Anda di halaman 1dari 32

KOMUNIKASI EFEKTIF

DALAM EDUKASI
PENGGUNAAN OBAT
DIREKTORAT PELAYANAN KEFARMASIAN
DITJEN KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN RI

DISAMPAIKAN PADA PEMBEKALAN AGENT OF


CHANGE GEMA CERMAT DI KAB/KOTA
KOMUNIKASI EFEKTIF
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pikiran
dan perasaan melalui bahasa, baik verbal maupun non
verbal, mendengar, berbicara, gerak tubuh dan
ungkapan emosi.
Komunikasi adalah pertukaran informasi antara
pengirim dan penerima, dan kesimpulan (persepsi)
makna antara individu-individu yang terlibat.
TUJUAN
• Berhubungan dengan orang lain
• Mempelajari/mengajarkan sesuatu
• Mempengaruhi motivasi & perilaku seseorang
• Mengungkapkan perasaan, menjelaskan perilaku
sendiri/orang lain
• Menyelesaikan sebuah masalah, ketegangan atau
konflik
• Mencapai sebuah tujuan
5 KOMPONEN PENTING
DALAM KOMUNIKASI
• Pengirim pesan (sender / communicator)
• Pesan yang dikirim (message)
• Bagaimana pesan tersebut dikirimkan
(channel / media)
• Penerima pesan (receiever)
• Umpan balik (feedback)
4 KETERAMPILAN DASAR
KOMUNIKASI
• (1) MENDENGAR;
• (2) MEMBACA;
• (3) MENULIS;
• (4) BERBICARA
THE COMMUNICATION MODEL:
• Communication takes two
• Sender and receiver
• To optimize communication we must consider
the“channel”
• Two way flow of information
• Potential for a breakdown to occur at any time
• Barriers will exist – minimize these when you can
Communications Skills in Pharmacy Practice, Tindall, Beardsley and Kimberlin, third ed., 1994, Lea and Febiger, p 15.
PROSES KOMUNIKASI
Feed back Ya, saya mengerti
O… dia mengerti

Decoding

Encoding
KOMUNIKATOR PESAN SALURAN KOMUNIKAN

Gangguan
7
MEDIA KOMUNIKASI (1)
MEDIA LANGSUNG
Berhadapan langsung (face to face)
Menangkap seluruh ekspresi
Mendengar dan menanggapi secara cepat
Kesalahan persepsi dapat dihindari
Mempersingkat waktu
MEDIA KOMUNIKASI (2)
MEDIA TULISAN
• Dilihat & dibaca berulang-ulang
• Menjangkau cakupan yang lebih luas
• Lebih tahan lama
• Mengurangi debat karena tidak berhadapan
• Membantu mereka yang tidak suka melihat perubahan
ekspresi.
HAMBATAN KOMUNIKASI EFEKTIF
Terdesak waktu

Kerangka Mendengarkan
berpikir
secara selektif
Bahasa Perbedaan
kelompok Status
Kredibilitas
Perbedaan sumber
nilai Terlalu banyak
Persepsi informasi
Komunikasi efektif terwujud bila terjadi kesamaan pemahaman antara pengirim dan penerima.
KOMUNIKATOR

SISTEM
PESAN
PENYAMPAIAN KEBERHASILAN
KOMUNIKASI
People Generally Remember ? Levels of Abstraction

10% of what they read Read Verbal receiving

DALE’S CONE 20% of what they hear Hear words

OF EXPERIENCE 30% of what they see Watch still picture

Watch moving picture


Visual receiving

Watch exhibit

50% of what they


hear and see
Watch demonstration

70% of what they Do a site visit Hearing


say or write
Saying
Seeing
90% of what Do a dramatic presentation
and
they say as
they do a Simulate a real experience Doing
thing
Do the real thing
KOMUNIKASI EFEKTIF

Wilbur schramm ;
Jika bidang pengalaman komunikator sama dengan
bidang pengalaman komunikan, komunikasi akan
berlangsung lancar (efektif).
Sebaliknya bila pengalaman komunikan tidak sama
dengan pengalaman komunikator, akan timbul
kesukaran untuk mengerti satu sama lain.
PENGIRIMAN PESAN SECARA EFEKTIF

Johnson (1981) 3 syarat ;


Kita harus mengusahakan agar pesan-pesan yang kita
kirimkan mudah dipahami
Pengirim harus memiliki kredibilitas di mata penerima
Kita harus berusaha mendapatkan umpan balik secara
optimal tentang pengaruh pesan terhadap diri penerima
FAKTOR-FAKTOR PENUNJANG KOMUNIKASI
W. Schramm :“the condition of success in communication”
Kondisi agar komunikasi sukses :
• Pesan harus dirancang dan disampaikan sehingga menarik perhatian
komunikan
• Pesan harus menggunakan lambang yang tertuju kepada pengalaman
yang sama antara komunikator dan komunikan
• Pesan harus membangkitkan kebutuhan pribadi komunikan dan
menyarankan beberapa cara untuk memenuhinya
• Pesan harus menyarankan suatu jalan memperoleh kebutuhan tsb
BODY LANGUAGE

Message impact: Composed of


7% verbal Body movements
38% vocal
Facial expression
55% body movements
Gestures
Often more believable than Posture and breathing
word Space
SOME SAMPLES OF FACIAL
BODY LANGUAGE….
DENGARKAN….,
JANGAN HANYA BICARA
PERHATIAN
• Tunda evaluasi
• Hindari interupsi
• Terus memperhatikan

KEMAMPUAN
MENDENGARKAN
(LISTENING)
AKTIF
Kesediaan untuk sungguh- MENDENGARKAN
sungguh memberikan perhatian
dan berkonsentrasi atas konteks
MENANGGAPI PENILAIAN
pembicaraan. • Tunjukkan perhatian • Empati
• Perjelas pesan • Telaah informasi
BASIC SKILLS: LISTENING
Listening skills: Listening Skills:

• Be aware of perceptions (F test) • Sit up.


• Look and act interested.
• Be non-judgmental
• Lean forward.
• Be an active listener
• Actually Listen!
• Summarizing, paraphrasing, clarifying,
• Nod your head to show your
feedback (immediate, honest and supportive)
attention.
• Use appropriate listening body language • Make eye contact with the
• Use silence where appropriate speaker.
BASIC SKILLS: INFORMATION
When communicating important information to patients, be sure to:
• State the purpose of your communication
• Inquire about what the patient needs
• Use markers for critical information
• “Now, Ms. Smith, this is really important…..I need you to…”
• Talk in lay terms, but don’t oversimplify
• Avoid technical jargon
• Avoid information overload
• Keep it short and simple, to the point
BASIC SKILLS:
GATHERING INFORMATION
When gathering information
• Ask open-ended questions
• Much more information can be gained
• Saves time
• Provides opportunities for patients to reveal information we might
not be thinking about
• “How are you supposed to be taking this…?
• “Tell me more about this…”
BASIC SKILLS: EMPATHY
Seek to understand what your patients feel
• Empathy is not sympathy
• Realistically, may not be attainable because you are not
the other person
• Empathy will help you shape your communication so
that others better understand you!
Listening and responding test: (p47 tindall book)
BASIC SKILLS: QUESTIONS
Encourage patients to ask questions
• “Just let me know if you have any other questions, OK?

Key Point: When your patients are comfortable asking


you questions, you know you have rapport and are
doing a good job communicating.
FACE READING: ART NOT SCIENCE
• Light • Nostrils

• Forehead • Ears: size, cups and ridges, angle to head, placement

• Eyebrows: shape, position, type • Cheeks

• Eyes: spacing, angle, bulging, size of iris, • Mouth: size, angle


corner indents, pupil response, showing • Lips: size and shape
stress • Teeth
• Eyelids • Smiles
• Eyelashes • Chins
• Eye puffs • Combinations of features (chin/eyebrow)
• Nose: size, shape, ridge, width, nose tip angle • Lines
Fulfer, Mac, J.D., Amazing Face Reading, 1996. • Facial hair
KEMAMPUAN BERBICARA

Kemampuan berbicara merupakan perpaduan


kecepatan berpikir mengolah pesan menjadi kalimat
yang tepat, sehingga pesan yang disampaikan oleh
sender dipahami oleh receiver.

26
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
• Pemilihan kata/kalimat yang tepat, kata bisa berbeda arti bagi orang yang berbeda.
• Penggunaan tekanan kata, volume, suara dan nada yang tepat.
• Perhatikan tempo
• Pesan disampaikan secara runtur
• Pengucapan kata dengan artikulasi yang jelas
• Berikan pengaruh dengan gerakan tangan dan ekspresi wajah yang tepat.
• Eye contact
• Tata krama berbicara  kata-kata sopan
• Gunakan euphemisme : penghalusan kata untuk mencegah penolakan.
ETIKA BERKOMUNIKASI
Tindakan yang perlu dipertimbangkan
• Tidak mengucapkan kata-kata kasar / mencaci
• Tidak menggunakan kata-kata yang menyesatkan
• Tidak memasuki daerah privat orang lain
• Membocorkan informasi yang dipercayakan
• Tidak menggunakan isyarat non verbal yang tidak sesuai
di lingkungan setempat, sehingga menyulut perselisihan.
KOMUNIKASI DENGAN LANSIA
Harus diperhatikan :
1. Kurang pendengaran
2. Kurang penglihatan : katarak, sulit membedakan warna dll
Sebaiknya :
1. Percakapan dengan irama pelan
2. Menghormati
3. Informasi diberikan juga secara tertulis
4. Kadang diperlukan sentuhan
KOMUNIKASI DENGAN ANAK- ANAK
Komunikasi dengan anak harus :
1. Memerlukan perlakuan khusus
2. Mempergunakan kalimat yang jelas
3. Mempergunakan bahasa sederhana
4. Jika dimungkinkan dibantu alat peraga
5. Kadang diperlukan pendamping untuk komunikasi yang efektif
misalnya orang tua atau pengasuh
KESIMPULAN
DASAR KOMUNIKASI YANG EFEKTIF
Role of comunication
• Saat menerima resep/obat baru atau perubahan terapi
• Rencana komunikasi, apa yang akan dikatakan dan bagaimana mengatakan

Empati & perhatian


• Empati & perhatian harus ditunjukkan pada waktu komunikasi

Perlu waktu
• Dalam komunikasi perlu waktu yg cukup untuk memenuhi kesulitan pasien
GeMa CerMat
Cerdas Gunakan Obat (Fanpage)
@gemacermat
TERIMA
KASIH @gemacermat
gemacermat@kemkes.go.id
@cerdasgunakanobat (channel telegram)

Grup Diskusi Interaktif

@diskusiobat

Diskusi Obat (GeMa CerMat)

www.kemkes.go.id
www.binfar.kemkes.go.id

Anda mungkin juga menyukai