya no seri pasien, unit kunjungan pasien,
dan seri unit kunjungan.
Catatan asuhan pada pasien dianalisis setiap 6-12 bulan, meliputi jumlah
pasien yang dirawat, jumlah pasien yang pulang, jumlah pasien meninggal,
kondisi utama pasien menurut umur dan jenis kelamin serta catatan tentang
kekurangan obat, alat, dan petugas. Apabila catatan asuhan pada pasien ini
dibutuhkan untuk kepentingan administrasi lain pastikan bahwa nama dan nomor
7
identifikasi dapat dihubungkan dengan catatan lainnya. Catatan tentang asuhan
pada pasien ini disimpan untuk minimal satu tahun
Aturan dan prosedur umum dalam pengarsipan rekam medik pasien di rumah
sakit, antara lain: ketika berkas dikembalikan, sebelum disimpan harus diperiksa
dan diurutkan dahulu untuk memudahkan penyimpanan kembali. Penyimpanan
hanya dilakukan oleh petugas penyimpanan berkas. Berkas dengan folder yang
sobek harus segera diperbaiki dan lembaran yang lepas harus segera disatukan
dengan file induk.
8
Sentralilsasi : Adalah penyimpanan rekam medik yang terpusat (rawat
inap, rawat jalan, dan gawat darurat) di simpan satu tempat
Desentralisasi :Adalah penyimpanan rekam medis disimpan oleh masing-
masing unit baik rawat jalan, rawat inap, dan gawat darurat.
a. Family Folder.
b. Kartu Tanda Pengenal.
c. Kartu Rawat Jalan.
d. Kartu Rawat Tinggal.
e. Kartu Ibu.
f. Kartu Anak.
g. KMS Balita, anak sekolah, Ibu hamil dan Usila.
h. Kartu tumbuh kembang balita
9
pertama rekam medik (PATIENT RECORD). Setelah melalui ini
semua, klien dapat pulang atau dirujuk. Namun demikian kegiatan
pengelolaan rekam medik tidak berhenti. Kartu atau status rekam
medik dikumpulkan, biasanya kembali ke ruang pendaftaran untuk
dilakukan koseling penyakit dan juga pendataan di buku-buku register
harian yang telah disediakan. Setelah diolah, kartu atau status rekam
medik dikembalikan ke tempatnya di Ruang Pendaftaran agar lain kali
klien yang sama datang, maka kartu atau status rekam mediknya dapat
dipergunakan kembali. Kegiatan selanjutnya adalah kegiatan bagian
kedua rekam medik yaitu MANAJEMEN berupa rekapitulasi harian,
bulanan, triwulanan, semester dan tahunan dari informasi yang ada di
kartu atau status rekam medik klien..
10
mempunyai rawat h. Tetanus neonatorum.
inap. i. Rawat jalan gigi.
c. Kesehatan ibu dan j. Obat.
anak. k. Laboratorium.
d. Kohort ibu. l. Perawatan kesehatan
e. Kohort balita. masyarakat
b. Gizi. m. Peran serta
c. Penyakit menular. masyarakat.
d. Kusta. n. Keseharan
e. Kohort kasus lingkungan.
tuberculosa. o. Usaha kesehatan
f. Kasus demam sekolah.
berdarah. p. Posyandu, dan lain-
g. Pemberantasan lain.
sarang nyamuk.
11
Berkaitan dengan pengumpulan data, terdapat 2 jenis pengumpulan
data yaitu INDIVIDUAL BASED dan COMMUNITY BASED.
INDIVIDUAL BASED berasal dari kartu atau status rekam medik
yang direkapitulasi. Hasil rekapitulasi ini dapat digunakan untuk
kepentingan institusi dan juga untuk kepentingan masyarakat.
COMMUNITY BASED berasal dari hasil surveillance atau studi yang
dilakukan di masyarakat. Hasil-hasil tersebut dapat
Bidan praktik mandiri adalah salah satu bentuk layanan kepada ibu hamil,
bersalin, nifas, dan bayi baru lahir yang dilakukan oleh seorang bidan. Dalam
melaksanakan tanggungjawabnya sebagai seorang bidan di PMB, diperlukan
suatu sistem pencatatan sebagai bukti tanggung gugat atas kerjanya
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
13
DAFTAR PUSTAKA
Handayani Rini, Sih, dan Triwik Sri Mulyati. 2017. Dokumentasi Kebidanan.
Jakarta Selatan: Pusdik SDM Kesehatan
14