Anda di halaman 1dari 9

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

PELAKSANAAN PTM SMPIP DAARUL JANNAH

A. SOP Warga satuan pendidikan di masa pandemi Covid-19


1. Sebelum berangkat:
a. Sarapan/ konsumsi gizi seimbang
b. Memastikan diri dalam kondisi sehat dan tidak memiliki gejala: suhu >37,5 oC,
atau keluhan batuk, pilek, sakit tenggorokan, dan / atau sesak napas;
c. Memastikan menggunakan masker kain 3 (tiga) lapis atau 2 (dua) lapis yang
dalamnya diisi tisu dengan baik dan membawa masker cadangan serta
membawa pembungkus untuk masker kotor;
d. Sebaiknya membawa cairan pembersih tangan (hand sanitizer);
e. Membawa makanan beserta alat makan dan air minum sesuai kebutuhan;
f. Wajib membawa perlengkapan pribadi, meliputi: alat belajar, ibadah, alat
olahraga dan alat lain sehingga tidak ada pinjam meminjam.

2. Selama perjalanan
a. Menggunakan masker dan tetap menjaga jarak minimal 1,5 (satu koma lima)
meter;
b. Hindari menyentuh permukaan benda benda, tidak menyentuh hidung, mata,
dan mulut, dan menerapkan etika batuk dan bersin setiap waktu;
c. Membersihkan tangan sebelum dan sesudah menggunakan antar-jemput.

3. Sebelum masuk gerbang satuan pendidikan


a Pengantaran dilakukan di lokasi yang telah ditentukan;
b mengikuti pemeriksaan kesehatan meliputi: gejaia batuk, pilek, sakit
tenggorokan, dan/atau sesak nafas;
c Untuk tamu, mengikuti protokol kesehatan di satuan pendidikan.

4. Selama kegiatan di lingkungan sekolah


a. CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun) dilakukan setelah masuk area sekolah.
b. Pengukuran suhu dilakukan didepan gerbang sekolah.
c. Pastikan suhu kurang 37,5oC, atau tidak keluhan batuk, pilek, sakit
tenggorokan, dan / atau sesak napas;
d. Jika suhu lebih dari 37,5oC atau memiliki gejala-gejala batuk, pilek, sakit
tenggorokan, dan/atau sesak nafas siswa diarahkan ke ruang tunggu .
e. Sesampai di ruang tunggu anak ditangani tim yang sudah berada di ruang
tunggu.
f. Jika sakitnya masih ringan anak disuruh pulang, tetapi jika anak sakitnya
parah akan dibawa ke puskesmas dengan seijin orang tua dengan
menggunakan mobil emergensi sekolah.
g. Menggunakan masker dan menerapkan jaga jarak minimal 1,5 (satu koma
lima) meter;
h. Menggunakan alat belajar, dan alat makan minum pribadi;
i. Dilarang pinjam-meminjam peralatan;
j. Memberikan pengumuman di seluruh area satuan pendidikan secara
berulang dan intensif terkait penggunaaan masker, CTPS, dan jaga jarak;
k. Pada saat di tangga dan lorong berjalan sendiri-sendiri mengikuti arah jalur
yang ditentukan;
l. Warga sekolah berjalan satu arah menuju ruang masing-masing.
m. Satgas Covid melakukan pengamatan visual kesehatan warga satuan
pendidikan, jika ada yang memiliki gejala gangguan kesehatal maka harus
ikuti protokol kesehatan satuan pendidikan.

5. Selesai kegiatan simulasi pembelajaran tatap muka


a. tetap menggunakan masker dan melakukan CTPS sebelum meninggalkan
ruang kelas;
b. Keluar ruangan kelas dan satuan pendidikan dengan berbaris sambil
menerapkan jaga jarak;
c. penjemput peserta didik menunggu di lokasi yang sudah disediakan dan
melakukan jaga jarak sesuai dengan tempat duduk dan/atau jarak antri
yang sudah ditandai.

6. Perjalanan pulang dari satuan pendidikan


a. Menggunakan masker dan tetap jaga jarak minimal 1,5 (satu koma lima)
meter;
b. Hindari menyentuh permukaan benda-benda, tidak menyentuh hidung,
mata, dan mulut, serta menerapkal etika batuk dan bersin, membersihkan
tangan sebelum dan sesudah menggunakan transportasi publik/ antar-
jemput.

