Anda di halaman 1dari 4

A.

Persiapan laktasi

Perawatan payudara ini khususnya pada masa kehamilan mempunyai banyak manfaat. Dan
diantara manfaatnya adalah sebagai berikut :

1. Menjaga kebersihan payudara terutama puting susu. Kebersihan adalah hal pokok yang
harus dipenuhi untuk bisa menjadikan ASI optimal diberikan kepada bayi baru lahir dan
manfaat ASI akan lebih dirasakan bagi sang buah hati.
2. Merangsang kelenjar-kelenjar air susu sehingga produksi ASI nantinya akan banyak dan
lancar. Ibaratnya kita mempersiapkan sebaik mungkin payudara sang ibu sehingga tatkala
bayi menyusui bisa berjalan dengan baik lancar dan tanpa adanya gangguan baik baik
sang ibu sendiri atau pun bayi sendiri.
3. Membantu dalam mendeteksi kelainan-kelainan payudara secara dini dan melakukan
upaya untuk mengatasinya. Perawatan payudara (Breast Care) dengan tehnik SADARI
membantu bila ada benjolan tidak normal pada payudara sehingga bisa dilakukan
pengobatan dan perawatan lebih dini lagi untuk mencegah hal-hal yang tidak kita
inginkan.
4. Mempersiapkan segi mentalitas paraa ibu hamil. Pada ibu hamil untuk pertama kalinya
hal ini sangat penting karena dengan mental psikologis yang sehat dan baik akan
menunjang dalam produksi ASI nantinya saat setelah melahirkan dan dalam masa
menyusui.

Cara perawatan payudara dapat dilakukan dengan beberapa tahap. Perawatan payudara
breastcare ini dapat dilakukan dengan metoda seperti berikut ini :

1. Bila umur kehamilan semakin membesar, tentunya diserta juga dengan membesarnya
payudara sehingga dengan hal ini maka gantilah ukuran BH ibu hamil dengan yang lebih
besar dengan tujuan dan manfaat memberikan rasa nyaman pada ibu hamil dan juga
memberikan dukungan pada organ payudara itu sendiri.
2. Menggunakan BH yang khusus dirancang untuk menyusui pada akhir-akhir masa
kehamilan dan ini akan mempermudah dan melatih ibu hamil tatkala sudah tiba saat
menyusui dan hal ini juga mencegah mastitis (Infeksi pada kelenjar susu pada payudara).
3. Mempersiapkan puting susu ibu. Biasanya masalah pada saat menyusui adalah puting
susu yang rata atau masuk kedalam. Bila hal ini dibiarkan maka sang bayi akan
mengalami kesulitan dalam menyusui. Caranya dengan lembut putar puting antara
telunjuk dan ibu jari ibu sekitar 10 detik sewaktu mandi. Bila mengalami masalah puting
susu masuk kedalam bisa dikonsultasikan caranya kepada bidan atau pun dokter.
4. Pada tahap akhir bulan kehamilan, cobalah untuk memijat lembut payudara didaerah
yang berwarna gelap (aerola) dan puting susu. Pada saat itu mungkin puting susu akan
mengeluarkan beberapa tetes kolustrum (cairan kental bewarna kekuningan dari putting).
Hal ini digunakan dan bermanfaat untuk membantu membuka saluran susu.
5. Membersihkan payudara dan puting, jangan mengunakan sabun didaerah puting susu
karena hal ini bisa menyebabkan daerah tersebut kering. Gunakan air saja lalu keringkan
dengan handuk.

B. Persiapan Persalinan Dan Kelahiran Bayi

Mempersiapkan ibu hamil menghadapi kelahiran persalinan adalah merupakan bagian dan juga
cara kiat sukses dan lancar dalam melahirkan bagi seorang ibu hamil pada akhir-akhir masa
kehamilannya. Karena dengan mempersiapkan segala sesuatunya yang berhubungan dengan
persiapan sebelum melahirkan akan sangat berpengaruh dalam jalannya sebuah proses kelahiran
seorang bayi dan terjaganya kesehatan sang ibu dan juga sang bayi nantinya.

Persiapan ibu hamil sebelum melahirkan prlu diketahui dan dipahami dengan baik pula oleh
para ibu hamil. Terutama bagi para ibu hamil yang baru akan mempunyai pengalaman dalam
sebuah proses kelahiran bayi dari dalam rahimnya. Berbeda tentunya dengan para ibu hamil
yang telah mempunyai anak satu, dua dan seterusnya. Tentunya pengalaman melahirkan akan
memberikan kesan tersendiri dan mendalam bagi para wanita dan ibu hamil.

Persiapan Menjelang Persalinan

Dalam mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan dalam menjalani proses persalinan, maka
ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh para ibu yang hamil pada trimester ketiga atau
trimester akhir ini. Yaitu persiapan fisik, persiapan mental dan persiapan menyambut kelahiran
bayi.

Persiapan fisik ibu hamil.


Dalam menyiapkan kelahiran bayi, maka fisik yang sehat dan bugar dari seorang ibu adalah
merupakan hal yang utama yang harus menjadi perhatian. Karena dengan terjaganya kesehatan
secara fisik dari sang ibu, maka diharapkan proses persalinan akan berjalan dengan lancar dan
baik. Persiapan ini meliputi dari :

1. Kecukupan Gizi Ibu Hamil. Kebutuhan gizi nutrisi ibu hamil akan sangat berperan
penting dalam proses pertumbuhan dan perkembangan sang janin buah hati selama dalam
kandungan. Pemenuhan kebutuhan gizi nutrisi ini juga akan membantu memperlancar
proses persalinan. Karena dalam sebuah proses kelahiran bayi yang normal, seorang ibu
akan banyak membutuhkan energi dan tenaga untuk mengedan dalam rangka
mengeluarkan janin dalam rahimnya.
2. Menjaga kesehatan kebugaran tubuh ibu hamil. Hal ini bisa dilakukan dengan melakukan
olahraga ringan pada trimester 3. Olahraga ringan yang dianjurkan untuk para ibu hamil
antara lain adalah dengan jalan kaki. Atau bisa juga mengikuti kegiatan senam hamil
maupun yoga bagi ibu hamil.
3. Pemeriksaan kehamilan secara rutin. Pada akhir-akhir masa kehamilan maka tujuan
manfaat pemeriksaan ibu hamilakan sangat bermakna. Konsultasi kesehatan bayi dan
sang ibu dengan tenaga kesehatan seperti dokter obstetri ginekologi maupun tenaga
kesehatan bidan akan memberikan banyak pengetahuan juga tentang hal-hal seputar
kesehatan kehamilan dan persiapan dalam melahirkan.

Persiapan Psikologi Mental Ibu Hamil.


Seperti yang pernah diutarakan dalam sebuah artikel mengenai konsep sehat sakit bahwa sehat
itu bukan hanya sebatas fisiknya saja, akan tetapi kesehatan mental psikologis juga termasuk di
dalamnya. Persiapan mental ibu hamil sebelum melahirkan antara lain adalah :

1. Yakin dan optimis bahwa proses melahirkan bayi adalah merupakan sebuah kodrat yang
alami bagi para wanita. Sehingga dengan demikian akan memberikan banyak sugesti
positif kepada alam babwah sadarnya bahwa memang wanita dikodratkan untuk
melahirkan. Denyan keyakinan yang dimilikinya maka mental ibu akan lebih siap dalam
menjalaninya daripada sikap yang pesimis dari ibu hamil dalam menghadapi akhir-akhir
masa kehamilannya.
2. Menyadari akan berbagai perubahan pada ibu hamil dan ibu dalam masa nifas.
Mengetahui akan berbagai perubahan fisik selama hamil dan setelah selesai melahirkan
dari bentuk fisik sang ibu juga akan banyak membantu dalam kesiapan psikologis mental
sang ibu itu sendiri. Bentuk fisik penampialn tentunya akan berubah dan hal ini perlu
juga untuk disadari dan dipahami dengan baik pula.
3. Senantiasa berdoa. Berdoa agar diberikan kelancaran dan kemudahan dalam menjalani
proses melahirkan bayi tentunya harus selalu dilakukan oleh para ibu hamil dan juga para
suami. Dukungan support mental dari suami pada ibu hamil akan sangat membantu
meningkatkan kepercayaan dirinya dalam menghadapi persalinan nantinya. Berdoa
adalah merukan suatu tanda bahwa kita makhluk lemah dan Allah Ta'ala sebagai Tuhan
adalah Yang Maha Dalam Segala Sesuatunya.
Persiapan Ekonomi. Maksudnya hal ini adalah persiapan dalam hal nantinya
tempat melahirkan dimana, bagaimana dengan perlengkapan sang bayi baru lahir,
bagaimana dengan rutinitas keseharian yang tentunya akan banyak perubahan.

Mungkin perlunya pembantu rumah tangga dalam membantu menyelesaikan


segala rutinitas pekerjaan rumah tangga yang sebelum melahirkan masih sempat
dipegang, akan tetapi dengan kelahiran sang buah hati di rumah, tentunya
konsentrasi sang ibu adalah menjaga kesehatan bayinya dan memberikan
perhatian yang ekstra terhadap pertumbuhan dan perkembangan bayinya.

C. Memantau Kesejahtraan Janin

Memantau Kesejahteraan Janin, Persiapan Persalinan Dan Kelahiran

https://www.academia.edu/6558576/Persiapan_laktasi?auto=download

Anda mungkin juga menyukai