3. Bagi siswa yang datang ke sekolah dengan berjalan kaki, diminta berbaris dengan
tetap menjaga jarak 1,5 m
4. Petugas piket mengukur suhu tubuh siswa dengan thermo gun. (Jika suhu siswa ≥
37,30C atau ada riwayat demam dipersilakan untuk pulang kembali ke rumah, atau
dipersilakan ke ruang isolasi sambil menunggu dijemput orang tuanya)
5. Siswa dipersilakan untuk mencuci tangan di tempat yang telah disediakan dengan
tetap menjaga jarak minimal 1,5 m
6. Siswa menuju ke ruang kelas tanpa bercakap-cakap dengan siapapun, dan tetap
menjaga jarak
2) Memastikan diri dalam kondisi sehat dan tidak memiliki gejala umum seperti
demam, batuk, pilek, nyeri tenggorokan, sesak nafas, sakit kepala, mual/muntah,
diare, anosmia (hilangnya indra penciuman), atau ageusia (hilangnya kemampuan
indra perasa);
3) Menggunakan masker kain 3 lapis atau masker bedah menutupi hidung dan mulut
sampai dagu.
6) Wajib membawa perlengkapan pribadi seperti alat ibadah dan alat makan minum,
dan bekal makanan dan minuman..
9) Melakukan CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun) dengan air yang mengalir;
10) Memastikan ruang kerja sudah bersih dan sudah disemprot disinfektan. Selama
berada di sekolah tetap menjaga jarak minimal 1,5 meter;
Alur Pengantar/Penjemput
1.Bagi pengantar/penjempu t yang menggunakan kendaraan roda dua tetap selalu menjaga jarak aman.
• Seluruh
pengantar/penjemput
murid ke sekolah
dipastikan dalam
keadaan sehat, tidak Seluruh pengantar/penjemput murid yang meng
memiliki gejala: suhu
tubuh sama atau di
atas 37, 3 Celcius ,tidak
ada keluhan batuk,
pilek, sakit
tenggorokan, dan / atau
sesak nafas. • Seluruh pengantar/penjemput
murid yang menggunakan
kendaraan roda empat, wajib
membuka jendela dengan
1. Seluruh jumlah penumpang 50% dari
pengantar/penjem kapasitas mobil
put murid ke
sekolah wajib
menggunakan
masker
SOP PROSES BELAJAR
1) Guru hadir lima belas menit sebelum siswa memasuki ruangan kelas;
3) Siswa masuk ke dalam kelas langsung menuju meja dan kursi sesuai nomor
absen/nama/simbol lainnya yang telah terpasang di meja masing - masing;
4) Siswa tidak diperbolehkan pindah ke tempat duduk siswa lainnya selama berada
di dalam kelas;
7) Jika ada tugas siswa pada pertemuan sebelumnya yang harus dikumpulkan secara
luring, maka sebelum pulang siswa meletakkan tugasnya di meja masing masing;
8) Siswa makan dan minum di kursi dan meja masing - masing serta tidak
meninggalkan sampah;
9) Apabila ada siswayang ingin ke toilet, guru mengatur seorang-seorang dan tidak
boleh berbarengan.
10) Selesai berdo’a utnuk pulang siswa dipersilahkan keluar kelas dengan bergantian
dan tetap dalam pantaun guru;
2) Selama jam istirahat siswa tidak diperbolehkan keluar kelas, melainkan tetap di
dalam kelas untuk membuka bekal makanan dan minumannya
3) Siswa merapikan alat belajar dan menyimpannya dengan benar dan tertib.
4) Siswa mencuci tangan pakai sabun di air mengalir atau menggunakan hand
sanitizer secara tertib dan bergantian.
7) Siswa merapikan tempat makan, memakai kembali masker dan mencuci tangan
pakai sabun secara bergantian.
2) Siswa keluar kelas satu persatu dengan jarak 1,5 m (guru bisa mengabsennya satu
perstu)
3) Siswa mencuci tangan menggunakan sabun antiseptik dengan air mengalir selama
20-30 detik
4) Siswa menjaga jarak aman (social distancing) sekitar 1,5 meter menuju gerbang
sekolah (tidak berkerumun/bergerombol)
6) Siswa senantiasa menutup hidung/mulut saat batuk atau bersin selama perjalanan
menuju gerbang sekolah
7) Siswa melakukan pengukuran suhu tubuh oleh petugas/guru piket dan dicatat
besaran suhu tubuhnya sebelum kembali ke rumah masing-masing.
10) Guru selalu mengingatkan siswa untuk tetap menjaga kesehatan dengan
senantiasa: cek suhu, menggunakan masker, menjaga jarak, rajin mencuci tangan
SOP DI TEMPAT IBADAH
2) Lantai tempat ibadah di sekolah tidak boleh dialasi dengan karpet atau yang
sejenisnya.
3) Lantai tempat ibadah diberi tanda silang berselang-seling untuk memberi jarak
tempat berdiri.
8) Pihak sekolah membuat jadwal kegiatan beribadah setiap kelas agar tidak
terjadi kerumunan di tempat ibadah sekolah.
12) Siswa dilarang meminjam atau meminjamkan peralatan ibadah kepada orang
lain.
13) Selama beribadah, siswa tetap menggunakan masker dan menjaga jarak.
14) Siswa tidak berdiam lama-lama di tempat ibadah setelah kegiatan ibadah
selesai.
Satuan Pendidikan:
1. Melakukan pengaturan jadwal untuk setiap ekstrakurikuler termasuk penggunaan
ruang / lapangan yang digunakan;
2. Memastikan jumlah anggota setiap ekstrakurikuler untuk meminimalisasi potensi
kerumunan;
3. Melakukan tata letak ruangan dengan
memperhatikan:
a. Jarak antara orang duduk/berdiri minimal 1,5 meter;
b. Kecukupan ruang terbuka dan saluran udara untuk memastian sirkulasi udara
yang baik;
c. Melakukan pengaturan lalu lintas 1 arah keluar masuk ruangan/Lapangan.
4. Membersihkan ruangan/lapangan setiap hari;
5. Melakukan disinfeksi sarana prasarana sebelum dan sesudah digunakan;
Alur Kegiatan
SOP DI LINGKUNGAN SEKOLAH
4) Apabila ada warga yang merasakan tidak enak badan, demam, atau pusing, segera
melapor kepada Satgas Covid Sekolah untuk ditindaklanjuti;
c. Memastikan menu jajanan yang akan dijual di kantin aman, sehat, dan bergizi;
c. Tempat duduk satu meja hanya boleh diisi dua orang secara berselang-seling
e. Membuat pengaturan lalu lintas satu arah untuk masuk dan keluar kantin, jika
tidak memungkinkan, beri batas pemisah dan penanda arah jalur dengan tanda
panah.
f. Kantin sekolah hanya melayani warga sekolah yang terdiri dari siswa, guru, atau
tenaga pendidik lainnya. Orang tua murid atau tamu dari luar tidak
diperbolehkan jajan di kantin sekolah
SOP PENGGUNAAN TOILET SEKOLAH
4) Tidak boleh menyediakan lap tangan kain untuk digunakan bersama-sama di dekat
tempat cuci tangan, sebagai gantinya bisa pakai tissue
6) Toilet sekolah tidak boleh menggunakan shower yang biasa dipegang bergantian
2) Apabila saat proses PTMT atau kegiatan kerja ditemukan gejala-gejala mirip
penderita Covid-19 pada siswa/guru/pegawai, secepatnya Satgas Covid-19 sekolah
melakukan tindakan pengamananberupa:
a. evakuasi terduga (suspect) Covid-19;
b. lokalisasi tempat kejadian;
c. pendataan siswa/guru/pegawai yang kontak erat dengan terduga (suspect);
d. test antigen terhadap semua siswa/guru/pegawai yang kontak erat jika terduga
dinyatakan positif.
e. melaporkan kejadian tersebut kepada Satgas Covid-19 Tingkat Kota/lembaga
terkait untuk dilakukan penjemputan dan pemeriksaan lebih lanjut;
f. menghubungi orang tua siswa yang bersangkutan.
3) Satgas Covid-19 sekolah yang menangani terduga (suspect) wajib memakai APD
lengkap;
4) Satgas Covid-19 sekolah melakukan disinfeksi pada ruangan dan area yang telah
dilalui oleh guru/karyawan/siswa terduga terikfeksi Covid-19;
5) Apabila terjadi sesuatu hal diluar dugaan ternyata ditemukan suspect Covid-19 di
lingkungan sekolah pada saat pelaksanaan PTMT berlangsung, PTMT / kegiatan
lainnya dihentikan untuk jangka waktu minimal 3x24jamsertadilakukan disinfeksi
di seluruh area sekolah.
SOP PERAN KELUARGA
5) Orang tua/wali mengantar dan menjemput putra/putrinya pada saat berangkat dan
pulang dari sekolah. Apabila tidak bisa mengantar atau menjemput, memastikan
putra/putrinya menggunakan transportasi yang menjamin terlaksananya standar
protokol kesehatan;
Tenaga Pendidik yang berada di areal sekolah harus mengikuti prosedur sebagai
berikut:
1. Sudah divaksin 2 (dua) kali dengan dibuktikan memiliki sertifikat vaksin;
2. Dalam kondisi sehat dan jika mengidap penyakit penyerta (comorbid) harus dalam
kondisi terkontrol;
9. Membawa makanan beserta alat makan dan air minum sesuai kebutuhan;
10. Masker hanya boleh dilepaskan sejenak saat makan dan minum;
14. Selalu menggunakan masker dan menjaga jarak jika harus mengantre;
15. Menghindari kebiasaan bersentuhan, bersalaman, bercium pipi, dan cium tangan;
4. Masker cadangan;
6. Tisue/tisue basah.
SOP FASILITAS RUANG KELAS
1) Bagi sekolah yang memiliki fasilitas rak sepatu siswadan guru yang diletakkan di
depan kelas, maka rak sepatu diberi nomor absen atau simbol lainnya dengan
memperhatikan jarak, bagi sekolah yang tidak memiliki fasilatas rak sepatu, maka
sepatu yang telah dibuka dimasukkan ke dalam plastik diletakkan di bawah meja
siwa masing - masing;
2) Menata meja dan kursi siswa maksimal 50% dari kapasitas kelas, dengan
memberi jarak 1,5 meter;
4) Menata meja dan kursi guru dengan memberi jarak dengan meja dan kursi siswa;
8) Bagi sekolah yang menyediakan fasilitas face shield atau pelindung wajah untuk
siswa, maka wajib memberi nama pada plastik face shield atau pelindung wajah;
10) Memajang aturan atau tata cara keluar dan masuk kelas;
11) Bagi sekolah yang menyediakan rak perlatan belajar peserta didik, agar
memperhatikan pengaturan waktu pengambilan dan pengembalian peralatan
belajar;