7. Setelah sampai di rumah


a. Melepas alas kaki, meletakan barang-barang yang dibawa di luar ruangan dan
melakukan disinfeksi terhadap barang-barang tersebut, misalnya sepatu, tas,
jaket, dan lainnya;
b. Membersihkan diri (mandi) dan mengganti pakaian sebelum berinteraksi fisik
dengan orang lain di dalam rumah;
c. Tetap melakukan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) khususnya CTPS
secara rutin;
d. Jika warga satuan pendidikan mengalami gejala umum seperti suhu tubuh
>37,5oC, atau keluhan batuk, pilek, sakit tenggorokan, dan/atau sesak nalas
setelah kembali dari satuan pendidikan, warga satuan pendidikan tersebut
diminta untuk segera melaporkan pada tim kesehatan satuan pendidikan.

8. Aktivitas di lingkungan satuan pendidikan, perpustakaan, ruang praktikum, ruang


keterampilan dan/ atau ruang sejenisnya
a. Toilet
1) melakukan CTPS setelah menggunakan kamar mandi dan toilet;
2) selalu menggunakan masker dan menjaga jarak jika mengantri.
3) Menggunakan toilet sesuai dengan oembagian ruang kamar mandi/ toilet
b. Tempat Ibadah
1) melakukan CTPS sebelum dan setelah beribadah;
2) selalu menggunakan masker dart melakukan jaga jarak;
3) menggunakan peralatan ibadah milik pribadi;
4) Hindari menggunakan peralatan ibadah bersama, misalnya sajadah,
sarung, mukena, kitab suci, dan lain lain
5) Hindari kebiasaan bersentuhan, bersalaman, bercium pipi, dan cium
tangan.
c. Pada saat di tangga dan lorong
1) Berjalan sendiri-sendiri mengikuti arah jalur yang ditentukan;
2) dilarang berkerumun di tangga dan lorong satuan Pendidikan
d. Pada saat di lapangan
Selalu menggunakan masker dan menjaga jarak minimal 1 ,5 (satu koma
lima) meter dalam kegiatan kebersamaan yang dilakukan di lapangan,
misalnya upacara, olah raga, pramuka, aktivitas konsultasi pembelajaran
praktik dan lain-lain.

B. SOP tata tertib SMPIP Daarul Jannah pada masa pandemi Covid-19
1. Peserta didik yang hadir ke sekolah untuk kegiatan simulasi pembelajaran
tatap muka terbatas adalah kelas IX.
2. Peserta didik dalam kondisi sehat saat masuk sekolah dan ada ijin orang tua.
3. Peserta didik datang kesekolah sesuai jadwal yang sudah dibagi kurikulum.
4. Peserta didik wajib memakai masker dilingkungan sekolah dan membawa bekal
sendiri.
5. Peserta didik memakai pakaian seragam sesuai dengan seragam yang
ditentukan pada hari tersebut.
Hari Seragam
Senin Batik
Kamis Pramuka
Jum’at Kunyit

6. Peserta didik yang tidak memakai masker diingatkan dan sekolah memberi
masker dan disuruh memakai.
7. Peserta didik yang melanggar ketentuan hanya diberi peringatan dan tidak ada
hukuman dalam bentuk apapun.
8. Peserta didik yang membawa sepeda motor langsung menuju tempat parkir
yang sudah ditentukan.
9. Peserta didik jalur masuk dan keluar yaitu pejalan kaki atau pengendara
sepeda motor mengikuti petunjuk arah.
10. Peserta didik wajib cuci tangan dan pengecekan termogun (suhu tubuh) dipintu
masuk dan mengikuti screening kondisi peserta didik.
11. Peserta menuju kelas masing maisng mengikuti jalur yang sudah ditentukan
dan melapor pada petugas yang ada di masing masing gedung pembelajaran.
12. Peserta didik duduk pada tempatnya, tidak boleh pindah tempat duduk dan
boleh makan atau minum diruangan kelas.
13. Peserta didik tidak boleh pinjam alat tulis dengan teman sekelas atau luar
kelas.
14. Jika peserta didik saat mengikuti kegiatan konsultasi pembelajaran praktik
merasa sakit, tim UKS melakukan penanganan sementara, dan jika kondisi
darurat maka langsung segera dibawa kerumah sakit terdekat.
15. Peserta didik yang ijin ke toilet di atur bergantian oleh guru yang mengajar.
16. Peserta didik yang sudah mengikuti kegiatan konsultasi pembelajaran praktik,
segera pulang sesuai jalur keluar dan tidak ada yang bergerombol didepan
gerbang sekolah.
17. Peraturan tatib siswa ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
18. Peraturan tatib siswa ini tetap berlaku selama belum ada perubahan pada
masa pandemi covid-19.
Hal-hal yang belum tercantum diatas, akan diatur kemudian

C. SOP Langkah-langkah pengendalian penyebaran covid 19 SMPIP Daarul


Jannah .
1. Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) seluruh warga sekolah diwajibkan untuk
mencuci tangan saat :
a. Akan memulai kegiatan.
b.Saat akan makan.
c.Usai ke kamar mandi.
d.Usai bermain dan berkegiatan.
e. Saat tiba di rumah sepulang sekolah
2. Jaga jarak saat melakukan aktivitas
3. Mengaktifkan ruang UKS
4. Disinfektan ruang kelas
5. Mengajak seluruh warga sekolah untuk memakai masker dengan benar dan
menggunakan face shield saat beraktifitas
6. Memberikan pendidikan kepada seluruh warga sekolah etika saat sakit
7. Membiasakan seluruh warga sekolah untuk membawa bekal dari rumah
8. Menjaga imun dengan mengkonsumsi makanan yang sehat dan rajin berolahraga
D. SOP Peserta didik dan guru dalam pelaksanaan kegiatan simulasi
pembelajaran tatap muka (PTM)
1. Tujuan prosedur ini untuk menjelaskan peserta didik dan guru selama proses
kegiatan simulasi pembelajaran tatap muka agar dalam kondisi sehat
2. Lingkup prosedur ini mengatur peserta didik dan guru selama proses kegiatan
simulasi pembelajaran tatap muka
3. Proses kegiatan simulasi pembelajaran tatap muka
a. Menggunakan masker, face shield dan menerapkan jaga jarak minimal 1,5
meter;
b. Sebelum simulasi pembelajaran tatap muka dimulai terlebih dahulu peserta
didik melakukan pemanasan dengan tetap sesuai protokol kesehatan ;
c. Pengarahan oleh guru pengampu dilanjut berdo’a sebelum kegiatan simulasi
pembelajaran tatap muka dimulai;
d. Pelaksanaan simulasi pembelajaran tatap muka oleh peserta didik dengan
tetap menjaga jarak
e. Tidak boleh saling meminjam peralatan peralatan pribadi dan alat tulis;
f. Jika merasakan gangguan kesehatan segera lapor ke guru pengampu dan
dilanjutkan ke guru piket serta diarahkan ke tim kesehatan;
g. Mengijinkan peserta didik yang akan ke toilet di bawah pengawasan guru
piket di masing masing gedung secara bergantian (satu persatu);
h. Selama kegiatan simulasi pembelajaran tatap muka tidak boleh ada kontak
fisik antara peserta didik dan guru serta antar sesama peserta didik;
i. Selesai kegiatan simulasi pembelajaran tatap muka harus dibersihkan dan
disemprot dengan disinfectan
j. Selesai kegiatan simulasi pembelajaran tatap muka peralatan yang habis
digunakan untuk dibersihkan dan disemprot dengan disinfectan
k. Setelah selesai kegiatan simulasi pembelajaran tatap muka, siswa segera
meninggalkan ruang dengan tetap menjaga jarak dan berbaris melawati jalur
keluar;
l. Sebelum meninggalkan lokasi ruang melakukan Cuci Tangan Pakai Sabun
(CTPS) di bawah pengawasan guru pengampu;
m. Sebelum meninggalkan ruang peserta didik mendapat pengarahan dan
evaluasi selama kegiatan simulasi pembelajaran tatap muka berlangsung oleh
guru pengampu
n. Penggunaan pakaian wajib ganti setiap hari;
E. SOP Penerimaan tamu sekolah
1 Tujuan prosedur ini untuk menjelaskan tata cara penerimaan tamu di
SMPIP Daarul Jannah agar dalam kondisi sehat, memberikan pelayanan yang
terbaik bagi tamu sekolah, sebagai acuan tertib administrasi. Sebagai target
pencapaian penguasaan hubungan dengan sesama manusia, memberikan
panduan bagi personil Unit Kerja Hubungan Masyarakat dan Industri dan
Kepegawaian Tata Usaha untuk penerimaan tamu di SMPIP Daarul Jannah
2 Lingkup berlaku untuk lingkup penerimaan tamu di area SMPIP Daarul Jannah.
3 Proses Penerimaan Tamu
a. Setiap tamu yang datang harus mematuhi protokol kesehatan covid-19 serta
menggunakan masker dan cuci tangan terlebih dahulu terus lapor ke satpam
b. Setiap tamu wajib mengisi buku tamu yang disediakan
c. Setiap tamu harus berpakaian rapi, sopan, tidak memakai kaos oblong
d. Setiap tamu harus masuk melalui pintu lobby / tengah dan selalu menjaga
jarak jika lebih dari satu orang
e. Tamu yang mengurus legalisasi, setelah mengisi buku tamu dapat langsung
ke Kantor Tata Usaha
f. Tamu yang mengurus kepentingan kerja sama, penelitian, atau sejenisnya
harus minta ijin ke Wakil Kepala Sekolah Urusan Humas terlebih dahulu
g. Tamu ( khusus alumnni ) yang berniat berkunjung ke sekolah disediakan
waktu pada hari kerja, dengan meminta ijin ke Waka Kepala Sekolah Urusan
Humas terlebh dahulu, dan harus bersedia mematuhi aturan sekolah dan
protokol kesehatan Covid-19

F. SOP Penanganan peserta didik bermasalah


1. Tujuan prosedur ini untuk menjelaskan peserta didik yang mengalami masalah
selama proses kegiatan simulasi pembelajaran tatap muka.
2. Lingkup prosedur ini mengatur peserta didik dan guru selama proses kegiatan
simulasi pembelajaran tatap muka.
3. Proses penanganan peserta didik bermasalah
a. Laporan dari guru pengampu kepada wali kelas
b. Wali kelas melaporkan ke guru Bimbingan konseling
c. Guru BK menindaklanjuti hasil laporan dan berkoordinasi dengan wali kelas
d. Menyelesaikan permasalahan oleh guru BK, wali kelas dan Orang tua
Peserta didik.
e. Apabila permasalahan belum tuntas dilanjutkan koordinasi guru BK, wali
kelas, Orang tua Peserta didik dan wakil kepala sekolah bidang kesiswaan
f. Apabila permasalahan sampai wakil kepala sekolah belum tuntas maka
dilaporkan ke Kepala Sekolah.
g. Permasalahan siswa yang belum tuntas sampai Wakil Kepala Sekolah
bidang Kesiswaan , maka keputusan terakhir pada Kepala Sekolah.

G. SOP Penanganan peserta didik yang sakit


1. Tujuan prosedur ini untuk menjelaskan peserta didik yang mengalami
masalah selama proses kegiatan simulasi pembelajaran tatap muka.
2. Lingkup Prosedur ini mengatur peserta didik dan guru selama proses
kegiatan simulasi pembelajaran tatap muka.
3. Proses penanganan peserta didik bermasalah
a. Peserta didik yang sakit datang ke ruang UKS diantar guru piket.
b. Peserta didik yang sakit dicek suhunya oleh petugas UKS saat masuk
ruang UKS..
c. Peserta didik yang sakit duduk di kursi yang telah disediakan.
d. Petugas UKS mencatat data siswa dibuku pasien.
e. Peserta didik yang sakit ditanya keluhan sakitnya.
f. Peserta didik yang sakit diukur tensinya terlebih dahulu.
g. Jika sakit yang dialami oleh siswa tidak serius, maka petugas UKS akan
memberikan perawatan seperlunya sesuai dengan kondisi peserta didik
pada tempat yang sudah disediakan.
h. Petugas UKS merekomendasikan siswa untuk beristirahat di ruang UKS,
sambil menunggu petugas UKS menghubungi orang tua/wali murid
memberi informasi bahwa anaknya sakit, dan diminta untuk menjemputnya
di sekolah.
i. Jika peserta didik sakit serius, petugas UKS akan menghubungi orang
tua/wali untuk berkoordinasi meminta izin anaknya untuk dibawa ke
Puskemas/ RS terdekat.
j. Petugas UKS mengantar peserta didik ke Puskemas/ RS terdekat dengan
menggunakan mobil sekolah yang telah disediakan.
k. Orang tua/ wali peserta didik yang sakit serius, dimohon segera menemui
anaknya di Puskesmas/ RS terdekat.

Anda mungkin juga menyukai