Anda di halaman 1dari 29

PROTOKOL KESEHATAN

SMK NEGERI RAJAPOLAH

2021
DASAR DAN
TUJUAN
Dasar

Keputusan Bersama Menteri Surat Edaran Dinas Pendidikan


Pendidikan dan Kebudayaan, Provinsi Jawa Barat Nomor :
Meneteri Agama, Menteri Kesehatan, 423/19839-Set.Disdik Tanggal
dan Menteri Dalam Negeri Republik 28 Desember 2020 Tentang :
Tanggal 20 November 2020 Tentang Panduan Penyelenggaraan
Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Semester Genap
Pembelajaran Pada Tahun Ajaran Tahun Ajaran 2020/2021 Pada Masa
2020/2021 Dan Tahun Akademik Pandemi Coronavirus Disease 2019
(Covid-19)
2020/2021 Di Masa Pandemi
Coronavirus Disease 2019 (Covid-19)
Tujuan

1. Memberikan kepastian layanan pendidikan berkualitas selama


pandemic Covid-19
2. Memberikan panduan standar minimal yang jelas kepada
Kepala Sekolah, Guru, Siswa, Orang Tua pada pembelajaran
dimasa pandemi covid-19
3. Memberikan arahan tentang Langkah-langkah apa yang harus
dilakukan untuk menjamin pelaksanaan pembelajaran
4. Memudahkan kegiatan evaluasi pembelajaran bagi Sekolah dan
pihak berkepentingan dalam melihat efektivitas pelaksanaan
pembelajaran dimasa pandemi covid-19
Ketentuan Sebelum Mengikuti
Kegiatan Tatap Muka
SMKN Rajapolah
Hal-hal Penting yang harus didiapkan
sebelum mengikuti Pembelajaran
Tatap Muka

Ketentuan Pelaksanaan Belajar Tatap Muka


1) Siswa diharuskan melaksanakan karantina mandiri (tidak bepergian keluar kota atau ke
daerah dimana terdapat kasus positif Covid-19) selama 10 hari sebelum mulai masuk
sekolah
2) Jika terpaksa bepergian keluar kota atau ke daerah dimana terdapat kasus positif
Covid-19 pada waktu kurang dari 10 hari sebelum mulai masuk sekolah, maka sebagai
syarat dapat mengikuti pembelajaran tatap muka diwajibkan membawa surat
keterangan hasil RAPID Test antigen atau hasil SWAB test, dan jika menurut hasil tes
menunjukkan reaktif maka siswa tidak diperkenankan mengikuti pembelajaran tatap
muka sampai dengan hasil tes Kembali dinyatakan non reaktif
3) Orang tua siswa setuju dengan pelaksanaan pembelajaran tatap muka di sekolah
dengan menandatangani surat pernyataan persetujuan pembelajaran tatap muka
(terlampir)
4) Bagi siswa yang memiliki riwayat sakit berat/menahun berdasarkan vonis dokter, harus
mengisi formulir penelusuran Riwayat Kesehatan siswa (terlampir)
Hal-hal Penting yang harus disiapkan
sebelum mengikuti Pembelajaran
Tatap Muka

5) Bagi siswa yang berasal dari wilayah (lingkungan RT/RW) dimana terdapat kasus
Covid-19 yang belum tuntas (clear secara medis/masih dalam kondisi aktif) maka
tidak boleh mengikuti pembelajaran tatap muka sampai dengan kasus aktif yang
berada di lingkungannya dinyatakan clear (negative hasil swab) oleh pihak terkait
(gugus tugas atau dinas Kesehatan yang relevan).
6) Bagi siswa yang atau diantara anggota keluarganya terdapat kasus positif Covid-19
tidak diperkenankan mengikuti pembelajaran tatap muka sampai dengan kaluar
hasil swab test negative (bersih Covid-19 berdasarkan rekomendasi dinas
Kesehatan).
7) Siswa yang dapat berangkat ke sekolah hanya yang benar-benar dalam kondisi
sehat dan siap melaksanakan kegiatan pembelajaran tatap muka. Bila terdapat
siswa yang sakit dengan gejala demam, sesak napas, hilang penciuman, nyeri
tenggorokan tidak diperkenankan berangkat sekolah dengan menyampaikan ijin
melalui wali kelas.
8) Demi kebaikan semuanya diharapkan setiap informasi dan ketentuan diatas dapat
dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab, jujur dan terbuka.
Protokol Berangkat
Sekolah
Protokol Berangkat Sekolah

1) Sebelum berangkat ke sekolah, orang tua memastikan bahwa peserta didik


dalam kondisi sehat (suhu badan normal, tidak batuk, pilek, gangguan kulit,
mata, muntah, diare, tidak selera makan atau keluhan lain). Hal ini berlaku
pula bagi pendidik dan tenaga kependidikan.
2) Membawa bekal makanan dan minuman dari rumah.
3) Pakaian seragam dan atribut sekolah (PSAS) yang dikenakan dalam kondisi
bersih.
4) Wajib mengenakan masker (motif polos/bukan karakter), membawa
masker cadangan, hand sanitizer.
5) Wajib membawa perlengkapan alat sholat pribadi.
6) Jika menggunakan kendaraan umum, tetap menerapkan prinsip jaga jarak.
7) Dari rumah langsung menuju ke sekolah (tidak mampir-mampir)
8) Pengantar dan penjemput berhenti di lokasi yang ditentukan dan di luar
sekolah, serta dilarang menunggu atau berkerumun selama mengantar
atau menjemput.
Protokol Memasuki
Lingkungan SMKN
Rajapolah
Protokol Kesehatan
Memasuki Lingkungan
SMK Negeri Rajapolah

1) Seluruh warga sekolah wajib menggunakan masker.


2) Melakukan skrining suhu tubuh menggunakan thermo gun.
3) Larangan masuk ke lingkungan sekolah bagi seluruh warga sekolah maupun tamu
sekolah jika memiliki gejala demam/nyeri tenggorokan/batuk/pilek/sesak nafas.
4) Bagi para pendidik dan tenaga kependidikan yang memiliki latar belakang
penyakit yang rentan imun dan di atas 45 tahun dapat mengajukan ijin
melaksanakan tugas secara daring.
5) Seluruh peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan dengan suhu badan
normal di bawah 37,3 derajat Celcius diperbolehkan masuk ke lingkungan sekolah.
6) Peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan dengan suhu badan di atas 37,3
derajat Celcius ditempatkan di ruang isolasi dan berkoordinasi dengan orang
tua/keluarga.
7) Setelah lolos skrining seluruh warga sekolah diwajibkan untuk mencuci tangan
menggunakan sabun/hand sanitizer.
8) Pada kondisi tertentu jika terjadi hal-hal terkait pencegahan penularan Covid-19
maka wajib melaporkannya kepada tim gugus Covid-19 sekolah.
Protokol Kesehatan
Pembelajaran di
Kelas/Lab
Protokol Kesehatan
Pembelajaran di
Kelas/Lab

1) Sebelum masuk kelas cuci tangan menggunakan sabun/hand sanitizer


yang telah disediakan.
2) Peserta didik dan pendidik wajib memakai masker.
3) Pendidik wajib menggunakan sarung tangan )*
4) Peserta didik dengan hambatan pendengaran dan pendidik yang
mengajar peserta didik dengan hambatan pendengaran wajib
menggunakan face shield transparan)*
5) Peserta didik tidak perlu cium tangan pendidik, cukup ucapkan
salam/salam Covid-19.
6) Disarankan pintu kelas dibuka oleh pendidik.
7) Peserta didik menempati tempat duduk di kelas di atur 1 (satu) kursi
untuk 1 (satu) orang/menjaga jarak duduk antar peserta didik minimal
1,5 meter.
8) Jika terdapat peserta didik yang kurang/tidak sehat lebih baik
diistirahatkan di UKS/dipulangkan dan dicatat.
Protokol Kesehatan
Pembelajaran di
Kelas/Lab

9) Pendidik selalu mengingatkan perlunya melaksanakan protokol kesehatan


dalam kegiatan pembelajaran.
10) Selama pembelajaran pendidik tidak terlalu banyak bergerak/mobilitasnya
di batasi dan disarankan memakai face shield.
11) Selama pembelajaran antar pendidik dan peserta didik, antara peserta
didik dan peserta didik selalu menjaga jarak sesuai protokol kesehatan;
12) Peserta didik/pendidik tidak diperbolehkan saling meminjamkan alat tulis/
perlengkapan sekolah.
13) Sebelum dan sesudah menggunakan alat dalam pembelajaran senantiasa
dibersihkan dengan handsanitizer/cuci tangan dengan sabun.
14) Selama pembelajaran pendidik selalu mengontrol kondisi kesehatan
peserta didiknya.
15) Saat istirahat peserta didik makan dan minum tetap berada di dalam
kelas.
16) Melakukan penyemprotan desinfektan di kelas secara berkala.
Protokol Pulang
Sekolah
Protokol Pulang Sekolah

1) Selesai jam pelajaran terakhir, peserta didik langsung meninggalkan


sekolah dan pulang ke rumah masing-masing (tidak mampir/
berkumpul)
2) Mengenakan masker
3) Jika menggunakan kendaraan umum, tetap menerapkan prinsip jaga
jarak.
4) Sampai di rumah langsung ganti pakaian dan mandi.
5) Tidak berkumpul atau melakukan kontak fisik dengan anggota keluarga
sebelum mandi.
6) Berkoordinasi dengan orang tua, dan RT/RW untuk memastikan
keberadaan peserta didik.
Protokol Layanan
Perpustakaan
Protokol Layanan
Perpustakaan

1) Petugas layanan perpustakaan menggunakan masker, sarung tangan


dan disarankan menggunakan pelindung wajah/face shield.
2) Setiap pengunjung wajib menggunakan masker.
3) Pengunjung diarahkan untuk mencuci tangan dengan sabun atau
menggunakan hand sanitizer sebelum dilayani.
4) Melakukan penyemprotan disinfektan di sekitar area perpustakaan
secara berkala.
Protokol Layanan
Tata Usaha
Protokol Layanan
Tata Usaha

1) Petugas pelayanan administrasi tata usaha yang langsung


berinteraksi dengan stakeholder (peserta didik/orang tua peserta
didik) memakai APD diantaranya : masker, sarung tangan, dan
disarankan menggunakan face shield (pelindung wajah)
2) Petugas pelayanan administrasi tata usaha sebelum memberikan
pelayanan, terlebih dahulu melakukan penyemprotan disinfektan di
sekitar lingkungan kerjanya.
3) Jika terjadi kepadatan jumlah pengunjung TU, maka diberlakukan
sistem antrian dengan mempersilahkan pengunjung menunggu di
kursi tamu/ruang tunggu.
4) Petugas pelayanan administrasi tata usaha hanya melayani 1 (satu)
orang saja yang berada di depan meja pelayanan sesuai antrian.
5) Melakukan penyemprotan disinfektan kembali di area sekitar
lingkungan kerjanya secara berkala.
Protokol Layanan
UKS
Protokol Layanan UKS

1) Petugas UKS memakai APD lengkap di antaranya masker,


sarung tangan, dan disarankan menggunakan face shield
(pelindung wajah)
2) Setelah memperoleh pertolongan pertama pasien UKS
disarankan segera pulang.
3) Melakukan penyemprotan disinfektan di area sekitar UKS
secara berkala.
Protokol Layanan Bimbingan
dan Konseling
Protokol Layanan Bimbingan dan
Konseling

1) Pendidik bimbingan dan konseling dijadwalkan bertatapmuka dengan


peserta didik di kelas fisik atau kelas daring untuk memberikan layanan
kelompok berkenaan dengan pembelajaran selama pandemi.
2) Pendidik bimbingan dan konseling yang langsung berinteraksi dengan
stakeholder (peserta didik/orang tua peserta didik) memakai APD di
antaranya : masker, sarung tangan, dan disarankan menggunakan face
shield (pelindung wajah)
3) Pendidik bimbingan dan konseling sebelum memberikan pelayanan,
terlebih dahulu melakukan penyemprotan disinfektan di sekitar
lingkungan kerjanya.
4) Setelah memperoleh layanan konseling individu peserta didik disarankan
segera kembali ke kelas.
5) Melakukan penyemprotan disinfektan kembali di area sekitar lingkungan
kerjanya secara berkala.
Protokol Layanan Resource
Center
Protokol Layanan Resource
Center

Selama masa adaptasi dilakukan secara daring.


Protokol Keadaan Darurat
Protokol Keadaan Darurat

Koordinasi dengan satgas Covid-19 di tingkat daerah


(kab/kota dan provinsi)
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai