Anda di halaman 1dari 11

PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


SMP NEGERI 2 MARGASARI
Jl. Raya Pakulaut - Kec. Margasari -Kab. Tegal Telp. (0283) 4690206  52463
Email : smpnegeri2margasari@gmail.com. Website : smpn2margasari.sch.id
NPSN : 20325329 NSS : 201032801059

STRATEGI DAN PENGATURAN


PEMBELAJARAN TATAP MUKA
SMP NEGERI 2 MARGASARI

1. Pengaturan Umum

▪ Pelaksanaan Pembelajaran pada satuan pendidikan dilaksanakan dengan model kombinasi


pembelajaran tatap muka dan pembelajaran jarak jauh.
▪ Jadwal pembelajaran mengenai jumlah hari dalam seminggu dan jumlah jam belajar setiap
hari dilakukan dengan pembagian rombongan belajar (shift) yang ditentukan oleh satuan
pendidikan dengan tetap memperhatikan kondisi kesehatan dan keselamatan warga satuan
pendidikan.
▪ Pembagian rombongan belajar (shift) sebagian dilaksanakan secara tatap muka di satuan
pendidikan dan sebagian dilaksanakan melalui pembelajaran jarak jauh.
▪ Sekolah diwajibkan untuk memenuhi, mengikuti dan menyesuaikan protokol kesehatan
pencegahan Covid-19, seperti:
- Mencegah adanya kerumunan di sekolah dan mengawasi adanya jaga jarak fisik yang aman
dalam pembelajaran di sekolah.
- Penyediaan tempat cuci tangan dan kelengkapannya yang memadai
- Penyediaan hand sanitizer di setiap kelas
- Penyediaan masker yang sesuai standar kesehatan di setiap kelas (dapat dibagikan kepada
siswa yang tidak membawa masker atau rusak saat kegiatan pembelajaran)
- Pengecekan suhu kepada seluruh satuan pendidikan sekolah (kepala sekolah, tenaga
pengajar, staf, siswa) saat memasuki sekolah dengan maksimal suhu 37oC
- Jika saat pengecekan suhu kedapatan lebih dari 37oC maka individu tersebut tidak
diperbolehkan mengikuti kegiatan pembelajaran tatap muka di sekolah
- Pembersihan ruangan kelas secara rutin, sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran dengan
menggunakan desinfektan
- Pengaturan meja dan bangku yang berjarak dengan teratur
• Kegiatan yang melibatkan interaksi fisik seperti ekstrakurikuler, upacara bendera dan
kegiatan olahraga ditiadakan. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran mata pelajaran Penjaskes
dilakukan secara teori di dalam kelas.
• Sekolah tidak diperbolehkan melakukan kegiatan lain di luar kegiatan pembelajaran di
dalam lingkungan sekolah.
• Pelaksanaan ibadah dapat dilakukan di sekolah dengan menerapkan protokol pencegahan
Covid-19
• Sekolah mengatur jadwal kedatangan dan kepulangan siswa ke dan dari sekolah
• Orang tua/wali siswa wajib memastikan keamanan keberangkatan dan kepulangan siswa
▪ Jika siswa tidak mendapatkan izin orang tua untuk mengikuti pembelajaran tatap muka,
maka kegiatan pembelajaran dapat dilakukan siswa dari rumah (pembelajaran jarak jauh)
2. Prosedur Pelaksanaan PTM pada Masa Pandemi Covid-19

Berdasarkan SKB Empat Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa


Pendemi Covid-19, diberikan beberapa prosedur yang harus dipenuhi dalam melaksanakan
PTM, yaitu:

