Anda di halaman 1dari 13

STANDAR OPERASIONAL PROSEDURE (SOP) PEMBELAJARAN

TATAP MUKA (PTM) MASA PANDEMI COVID-19

YAYASAN AL-HAJAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
MAMBAUL-ULUM
MINUMIH GULUK-GULUK SUMENEP 69463

Alamat: Jl. Garda Pemancar Pro XL Minumih Guluk-Guluk Sumenep 69463 Email: smk.tkjmamu@yahoo.co.id
YAYASAN AL-HAJAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
MAMBAUL-ULUM
MINUMIH GULUK-GULUK SUMENEP 69463
NSS: 4020 528010 003 NPSN: 20564463
Alamat: Jl. Garda Pemancar Pro XL Minumih Guluk-Guluk Sumenep 69463 Email: smk.tkjmamu@yahoo.co.id

STANDAR OPERASIONAL PROSEDURE (SOP) PEMBELAJARAN TATAP MUKA


(PTM) MASA PANDEMI COVID-19 SMK MAMBAUL ULUM

Dasar :
1. Surat Edaran Nomor 15 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan
Belajar Dari Rumah pada Masa Darurat Penyebaran Corona Virus
Disease (Covid-19).
2. Siaran Pers Kemendikbud Nomor 137/sirpres/A6/VI/2020 tentang Panduan
Penyelenggaraan Pembelajaran pada tahun ajaran dan tahun akademik baru di
Masa Pandemi Covid-19.
3. Data Gugus Tugas Provinsi Jawa Timur bahwa Kab. Sumenep dinyatakan tidak
termasuk ke dalam daftar Kabupaten 9 Kabupaten Kategori Zona merah tahun
2021.
4. Nota Dinas Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Kabupaten
Sumenep terkait dengan Pembelajaran Tatap Muka (PTM)

1. Sekolah memastikan keadaan lingkungan sekolah dalam keadaan bersih dan


sehat, antara lain :
a. Sekolah menyiapkan titik tempat penurunan dan penjemputan peserta didik
dengan memaksimalkan tidak terjadi penumpukan;
b. Di setiap depan ruang kelas dan kantor terdapat sanitasi tempat cuci tangan
dengan air mengalir berserta sabun tangan (hand shoap);
c. Menyiapkan alat pengukur suhu tubuh disetiap ruang kelas dan kantor;
d. Menyiapkan cadangan masker, jika terdapat peserta didik atau pendidik tidak
membawa masker/masker rusak;
e. Mengatur tempat duduk siswa di setiap kelas dengan jarak minimal 1,5 m;
f. Menjaga kebersihan gagang pintu, kebersihan keyboard, kebersihan komputer,
kebersihan kelas, meja dan kursi belajar dengan disinfeksi setiap hari,
termasuk lingkungan sekolah;
g. Tidak membuka kantin sekolah, dan menganjurkan peserta didik untuk
membawa makanan dari rumah;
h. Meniadakan atau menutup tempat bermain atau berkumpul;
i. Sekolah menyiapkan dukungan Unit Kesehatan Sekolah (UKS) dan tenaga
kesehatan;
j. Sekolah menyiapkan kotak sampah khusus untuk pembuangan masker bekas,
dan memusnahkannya segera setiap hari;
k. Pihak sekolah membuat jadwal pembelajaran dengan
menggunakan sistem shift dengan durasi jam belajar paling lama 3,5 jam
tanpa istirahat dan dilanjutkan dengan shift berikutnya. (Bagi sekolah yang
ruang kelasnya mencukupi dapat melakukan pembelajaran tanpa shift dengan
protokol kesehatan dan tanpa ada waktu istirahat);
l. Untuk kegiatan upacara bendera, olahraga, dan ekstrakurikuler sementara
waktu di tiadakan.
2. Peserta didik/ Siswa memastikan standar kesiapan dalam rangka mengikuti
pembelajaran di sekolah, antara lain :
a. Peserta didik dalam keadaan sehat, jika mempunyai penyakit seperti obesitas,
diabetes, penyakit jantung, paru dan pembuluh darah, kanker, atau daya tahan
tubuh lemah atau menurun, tidak disarankan untuk mengikuti kegiatan
pembelajaran di sekolah;
b. Sebelum berangkat sekolah untuk sarapan pagi teriebih dahulu agar kondisi
badan tetap stabil;
c. Membawa dan selalu menggunakan masker serta hand sanitizer;
d. Tidak menggunakan jam tangan atau perhiasan;
e. Membawa bekal makanan dan minuman dari rumah;
f. Membawa buku, perlengkapan/alat tulis sendiri menghindari meminjam pada

3. Pendidik dan Tenaga Kependidikan memastikan standar kesiapan dalam rangka


mengikuti pembelajaran di sekolah, antara lain :
a. Pendidik dan Tenaga Kependidikan dalam keadaan sehat, Jika mempunyai
penyakit seperti obesitas, diabetes, penyakit jantung, paru dan pembuluh
darah, kehamilan, kanker, atau daya tahan tubuh lemah atau menurun, tidak
disarankan untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah;
b. Sebelum berangkat sekolah untuk sarapan pagi terlebih dahulu agar kondisi
badan tetap stabil;
c. Membawa dan selalu menggunakan masker serta hand sanitizer;
d. Tidak menggunakan jam tangan atau perhiasan;
e. Membawa bekal makanan dan minuman dari rumah;

4. Standar operasional yang harus dijalankan peserta didik mulai keberangkatan dari
rumah ke sekolah sampai dengan kembali ke rumah, antara lain :
a. Orang tua/wali memastikan putra/putri nya berangkat dari rumah menuju ke
sekolah dalam keadaan sehat;
b. Berangkat lebih awal untuk menghindari jam sibuk dengan tetap menggunakan
masker;
c. Transportasi yang digunakan menjamin terlaksananya standar protokol
kesehatan;
d. Hindari naik kendaraan umum yang sudah banyak penumpang, yang memiliki
kendaraan pribadi disarankan berangkat ke sekolah diantar oleh orang tua/wali;
e. Sampai di sekolah berhenti pada titik penurunan siswa dan tidak menumpuk;
f. Dipintu gerbang sekolah peserta didik sebelum masuk ke dalam kelas diukur
suhu tubuh oleh petugas kesehatan, kemudian mencuci tangan menggunakan
sabun di air mengalir yang telah di sediakan sekolah, kemudian masuk ke
dalam kelas dengan tetap menjaga jarak'.
g. Mengikuti proses belajar di dalam kelas dengan tetap menjaga jarak kursi
minimal 1,5 meter dan protokol kesehatan;
h. Peserta didik tidak diperkenankan meminjam alat tulis/belajar sesama teman di
kelas;
i. Selesai pembelajaran, peserta didik keluar kelas dan kembali mencuci tangan
pakai sabun di air mengalir;
j. Peserta didik menuju titik penjemputan/pulang menuju ke rumah dengan
kendaraan umum ataupun di jemput oleh orang tua/wali dengan tetap menjaga
jarak;
k. Sampai dirumah segera membuka sepatu sebelum masuk ke dalamrumah;
l. Semprotkan disinfektan pada barang-barang yang dibawa;
m. Langsung mencuci tangan dan cuci kaki pakai sabun di air mengalir;
n. Membuka pakaian sekolah dan langsung masukkan ke tempat cucian pakaian
kotor;
o. Jangan menyentuh benda apapun sesampai dirumah;
p. Jangan langsung beristirahat, segera mandi dengan sabun;
q. Kembali berpakaian yang bersih dan melanjutkan aktivitas dirumah, makan,
beribadah, belajar dan beristirahat.

Gugus Tugas
Covid19 MAMU
YAYASAN AL-HAJAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
MAMBAUL-ULUM
MINUMIH GULUK-GULUK SUMENEP 69463
NSS: 4020 528010 003 NPSN: 20564463
Alamat: Jl. Garda Pemancar Pro XL Minumih Guluk-Guluk Sumenep 69463 Email: smk.tkjmamu@yahoo.co.id

SURAT KEPUTUSAN KEPALA SMK MAMBAUL ULUM


NOMOR: 019/05.37.105/B/XII/2020
TENTANG
PEMBENTUKAN TIM GUGUS TUGAS PENCEGAHAN
PENYEBARAN COVID-19 PADA LINGKUP SMK MAMBAUL ULUM

KEPALA SMK MAMBAUL ULUM

Menimbang : a. bahwa dalam rangka mencegah, mengurangi penyebaran, dan


melindungi SMK Mambaul Ulum dari risiko Covid-19;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana huruf a di atas, perlu
menetapkan Keputusan SMK Mambaul Ulum tentang Satuan Tugas
Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 di Lingkungan
SMK Mambaul Ulum;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit
Menular;
3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan
Kesehatan;
4. Keputusan Presiden Nomor 7 Tahun 2020 tentang Gugus Tugas
Percepatan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19);
5. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun
2020 tentang Pencegahan Corona Virus Disease (Covid-19) pada
Satuan Pendidikan;
6. Surat Edaran Menteri Agama Nomor: SE.2 Tahun 2020 tentang
Penyesuaian Sistem Kerja Pegawai dalam Upaya Pencegahan
Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) pada Kementerian
Agama.
Memperhatikan : Keputusan Bersama 4 Menteri; Menteri Pendidikan dan Kebudayaan,
Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri Nomor
Nomor 01/KB/2020, Nomor 516 Tahun 2020, Nomor HK.03.0 1
/Menkes/363/2O2O, Nomor 440-882 Tentang Panduan Penyelenggaraan
Pembelajaran Pada Tahun Ajaran 2020/2021 Dan Tahun Akademik
2020/2021Di Masa Pandemi Corona Virus Desease 2019 (Covid-19).

MENETAPKAN

Menetapkan : Keputusan Pembentukan Tim Gugus Tugas Pencegahan


Penyebaran Covid-19 Pada Lingkup SMK Mambaul Ulum.
KESATU : Menetapkan Satuan Tugas Pencegahan Penyebaran Corona Virus
Disease 2019 di Lingkungan SMK Mambaul Ulum dengan susunan
keanggotaan sebagaimana tersebut dalam lampiran keputusan ini.
KEDUA : Dalam melaksanakan tugas, Tim Gugus Tugas SMK Mambaul
Ulum dapat melibatkan dan/atau berkoordinasi dengan segala
sumber daya yang ada baik dari internal maupun eksternal Sekolah
dengan tetap berpedoman pada Keputusan Bersama 4
MenteriTentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Pada
Tahun Ajaran 2020/2021 Dan Tahun Akademik 2020/2021 di Masa
Pandemi Corona Virus Desease 2019 (Covid-19).
KETIGA : Biaya yang dikeluarkan akibat diterbitkannya Keputusan ini
dibebankan kepada Biaya Operasional Sekolah (BOS) SMK
Mambaul Ulum Tahun Anggaran 2020/2021.
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Lesmana
Pada tanggal : 23 Desember 2020

Kepala Sekolah

ASIS WAHYUDI
NIP. -

Tembusan:
1. Cabang Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep ;
2. Ketua Yayasan
3. Komite Sekolah
4. Yang bersangkutan.
LAMPIRAN I
KEPUTUSAN KEPALA SMK MAMBAUL ULUM
NOMOR: 019/05.37.105/B/XII/2020
TENTANG PEMBENTUKAN TIM GUGUS TUGAS
PENCEGAHAN PENYEBARAN COVID-19 DI LINGKUNGAN
SMK MAMBAUL ULUM

SUSUNAN KEANGGOTAAN
TIM GUGUS TUGAS PENCEGAHAN PENYEBARAN COVID-19 DI LINGKUNGAN
SMK MAMBAUL ULUM

A. Pengarah : 1. Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilkab Sumenep


2. Ketua Yayasan Al-Hajar
B. Pelaksana
Ketua : Kepala SMK Mambaul Ulum
Wakil Ketua : Ali Ridla (Guru)
Sekretaris : Jamilun (Tata Usaha)

Anggota :
a. Bidang Tim Pembelajaran Psikososial dan Tata Ruang
1. Zahir (Guru)
2. Sutikno (Guru)
3. Zaqiatus Shaliha (Guru)
b. Bidang Kesehatan, Kebersihan dan Keamanan
1. Moh. Khalilullah (Guru)
2. Zuhriyah (Guru)
3. Lamhatul Uyun AZ (Guru)
c. Bidang Hubungan Masyarakat
1. H. Haris (Anggota Komite)
2. Muslimo (Guru)
3. Tamam (Guru)

Kepala Sekolah

ASIS WAHYUDI
NIP. -
LAMPIRAN II
KEPUTUSAN KEPALA MIMODERN SATU ATAP AL AZHARY
NOMOR: 019/05.37.105/B/XII/2020
TENTANG PEMBENTUKAN TIM GUGUS TUGAS
PENCEGAHAN PENYEBARAN COVID-19 DI LINGKUNGAN
SMK MAMBAUL ULUM

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB


TIM KEWASPADAAN DAN PENCEGAHAN
PENYEBARAN COVID-19 DI LINGKUNGAN
SMK MAMBAUL ULUM

A. KETUA
Dalam mempersiapkan pembukaan, kepala satuan pendidikan bertanggung jawab untuk:
1. mengisi daftar periksa kesiapan pembelajaran tatap muka satuan pendidikan paling
lama tanggal 20 Januari 2021. Daftar periksa kesiapan satuan pendidikan meliputi:
a) ketersediaan sarana sanitasi dan kebersihan, paling sedikit memiliki:
1) toilet bersih;
2) sarana CTPS dengan air mengalir menggunakan sabun atau cairan pembersih
tangan (hand sanitizer); dan
3) disinfektan.
b) mampu mengakses fasilitas pelayanan kesehatan, seperti Puskesmas, klinik,
rumah sakit, dan lainnya;
c) kesiapan menerapkan area wajib masker kain atau masker tembus pandang bagi
yang memiliki peserta didik disabilitas rungu;
d) memiliki thermogun (pengukur suhu tubuh tembak);
e) pemetaan warga satuan pendidikan yang tidak boleh melakukan kegiatan di
satuan pendidikan:
1) memiliki kondisi medis comorbid(penyakit penyerta)yang tidak terkontrol;
2) tidak memiliki akses transportasi yang memungkinkan penerapan jaga jarak;
3) memiliki riwayat perjalanan dari ZONA KUNING, ORANYE, MERAH dan belum
menyelesaikan isolasi mandiri selama 14 (empat belas) hari; dan
4) memiliki riwayat kontak dengan orang terkonfirmasi positif Covid-19 dan belum
menyelesaikan isolasi mandiri selama 14 (empat belas) hari;
f) membuat kesepakatan bersama komite madrasah dengan tetap menerapkan
protokol kesehatan, terkait kesiapan melakukan pembelajaran tatap muka di
satuan pendidikan.
2. Membentuk satuan tugas dan dapat melibatkan orang tua/wali peserta didik dan
masyarakat sekitar dengan komposisi sebagai berikut:
a) tim pembelajaran, psikososial, dan tata ruang;
b) tim kesehatan, kebersihan, dan keamanan; dan
c) tim pelatihan dan humas.
3. Membuat rencana kegiatan dan anggaran satuan pendidikan (RKAS) terkait
pendanaan kegiatan sosialisasi, peningkatan kapasitas, dan pengadaan sarana
prasarana sanitasi, kebersihan, dan kesehatan satuan pendidikan.
4. Menginformasikan kepada Cabdin sesuai dengan kewenangannya jika ada warga
satuan pendidikan di wilayah kerjanya terkonfirmasi positif Covid-19.

B. WAKIL KETUA
Membantu tugas dan tanggung jawab ketua TIM.
C. SEKRETARIS
Mencatat semua kejadian yang terjadi dan membuat laporan tertulis kepada yang
berwenang
D. TIM BIDANG PEMBELAJARAN, PSIKOSOSIAL, DAN TATA RUANG
1. Melakukan pembagian kelompok belajar dalam rombongan belajar yang sama dan
pengaturan jadwal pelajaran untuk setiap kelompok dalam rombongan belajar sesuai
dengan ketentuan pada masa transisi.
2. Melakukan pengaturan tata letak ruangan dengan memperhatikan:
a) jarak antar-orang duduk dan berdiri atau mengantri minimal 1,5 (satu koma lima)
meter, dan memberikan tanda jaga jarak antara lain pada area ruang kelas, kantin,
tempat ibadah, lokasi antar/jemput peserta didik, ruang pendidik, kantor dan tata
usaha, perpustakaan, dan koperasi;
b) kecukupan ruang terbuka dan saluran udara untuk memastikan sirkulasi yang baik.
Contoh pengaturan ruang kelas:
3. Melakukan pengaturan lalu lintas 1 (satu) arah di lorong/koridor dan tangga. Jika tidak
memungkinkan, memberikan batas pemisah dan penanda arah jalur di lorong/koridor
dan tangga.
4. Menerapkan mekanisme pencegahan perundungan bagi warga satuan pendidikan
yang terstigma COVID-19 sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 82 Tahun 2015 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Tindak
Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan.
5. Mempersiapkan layanan bantuan kesehatan jiwa dan psikososial bagi seluruh warga
satuan pendidikan dengan tata cara:
a) menugaskan guru Bimbingan Konseling (BK) atau wali kelas atau pendidik lainnya
sebagai penanggung jawab dukungan psikososial di satuan pendidikan;
b) mendata kontak layanan dukungan psikososial:
1) dinas sosial atau dinas pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak
setempat.

E. TIM BIDANG KESEHATAN, KEBERSIHAN, DAN KEAMANAN


1. Membuat prosedur pemantauan dan pelaporan kesehatan warga satuan pendidikan.
a) Pemantauan kesehatan berfokus kepada gejala umum seperti:
1) suhu badan ≥37,3°C;
2) batuk;
3) sesak nafas;
4) sakit tenggorokan; dan/atau
5) pilek.
b) Pemantauan dilaksanakan setiap hari sebelum memasuki gerbang satuan
pendidikan oleh tim kesehatan.
c) Jika warga satuan pendidikan memiliki gejala umum sebagaimana dimaksud pada
angka 1), wajib diminta untuk kembali ke rumah untuk melakukan isolasi mandiri
selama 14 (empat belas) hari. Jika gejala memburuk dibawa ke fasilitas pelayanan
kesehatan terdekat.
d) Jika warga satuan pendidikan teridentifikasi ada riwayat kontak dengan orang
terkonfirmasi positif COVID-19, maka tim kesehatan satuan pendidikan:
1) Menghubungi orang tua/wali/narahubung darurat dari warga satuan
pendidikan agar membawa ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat; dan
2) melaporkan kepada kepala satuan pendidikan (Ketua Tim).
e) Jika terdapat orang yang serumah dengan warga satuan pendidikan teridentifikasi
gejala COVID-19, maka tim kesehatan satuan pendidikan:
1) Melaporakan kepada kepala satuan pendidikan; dan
2) meminta warga tersebut untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 (empat
belas) hari.
f) Jika terdapat warga satuan pendidikan yang tidak hadir karena sakit dan memiliki
gejala umum sebagaimana dimaksud pada angka 1), maka tim:
1) melaporkan kepada kepala satuan pendidikan dan Puskesmas; dan
2) meminta warga tersebut untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 (empat
belas) hari.
g) Pemantauan periode isolasi mandiri untuk semua warga satuan pendidikan yang
diminta melakukan isolasi mandiri.
h) Rekapitulasi hasil pemantauan kesehatan dan ketidakhadiran warga satuan
pendidikan dilaporkan setiap hari kepada kepala satuan pendidikan.
2. Memberikan informasi kepada kepala satuan pendidikan terkait kebutuhan penyediaan
sarana prasarana kesehatan dan kebersihan sesuai pada daftar periksa.
3. Melakukan pembersihan dan disinfeksi di satuan pendidikan setiap hari selama 1
(satu) minggu sebelum penyelenggaraan tatap muka dimulai dan dilanjutkan setiap
hari selama satuan pendidikan menyelenggarakan pembelajaran tatap muka, antara
lain pada lantai, pegangan tangga, meja dan kursi, pegangan pintu, toilet, sarana
CTPS dengan air mengalir, alat peraga/edukasi, computer dan papan tik, alat
pendukung pembelajaran, dan fasilitas lainnya.
4. Membuat prosedur pengaturan pedagang kaki lima dan warung makanan di sekitar
lingkungan satuan pendidikan:
a) pada masa transisi, pedagang kaki lima dan warung di sekitar satuan pendidikan
dilarang beroperasi;
b) pada masa kebiasaan baru, pedagang kaki lima dan warung makanan dapat
berjualan di sekitar satuan pendidikan dengan kewajiban menaati protokol
kesehatan, menjaga jarak, dan menjaga kebersihan makanan dan lingkungan;
dan;
c) tim berkoordinasi dengan aparatur daerah setempat untuk
d) mendapatkan bantuan dalam pengawasan dan penertiban pedagang kaki lima dan
warung makanan.
F. TIM BIDANG HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS)
1. Melakukan sosialisasi kepada para pemangku kepentingan di lingkungan satuan
pendidikan, khususnya orang tua/wali peserta didik, terkait:
a) tanggal mulainya pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan beserta
tahapannya, pembagian rombongan belajar dan jadwal pembelajaran per
rombongan belajar;
b) metode pembelajaran yang akan digunakan;
c) langkah pengendalian penyebaran COVID-19 di tingkat satuan pendidikan;
d) hal yang perlu dipersiapkan oleh peserta didik dan orang tua/wali peserta didik;
dan
e) keterlibatan masyarakat di sekitar satuan pendidikan.
2. Menempelkan poster dan/atau media komunikasi, informasi, dan edukasi lainnya pada
area strategis di lingkungan satuan pendidikan, antara lain pada gerbang satuan
pendidikan, papan pengumuman, kantin, toilet, fasilitas CTPS, lorong, tangga, lokasi
antar jemput, dan lain-lain yang mencakup:
a) informasi pencegahan COVID-19 dan gejalanya;
b) protokol kesehatan selama berada di lingkungan satuan pendidikan;
c) informasi area wajib masker, pembatasan jarak fisik, CTPS dengan air mengalir
serta penerapan etika batuk/bersin.
d) ajakan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS);
e) prosedur pemantauan dan pelaporan kesehatan warga satuan pendidikan;
f) informasi kontak layanan bantuan kesehatan jiwa dan dukungan psikososial; dan
g) protokol kesehatan sesuai panduan dalam Keputusan Bersama ini.
3. Mempersiapkan peningkatan kapasitas yang mencakup:
a) protokol kesehatan sesuai panduan dalam Keputusan Bersama ini, yang
dilaksanakan sebelum masa pembelajaran tatap muka dimulai; dan
b) peningkatan kapasitas bagi tenaga kebersihan, yang dilaksanakan sebelum masa
pembelajaran tatap muka dimulai berupa pelatihan tata cara dan teknik
pembersihan ingkungan satuan pendidikan.
4. Menyampaikan protokol kesehatan untuk tamu.

Kepala Sekolah
Mambaul Ulum

ASIS WAHYUDI

Anda mungkin juga menyukai