PENDAHULUAN
keadaan fisik, mental, dan sosial kesejahteraan dan bukan hanya tidak adanya
penyakit atau kelemahan. Dalam hal ini, dapat mewujudkan tujuan nasional
yang termaksud dalam pembukaan UUD 1945, yaitu bangsa Indonesia giat
2007).
keperawatan dan kebidanan, dan rawat inap. Tidak semua Rumah Sakit
memiliki mutu pelayanan yang tinggi, melainkan terdapat juga yang mutu
1
Meningkatkan sumber daya manusia, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
teknologi laboratorium dari Negara lain yang lebih maju (Noerdin dkk, 2013).
2
teoritis ke dalam dunia kerja nyata menjadi faktor penting dalam kompetensi
(Aninditya, 2014).
1.2 Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk mengenalkan mahasiswa di dunia kerja serta meningkatkan
kerja.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa melakukan identifikasi,
1.3 Manfaat
1. Magang mandiri merupakan media untuk mengadopsi pengalaman-
3
BAB II
tahun 2013 oleh Gubernur Provinsi Gorontalo Bapak Rusli Habibie, beralamat
Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Gorontalo. Tipe RSUD dr Hasri Ainun
Pada awal berdirinya, RSUD dr. Hasri Ainun Habibie Provinsi Gorontalo
adalah salah satu SKPD dalam Struktur Organisasi Tata Kerja Pemerintah
maka pada tahun 2016 RSUD dr. Hasri Ainun Habibie berubah status menjadi
1. Visi :
4
2. Misi
unggulan.
yang sehat.
3. Motto :
1. Tanah
2013.
2. Gedung/bangunan
Sejak diresmikan pada bulan desember 2013 sampai dengan akhir
tahun 2015 RSUD dr. Hasri Ainun Habibie Provinsi Gorontalo masih
5
Pada Bulan Juli 2015 RSUD dr. Hasri Ainun Habibie telah
memiliki peralatan medik dan non medik yang dari tahun ketahun
ditingkatkan baik jenis maupun jumlahnya dan saat ini telah memiliki
4. Alat transportasi
RSUD dr. Hasri Ainun Habibie Provinsi Gorontalo memiliki
NO URAIAN JUMLAH
3. Ambulans 2 Buah
6
5. Aset lainnya
Aset lainnya berupa rumah pompa (Ground Reservoir), Instalasi
Pemeliharaan Air Limbah (IPAL), genset, gedung instalasi listrik dan gas
DIREKTUR
JABATAN FUNGSIONAL
7
2. Unit rawat jalan
Unit Pelayanan yang menangani kasus kasus untuk konsultasi
rawat jalan. Memiliki layanan konsultasi dokter umum dan perawat. Unit
a. Poliklinik mata
Unit pelayanan yang menangani pemeriksaan, konsultasi, dan
b. Poliklinik anak
Unit pelayanan konsultasi dan pemeriksaan pada bayi, balita
d. Poliklinik gigi
Unit pelayanan kesehatan yang menangani pemeriksaan dan
perawatan gigi. Unit ini dilengkapi 1 alat dental unit, yang di tangani
e. Poliklinik bedah
Unit pelayanan yang menangani kasus rawat jalan bedah di
f. Poliklinik kebidanan
8
g. Poliklinik jiwa
Unit pelayanan yang menangani berbagai masalah kesehatan
meliputi:
1. Ruang laboratorium
Unit layanan ini merupakan penunjang dalam upaya
9
sehingga pihak RSUD dr. Hasri Ainun Habibie sampai dengan saat
Kabupaten Gorontalo.
2. Instalasi gizi
Unit layanan yang menangani gizi pasien rawat inap
selain itu dilengkapi dengan kitchen set dan petugas yang telah
terakreditasi.
3. Instalasi farmasi
Unit yang memberikan layanan berupa penyediaan obat-
obatan pasien rawat jalan dan rawat inap. Unit ini buka selama 24
4. Ambulans
RSUD dr. Hasri Ainun habibie di lengkapi dengan
pasien.
