Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN EVALUASI SOP

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
2022
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Kegiatan yang dilakukan di lingkungan Fakultas Ilmu Pendidikan perlu
dilakukan sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur) dengan tujuan untuk menjamin
mutu kualitas lembaga kita dalam hal pelayanan kepada publik.
Evaluasi program ialah suatu rangkaian dimana kegiatan yang dilaksanakan
dengan sengaja untuk melihat suatu tingkat keberhasilan dari berjalannya suatu
program. Melakukan evaluasi program merupakan suatu kegiatan yang dimana untuk
mencari tahu seberapa tinggi tingkat keberhasilan dari kegiatan yang sudah
direncanakan (Arikunto, 2018). Selain itu evaluasi program dapat diartikan sebagai
studi yang didesain secara sistematis dilaporkan serta dilaksanakan untuk untuk
meningkatkan dari adanya program pendidikan. Adapun tujuan dari evaluasi program
menurut Yusuf (2017) yaitu (1) untuk memperbaiki rencana dari sebuah program atau
layanan, (2) untuk meningkatkan suatu program, (3) untuk memantau pelaksanaan
program, (4) untuk menyempurnakan sistem penyampaian, dan (5) untuk membantu
pemangku kebijakan dalam mengambil sebuah keputusan mengenai program dengan
adanya suatu alternatif (diperbaiki), (dihentikan) dan (dilanjutkan).

1.2 TUJUAN
Pelaksaan Evaluasi SOP di lingkungan Fakultas Ilmu Pendidikan bertujuan
untuk memberikan masukan, refkleksi pelaksanaan program. Hasil ini diharapkan
dapat menjadi masukan guna meningkatkan kualitas sebagai lembaya pelayanan publik
di masa depan.
BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN

2.1 SOP Perkuliahan


2.1.1 SOP Dosen
A. SOP Dosen Pada Pembelajaran Luring:
1. Memasuki lingkungan FIP dengan jadwal sesuai dengan penugasan atau
shift yang ditentukan.
2. Dosen dan Tenaga Kependidikan dari luar kota melakukan karantina mandiri
14 hari.
3. Dosen dan Tenaga Kependidikan yang mendapatkan tugas dari luar kota dari
luar kota wajib menunjukan SWAB tes/Rapid Test Antigen/Genose sebelum
masuk ke lingkungan FIP.
4. Pada pertemuan pertama perkuliahan, dosen memberikan penjelasan umum
kepada mahasiswa terkait kontrak perkuliahan, yang di dalamnya berisikan
tujuan, bahan belajar, sumber rujukan, beban belajar, sistem evaluasi, dan
teknis perkuliahan.

B. SOP Dosen Pada Pembelajaran Daring:


1. Setiap dosen diberikan kebebasan untuk memilih aplikasi daring yang
disepakati mahasiswa dengan memperhatikan pembiayaan, keterjangkauan
dan kelancaran akes internet mahasiswa. Aplikasi yang dipakai seperti E-
learning Undiksha, Google clossroom, Google hangout, Google meeting,
Zoom, lnstagram, Whatsapp Grup, Telegram, Podcast, atau aplikasi sejenis
lainnya yang tidak menyulitkan mahasiswa.
2. Berdasarkan pertimbangan pembiayaan, keterjangkauan dan kelancaran
akses internet, tatap muka daring setiap mata kuliah disarankan dilakukan
sekurang- kurangnya 6 (enam) kali dari 15 (lima belas) tatap muka virtual
(maya) yang terjadwal dan sisanya dapat dilakukan melalui aplikasi non tatap
muka. Implementasi tatap muka di sarankan dapat dilakukan pada setiap
minggu ganjil seperti minggu 1, 3, 5 7, 9, 11, disesuaikan dengan kondisi
perkuliahan di jurusan masing-masing.
3. Aplikasi daring yang dipergunakan dalam perkuliahan daring harus
dinyatakan dalam kontrak perkuliahan.
4. Perkuliahan dilaksanakan sesuai jadwal yang telah ditetapkan dan dengan
menggunakan platform daring yang disepakati oleh mahasiswa.
5. Kegiatan perkuliahan dan kehadiran mahasiswa pada setiap kali pertemuan
perkulihan harus dicatatkan/didokumentasikan secara online.
6. Apabila dosen berhalangan untuk mengajar sesuai jadwal, maka hal itu harus
disampaikan kepada mahasiswa dan mendiskusikan jadwal kuliah
penggantinya.
7. Dosen pengampu mata kuliah wajib memeriksa kinerja mahasiswa dalam
membuat tugas dan ujian, memberikan umpan balik dan penilaian secara
obyektif, dan mengembalikan kepada mahasiswa.

C. SOP Dosen Pada Pembelajaran Hybrid:


1. Dosen memastikan diri dalam kondisi sehat dengan melakukan screening
pengecekan suhu tidak melebihi 37,3 oC.
2. Dosen wajib menggunakan masker selama di kampus.
3. Dosen wajib mengajar di kampus baik untuk perkuliahan luring maupun
hibrid, sedangkan dosen dengan alasan kesehatan berdasarkan surat dokter
diizinkan mengajar secara daring dari rumah.
4. Dosen mengisi berita acara perkuliahan (pada sso).

2.1.2 SOP Mahasiswa


A. SOP Mahasiswa Pada Perkuliahan Luring:
1. Memasuki lingkungan FIP dengan jadwal sesuai dengan penugasan atau shift
yang ditentukan oleh Prodi masing-masing.
2. Mahasiswa yang akan melakukan wajib menunjukan Rapid Test
Antigen/Genose dengan hasil negatif. Mekanisme lebih detail akan diatur
dalam Prodi masing-masing yang lebih spesifik.
3. Mahasiswa meninggalkan lingkungan FIP setelah proses belajar mengajar
selesai, berdasarkan waktu yang diatur oleh Prodi masing-masing.

B. SOP Mahasiswa Pada Perkuliahan Daring:


1) Mahasiswa menyetujui moda daring yang digunakan oleh dosen selama
perkuliahan daring. Aplikasi yang dapat dipakai seperti E-learning Undiksha,
Google clossroom, Google hangout, Google meeting, Zoom, lnstagram,
Whatsapp Grup, Telegram, Podcast, atau aplikasi sejenis lainnya yang tidak
menyulitkan mahasiswa.
2) Mahasiswa wajib mematuhi peraturan selama pembelajaran daring
berlangsung.

C. SOP Mahasiswa Pada Perkuliahan Hybrid:


1. Mahasiswa memastikan diri dalam kondisi sehat dengan melakukan
screening pengecekan suhu tidak melebihi 37,3 oC.
2. Mahasiswa wajib menggunakan masker selama di kampus.
3. Mahasiswa wajib mematuhi protokol kesehatan yang diterapkan selama
kegiatan perkuliahan luring. Jika melakukan pelanggaran (tidak
menggunakan masker/berkerumun/setelah perkuliahan tidak langsung
pulang/perilaku lainnya yang melanggar Prokes), mahasiswa akan
mendapatkan teguran lisan dari Satgas Covid Prodi/Jurusan/Fakultas. Jika
setelah mendapatkan teguran lisan tetap melakukan pelanggaran, Satgas
Covid memberikan sanksi dengan memulangkan mahasiswa meskipun
proses perkuliahan belum selesai.
4. Mahasiswa membersihkan meja, kursi dan komputer masing-masing.
5. Mahasiswa tidak diperbolehkan keluar dari area aktivitas pembelajaran di
FIP sesuai ketentuan di Prodi/Jurusan masing-masing.

2.2 Hasil Evaluasi SOP Perkuliahan


2.2.1 SOP Dosen
A. SOP Dosen Perkuliahan Luring
SOP sebelum revisi SOP sesudah revisi Alasan
1. Dosen dan Tenaga 1. Dosen yang tidak sehat Walaupun pandemic
Kependidikan dari luar dengan menunjukan covid sudah dinyatakan
kota melakukan surat ket dokter sebagai endemic, maka
karantina mandiri 14 diperkenankan untuk tetap menjaga
hari. memberikan Kesehatan seluruh dosen
perkuliahan secara dan mahasiswa,
daring. perkuliahan
diperkenankan daring
apabila dosen tidak
sehat.
2. Dosen dan Tenaga 2. Dosen yang baru Walaupun pandemic
Kependidikan yang datang dari luar kota covid sudah dinyatakan
mendapatkan tugas dari apabila suhu tubuh sebagai endemic, maka
luar kota dari luar kota diatas 37,3 oC untuk tetap menjaga
wajib menunjukan diperkenankan untuk Kesehatan seluruh dosen
SWAB tes/Rapid Test beristirahat dirumah dan mahasiswa,
Antigen/Genose terlebih dahulu. perkuliahan
sebelum masuk ke diperkenankan daring
lingkungan FIP. apabila dosen tidak
sehat.

B. SOP Dosen Perkuliahan Daring


SOP sebelum revisi SOP sesudah revisi Alasan
1. Apabila dosen 1. Dosen yang Terkadang jadwal
berhalangan untuk berhalangan mengajar mahasiswa terlalu padat,
mengajar sesuai jadwal, melalui vcon dapat kalua mencari hari lain
maka hal itu harus memberikan tugas lain sebagai pengganti
disampaikan kepada pengganti melalui E- akan susah, demi efektif
mahasiswa dan Learning Undiksha waktu tugas pengganti
mendiskusikan jadwal dapat diberikan melalui
kuliah penggantinya. E-Learning Undiksha.

C. SOP Dosen Perkuliahan Hybrid


SOP sebelum revisi SOP sesudah revisi Alasan
1. Dosen mengisi berita 2. Dosen wajib mengisi Untuk memastikan
acara perkuliahan agenda perkuliahan perkuliahan sudah
(pada sso). melalui dilakukan secara nyata.
sso.undiksha.ac.id serta
menyertakan bukti
kuliah (tatap muka/tatap
maya)

2.2.2 SOP Mahasiswa


A. SOP Mahasiswa Perkuliahan Luring
SOP sebelum revisi SOP sesudah revisi Alasan
1. Mahasiswa yang akan 1. Mahasiswa yang Walaupun pandemic
melakukan wajib memiliki suhu tubuh covid sudah dinyatakan
menunjukan Rapid Test diatas 37,3 oC tidak sebagai endemic, namun
Antigen/Genose dengan diperkenankan masuk untuk tetap menjaga
hasil negatif. ke kelas. Kesehatan seluruh
Mekanisme lebih detail mahasiswa dan dosen
akan diatur dalam Prodi sebaiknya yang tidak
masing-masing yang enak badan istirahat
lebih spesifik. dirumah masing-masing.

B. SOP Mahasiswa Perkuliahan Daring


SOP sebelum revisi SOP sesudah revisi Alasan
1. Mahasiswa wajib 1. Mahasiswa wajib Untuk menghindari
mematuhi peraturan mematuhi peraturan mahasiswa melakukan
selama pembelajaran selama pembelajaran kegiatan lain saat
daring berlangsung. daring berlangsung. perkuliahan daring
Kusus untuk dilakukan.
pembelajaran daring
yang dilakukan dengan
video conference
mahaasiswa wajib on
camera.
C. SOP Mahasiswa Perkuliahan Hybrid
SOP sebelum revisi SOP sesudah revisi Alasan
1. Mahasiswa wajib 2. Mahasiswa yang tidak Untuk memastikan tidak
menggunakan masker enak badan ringan ada mahasiswa lain yang
selama di kampus. (batuk, pilek) wajib tertular.
menggunakan masker.

2.3 SOP Sarana Prasarana


1) Menginventarisir laporan permintaan perawatan dan kerusakan barang
2) Memeriksa kondisi Barang yang dilaporkan dan mencatat nomor barang
3) melaporkan kepada Teknisi untuk melaksanakan pengecekan dan perbaikan.
4) Melaporkan hasil pengecekkan teknisi kepada atasan untuk mendapatkan
persetujuan
5) Menghubungi pihak ketiga untuk merawat dan memperbaiki barang yang rusak
6) Mengawasi proses perawatan dan perbaikan barang
7) Menerima laporan hasil pelaksanaan perawatan dan perbaikan barang yang telah
selesai
8) Menyerahkan kembali barang yang telah selesai dilakukan perawatan dan
perbaikan

2.4 Evaluasi SOP Sarana Prasarana


Tidak ada.
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan maka perlu dilakukan perbaikan
untuk SOP yang sudah di evaluasi.

3.2 REKOMENDASI
Berdasarkan hasil evaluasi terkait SOP perkuliahan luring, daring dan hybrid,
maka kami dari tim merekomendasikan evaluasi kegiatan perkuliahan yang dapat
dilakukan secara berkala meliputi:
1) Evaluasi perkuliahan bertujuan untuk menetapkan keberhasilan mahasiswa dalam
menguasai tujuan pembelajaran (capaian pembelajaran mata kuliah) dan
dilaksanakan dengan sistem daring.
2) Evaluasi perkuliahan dilaksanakan dua kali, melalui UTS dan UAS.
3) UTS dilaksanakan pada pertemuan ke delapan oleh dosen pengampu mata kuliah,
sedangkan UAS dilaksanakan di akhir semester.
4) Monev perkuliahan dilakukan pada minggu ganjil ke-11 atau minggu genap ke-12
disesuaikan dengan kondisi perkuliahan yang ada di jurusan.
5) Menjelang berakhirnya masa perkuliahan, Dekan melakukan rapat dengan semua
pimpinan fakultas dan jurusan untuk melakukan evaluasi terhadap proses
perkuliahan dan mengkoordinasikan pelaksanaan ujian akhir semester.
6) Wakil Dekan Bidang Akademik memeriksa pengisian jurnal perkuliahan dan
kehadiran mahasiswa dalam perkuliahan pada tiap akhir semester.
7) Materi rapat evaluasi perkuliahan meliputi kehadiran dosen, kehadiran mahasiswa,
kesiapan sarana dan prasarana kuliah, perolehan nilai mahasiswa dan persepsi
mahasiswa terhadap dosen (hasil kuesioner pada system siak).
8) Dekan menentukan tindakan perbaikan yang harus dilakukan pada semester
berikutnya, dan mencatatnya dalam notulen rapat.
9) Penanggung jawab tindakan perbaikan yang tertulis dalam notulen rapat wajib
memberikan laporan hasil tindak lanjutnya kepada Dekan sesuai batas waktu yang
tertulis dalam notulen rapat.
10) Dekan wajib memeriksa perbaikan tindakan tersebut dan mengambil tindakan
pencegahan agar tidak terjadi lagi pada waktu berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai