Menimbang:
Prinsip Pembelajaran Tatap Muka Terbatas terkait masa pandemi Covid-19 adalah kesehatan
dan keselamatan yang merupakan prioritas utama bagi peserta didik, pendidik, tenaga
kependidikan dan semua warga satuan pendidikan.
Mengingat:
Menetapkan:
Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam Pembelajaran tatap muka Terbatas SD ISLAM
MAFAZA adalah Sebagai berikut:
I. Sekolah memastikan keadaan lingkungan sekolah dalam keadaan bersih dan sehat, antara
lain :
A. Sekolah membentuk Tim Gugus Tugas Covid-19 tingkat sekolah;
B. Menyiapkan media sosialisasi pencegahan Covid-19 melalui spanduk/banner yang
dipasang di depan sekolah dan tempat tempat strategis di lingkungan sekolah;
C. Menyediakan alat pengukur suhu (thermo gun) untuk melakukan proses skrining
kesehatan sebelum memasuki lingkungan sekolah;
D. Memastikan kecukupan cairan disinsfektan, sabun cuci tangan, air bersih, di setiap
CTPS (cuci tangan pake sabun), dan cairan pembersih tangan (hand sanitizer);
E. Menyediakan satu ruang isolasi dilengkapi APD level 1, baju dan celana plastik,
sarung tangan, masker dan face shield;
F. Menyediakan wastafel/tempat cuci tangan lengkap dengan sabun/hand sanitizer
disekitar pintu gerbang masuk sekolah, di depan kelas dan ditempat-tempat strategis
lainnya sesuai kebutuhan;
G. Menyediakan dan melakukan penyemprotan disinfektan untuk membersihkan sarana
sekolah, laboratorium, ruang ibadah secara periodik;
H. Mengatur jarak bangku didalam kelas, dengan jarak minimal 1 meter antara peserta
didik;
I. Menyiapkan cadangan masker, jika terdapat peserta didik atau pendidik tidak
membawa masker/masker rusak;
J. Menjaga kebersihan gagang pintu, kebersihan keyboard, kebersihan komputer,
kebersihan kelas, meja dan kursi belajar dengan disinfeksi setiap hari, termasuk
lingkungan sekolah;
K. Tidak membuka kantin sekolah, dan menganjurkan peserta didik untuk membawa
makanan dari rumah;
L. Sekolah menyiapkan dukungan Unit Kesehatan Sekolah (UKS) dan tenaga
kesehatan;
M. Membuat pengaturan lalu lintas warga sekolah (pintu masuk dan pintu keluar
dibedakan).
II. Pendidik dan Tenaga Kependidikan memastikan standar kesiapan dalam rangka mengikuti
pembelajaran di sekolah, antara lain :
A. Pendidik dan Tenaga Kependidikan dalam keadaan sehat, Jika mempunyai penyakit
diabetes, penyakit jantung, paru dan pembuluh darah, kehamilan, kanker, atau daya
tahan tubuh lemah atau menurun, tidak disarankan untuk mengikuti kegiatan belajar
mengajar di sekolah;
B. Sebelum berangkat sekolah untuk sarapan pagi terlebih dahulu agar kondisi badan
tetap stabil;
C. Selalu menggunakan masker serta hand sanitizer;
D. Membawa bekal makanan dan minuman dari rumah;
E. Pukul 6.30 sudah berada disekolah, khusus guru piket/satgas pukul 6.15 WIB
F. Sebelum pulang Merapihkan alat kerja pribadi dan menyimpannya;
III. Orang Tua Peserta didik memastikan standar kesiapan putra/putrinya dalam rangka
mengikuti pembelajaran di sekolah, antara lain:
IV. Peserta didik/ Siswa memastikan standar kesiapan dalam rangka mengikuti pembelajaran di
sekolah, antara lain :
A. Berangkat Sekolah
1. Berangkat kesekolah dalam kondisi sehat (suhu badan normal, tidak batuk, pilek,
gangguan kulit, mata, muntah, diare, tidak selera makan atau keluhan lain;
2. Sarapan pagi terlebih dahulu agar kondisi badan tetap stabil;
3. Membawa dan selalu menggunakan masker dan masker tambahan serta hand
sanitizer;
4. Tidak menggunakan jam tangan atau perhiasan;
5. Membawa bekal makanan dan minuman dari rumah;
6. Membawa buku, perlengkapan/alat tulis sendiri menghindari meminjam pada teman:
7. Wajib membawa perlengkapan alat sholat pribadi;
8. Jika menggunakan kendaraan, tetap menerapkan prinsip jaga jarak dan
menghindari menyentuh permukaan benda-benda serta tidak menyentuh mata,
hidung dan mulut;
9. Dari rumah langsung menuju ke sekolah (tidak mampir-mampir)
1. Siswa Kelas 1 dan 2 masuk pada pukul 06.30 WIB, pulang pada pukul 12.30 WIB
2. Siswa Kelas 3 dan 4 masuk pada pukul 06.45 WIB, pulang pada pukul 12.45 WIB
3. Siswa Kelas 5 dan 6 masuk pada pukul 07.00 WIB, pulang pada pukul 13.00 WIB
4. Wali siswa yang mengantar siswa hanya sampai di ujung jalan Samudera kemudian
menurunkan siswa dan langsung putar balik untuk pulang.
5. Guru yang mengendarai motor langsung memarkir motornya ditempat yang telah
ditentukan.
6. Seluruh warga sekolah wajib menggunakan masker;
7. Melakukan skrining suhu tubuh menggunakan Thermo gun;
8. Larangan masuk ke lingkungan sekolah bagi seluruh warga sekolah maupun tamu
sekolah jika memiliki gejala demam/nyeri tenggorokan/batuk/pilek/sesak napas;
9. memeriksa suhu badan, jikal dibawah 37,3 0C diperbolehkan masuk ke lingkungan
sekolah;
10. Setelah lolos skrining seluruh warga sekolah diwajibkan untuk mencuci tangan
menggunakan sabun/hand sanitizer;
11. Pada kondisi tertentu jika terjadi hal-hal terkait pencegahan penularan Covid-19 maka
wajib melaporkannya kepada tim gugus Covid-19 sekolah.
C. Pembelajaran di kelas/Labolatorium
1. Sebelum masuk kelas cuci tangan menggunakan sabun/hand sanitizer yang telah
disediakan;
2. Peserta didik dan pendidik wajib memakai masker; Disarankan pintu kelas dibuka
oleh pendidik;
3. Peserta didik menempati tempat duduk dikelas di atur 1 (satu) kursi untuk 1 (satu)
orang/menjaga jarak duduk antar peserta didik minimal 1 meter;
4. menggunalkan perlengkapan pribadi, meliputi alat belajar, ibadah, alat olahraga dan
alat lain sehingga tidak perlu saling meminjam.
5. saling mengingatkan terkait protokol kesehatan
6. pendidik menanyakan atau merngamati jika ada peserta didik yang memiliki gejala
seperti demam, batuk, pilek, nyeri tenggorokan, sesak napas, sakit kepala,
mual/muntah, diare, anosmia (hilangnya kemampuan indera penciuman/perasa)
7. pada jam istirahat peserta didik tetap berada di dalam kelas saat makan dan minum.
8. menghindari kontak fisik
D. Pulang Sekolah
1. Selesai jam pelajaran terakhir, peserta didik langsung meninggalkan sekolah dan
pulang ke rumah masing-masing (tidak mampir/berkumpul);
2. Jika dijemput oleh Wali Siswa, maka siswa menunggu di kelas, Wali Siswa meminta
guru piket untuk memanggil siswa lewat pengeras suara.
3. Jika menggunakan kendaraan umum, tetap menerapkan prinsip jaga jarak;
4. Sampai di rumah langsung mandi dan ganti pakaian;
5. Tidak berkumpul atau melakukan kontak fisik dengan anggota keluarga sebelum
mandi.
V. Pelayanan Perpustakaan
1. Pelayanan Tata Usaha yang berkaitan dengan Pembiayaan dimasa Pandemi ini
diutamakan menggunakan metode cashless dengan cara transfer ke Rekening SD
Islam Mafaza;
2. Petugas pelayanan administrasi tata usaha yang langsung berinteraksi dengan
stakeholder (peserta didik/orang tua peserta didik) memakai APD diantaranya:
masker, sarung tangan, dan disarankan menggunakan face shield (pelindung wajah);
3. Petugas pelayanan administrasi tata usaha sebelum memberikan pelayanan, terlebih
dahulu melakukan penyemprotan disinfektan di sekitar lingkungan kerjanya;
4. Jika terjadi kepadatan jumlah pengunjung TU, maka diberlakukan sistem antrian
dengan mempersilahkan pengunjung menunggu di kursi tamu/ruang tunggu;
5. Petugas pelayanan administrasi tata usaha hanya melayani 1 (satu) orang saja yang
berada di depan meja pelayanan sesuai antrian;
6. Melakukan penyemprotan disinfektan kembali di area sekitar lingkungan kerjanya
secara berkala.
7. Petugas pelayanan administrasi tata usaha setelah selesai bertugas melakukan
penyemprotan disinfektan kembali lingkungan kerjanya, diantara nya : handle
pintu,meja pelayanan,mouse,keyboard komputer,ATK,tempat duduk pertugas dan
kursi antrian
1. Pendidik bimbingan dan konseling dijadwalkan bertatap muka dengan peserta didik
secara langsung atau daring untuk memberikan layanan kelompok berkenaan dengan
pembelajaran selama pandemi;
2. Pendidik bimbingan dan konseling yang langsung berinteraksi dengan stakeholder
(peserta didik/orang tua peserta didik) memakai APD di antaranya: masker, sarung
tangan, dan disarankan menggunakan face shield (pelindung wajah);
3. Setelah memperoleh layanan konseling individu peserta didik disarankan segera
kembali ke kelas/pulang;
4. Melakukan penyemprotan disinfektan di area sekitar lingkungan kerjanya secara
berkala.
Protokol Penerimaan Siswa Baru diatur tersendiri dalam POS PPDB 2022
1. Jumlah peserta rapat maksimal 50% dari kapasitas ruangan agar dapat menerapkan
physical distancing saat pelaksanaan rapat.
2. Sebelum ruang rapat digunakan perlu disterilisasi dengan penyemprotan desinfektan
3. tersedianya hand sanitizer dan hand soap di tempat-tempat strategis seperti : pintu
masuk dan area kamar mandi.
4. Sebelum memasuki ruangan peserta rapat diwajibkan mencuci tangan menggunakan
sabun/hand sanitizer dan memakai masker.
5. Dalam mengisi daftar hadir atau administrasi lain menggunakan alat tulis masing-masing.
6. Mengatur jarak tempat duduk antara satu dengan yang lainnya 1-2 m dan menghindari
kontak fisik langsung seperti : jabat tangan dan berpelukan.
7. Sebelum memasuki ruang rapat harus terlebih dahulu tes suhu (termal
scan-ner)dilakukan oleh unit penyelenggara rapat dan tidak boleh melebihi suhu 38C.
8. Durasi rapat agar lebih cepat tanpa mengurangi bobot dari rapat tersebut.
9. Membatasi penggunaan microfone bergantian.
10. Apabila terdapat gejala batuk, flu, demam, dan sesak napas tidak diperkenankan untuk
mengikuti rapat serta etika pada saat batuk/bersin untuk menutup mulut atau
menggunakan masker.
11. Setelah keluar dari ruangan peserta rapat diwajibkan mencuci tangan menggunakan
sabun/hand sanitizer.
12. Melakukan pembersihan ruang rapat dan kelengkapan rapat dengan penyemprotan
desinfektan.
1. Setiap warga sekolah yang masuk ke Masjid memastikan dirinya dalam keadaan sehat ,
jika didapati mengalami gejala sakit tidak diperkenankan untuk datang kemasjid.
2. Setiap warga sekolah masuk ke masjid dalam keadaan telah mencuci tangan dan
berwudhu’ serta Mengunakan Masker.
3. Setiap warga sekolah yang masuk ke Masjid Wajib Membawa dan Menggunakan
sajadah sendiri.
4. Setiap warga sekolah yang masuk ke Masjid Wajib Menempati posisi yang sudah dibuat
di ruangan Masjid.
5. Selalu memastikan seluruh area masjid bersih dan higienis.
6. Masjid dibersihkan dan dipel dua kali sehari.
7. Karpet masjid untuk sementara tidak digunakan.
8. Melazimkan Do’a dan Dzikir perlindungan kepada Allah kemudian bertawakal
kepada-Nya.
XIV. Kantin
1. Jika dibuka kantin hanya menjual makanan sehat yang mendukung kesehatan siswa
serta sesuai standar Pangan Jajanan Anak Sekolah.
2. Kantin menerapkan protokol kesehatan yang telah berlaku di Sekolah.
3. Masker boleh dilepaskan sejenak saat makan dan minum.
4. Saat pemesanan makanan tidak boleh ada antrean berdekatan. Jarak antrean harus
min 1 m.
5. Pola pembayaran disarankan menggunakan perantara berupa money tray (wadah
kotak).
6. Setiap pengunjung yang keluar dari kantin harus melakukan CTPS.
7. Kantin sekolah hanya melayani warga sekolah. Kantin tidak boleh menjual makanan
kepada warga di luar sekolah.
8. Pengunjung membawa alat makan pribadi dan minum sendiri dari rumah.
XV. Keadaan Darurat Khusus
1. Apabila ditemukan Guru/Karyawan/Siswa pada saat pengukuran suhu tubuh ≥ 38ºC,
maka Guru/Karyawan/Siswa tersebut dipersilahkan untuk menunggu di ruang yang telah
ditetapkan sesuai arahan Satuan Pengaman (Satpam) sekolah.
2. Apabila ditemukan Tamu pada saat pengukuran suhu tubuh nya ≥ 38ºC, maka Satuan
Pengaman (Satpam) sekolah tidak memperkenankan yang bersangkutan masuk ke
lingkungan sekolah.
3. Apabila saat proses KBM atau kegiatan kerja ditemukan gejala-gejala mirip penderita
COVID-19 pada siswa/guru/pegawai maka secepatnya Satgas COVID-19 melakukan
tindakan pengamanan, diantaranya:
A. Melakukan evakuasi terduga suspec
B. Melakukan pengamanan tempat kejadian perkara (TKP).
C. Melakukan rapid test terhadap semua siswa/guru/pegawai yang berada dalam satu
ruangan terduga suspec.
D. Melakukan pendataan siswa/guru/pegawai yang berada dalam satu ruangan terduga
suspec.
4. Apabila terjadi sesuatu hal diluar dugaan ternyata ditemukan suspect COVID-19 di
lingkungan sekolah pada saat pelaksanaan PPDB/KBM berlangsung, maka
KBM/kegiatan lainnya dihentikan untuk jangka waktu 14 hari serta dilakukan
penyemprotan disinfektan di seluruh area sekolah.
Windi Iskandar, Lc