10
mobil jenazah, unit ini ditangani oleh beberapa petugas khusus dan
7. Ruang radiologi
Pelayanan radiologi yang ditangani oleh beberapa orang
alat yang telah disterilkan, CSSD RSUD dr. Hasri Ainun Habibie
9. Instalasi loundry
Instalasi pencucian linen yang dilengkapi dengan sarana
2. Ruang loundry
11
4. Rumah genset
serta tenaga non kesehatan seperti bagian keuangan, administrasi, dan lain-
lain. Maka dari itu, rincian dari jenis dan jumlah ketenagaan yang ada di
RSUD dr. Hasri Ainun Habibie Provinsi Gorontalo adalah sebagai berikut :
a. Tenaga medis
Tabel 2.2: Tenaga Medis
JUMLAH TENAGA
L P L P L P Jumlah
Dokter spesialis
1 1 - - 1 1
kesehatan jiwa
Dokter spesialis
2 2 - - - 2 - 2
penyakit dalam
Dokter spesialis
3 - - 1 1 1 1 2
anak
Dokter spesialis
4 - - 1 1 1 1 2
mata
12
Dokter spesialis
5 - - 1 - 1 - 1
anastesi
Dokter spesialis
6 - - 1 - 1 - 1
patologi klinik
Dokter spesialis
7 - - 1 1 1 1 2
bedah
Dokter spesialis
8 - - 2 - 2 - 2
kandungan
Dokter spesialis
9 1 - 1 1
radiologi
Dokter spesialis
10 1 - 1 1
neurologi
11 Dokter umum 10 12 6 4 16 16 32
12 Dokter gigi - 1 - 1 - 2 2
TOTAL 9 7 11 10 20 17 49
13
Keperawatan
1 Ners 5 9 19 41 74
Sarjana
2 - 1 - 1 2
Keperawatan
D IV
3 - - 1 12 13
Keperawatan
D III
4 6 31 11 17 65
Keperawatan
6 D III Anastesi - - 1 - 1
D III Tehnik
7 - 1 - - 1
Gigi
Tenaga
B 0 36 0 23 23
Kebidanan
D IV
1 - 14 - 10 24
Kebidanan
D III
2 - 21 - 13 34
Kebidanan
DI
3 - 1 - - 1
Kebidanan
Tenaga
B 0 2 4 14 20
Farmasi
1 Apoteker - 1 2 8 11
14
Sarjana
2 - 1 2 3 6
Farmasi
3 D III Farmasi - - - 3 3
Tenaga
C 1 2 0 8 8
Nutrisionis
D IV
1 - - - - 0
Nutrisionis
D III
2 1 2 - 8 8
Nutrisionis
Tenaga
D Teknisi 0 3 3 2 14
Kesehatan
D IV
1 - - - - 0
Radiografer
D III
2 - 1 1 - 2
Radiografer
D III Analis
3 - 2 2 5 9
Kesehatan
D III
4 - - 3 - 3
Elektromedik
E Tenaga 5 6 5 28 44
15
Kesehatan
Lainnya
Sarjana
1 Kesehatan 5 6 5 26 42
Masyarakat
D III Rekam
2 - - - 2 2
Medik
14
Total 23 59 224 410
0
c. Tenaga Administrasi
Tabel 2.4: Tenaga Administrasi
JUMLAH TENAGA
L P L P
Magister sains
1 - 2 - - 2
terapan
2 S2 tehnik 1 - - - 1
3 Sarjana akuntansi - - - 3 3
4 D III Akuntasi - - - 1 1
SMA (Admin
5 - - - 1 1
radiologi)
16
6 Sarjana teknik 1 - 2 - 3
7 D III Teknik - - 1 - 1
8 Sarjana komputer - - 1 2 3
Sarjana sistim
9 - - 1 - 1
informatika
10 Sarjana pendidikan - - - 1 1
Sarjana
11 - - - 1 1
administrasi publik
Sarjana sains
12 terapan - 1 - - 1
pemerintahan
Sarjana sains
13 3 2 - - 5
terapan
14 Sarjaan ekonomi - - 4 11 15
15 Sarjana sains - - - - 0
16 Sarjana hukum - - 1 1 2
17 D III Perkantoran - - - 1 1
18 D III Komputer - - 1 - 1
19 SMA/ DI 2 2 41 20 65
20 SMK Kesehatan - - - 3 3
21 SMP - - - 2 2
22 SD - - - 1 1
17
Total 7 7 52 48 114
18
BAB III
phleb dan tomia yang berati pembuluh darah vena dan tomia berati mengiris
atau memotong (cutting). Dulu dikenal dengan istilah vena sectie (belanda),
darah yang akan diambil, volume spuit bervariasi dari 1ml, 3ml, 5ml
b. Tourniquet
Merupakan bahan mekanis yang fleksibel, biasanya terbuat
untuk fiksasi, pengukuhan vena yang akan diambil. Dan juga untuk
2018).
19
c. Kapas alkohol
Merupakan bahan dari wol atau kapas yang mudah menyerap
(Maruni, 2018).
d. Plester
Digunakan untuk fiksasi akhir penutupan luka bekas
2. Prinsip kerja
Pengambilan spesimen dalam metode tusukan vena, dimana jarum
diarahkan 30° dan disesuaikan arah pada pembuluh vena mediana cubiti
vena dilakukan agar pembuluh darah tampak jelas dan dengan mudah
3. Prosedur kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
20
pilih lengan yang banyak melakukan aktifitas dan letakan tangan diatas
meja.
penusukan.
haima dan logos. Haima artinya darah, sementara logos adalah belajar atau
Darah adalah jaringan cair yang terdiri atas dua bagian yaitu plasma
darah (cairan) dan sel darah. Plasma adalah bagian cair darah, dan sekitar 91%
merupakan air. Sedangkan sel darah terdiri dari tiga jenis yaitu trombosit
(keping-keping darah), leukosit (sel darah putih), dan eritrosit (sel darah
White Blood Cell (WBC) atau biasa disebut dengan sel darah putih
memiliki ciri-ciri, antara lain tidak berwarna (bening), bentuk tidak tetap
(amoboid), berinti, dan ukurannya lebih besar dari pada sel darah merah.
21
Seluruh sel darah putih memiliki fungsi umum yang sama, yaitu melindungi
Red Blood Cel (RBC) merupakan sel cakram tak berinti berbentuk
bikonkaf dengan pinggiran sirkuler yang tebalnya sekitar 1,5 µm dan pusatnya
sel. Hitung normal trombosit (bagian dalam darah lengkap) dengan nilai
Limit Limit
Rendah Tinggi
1. Hemoglobin 11 – 16 7 20
(WBC)
Pr : 3,5 – 4,5 jt
22
sel (cyto) yang dibungkus oleh aliran cairan (flow) melalui celah
dapat digunakan darah, urin atau cairan tubuh lainnya. Terdapat banyak
pemeriksaan kimia darah di dalam laboratorium klinik antara lain uji fungsi
hati, otot jantung, ginjal lemak darah, gula darah, fungsi pankreas, lektrolit,
dan dapat pula dipakai beberapa uji kimia yang digunakan untuk membantu
dilakukan pada pasien yang memiliki kelainan pada pembuluh darah seperti
23
1. Kreatinin
Tes ini untuk mengukur jumlah kreatinin dalam darah. Kreatinin
2. Ureum
Ureum adalah produk akhir katabolisme protein dan asam amino
3. Kolesterol total
Kolesterol total adalah jumlah keseluruhan kolesterol yang
4. Trigliserida
Trigliserida adalah salah satu jenis lemak yang banyak ditemukan
besar berasal dari makanan, seperti daging, keju, susu, nasi, minyak
24
goreng, dan mentega. Dapat meningkatkan risiko penyakit jantung,
terlebih bila dibarengi dengan kadar LDL yang tinggi (Yahya, 2015).
5. LDL
LDL adalah jenis kolesterol yang dapat menyumbat pembuluh
lemak dan hanya sejumlah kecil protein dari hati ke bagian tubuh
lainnya. Tingkat LDL tertentu dalam darah adalah normal dan sehat
(Yahya, 2015).
6. HDL
HDL disebut juga kolesterol baik yang membantu melindungi
yang biasanya ditemukan pada hati (liver), jantung, otot, ginjal, hingga
enzim yang paling banyak terdapat di dalam hati, meski begitu dalam
beberapa organ lain ada, tapi dalam jumlah yang sedikit. Kedua enzim
25
ini memiliki tugas yang sama, yaitu membantu mencerna protein dalam
8. Asam urat
Asam urat terbentuk dari proses penguraian zat purin yang
hati, ikan makarel, kacang, dan bir. Kemudian darah membawa purin ke
ginjal untuk di saring, dan sisanya dibuang melalui urine. Jika tubuh
memproduksi asam urat secara berlebihan dan ginjal tidak mampu lagi
9. Albumin
Albumin adalah salah satu jenis protein yang paling berlimpah
itu jumlah protein darah ini harus selalu dalam keadaan seimbang untuk
10. Bilirubin
Bilirubin adalah pigmen kuning yang ada di dalam darah, urin,
dan tinja manusia. Pigmen ini berasal dari sel darah merah yang sudah
mati dan pecah. Di dalam aliran darah kita terdapat dua macam bilirubin;
26
sebagai hasil mentah (langsung) dari pecahnya eritrosit. Jumlah total
7) Klik OK
8) Tunggu hasilnya
6. Ureum 10 – 50 mg/dl
27
9. SGOT 0 – 37 𝜇/𝑙
. R1 R2
𝜇l
28
2. Kolestrol 10 𝜇l 1000 10 menit
𝜇l
𝜇l
𝜇l
𝜇l
Total 𝜇l
𝜇l
l l
l l
l l
l l R2 = 5
menit
29
l l
l l
partikel yang bermuatan (ion) positif atau negatif. Sebagian besar proses
(Nubaiti, 2007).
1. Natrium
Natrium adalah memelihara tekanan osmotik cairan ekstraselular
2. Kalium
Kalium adalah memelihara keseimbangan osmotik dalam sel,
30
3. Klorida
Klorida adalah membantu regulasi volume darah, tekanan arteri
tubuh ditentukan oleh keseimbangan antara klorida yang masuk dan yang
keluar. Klorida yang masuk tergantung dari jumlah dan jenis makanan.
pada keadaan normal rerata mengkonsumsi 50-200 mEq klorida per hari,
dan ekskresi klorida bersama feses sekitar 1-2 mEq perhari. Drainase
lambung atau usus pada diare menyebabkan ekskresi klorida mencapai 100
200 mEq per hari. Ekskresi utama klorida adalah melalui ginjal (Nubaiti,
2007).
1. Prosedur kerja:
a. Menu [H-READY] Yes Masukan data pasien Name ID
sampel.
31
2. Parameter pemeriksaan elektrolit
Tabel 3.4: Parameter Pemeriksaan Elektrolit
No. Parameter Nilai Normal Nilai Kritis
Limit Limit
Rendah Tinggi
Karena cek gula darah puasa dilakukan di pagi hari, maka pasien diminta
untuk tidak makan dan minum di tengah malam (Harlinda Haroe, 2016).
darah puasa. Jadi, kalau anda sudah diambil sampel darahnya setelah
puasa 8 jam penuh, anda akan diminta untuk makan seperti biasa.
Kemudian selang 2 jam setelah makan, kadar gula darah anda akan dicek
makan. Hal ini terjadi baik pada orang sehat maupun penderita diabetes.
Namun, pada orang yang sehat, kadar gula darah akan kembali normal
32
Ini disebabkan karena hormon insulin mereka bekerja dengan
baik untuk menurunkan kadar gula darah. Kondisi ini yang tak terjadi
pada penderita diabetes, hormon insulin mereka sudah tidak bisa bekerja
dengan normal. Maka dari itu gula darah mereka akan tetap tinggi meski
biasanya hanya diterapkan pada penderita diabetes saja. Jadi, jika anda
sudah memiliki alat cek gula darah di rumah, anda bisa melakukan
pemeriksaan ini secara mandiri. Inilah kategori kadar gula darah anda
Limit Limit
Rendah Tinggi
33
mg/dl
dkk, 2017).
bergantung pada biakan dan uji kepekaan obat yang membutuhkan waktu
lama dan prosedur khusus dalam isolasi bakteri dari spesimen klinik,
34
dirancang untuk membedakan sekuen wild type dan mutasi pada
35
6) Bila masih ada gumpalan, kocok kembali agar campuran dahak
TCM.
12) Setelah itu, masukkan NIK pada kolom Patient ID dan bila tidak
Test”.
36
13) Lampu warna hijau di alat TCM akan berkedip-kedip pada modul
TCM.
15) Buka pintu modul dan keluarkan katrid. Katrid yang telah
lainnya. Kelompok bakteri ini disebut bakteri tahan asam karena dapat
alkohol asam karena memiliki lapisan lipid yang sangat tebal sehingga
alkohol sukar menembus dinding sel bakteri tersebut dan warna merah
37
a. Prosedur kerja pewarnaan BTA
1) Mula – mula ambil mikroskop dilemari dengan seksama,
beberapa menit.
38
spesifik, yang akan bereaksi dengan agen infeksius tersebut. Reaksi serologis
diagnosa suatu penyakit antara lain karena reaksi serologis spesifik untuk
reagen.
d. Lihat hasilnya.
b. Siapkan kartu uji atau object glass yang telah di beri nomor 1-4
39
c. Sterilkan salah satu ujung jari dengan kapas yang telah di basahi
f. Tekan jari lagi sampai keluar darah lalu teteskan darah pada kartu uji
atau object glass sebanyak 4 kali pada tempat yang berbeda sesuai
nomor
i. Lakukan langkah yang sama untuk serum beta, serum alfa-beta, dan
darah O
40
k.Setelah selesai bereskan alat
sampel.
f. Interpretasi hasil :
hasil positif HIV 1 dan HIV 2, tapi lihat garis mana yang
paling gelap.
41
pemeriksaan selanjutnya dan yang menyertai pemeriksaan fisik tanpa
menurut pandangan yang dianut dalam suatu rumah sakit. Pemeriksaan urin
rutin adalah termasuk parameter: jumlah urin, makroskopik urin, berat jenis,
referensi, diikuti oleh masing-masing dari bagian uji pada strip, sample
semua bantalan. Setelah itu segera menghapus strip tes dari urin
kelebihan urin.
atas.
42
5) Pada akhir detik menghitung mundur, meja tes dan strip secara
strip hasil.
layar printing akan ditampilkan sampai print out telah selesai (jika
tes yang ditampilkan pada layar dan tabel uji dan strip secara
1. Bilirubin Negatif
2. Urobilinogen Negatif
3. Keton Negatif
4. ASC Negatif
5. Glukosa Negatif
6. Eritrosit Negatif
7. pH 5–9
8. Nitrit Negatif
43
9. Leukosit Negatif
darah melalui sampel darah yang diteliti. Waktu yang diperlukan untuk tes
LED adalah satu jam. Pengujian LED bisa dilakukan secara manual dan
dalam tubuh. Pelaksanaan tes laju endap darah juga memiliki tujuan untuk
laju endap darah tidak bisa mengetahui secara lebih spesifik area tubuh yang
c. Simpan tabung-tabung kaca tersebut pada rak tabung agar tetap tegak
44
3.10 Pemeriksaan HbA1C
Pemeriksaan HbA1c adalah pemeriksaan darah yang penting untuk
45
BAB IV
Jumlah Pasien
No Jenis Jumlah Keterangan
Minggu ke
pemeriksaan
1 2 3 4
Normal: 231
1. Darah Rutin 73 83 71 89 316
Abnormal: 85
Normal:
2. LED - - - - 0
Abnormal:
Jumlah Pasien
No Jenis Jumlah Keterangan
Minggu ke
pemeriksaan
1 2 3 4
46
Normal: 5
1. HBsAg 1 2 2 1 6
Abnormal: 1
Positif : 3
2. Widal Test 1 0 1 1 3
Negatif : 0
A:
3. Golongan - - - - 0
B:
Darah
AB:
O:
Positif:
4. B20 Test - - - - 0
Negatif:
darah tidak terdapat pasien, begitu pun pada pemeriksaan B20 test tidak
terdapat pasien.
Jumlah Pasien
No Jenis Jumlah Keterangan
Minggu ke
pemeriksaan
1 2 3 4
Normal: 247
1. GDS/GDP Stik 115 95 98 62 370
Abnormal:
47
123
Normal: 56
2. Kimia Darah 13 14 12 39 78
Abnormal: 22
Menggunakan
spektofotometer
dan
biochemistry
analyzer
Normal: 13
3. Elektrolit 4 9 6 4 23
Abnormal: 10
Normal:
4. HbA1C - - - - 0
Abnormal:
Jumlah Pasien
No Jenis Jumlah Keterangan
Minggu ke
pemeriksaan
1 2 3 4
48
Normal: 17
1. Urin Lengkap 3 7 3 5 18
Abnormal: 1
Positif:
2. HCG - - - - 0
Negatif:
Jumlah Pasien
No Jenis Jumlah Keterangan
Minggu ke
pemeriksaan
1 2 3 4
Negatif: 1
1. BTA TCM 1 - - - 1
Positif: -
-
2. Pewarnaan - - - - 0
BTA
49
4.6 Jenis Pemeriksaan Terbanyak
Tabel 4.6: Jenis Pemeriksaan Terbanyak
No. Pemeriksaan Jumlah Pasien
glukosa darah sebanyak 370 pasien dan pemeriksaan darah rutin sebanyak 316
pasien.
50
BAB V
PEMBAHASAN
pada laboratorium ini yaitu darah rutin (HB, WBC, HGB, RBC, PLT, HCT),
kimia darah (glukosa, ureum, kreatinin, SGOT, SGPT, kolestrol, asam urat,
hari di RSUD dr. Hasri Ainun Habibie dari 1. 171 pasien mereka dapat
51
melakukan beberapa pemeriksaan yaitu, darah rutin dengan total pemeriksaan
pasien, total pemeriksaan diminggu pertama yaitu 115 terbagi 77 hasil normal
ketiga yaitu 3 pemeriksaan dengan hasil normal dan di minggu keempat yaitu
yaitu 13 terbagi 10 hasil normal dan 3 hasil abnormal, minggu kedua yaitu 14
52
pemeriksan terbagi 13 hasil normal dan 1 hasil abnormal, minggu ketiga yaitu
terbagi 1 hasil normal dan 3 hasil abnormal, minggu kedua yaitu 9 pemeriksan
dengan hasil normal dan di minggu keempat yaitu 1 pemeriksaan dengan hasil
normal.
53
5.3 Hasil Pemeriksaan Terbanyak
Selama 29 hari magang mandiri di RSUD dr. Hasri Ainun Habibie,
darah dengan 370 pasien dan pemeriksaan darah rutin 316 pasien.
5.5 Kendala
5.6 Rekomendasi
Setelah 29 hari magang mandiri di RSUD dr. Hasri Ainun Habibie,
pemeriksaannya dan memfasilitasi alat pemeriksaan feses rutin agar tidak lagi
54
mengirim sampel ke rumah sakit lain dan hasil dari pemeriksaannya segera
dikeluarkan.
55
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
pemeriksaan 370.
6.2 Saran
1. Melaksanakan Pre Test dan Post Test disetiap kegiatan magang di RSUD
pemeriksaan.
56