1. Kondisi ruang kelas untuk PTM maksimal diisi 16 (enam belas) peserta didik per
kelas dengan pengaturan jarak kursi dan meja minimal 1,5 (satu koma lima) meter.
2. Jumlah hari dan jam pembelajaran tatap muka dengan pembagian rombongan belajar
ditentukan oleh satuan pendidikan dengan tetap mengutamakan kesehatan dan
keselamatan warga satuan pendidikan.
3. Perilaku wajib di seluruh lingkungan satuan pendidikan, meliputi;
a. menggunakan masker kain 3 (tiga) lapis atau masker sekali pakai/masker bedah
yang menutupi hidung dan mulut sampai dagu. Masker kain digunakan setiap 4
(empat) jam atau sebelum 4 (empat) jam saat sudah lembab/basah;
b. b.CTPS dengan air mengalir atau cairan pembersih tangan (hand sanitizer);
c. menjaga jarak minimal 1,5 (satu koma lima) meter dan tidak melakukan kontak
fisik seperti bersalaman dan cium tangan;
d. d.menerapkan etika batuk/bersin yaitu menutup hidung dan mulut saat batuk/
bersin dengan tisu atau siku bagian dalam.
4. Kondisi medis warga satuan pendidikan dalam keadaan sehat dan jika mengidap
penyakit penyerta (comorbid) harus dalam kondisi terkontrol dan tidak memiliki
gejala Covid-19, termasuk orang yang serumah dengan warga satuan pendidikan.
5. Kantin tidak diperbolehkan beroperasi sehingga warga satuan pendidikan disarankan
membawa makanan/minuman dengan menu gizi seimbang. Setelah masa transisi,
satuan pendidikan dapat mengambil kebijakan mengizinkan kantin boleh beroperasi
dengan tetap menjaga protokol kesehatan.
6. Kegiatan olahraga dan ekstrakurikuler tidak diperbolehkan di satuan pendidikan,
namun disarankan tetap melakukan aktivitas fisik di rumah. Setelah masa transisi,
satuan pendidikan dapat mengambil kebijakan mengizinkan kegiatan olahraga dan
ekstrakurikuler dengan tetap menjaga protokol kesehatan.
7. Kegiatan di lingkungan satuan pendidikan tidak diperbolehkan selain pembelajaran,
seperti orang tua menunggu peserta didik di satuan pendidikan, istirahat di luar kelas,
pertemuan orang tua peserta didik, pengenalan lingkungan satuan pendidikan, dan
sebagainya.

3. Strategi Pelaksanaan PTM pada Masa Pandemi Covid-19

Strategi pelaksanaan PTM, dapat dilakukan dengan berbagai strategi dengan


memperhatikan protokol kesehatan yang dipersyaratkan.

Pelaksanaan Pembelajaran tatap muka selama masa pandemik yang dilaksanakan di SMP
Negeri 2 Margasari adalah dengan tatap muka dengan dua shift per kelas. Adapun
Langkah-langkah yang dilakukan dalam kombinasi tatap muka dengan dua shift per kelas
adalah sebagai berikut:
1. Perencanaan
a. Menyusun jadwal pembelajaran.
b. Membagi peserta didik menjadi 4 (empat) kelompok (1,2,4,4) dengan komposisi
masing-masing 50%.
c. Memiliki surat persetujuan orang tua bagi peserta didik yang mengikuti PTM.
d. Menyiapkan ruang belajar sesuai jumlah peserta didik yang mengikuti PTM.
e. Mengatur tempat duduk peserta didik dengan jarak 1,5 (satu koma lima) meter.
2. Pelaksanaan
Pembagian hari disesuaikan dengan kondisi satuan pendidikan masing-masing:
a. Pertukaran dilakukan 4 hari sekali.
 Kelompok 1 (Absen 1-16) Kelas 7A,B,C,D, 8A,B,C,D, 9A,B,C,D : hari
Senin,
 Kelompok 2 (Absen 17-32) Kelas 7A,B,C,D,8A,B,C,D, 9A,B,C,D: hari
Selasa,
 Kelompok 3 (Absen 1-16) Kelas 7E,F,G,H, 8E,F,G,H, 9E,F,G,H : hari Rabu
 Kelompok 4 (Absen 17-32) Kelas 7E,F,G,H, 8E,F,G,H, 9E,F,G,H: hari
Kamis
 Pada hari berikutnya dimulai dari kelompok 1 dan seterunya
b. Pendidik melaksanakan PTM dalam 2 pekan dengan materi yang sama.

4. Evaluasi, Tindak Lanjut dan Mitigasi Pelaksanaan PTM pada Masa Pandemi Covid-19 1.
1. Evaluasi
Evaluasi pelaksanaan PTM penting untuk memberikan masukan, kajian, dan
pertimbangan terkait kelayakan program untuk dilanjutkan atau dihentikan sehingga
dihasilkan keputusan yang tepat terhadap program yang sedang atau telah dilaksanakan.
Tujuan evaluasi program seperti yang diuraikan oleh Roswati (2008) adalah sebagai
berikut;
a. menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang tindak lanjut suatu program di masa
depan;
b. penundaan pengambilan keputusan;
c. penggeseran tanggung jawab;
d. pembenaran/justifikasi program;
e. memenuhi kebutuhan akreditasi;
f. laporan akuntansi untuk pendanaan;
g. menjawab atas permintaan pemberi tugas, informasi yang diperlukan;
h. membantu staf mengembangkan program;
i. mempelajari dampak/akibat yang tidak sesuai dengan rencana;
j. mengadakan usaha perbaikan bagi program yang sedang berjalan;
k. menilai manfaat dari program yang sedang berjalan; dan
l. memberikan masukan bagi program baru.

Ada tiga komponen yang perlu dievaluasi dalam pelaksanaan PTM, yaitu perencanaan
PTM, implementasi pelaksanaan PTM dan dampak/hasil pelaksanaan PTM.

2. Tindak Lanjut Tindak lanjut evaluasi hasil pelaksanaan PTM berdasarkan hasil-hasil
evaluasi yang telah dilakukan meliputi:
a. Perencanaan PTM.
1) Koordinasi lanjutan kewenangan untuk melanjutkan atau menghentikan PTM.
2) Pengaturan ulang tata letak ruangan (kelas, ruang pendidik, tata usaha, dll) dan
lalu lintas perjalanan dalam lingkungan satuan pendidikan yang belum sesuai
dengan protokol kesehatan.
3) Melengkapi informasi yang masih dibutuhkan dalam pelaksanaan PTM.

b. Implementasi Pelaksanaan PTM.


1) Memaksimalkan kinerja Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 tingkat satuan pendidikan.
2) Mengoptimalkan layanan pembelajaran kepada peserta didik baik yang dilaksanakan
secara tatap muka maupun dalam jaringan (Daring).
3) Mengoptimalkan layanan guru BK, wali kelas dan peran serta orang tua dalam
memotivasi peserta didik mengikuti PTM.
4) Melengkapi sarana prasarana pendukung pelaksanaan PTM.

c. Dampak/Hasil Pelaksanaan PTM.


Ada beberapa dampak positif dalam pelaksanaan PTM yaitu:
1) memulihkan kondisi psikososial peserta didik;
2) meminimalisasi hilangnya kesempatan/minat belajar (learning loss) bagi peserta
didik;
3) menguatkan kembali pendidikan karakter peserta didik; dan
4) mengembalikan interaksi positif seluruh komponen satuan pendidikan. Sedangkan
dampak negatif yang ditimbulkan antara lain:
a) pengalokasian dana yang tinggi dalam memenuhi protokol kesehatan pelaksanaan
PTM; dan
b) penambahan beban kerja tenaga pendidik dalam pelaksanaan PTM.

3. Mitigasi
Mitigasi pelaksanaan PTM terkait dengan hasil pemantauan Kesehatan semua warga satuan
pendidikan. Prosedur mitigasi yang dapat dilakukan:
a. Tindak lanjut laporan dari matriks eskalasi (peningkatan kasus) dan rujukan kesehatan:
1) Gejala ringan
a) Menghubungi orang tua/wali/narahubung darurat dari peserta didik.
b) Melaporkan pada Kepala Satuan Pendidikan dan Dinas Pendidikan
2) Gejala sedang dan berat
a) Menghubungi orang tua/wali/narahubung darurat dari peserta didik.
b) Menghubungi fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan arahan penanganan
selanjutnya.
c) Melaporkan kepada Kepala Satuan Pendidikan, dan Dinas Pendidikan
d) Jika dalam pemantauan terjadi perkembangan status terkonfirmasi Covid-19,
dilaporkan kepada gugus tugas daerah.
b. Warga satuan pendidikan yang tidak hadir harus dikonfirmasi alasan ketidakhadirannya dan
penanganannya menjadi wewenang satuan pendidikan.
c. Jika PTM menimbulkan dampak yang lebih luas terkait kesehatan seluruh warga satuan
pendidikan, maka Kepala Satuan Pendidikan dapat menghentikan PTM dengan
memperhatikan rekomendasi dinas pendidikan dan gugus tugas daerah.

Margasari, Juli 2020

Kepala Sekolah
MUHAJIRIN, S.Pd., M.Pd.
NIP. 19710306 199702 1 001
5. STRATEGI PEMBELAJARAN TATAP MUKA
NO STRATEGI MEKANISME PELAKSANAAN KETERANGAN
1 Sosialisasi dan Fasilitasi 1. Seluruh area lingkungan sekolah disemprot 1. Kegiatan persiapan sekolah dilakukan sebelum
menggunakan cairan desinfektan tahun ajaran baru dimulai
2. Sekolah bersih dari pedagang baik di dalam dan di luar 2. Sekolah menjamin ketersediaan jumlah tempat dan
lingkungan sekolah. Termasuk kantin sekolah dan alat cuci tangan dengan rasio yang seimbang
pedagang keliling yang berjualan di lingkungan dengan jumlah warga sekolah.
sekolah. 3. Sekolah mengadakan inventarisasi dalam bentuk
3. Sekolah menyediakan tempat cuci tangan yang termometer tembak (belanja modal alat kesehatan)
ditempatkan di depan kelas dan wilayah strategis di 4. Sekolah mengadakan inventarisasi dalam bentuk
lingkungan sekolah serta hand sanitizer pada setiap pembelian masker (belanja habis pakai) untuk
kelas. semua siswa.
4. Sekolah menyediakan alat pendeteksi suhu tubuh
(termometer infrared) dalam jumlah yang cukup
5. Membuat jarak tempat duduk antar siswa sejauh
minimal satu meter
6. Sekolah mempersiapkan 2 (dua) buah masker untuk
masing-masing siswa. Masker yang disediakan adalah
masker dengan jenis yang dapat dicuci (reusable) bukan
masker sekali pakai.
2 Revisi dan penyesuaian 1. Melakukan perubahan silabus dan perangkat 1. Menyusun silabus baru yang digunakan pada masa
perangkat kurikulum pembelajaran lainnya yang disesuaikan dengan adaptasi kebiasaan baru
ketersediaan alokasi di masa adaptasi kebiasaan baru 2. Sekolah menerbitkan strategi umum yang
pembelajaran digunakan dalam kegiatan belajar mengajar untuk
2. Seluruh guru mendapatkan sosialisasi mengenai strategi disampaikan pada orang tua/wali siswa dan
KBM dan silabus yang digunakan pada masa covid atau pemangku kepentingan lainnya
masa adaptasi kebiasaan baru pembelajaran yang telah
disusun
3. Sekolah melakukan sosialisasi strategi KBM Masa
Covid-19 atau adaptasi kebiasaan baru pembelajaran
kepada orang tua/wali siswa
3 Pelaksanaan KBM dengan 1. Sebelum memasuki area sekolah seluruh warga sekolah 1. Guru menjaga jarak berdiri saat menyambut
protokol COVID-19 harus diperiksa suhu tubuhnya kedatangan siswa
2. Siswa dibiasakan untuk mencuci tangan yang benar 2. Kepulangan siswa diberikan jarak waktu sekitar 10
sesuai dengan pedoman cuci tangan protokol kesehatan menit antara satu kelas dengan kelas lainnya
3. Siswa dibagi menjadi 2 (dua) shift pada setiap kelas 3. Kepala sekolah, guru dan karyawan berkewajiban
4. Seluruh warga sekolah diharuskan menggunakan untuk terus melakukan pemantauan terhadap
masker, terutama saat kegiatan pembelajaran tatap aktifitas siswa selama berada di lingkungan
muka di sekolah sekolah
5. Siswa tidak perlu melakukan cium tangan kepada guru,
cukup mengatupkan kedua tangan sambil sedikit
menundukkan kepala sebagai salam kepada guru
6. Siswa wajib membawa bekal makanan dan minuman
dari rumah masing-masing
7. Saat waktu istirahat siswa diharuskan untuk tetap
berada di dalam kelas, waktu istirahat digunakan untuk
makan di dalam kelas. Guru dapat memberikan
relaksasi dalam bentuk nyanyian ataupun gerakan
peregangan di tempat.
8. Siswa dipersilahkan ke toilet selama waktu
pembelajaran tatap muka dengan tidak bergerombol.
Pengaturannya diatur oleh guru yang mengajar di
masing-masing kelas
9. Waktu kepulangan siswa diatur berbeda untuk setiap
kelas demi menghindari siswa berkerumun ketika
pulang sekolah
10. Orangtua tidak diperkenankan memasuki area sekolah
tanpa ada izin dari pihak sekolah
11. Pengantaran dan penjemputan warga sekolah hanya
diperbolehkan hingga batas pintu gerbang sekolah
12. Orang tua/pengantar dan penjemput siswa diwajibkan
untuk memakai masker dan tidak berkerumun
4 Penerapan physical 1. Informasi tentang tata cara bersosialisasi selama masa 1. Physical distancing merupakan kunci dari
distancing secara ketat untuk new normal di sekolah keberhasilan penanganan dan penekanan
membentuk budaya sekolah 2. Pengaturan tempat duduk antar siswa minimal 1 (satu) penyebaran covid-19.
baru meter 2. Kepala sekolah, guru dan karyawan harus menjadi
▪ Peduli tanpa bersentuhan 3. Alokasi jam istirahat ditiadakan role model penerapan physical distancing bagi
▪ Empati dengan tetap 4. Kegiatan jual beli di kantin dan di luar area sekolah siswa
menjaga jarak dihentikan 3. Kepala sekolah, guru dan karyawan harus menjadi
▪ Menyapa tanpa salaman 5. Pengawasan dilakukan langsung oleh guru, kepala role model dalam pelaksanaan protokol kesehatan
sekolah dan karyawan sekolah. bagi seluruh siswa
6. Waktu siswa untuk berada di sekolah tidak terlalu lama
7. Jika diperlukan, sekolah dapat membentuk gugus tugas
pemantauan pelaksanaan protokol kesehatan yang
melibatkan seluruh komponen sekolah termasuk siswa.
5 Membatasi populasi siswa Pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan model 1. Adanya penyesuaian alokasi jam pelajaran untuk
setiap harinya dengan cara shift, satu kelas dibagi menjadi setidaknya 2 (dua) shift ataumasing-masing mata pelajaran
membagi Kelas menjadi dua tergantung jumlah siswa (menyesuaikan kebijakan sekolah) 2. Adanya penyesuaian silabus dan alokasi waktu
shift Contoh: pembelajaran
Satu kelas terdiri dari 32 siswa, maka dibagi menjadi 2 3. Guru mengatur sistem pembelajaran dengan cara
(dua) kelompok masing-masing 16 orang: memberikan tugas kepada siswa saat pembelajaran
▪ Kelompok 1: Jadwal masuk sekolah hari Senin, Rabu tatap untuk dikerjakan di rumah. Tugas yang
dan Jumat, Kelompok 2: Jadwal masuk sekolah hari diberikan akan dibahas pada hari berikutnya ketika
Selasa, Kamis dan Sabtu. Jadwal dapat ditukar di tukar siswa masuk sekolah.
pada minggu berikutnya 4. Guru membuat skenario pembelajaran tatap muka
▪ Jadwal pelajaran diatur menyesuaikan dengan kondisi dan pemberian tugas di rumah bagi siswa
masing-masing sekolah dengan tetap memperhatikan 5. Pemberian materi pembelajaran dalam bentuk
kurikulum yang telah ditetapkan. video maupun alternatif lainnya diberikan kepada
siswa yang melakukan pembelajaran jarak jauh
saat peserta didik melaksanakan pembelajaran
jarak jauh dari rumah
6 Analisis materi pelajaran 1. Untuk menunjang keberhasilan penuntasan KD, guru Silabus pembelajaran yang digunakan adalah silabus
untuk menentukan strategi melakukan analisis materi dan menyusun silabus baru khusus masa pandemik ataupun masa new normal yang
pembelajaran tatap muka sesuai dengan alokasi waktu yang ada. telah disusun
dan penugasan 2. Materi pelajaran dikelompokan menjadi dua:
▪ Materi yang disampaikan kepada siswa dengan cara
tatap muka
▪ Materi yang disampaikan kepada siswa dengan cara
penugasan
7 Mengintensifkan Komunikasi 1. Sekolah secara rutin melakukan komunikasi dengan 1. Keterlibatan orangtua dalam proses belajar
dengan orang tua siswa orang tua/wali siswa untuk menyampaikan mengajar sangat dibutuhkan saat pembelajaran
pembelajaran yang telah dilakukan, dan menjelaskan dipadatkan di sekolah
program sekolah untuk menyelaraskan pembelajaran di 2. Perlunya keselarasan atas pengembangan karakter
sekolah dan di rumah siswa saat melakukan pembelajaran di sekolah dan
2. Komunikasi dilakukan dengan mematuhi protokol di rumah
kesehatan dan menghindari kerumunan atau
mengumpulkan orang tua/wali siswa dengan kegiatan
tatap muka
8 Sekolah bekerja sama dengan 1. Kerja sama dengan puskesmas/rumah sakit/instansi Penetapan prosedur dan penyelarasan kesepahaman
puskesmas dan atau Rumah kesehatan untuk membangun sistem yang dapat antara sekolah dan lembaga kesahatan dalam hal
Sakit melakukan identifikasi, isoIasi, pengujian, tracking penanganan kasus siswa atau warga sekolah terpapar
hingga melakukan karantina jika terdapat siswa yang virus covid-19 (atau menunjukkan gejala).
terpapar virus covid-19.
2. Sekolah bersama dengan puskesmas menetapkan
prosedur penanganan pertama bagi warga sekolah yang
teridentifikasi menunjukan gejala klinis covid-19.
9 Monitoring dan evaluasi 1. Masa 14 hari dipahami sebagai masa inkubasi, sehingga 1. Monitoring dan evaluasi dilakukan dalam suatu
jika ditemukan kasus terpapar virus segera diambil rakor di tingkat sekolah
tindakan 2. Gugus tugas pemantauan melaporkan hasil
2. Setiap 14 hari atau 2 minggu pelaksanaan KBM pemantauan yang dilakukan dalam kurun waktu
dilaksanakan monitoring mengenai: setiap 14 hari sekali
▪ Pelaksanaan protokol kesehatan 3. Hasil dari monitoring dan evaluasi digunakan
▪ Pelaksanaan KBM untuk menyusun rencana tindak lanjut yang akan
▪ Mengaitkan kegiatan sekolah dengan kondisi berlaku untuk masa 14 hari berikutnya
regional dan global terkait perkembangan pandemi
covid-19
▪ Menyelaraskan kebijakan internal dengan
perkembangan regulasi terbaru penanganan covid-
19

3. SIMULASI PENJADWALAN PEMBELAJARAN TATAP MUKA TERBATAS


Simulasi : Penjadwalan PTM Terbatas dengan jumlah siswa 32 per kelas
Rombel : 2 Kelompok per kelas (1 hari PTM dan 1 hari PJJ)

JADWAL PELAJARAN
KBM TATAP MUKA DI ERA NEW NORMAL
SMP NEGERI 2 MARGASARI
TAHUN PELAJARAN 2020/2021

JADWAL PELAJARAN
NO. HARI/TANGGAL KELAS NO.ABSEN
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Senin 7A 1 - 16 B B U U I I Al
7B 1 - 16 I I B B E E U
7C 1 - 16 E E E C C B B
7D 1 - 16 Al Al S S P Aa Aa
8A 1 - 16 K K Ai Ai J J AJ
8B 1 - 16 J J K K Ai Ai Ag
8C 1 - 16 U U J J K K N
8D 1 - 16 Q Q O O Ag Ag V
9A 1 - 16 H H M M Aj Aj W
9B 1 - 16 W W H H L M M
9C 1 - 16 Ag Ag W W H H J
9D 1 - 16 Aj Aj Ag Ag W W Q
WALIKELAS
2 Selasa 7A 17 - 32 B B U U I I Al
7B 17 - 32 I I B B E E U
7C 17 - 32 E E E C C B B
7D 17 - 32 Al Al S S P Aa Aa
8A 17 - 32 K K Ai Ai J J AJ
8B 17 - 32 J J K K Ai Ai Ag
8C 17 - 32 U U J J K K N
8D 17 - 32 Q Q O O Ag Ag V
9A 17 - 32 H H M M Aj Aj W
9B 17 - 32 W W H H L M M
9C 17 - 32 Ag Ag W W H H J
9D 17 - 32 Aj Aj Ag Ag W W Q
3 Rabu 7E 1 - 16 Af Af Ah Ah S S Ae
7F 1 - 16 Ah Ah I I Af P P
7G 1 - 16 Ad C Ak Ak Q Q Af
7H 1 - 16 M M P P Ah Ak Ak
8E 1 - 16 Ac Ac R R V V Y
8F 1 - 16 V V Af Al Al L L
8G 1 - 16 Aa Aa Aj Aj Ac Ac Ai
8H 1 - 16 L L Ac Ac Y Ah Ah
9E 1 - 16 Z Z Q Q R R H
9F 1 - 16 Ae Ae Ae Z Z T T
9G 1 - 16 T T Z Ae Ae O O
9H 1 - 16 X S T T O Z Z
4 Kamis 7E 17 - 32 Af Af Ah Ah S S Ae
7F 17 - 32 Ah Ah I I Af P P
7G 17 - 32 Ad C Ak Ak Q Q Af
7H 17 - 32 M M P P Ah Ak Ak
8E 17 - 32 Ac Ac R R V V Y
8F 17 - 32 V V Af Al Al L L
8G 17 - 32 Aa Aa Aj Aj Ac Ac Ai
8H 17 - 32 L L Ac Ac Y Ah Ah
9E 17 - 32 Z Z Q Q R R H
9F 17 - 32 Ae Ae Ae Z Z T T
9G 17 - 32 T T Z Ae Ae O O
9H 17 - 32 X S T T O Z Z

Anda mungkin juga menyukai