Anda di halaman 1dari 5

Latar belakang pembelajaran tatap muka

A. SKB Empat menteri


Keputusan bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama,
Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor
03/kb/2020; Nomor 612 Tahun 2020; Nomor hk.01.08/Menkes/502/2020;
Nomor 119/4536/sj
Tentang
Perubahan atas Keputusan bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan,
Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri Nomor
01/kb/2020, Nomor 516 Tahun 2020, Nomor hk.03.01/Menkes/363/2020,
Nomor 440-882 Tahun 2020

Tentang

Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun Ajaran 2020/2021 dan


Tahun Akademik 2020/2021 di masa pandemi coronavirus disease 2019
(covid-19)

B. Panduan Final Penyelenggaraan Pembelajaran pada Semester Genap


Tahun Pelajaran 2020/2021
C. Prinsip
1. Kesehatan dan Keselamatan peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan,
keluarga dan masyarakat
2. Tumbuh kembang peserta didik dan kondisi psikososial juga menjadi
pertimbangan dalam pemenuhan layanan pendidikan selama masa
pandemic covid 19

D. Standar Operasional dan Prosedur


1. Umum
a. Harus ada surat keputusan dari pengambil kebijakan utamanya
pemerintah daerah
b. Survei awal sbg dasar mengambil kebijakan
c. Kesiapan orangtua dalam bentuk dukungan dan ijin mengikuti kegiatan
pembelajaran tatap muka
d. Kepastian jumlah peserta dalam setiap harinya maksimal 50%
e. Perlu dilakukan rapid test kepada guru, tenaga kependidikan sebelum
pelaksanaan tatap muka, dan secara periodic setelah itu. Idealnya juga
termasuk peserta didik
f.

2. Khusus
a. Kedatangan peserta didik
1) Diantar oleh orangtua / keluarga dan dijemput. Orangtua Menunggu
dan memastikan bahwa suhu tubuh anaknya tidak lebih dari 37
derajat Celsius.
2) Tidak menggunakan angkutan umum
3) Batas area mengantar (Drop Zone) berada di luar gerbang sekolah
b. Peserta didik dalam lingkungan sekolah
1) Berseragam sesuai aturan hari masuknya
2) Memakai masker, melengkapi dengan hand sanitizer, masker, dan
faceshield
3) Melalui jalur dan pintu yang ditentukan sekolah
4) Dilakukan pengecekan suhu dengan termogun. Ada ketentuan batas
suhu maksimal 36,9 derajat celcius. Apabila terdapat suhu 37 atau
lebih, peserta didik langsung pulang.
c. Peserta didik masuk ke dalam ruang belajar
1) Mengikuti jalur yang ditentukan sekolah
2) Cuci tangan pakai sabun, di depan ruang kelas/gerbang sekolah,
sesuai kondisi sekolah
3) Menempati bangku sesuai yang ditentukan, dan sudah diatur
jaraknya
4) Tidak bersalaman
5) Tidak berkerumun
6) Etika batuk / bersin
d. Kegiatan Pembelajaran dan Istirahat
1) Menempati tempat duduk yang telah ditentukan
2) Tidak ada penugasan maju ke papan tulis
3) Batas waktu KBM,
4) Saat istirahat tetap di tempat duduknya
5) Kantin sekolah sementara tidak buka
6) Ada pendampingan jika ada peserta didik ke kamar kecil
7) Selesai KBM peserta didik langsung pulang
e. Guru melaksanakan pembelajaran
1) Melaksanakan tes rapid sebelum mulai pembelajaran semester
genap, dan secara periodic di waktu berikutnya
2) Menggunakan APD meliputi masker, Faceshield, cuci tangan pakai
sabun di sekolah
3) Tidak bersalaman baik antar tenaga kependidikan maupun dengan
peserta didik
4) Mengajar sesuai dengan waktu yang telah ditentukan

3. Persiapan Satuan Pendidikan


a. Memenuhi protocol kesehatan
b. Menyediakan tempat dan fasilitas cuci tangan pakai sabun di air yang
mengalir
c. Hand sanitizer, masker cadangan, termo gun sesuai dengan banyaknya
peserta didik
d. Membuat standar operasional dan prosedur pelaksanaan tatap muka
e. Menyiapkan ruang UKS / isolasi sementara, jika terjadi kasus peserta
didik sakit di sekolah, menunggu jemputan orang tuanya
f. Mengadakan MoU dengan puskesmas dan lembaga lainnya tentang
kesiapan pelaksanaan pembelajaran tatap muka di masa pandemic

4. Pengelolaan pembelajaran daring, saat peserta didik lainnya mengikuti


pembelajaran di sekolah
a. Kesiapan kurikulum yang digunakan termasuk pengaturan waktu, dan
penjadwalannya
b. Kepastian LMS yang digunakan
c. Perbaikan kualitas LMS SIMPEL dan mengomunikasikan dengan
kemendikbud agar mendapatkan bantuan dan akses penggunaan data
internet subsidi kemendikbud
PROTOKOL KESEHATAN
Protokol kesehatan covid-19 disekolah
Seluruh warga sekolah/tamu wajib menggunakan masker
Bagi yang tidak menggunakan masker diarahkan untuk kembali/pulang
Seluruh warga sekolah/tamu yang memasuki lingkungan sekolah wajib melewati
area penyemprotan disinfektan
Seluruh warga sekolah/tamu yang menggunakan kendaraan roda empat, wajib
membuka jendela dan bagi yang menggunakan kendaraan roda dua tidak
diperkenankan berboncengan
Seluruh warga sekolah/tamu sebelum masuk area sekolah wajib diperiksa suhu
menggunakan thermo gun
Bila ada warga sekolah/tamu bersuhu tubuh 38 derajat Celcius atau lebih,
dipisahkan di tempat yang sudah disediakan
Seluruh warga sekolah/tamu wajib mencuci tangan menggunakan sabun/hand
sanitizer
Tamu eksternal wajib menyampaikan kepentingannya kepada satuan pengaman
sekolah
Protokol Kesehatan Proses Belajar Mengajar
Sekolah di masa pandemi. (Shutterstock)
15 menit sebelum bel berbunyi, petugas piket kelas membersihkan kelas dan
menyemprotkan disinfektan ke seluruh ruangan
Guru dan peserta didik wajib menggunakan masker saat berada di kelas dan
lingkungan sekolah
Guru dan peserta didik mencuci tangan menggunakan sabun/hand
sanitizer sebelum masuk kelas
Guru dan peserta didik tidak diperkenankan menggunakan sepatu/alas kaki ke
dalam kelas
Peserta didik duduk sesuai nomor absen yang tertera pada meja dan tidak
diperkenankan berpindah tempat duduk
Peserta didik saat berada di kelas menjaga jarak minimal 1 meter
Guru dan peserta didik menggunakan sepatu/alas kaki saat keluar kelas
Durasi pembelajaran tidak boleh melebihi waktu yang ditetapkan
KBM di kelas sepertiga dari jumlah peserta didik sesungguhnya
Peserta didik diperkenankan makan/minum di kursi/meja masing-masing setelah
mencuci tangan menggunakan sabun/hand sanitizer terlebih dulu dan tidak
meninggalkan sampah
Sebelum keluar kelas, peserta didik merapikan meja/kursi masing-masing dan
membuang sampah pada tempatnya
Selesai KBM, petugas piket membersihkan kelas dan menyemprotkan disinfektan
ke seluruh ruangan
Itulah protokol kesehatan di sekolah zona hijau!

Anda mungkin juga menyukai