Anda di halaman 1dari 11

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


KOORWIL PENDIDIKAN KECAMATAN ALAS
SEKOLAH DASAR NEGERI 9 ALAS
Alamat : Jl.Prona Desa Kalimango Kecamatan Alas- NTB - 84353

KEPUTUSAN KEPALA SD NEGERI 9 ALAS


KECAMATAN ALAS KABUPATEN SUMBAWA
NOMOR : 422/001.B/I/SD-9 ALS/2022

TENTANG
PEMBENTUKAN TIM SATUAN TUGAS KEWASPADAAN DAN PENCEGAHAN
PENYEBARAN COVID-19 PADA LINGKUP SEKOLAH DASAR NEGERI 9 ALAS

KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI 9 ALAS

Menimbang : a. bahwa dalam rangka mencegah, mengurangi penyebaran, dan


melindungi warga SD Negeri 9 Alas dari risiko Covid-19;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana huruf a di atas,


perlu menetapkan Keputusan SD Negeri 9 Alas tentang Satuan
Tugas Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 di
Lingkungan SD Negeri 9 Alas;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional;

2. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit


Menular;

3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan


Kesehatan;

4. Keputusan Presiden Nomor 7 Tahun 2020 tentang Satuan Tugas


Percepatan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19);

5. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun


2020 tentang Pencegahan Corona Virus Disease (Covid-19) pada
Satuan Pendidikan;

6. Surat Edaran Menteri Agama Nomor: SE.2 Tahun 2020 tentang


Penyesuaian Sistem Kerja Pegawai dalam Upaya Pencegahan
Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) pada
Kementerian Agama.

Memperhatikan : Keputusan bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri


Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri nomor
03/KB/2021, Nomor 384 tahun 2021, Nomor HK.01.08/MENKES/
4242/202l, Nomor 440-717 TAHUN 2021 tentang panduan
penyelenggaraan pembelajaran di masa pandemi coronavirus disease
2019 (covid-19).

MENETAPKAN

Menetapkan : Keputusan Pembentukan Tim Satuan Tugas Kewaspadaan Dan


Pencegahan Penyebaran Covid-19 Pada Lingkup SD Negeri 9 Alas

KESATU : Menetapkan Satuan Tugas Pencegahan Penyebaran Corona Virus


Disease 2019 di Lingkungan SD Negeri 9 Alas Kecamatan Alas dengan
susunan keanggotaan sebagaimana tersebut dalam lampiran
keputusan ini.

KEDUA : Menetapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pencegahan


penyebaran COVID -19

KETIGA : Dalam melaksanakan tugas, Tim Satuan Tugas SD Negeri 9 Alas dapat
melibatkan dan/atau berkoordinasi dengan segala sumber daya yang
ada baik dari internal maupun eksternal Madrasah dengan tetap
berpedoman pada Keputusan Bersama 4 Menteri Tentang Panduan
Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Tahun Ajaran 2021/2022 Dan
Tahun Akademik 2021/2022 di Masa Pandemi Corona Virus Desease
2019 (Covid-19).

KEEMPAT : Biaya yang dikeluarkan akibat diterbitkannya Keputusan ini dibebankan


kepada Biaya Operasional Sekolah (BOS) SD Negeri 9 Alas Tahun
Anggaran 2021/2022.

KELIMA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Alas
Pada tanggal : April 2022

Kepala SD Negeri 9 Alas


MAJRUP,S.Pd.SD
NIP. 197108151993021002

LAMPIRAN I
KEPUTUSAN KEPALA SD NEGERI 9 ALAS
NOMOR : 422/001.B/I/SD-9 Als/2022
TENTANG : PEMBENTUKAN TIM SATUAN TUGAS KEWASPADAAN DAN PENCEGAHAN PENYEBARAN COVID-19
DI LINGKUNGAN SD NEGERI 9 ALAS

SUSUNAN KEANGGOTAAN
TIM SATUAN TUGAS KEWASPADAAN DAN PENCEGAHAN
PENYEBARAN COVID-19 DI LINGKUNGAN SD NEGERI 9 ALAS

A. Pengarah : 1. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sumbawa;

2. Korwil Pendidikan Kecamatan Alas

3. Pengawas Binaan Gugus 02 Alas

B. Pelaksana

Penanggung Jawab : Mahrup,S.Pd.SD (Kepala Sekolah)

Ketua : Novi Hamdani,S.Pd.SD (wali kelas I/b)

Wakil Ketua : Yuli Anggrayani,S.Pd.SD (wali kelas IV)

Sekretaris : Mastika,S.Pd (wali kelas I/a)

Anggota :

a. Bidang Tim Pembelajaran dan tata ruang

1. Hadijah,S.Pd (Guru Kelas VI/a)

2. Suryati,S.Pd (Guru Kelas VI/b)

3. Sri Wahyuni,S.Pd.SD (Guru Kelas III)

b. Bidang Kesehatan, Kebersihan dan Keamanan


1. Najimuddin,S.Pd.SD (Guru Kelas V)

2. Hendra Sujatrisna,S.Pd (Guru PJOK)

3. Haeruddin (Pelaksana PBJ)

c. Bidang Hubungan Masyarakat

1. Ikhsan,S.Pd,I (Guru PAIBP )

2. Putra Gunawan,S.Pd (Guru Kelas II)

3. Dewi Sartika,S.Pd (Guru SBK)

Kepala SD Negeri 9 Alas

MAHRUP,S.Pd.SD
NIP. 197108151993021002

LAMPIRAN II
KEPUTUSAN KEPALA SD NEGERI 9 ALAS
NOMOR : 422/001.B/I/SD-9 Als/2022
TENTANG : PEMBENTUKAN TIM SATUAN TUGAS KEWASPADAAN DAN PENCEGAHAN PENYEBARAN COVID-19
DI LINGKUNGAN SD NEGERI 9 ALAS

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB


TIM SATUAN TUGAS KEWASPADAAN DAN PENCEGAHAN
PENYEBARAN COVID-19 DI LINGKUNGAN
SD NEGERI CIKUBANG

A. KETUA
Dalam mempersiapkan pembukaan, kepala satuan pendidikan bertanggung jawab untuk:
1. mengisi daftar periksa kesiapan pembelajaran tatap muka satuan pendidikan. Daftar periksa
kesiapan satuan pendidikan meliputi:
a) ketersediaan sarana sanitasi dan kebersihan, paling sedikit memiliki:
1) toilet bersih;
2) sarana CTPS dengan air mengalir menggunakan sabun atau cairan pembersih tangan
(hand sanitizer); dan
3) disinfektan.
b) mampu mengakses fasilitas pelayanan kesehatan, seperti Puskesmas, klinik, rumah sakit,
dan lainnya;
c) kesiapan menerapkan area wajib masker .
d) memiliki thermogun (pengukur suhu tubuh tembak);
e) pemetaan warga satuan pendidikan yang tidak boleh melakukan kegiatan di satuan
pendidikan:
1) memiliki kondisi medis comorbid (penyakit penyerta) yang tidak terkontrol;
2) tidak memiliki akses transportasi yang memungkinkan penerapan jaga jarak;
3) memiliki riwayat perjalanan dari ZONA KUNING, ORANYE, MERAH; dan
4) memiliki riwayat kontak dengan orang terkonfirmasi positif Covid-19 dan belum
menyelesaikan isolasi mandiri .
f) membuat kesepakatan bersama komite Sekolah dengan tetap menerapkan protokol
kesehatan, terkait kesiapan melakukan pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan.
2. Membentuk satuan tugas dan dapat melibatkan orang tua/wali peserta didik dan masyarakat
sekitar dengan komposisi sebagai berikut:
a) tim pembelajaran, Tim Tata Ruang
b) tim kesehatan, kebersihan, dan keamanan; dan
c) tim humas.
.
3. Menginformasikan kepada dinas pendidikan, sesuai dengan kewenangannya jika ada warga
satuan pendidikan di wilayah kerjanya terkonfirmasi positif Covid-19.

B. WAKIL KETUA
Membantu tugas dan tanggung jawab ketua TIM.
C. SEKRETARIS
Mencatat semua kejadian yang terjadi dan membuat laporan tertulis kepada yang berwenang
D. TIM BIDANG PEMBELAJARAN DAN TATA RUANG
1. Melakukan pembagian kelompok belajar dalam rombongan belajar yang sama dan pengaturan
jadwal pelajaran untuk setiap kelompok dalam rombongan belajar sesuai dengan ketentuan
pada masa transisi.
2. Melakukan pengaturan tata letak ruangan (sesuai sikon) dengan memperhatikan:
a) jarak antar-orang duduk dan berdiri atau mengantri minimal 1,5 (satu koma lima) meter,
dan memberikan tanda jaga jarak antara lain pada area ruang kelas, kantin, tempat
ibadah, lokasi antar/jemput peserta didik, ruang pendidik, kantor dan tata usaha,
perpustakaan, dan koperasi;
b) kecukupan ruang terbuka dan saluran udara untuk memastikan sirkulasi yang baik. Contoh
pengaturan ruang kelas:
3. Melakukan pengaturan lalu lintas 1 (satu) arah di lorong/koridor . Jika tidak memungkinkan,
memberikan batas pemisah dan penanda arah jalur di lorong/koridor .
4. Menerapkan mekanisme pencegahan perundungan bagi warga satuan pendidikan yang
terstigma COVID-19 sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 82
Tahun 2015 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Kekerasan di Lingkungan

E. TIM BIDANG KESEHATAN, KEBERSIHAN, DAN KEAMANAN


1. Membuat prosedur pemantauan dan pelaporan kesehatan warga satuan pendidikan.
a) Pemantauan kesehatan berfokus kepada gejala umum seperti:
1) suhu badan ≥37,3°C;
2) batuk;
3) sesak nafas;
4) sakit tenggorokan; dan/atau
5) pilek.
b) Pemantauan dilaksanakan setiap hari sebelum memasuki gerbang satuan pendidikan oleh
tim kesehatan.
c) Jika warga satuan pendidikan memiliki gejala umum sebagaimana dimaksud pada angka
1), wajib diminta untuk kembali ke rumah untuk melakukan isolasi mandiri selama 14
(empat belas) hari. Jika gejala memburuk dibawa ke fasilitas pelayanan kesehatan
terdekat.
d) Jika warga satuan pendidikan teridentifikasi ada riwayat kontak dengan orang
terkonfirmasi positif COVID-19, maka tim kesehatan satuan pendidikan:
1) Menghubungi orang tua/wali/narahubung darurat dari warga satuan pendidikan agar
membawa ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat; dan
2) melaporkan kepada kepala satuan pendidikan (Ketua Tim).
e) Jika terdapat orang yang serumah dengan warga satuan pendidikan teridentifikasi gejala
COVID-19, maka tim kesehatan satuan pendidikan:
1) Melaporakan kepada kepala satuan pendidikan; dan
2) meminta warga tersebut untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 (empat belas)
hari.
f) Jika terdapat warga satuan pendidikan yang tidak hadir karena sakit dan memiliki gejala
umum sebagaimana dimaksud pada angka 1), maka tim:
1) melaporkan kepada kepala satuan pendidikan dan Puskesmas; dan
2) meminta warga tersebut untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 (empat belas)
hari.
g) Pemantauan periode isolasi mandiri untuk semua warga satuan pendidikan yang diminta
melakukan isolasi mandiri.
h) Rekapitulasi hasil pemantauan kesehatan dan ketidakhadiran warga satuan pendidikan
dilaporkan setiap hari kepada kepala satuan pendidikan.
2. Memberikan informasi kepada kepala satuan pendidikan terkait kebutuhan penyediaan sarana
prasarana kesehatan dan kebersihan sesuai pada daftar periksa.
3. Melakukan pembersihan dan disinfeksi di satuan pendidikan setiap hari selama 1 (satu)
minggu sebelum penyelenggaraan tatap muka dimulai dan dilanjutkan setiap hari selama
satuan pendidikan menyelenggarakan pembelajaran tatap muka, antara lain pada lantai,
pegangan tangga, meja dan kursi, pegangan pintu, toilet, sarana CTPS dengan air mengalir,
alat peraga/edukasi, computer dan papan tik, alat pendukung pembelajaran, tombol lift,
ventilasi buatan atau AC, dan fasilitas lainnya.
4. Membuat prosedur pengaturan pedagang kaki lima dan warung makanan di sekitar
lingkungan satuan pendidikan:
a) pada masa transisi, pedagang kaki lima dan warung di sekitar satuan pendidikan dilarang
beroperasi;
b) pada masa kebiasaan baru, pedagang kaki lima dan warung makanan dapat berjualan di
sekitar satuan pendidikan dengan kewajiban menaati protokol kesehatan, menjaga jarak,
dan menjaga kebersihan makanan dan lingkungan; dan;
c) tim berkoordinasi dengan aparatur daerah setempat untuk
d) mendapatkan bantuan dalam pengawasan dan penertiban pedagang kaki lima dan
warung makanan.

F. TIM BIDANG HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS)


1. Melakukan sosialisasi kepada para pemangku kepentingan di lingkungan satuan pendidikan,
khususnya orang tua/wali peserta didik, terkait:
a) tanggal mulainya pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan beserta tahapannya,
pembagian rombongan belajar dan jadwal pembelajaran per rombongan belajar;
b) metode pembelajaran yang akan digunakan;
c) langkah pengendalian penyebaran COVID-19 di tingkat satuan pendidikan;
d) hal yang perlu dipersiapkan oleh peserta didik dan orang tua/wali peserta didik; dan
e) keterlibatan masyarakat di sekitar satuan pendidikan.
2. Menempelkan poster dan/atau media komunikasi, informasi, dan edukasi lainnya pada area
strategis di lingkungan satuan pendidikan, antara lain pada gerbang satuan pendidikan, papan
pengumuman, kantin, toilet, fasilitas CTPS, lorong, tangga, lokasi antar jemput, dan lain-lain
yang mencakup:
a) informasi pencegahan COVID-19 dan gejalanya;
b) protokol kesehatan selama berada di lingkungan satuan pendidikan;
c) informasi area wajib masker, pembatasan jarak fisik, CTPS dengan air mengalir serta
penerapan etika batuk/bersin.
d) ajakan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS);
e) prosedur pemantauan dan pelaporan kesehatan warga satuan pendidikan;
f) informasi kontak layanan bantuan kesehatan jiwa dan dukungan psikososial; dan
g) protokol kesehatan sesuai panduan dalam Keputusan Bersama ini.
3. Mempersiapkan peningkatan kapasitas yang mencakup:
a) protokol kesehatan sesuai panduan dalam Keputusan Bersama ini, yang dilaksanakan
sebelum masa pembelajaran tatap muka dimulai; dan
b) peningkatan kapasitas bagi tenaga kebersihan, yang dilaksanakan sebelum masa
pembelajaran tatap muka dimulai berupa pelatihan tata cara dan teknik pembersihan
ingkungan satuan pendidikan.
4. Menyampaikan protokol kesehatan untuk tamu.

Kepala SD Negeri 9 Alas

MAHRUP,S.Pd.SD
NIP. 197108151993021002

SOP Dan SK Satuan Tugas Covid


STANDAR OPERATIONAL PROSEDUR (SOP) PEMBELAJARAN TATAP MUKA TERBATAS MASA
PANDEMI COVID-19 SD NEGERI 9 ALAS KECAMATAN ALAS KABUPATEN SUMBAWA

Dasar Hukum

1. Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri
Dalam Negeri Nomor 01/KB/2020, Nomor 516 Tahun 2020, Nomor HK.03.01/Menkes/363/2020, Nomor 440-
882 Tahun 2020 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun Ajaran 2020/2021 dan Tahun
kademik 2020/2021 di Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)
2. Surat Edaran Nomor 423/198.39-set.Disdik Tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Semester Genap
Tahun Ajaran 2020/2021 Pada Masa Pandemi Coronavirus Diseases 2019 (Covid-19).
Prinsip Pembelajaran Tatap Muka Terbatas terkait masa pandemi Covid-19 adalah kesehatan dan keselamatan
yang merupakan prioritas utama bagi peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan dan semua warga satuan
pendidikan.

Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam Pembelajaran tatap muka Terbatas SD Negeri 9 Alas adalah Sebagai
berikut:
I. Sekolah memastikan keadaan lingkungan sekolah dalam keadaan bersih dan sehat, antara lain :
1. Sekolah membentuk Tim Gugus Tugas Covid-19 tingkat sekolah;
2. Menyiapkan media sosialisasi pencegahan Covid-19 melalui spanduk/banner yang dipasang di depan sekolah
dan tempat tempat strategis di lingkungan sekolah;
3. Menyediakan alat pengukur suhu (thermo gun) untuk melakukan proses skrining kesehatan sebelum
memasuki lingkungan sekolah;
4. Memastikan kecukupan cairan disinsfektan, sabun cuci tangan, air bersih, di setiap CTPS (cuci tangan pake
sabun), dan cairan pembersih tangan (hand sanitizer);
5. Menyediakan satu ruang isolasi dilengkapi APD level 1, baju dan celana plastik, sarung tangan, masker dan
face shield;
6. Menyediakan wastafel/tempat cuci tangan lengkap dengan sabun/hand sanitizer disekitar pintu gerbang masuk
sekolah, di depan kelas dan ditempat-tempat strategis lainnya sesuai kebutuhan;
7. Menyediakan dan melakukan penyemprotan disinfektan untuk membersihkan sarana sekolah, ruang ibadah
secara periodik;
8. Mengatur jarak bangku didalam kelas, dengan jarak minimal 1,5 meter antara peserta didik;
9. Meniadakan peralatan ibadah yang digunakan secara umum/bersama;
10. Menyiapkan cadangan masker, jika terdapat peserta didik atau pendidik tidak membawa masker/masker
rusak;
11. Menjaga kebersihan gagang pintu, kebersihan keyboard, kebersihan komputer, kebersihan kelas, meja dan
kursi belajar dengan disinfeksi setiap hari, termasuk lingkungan sekolah;
12. Tidak membuka kantin sekolah, dan menganjurkan peserta didik untuk membawa makanan dari rumah;
13. Menutup tempat bermain atau berkumpul;
14. Sekolah menyiapkan dukungan Unit Kesehatan Sekolah (UKS) dan tenaga kesehatan;
15. Sekolah menyiapkan kotak sampah khusus untuk pembuangan masker bekas, dan memusnahkannya segera
setiap hari;
16. Pihak sekolah membuat jadwal pembelajaran dengan menggunakan sistem shift dengan durasi jam belajar
paling lama 3,5 jam tanpa istirahat dan dilanjutkan dengan shift berikutnya;
17. Untuk kegiatan upacara bendera, olahraga, dan ekstrakurikuler sementara waktu di tiadakan;
18. Membuat pengaturan lalu lintas warga sekolah (pintu masuk dan pintu keluar dibedakan).

II. Pendidik dan Tenaga Kependidikan memastikan standar kesiapan dalam rangka mengikuti pembelajaran di
sekolah, antara lain :
1. Pendidik dan Tenaga Kependidikan dalam keadaan sehat, Jika mempunyai penyakit diabetes, penyakit
jantung, paru dan pembuluh darah, kehamilan, kanker, atau daya tahan tubuh lemah atau menurun, tidak
disarankan untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah;
2. Sebelum berangkat sekolah untuk sarapan pagi terlebih dahulu agar kondisi badan tetap stabil;
3. Selalu menggunakan masker serta hand sanitizer;
4. Tidak menggunakan jam tangan atau perhiasan;
5. Membawa bekal makanan dan minuman dari rumah;

III. Orang Tua Peserta didik memastikan standar kesiapan putra/putrinya dalam rangka mengikuti pembelajaran di
sekolah, antara lain:
1. Sebelum berangkat ke sekolah, orang tua memastikan bahwa peserta didik dalam kondisi sehat (suhu badan
normal, tidak batuk, pilek, gangguan kulit, mata, muntah, diare, tidak selera makan atau keluhan lain;
2. Sebelum berangkat sekolah selalu memberi sarapan pagi terilebih dahulu pada putra/putrinya agar kondisi
badan tetap stabil;
3. Mengingatkan untuk selalu membawa dan menggunakan masker dan cadangannya serta sedia hand sanitizer;
4. Memastikan tidak menggunakan jam tangan atau perhiasan;
5. Memberi bekal makanan dan minuman dari rumah;
6. Memastikan putra/putrinya untuk membawa buku, perlengkapan/alat tulis sendiri menghindari meminjam
pada teman:
7. Mengingatkan putra/putrinya untuk membawa perlengkapan alat sholat pribadi;
8. Mengingatkan pada putra/putrinya untuk langsung menuju ke sekolah (tidak mampir-mampir)
9. Jika mengantar dan menjemput hendaknya berhenti di lokasi yang ditentukan dan di luar sekolah, serta
dilarang menunggu atau berkerumun selama mengantar atau menjemput.

IV. Peserta didik/ Siswa memastikan standar kesiapan dalam rangka mengikuti pembelajaran di sekolah,
antara lain :
A. Berangkat Sekolah
1. Berangkat kesekolah dalam kondisi sehat (suhu badan normal, tidak batuk, pilek, gangguan kulit, mata,
muntah, diare, tidak selera makan atau keluhan lain;
2. Sarapan pagi terlebih dahulu agar kondisi badan tetap stabil;
3. Membawa dan selalu menggunakan masker dan masker tambahan serta hand sanitizer;
4. Tidak menggunakan jam tangan atau perhiasan;
5. Membawa bekal makanan dan minuman dari rumah;
6. Membawa buku, perlengkapan/alat tulis sendiri menghindari meminjam pada teman:
7. Wajib membawa perlengkapan alat sholat pribadi;
8. Jika menggunakan kendaraan, tetap menerapkan prinsip jaga jarak;
9. Dari rumah langsung menuju ke sekolah (tidak mampir-mampir)

B. Masuk Lingkungan Sekolah


1. Seluruh warga sekolah wajib menggunakan masker;
2. Melakukan skrining suhu tubuh menggunakan Thermo gun;
3. Larangan masuk ke lingkungan sekolah bagi seluruh warga sekolah maupun tamu sekolah jika memiliki
gejala demam/nyeri tenggorokan/batuk/pilek/sesak napas;
4. Bagi para pendidik dan tenaga kependidikan yang memiliki latar belakang penyakit yang rentan imun dan
diatas 45 tahun dapat mengajukan ijin melaksanakan tugas secara daring;
5. Seluruh peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan, dengan suhu badan normal dibawah 37,3 0C
diperbolehkan masuk ke lingkungan sekolah;
6. Peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan dengan suhu di atas 37,3 0C ditempatkan di ruang isolasi
dan berkoordinasi dengan orang tua/keluarga;
7. Setelah lolos skrining seluruh warga sekolah diwajibkan untuk mencuci tangan menggunakan sabun/hand
sanitizer;
8. Pada kondisi tertentu jika terjadi hal-hal terkait pencegahan penularan Covid-19 maka wajib melaporkannya
kepada tim gugus Covid-19 sekolah.

C. Pembelajaran di kelas
1. Sebelum masuk kelas cuci tangan menggunakan sabun/hand sanitizer yang telah disediakan;
2. Peserta didik dan pendidik wajib memakai masker;
3. Pendidik wajib menggunakan sarung tangan;
4. Peserta didik dengan hambatan pendengaran dan pendidik yang mengajar peserta didik dengan hambatan
pendengaran wajib menggunakan face shield transparan;
5. Peserta didik tidak perlu cium tangan pendidik, cukup ucapkan salam/salam Covid-19;
6. Guna menjaga sirkulasi udara, pintu kelas harus dalam keadaan tetap terbuka ;
7. Peserta didik menempati tempat duduk dikelas di atur 1 (satu) kursi untuk 1 (satu) orang/menjaga jarak
duduk antar peserta didik minimal 1,5 meter;
8. Jika terdapat peserta didik yang kurang/tidak sehat lebih baik diistirahatkan di UKS/dipulangkan dan dicatat;
9. endidik selalu mengingatkan perlunya melaksanakan protokol kesehatan dalam kegiatan pembelajaran;
10. Selama pembelajaran pendidik tidak terlalu banyak bergerak/mobilitasnya di batasi dan disarankan memakai
face shield;
11. Selama pembelajaran antar pendidik dan peserta didik, antara peserta didik dan peserta didik selalu menjaga
jarak sesuai protokol kesehatan;
12. Peserta didik/pendidik tidak diperbolehkan saling meminjamkan alat tulis/ perlengkapan sekolah;
13. Sebelum dan sesudah menggunakan alat dalam pembelajaran senantiasa dibersihkan dengan
handsanitizer/cuci tangan dengan sabun;
14. Selama pembelajaran pendidik selalu mengontrol kondisi kesehatan peserta didiknya;
15. Saat istirahat peserta didik makan dan minum tetap berada di dalam kelas.

D. Pulang Sekolah
1. Selesai jam pelajaran terakhir, peserta didik langsung meninggalkan sekolah dan pulang ke rumah masing-
masing (tidak mampir/berkumpul);
2. Tetap m mengenakan masker;
3. Jika menggunakan kendaraan umum, tetap menerapkan prinsip jaga jarak;
4. Sampai di rumah langsung mandi dan ganti pakaian;
5. Tidak berkumpul atau melakukan kontak fisik dengan anggota keluarga sebelum mandi.

V. Pelayanan Perpustakaan
1. Petugas layanan perpustakaan menggunakan masker, sarung tangan dan disarankan menggunakan pelindung
wajah/face shield;
2. Setiap pengunjung wajib menggunakan masker;
3. Pengunjung diarahkan untuk mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer sebelum
dilayani;
4. Melakukan penyemprotan disinfektan di sekitar area perpustakaan secara berkala

VI. Pelayanan Tata Usaha


1. Petugas pelayanan administrasi tata usaha yang langsung berinteraksi dengan stakeholder (peserta
didik/orang tua peserta didik) memakai APD diantaranya: masker, sarung tangan, dan disarankan
menggunakan face shield (pelindung wajah);
2. Petugas pelayanan administrasi tata usaha sebelum memberikan pelayanan, terlebih dahulu melakukan
penyemprotan disinfektan di sekitar lingkungan kerjanya;
3. Jika terjadi kepadatan jumlah pengunjung TU, maka diberlakukan sistem antrian dengan mempersilahkan
pengunjung menunggu di kursi tamu/ruang tunggu;
4. Petugas pelayanan administrasi tata usaha hanya melayani 1 (satu) orang saja yang berada di depan meja
pelayanan sesuai antrian;
5. Melakukan penyemprotan disinfektan kembali di area sekitar lingkungan kerjanya secara berkala.

VII. Pelayanan UKS/PMR


1. Petugas UKS memakai APD di antaranya masker, sarung tangan, dan disarankan menggunakan face shield
(pelindung wajah);
2. Setelah memperoleh pertolongan pertama pasien UKS disarankan segera pulang;
3. Melakukan penyemprotan disinfektan di area sekitar UKS secara berkala.
4.

VIII. Pelayanan Bimbingan Konseling


1. Pendidik bimbingan dan konseling dijadwalkan bertatap muka dengan peserta didik secara langsung atau
daring untuk memberikan layanan kelompok berkenaan dengan pembelajaran selama pandemi;
2. Pendidik bimbingan dan konseling yang langsung berinteraksi dengan stakeholder (peserta didik/orang tua
peserta didik) memakai APD di antaranya: masker, sarung tangan, dan disarankan menggunakan face shield
(pelindung wajah);
3. Setelah memperoleh layanan konseling individu peserta didik disarankan segera kembali ke kelas/pulang;
4. Melakukan penyemprotan disinfektan di area sekitar lingkungan kerjanya secara berkala.

IX. Pelayanan Tamu Sekolah

1. Tamu sekolah dilarangan masuk ke lingkungan sekolah jika memiliki gejala demam/nyeri
tenggorokan/batuk/pilek/sesak napas;
2. Seluruh tamu wajib menggunakan masker dan menjaga jarak;
3. Bagi yang tidak menggunakan masker diarahkan untuk kembali/pulang;
4. Seluruh tamu yang memasuki lingkungan sekolah wajib melewati area penyemprotan disinfektan;
5. Seluruh warga sekolah/tamu yang menggunakan kendaraan roda empat, wajib membuka jendela dan bagi
yang menggunakan kendaraan roda dua tidak diperkenankan berboncengan;
6. Seluruh tamu sebelum masuk area sekolah wajib diperiksa suhu tubuhnya menggunakan thermo gun;
7. Bila ada tamu bersuhu tubuh lebih dari 37,3 derajat Celcius, diminta untuk kembali pulang;
8. Seluruh tamu wajib mencuci tangan menggunakan sabun/hand sanitizer;
9. Seluruh tamu wajib menyampaikan kepentingannya kepada satuan pengaman sekolah;

Anda mungkin juga menyukai