Anda di halaman 1dari 10

PROTOKOL KESEHATAN – PONDOK PESANTREN

ADAPTASI KEBIASAAN BARU PADA MASA PANDEMI COVID-19


PUSKESMAS AJIBARANG I - RABU 08 JULI 2020
DASAR ATURAN

 SURAT EDARAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 451.44/2720/Tahun 2020

Tentang PENERIMAAN KEMBALINYA SANTRI DI KABUPATEN BANYUMAS DAN KEPULANGAN


SANTRI
KE LUAR KABUPATEN BANYUMAS DALAM UPAYA PENCEGAHAN, PENANGGULANGAN DAN
PENGHENTIAN PENYEBARAN CORONA VIRUS DISEASE 2019 ( COVID-19) DI WILAYAH BANYUMAS
SURAT EDARAN BUPATI NOMOR 451.44/2720/2020

 Santri yang kembali ke Pondok Pesantren :


1. Mengajukan surat permohonan kepada Bupati Banyumas melalui Camat setempat (wilayah
pondok)  Contoh Form 1
2. Wajib melampirkan Surat Keterangan Sehat COVID-19 dari Fasilitas Kesehatan daerah asal
(paling lama 7 hari sebelum pengajuan)
3. Wajib di data riwayat kesehatannya oleh petugas pondok pesantren  Contoh Form dari
Puskesmas
4. Wajib membuat Surat Pernyataan Kesanggupan Karantina Mandiri dan Kesiapan Melaksanakan
Protokol Kesehatan COVID-19  Contoh Form 2
SURAT EDARAN BUPATI NOMOR 451.44/2720/2020

 Pada saat di dalam Pondok Pesantren, santri sangat disarankan :


1. Membawa peralatan makan minum, ibadah, dan suplemen makanan untuk menjaga kesehatan
2. Peralatan makan dan minum merupakan tanggung jawab pribadi untuk dijaga kebersihannya
3. Peralatan ibadah harus terus dijaga kebersihan untuk menghindari COVID-19 sebagai bentuk
ikhtiar manusiawi
4. Selalu menjaga waktu istirahat tidur 7-8 jam sehari
5. Konsumsi suplemen makanan, seperti madu dan nutrisi lain untuk ketahanan tubuh, selama masa
karantina.
SURAT EDARAN BUPATI NOMOR 451.44/2720/2020

 Pedoman kembali ke Pondok Pesantren :


1. Santri sangat disarankan untuk menggunakan kendaraan pribadi dengan mematuhi protokol
kesehatan
2. Jika menggunakan kendaraan umum, juga tetap memperhatikan protokol kesehatan terutama jaga
jarak pakai masker dan sedia hand sanitizer
3. Santri harus menyertakan Hasil Rapid Test COVID-19 non reaktif dari fasilitas kesehatan daerah
asal
SURAT EDARAN BUPATI NOMOR 451.44/2720/2020

 Kewajiban PONDOK PESANTREN :

1. Menerapkan Protokol Kesehatan COVID-19


2. Membentuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 tingkat Pondok Pesantren yang bertanggungjawab
dalam pencegahan dan penanggulangan penularan COVID-19  Contoh Form 3
3. Memiliki sarana :
 Ruang belajar mengajar, ruang ibadah, ruang pertemuan yang diatur jarak minimal 1-1,5 meter
 Ruang kamar istirahat santri harus berventilasi bagus (10% dari luas ruangan)
 Tempat Cuci Tangan Pakai Sabun dan Air Mengalir yang cukup dan mudah dijangkau (jika perlu ada Hand
Sanitizer di setiap ruangan)
 Alat Pelindung Diri (APD) seperti masker dan pelindung wajah (Face Shield)
 Cairan Desinfektan
 Ruang terbuka untuk melaksanakan kegiatan di luar ruangan
SURAT EDARAN BUPATI NOMOR 451.44/2720/2020

 Kewajiban PONDOK PESANTREN :


4. Berkoordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 tingkat
Kecamatan/Desa/Kelurahan wilayah pondok tersebut berapa
5. Memiliki kesiapan/ketahanan pangan (logistik) sekurang-kurangnya selama 14 hari setelah santri datang
atau selama isolasi mandiri
6. Memastikan santri yang datang dalam kondisi sehat, jika tidak agar menunda kembali ke pondok pesantren
7. Pemulangan / kedatangan santri secara bertahap agar tidak terjadi kerumunan (pondok pesantren membuat
jadwal arahan santri dapat kembali ke pondok)
8. Menyusun Laporan Perkembangan Pelaksanaan Karantina di Pondok kepada Buapti Bayumas melalui
Camat setempat setiap hari ke -15  Form 4
9. Menyusun Laporan Perkembangan Pelaksanaan Karantina di Pondok kepada Buapti Bayumas melalui
Camat setempat setiap hari 30 hari  Form 5
SURAT EDARAN BUPATI NOMOR 451.44/2720/2020

 Kewajiban KEPALA DESA :


1. Sebelum mengetahui Permohonan Santri, Kepala Desa mengkoordinasikan dengan BABINSA
Koramil, BHABINKAMTIBMAS Polsek, Gugus Tugas COVID-19 Desa, dan Ketua RT/RW
sekitar Pondok Pesantren
2. Mengedukasi masyarakat sekitar Pondok Pesantren untuk menerapkan protokol kesehatan yakni
menjaga jarak, menghibdari kerumunan, pakai masker dan selalu cuci tangan pakai sabun serta
sebisa mungkin menghindari kontak langsung (menyentuh) dengan santri
3. Bersama BABINSA dan BHABINKAMTIBMAS mengawasi pelaksanaan isolasi mandiri di
Pondok Pesantren
SURAT EDARAN BUPATI NOMOR 451.44/2720/2020

 Kewajiban CAMAT :
1. Camat selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 tingkat Kecamatan
menerbitkan Surat Keterangan Penerimaan Santri di Kabupaten Banyumas
2. Sebelum menerbitkan surat keterangan Permohonan Santri, Camat wajib :
 Melakukan identifikasi dan verifikasi kelengkapan administrasi permohonan  Form 6
 Mengkoordinasikan dengan Forkompimca  Form 7
 Melaporkan perkembangan pelaksanaan kegiatan karantina Santri setiap tangal 20 per bulan
 Form 8
3. Mengelurkan Surat keterangan Penerimaan Santri  Form 9
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai