Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN SERANG

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UPT SD NEGERI SONGGOM JAYA
Jalan Cikande – Binuang Km. 03 Kp. Cilotik Ds. Songgom Jaya Kec. Cikande
Email : sdnsonggomjaya@gmail.com

KEPUTUSAN
KEPALA UPT SD NEGERI SONGGOM JAYA
Nomor : 421.2/006- SD.18/VIII/2021

TENTANG
PEMBENTUKAN TIM GUGUS TUGAS KEWASPADAAN DAN PENCEGAHAN
PENYEBARAN COVID-19 DI LINGKUNGAN UPT SD NEGERI SONGGOM JAYA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,


KEPALA UPT SD NEGERI SONGGOM JAYA

Menimbang : a. bahwa dalam rangka mencegah, mengurangi penyebaran wabah


Covid-19 dan melindungi warga UPT SD Negeri Songgom Jaya
.dari risiko terpapar Covid-19;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana huruf a di atas,
perlu menetapkan Keputusan Kepala UPT SD Negeri Songgom
Jaya tentang Satuan Tugas Pencegahan Penyebaran Corona
Virus Disease 2019 di Lingkungan UPT SD Negeri Songgom Jaya
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
2. Keputusan Presiden Nomor 7 Tahun 2020 tentang Gugus Tugas
Percepatan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19);
3. Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2020 tentang Peningkatan
Disiplin Dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Dalam
Pencegahan dan pengendalian Corona-2019;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor:
HK.01.07/MENKES/413/2020 tentang Pedoman
Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Desease 2019
(Covid-2019)
5. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3
Tahun 2020 tentang Pencegahan Corona Virus Disease (Covid-
19) pada Satuan Pendidikan;

Memperhatikan : Keputusan Bersama Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan


Nomor: 01/KB/2020, Kementerian Agama Nomor: 516 Tahun 2020,
Kementerian Kesehatan Nomor: HK.03.0 1 /Menkes / 363 2020 dan
Kementerian Dalam Negeri Nomor: 440-842 Tahun 2020 tentang
Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Tahun Ajaran Dan
Tahun Akademik Baru Di Masa Pandemi Corona Virus Disease
(Covid-19), sebagaimana telah dirubah dengan Keputusan Bersama
Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor: 03/KB/2020,
Kementerian Agama Nomor: 612 Tahun 2020, Kementerian
Kesehatan Nomor: HK.01.08/Menkes/502/2020 dan Kementerian
Dalam Negeri Nomor: 119/4536/SJ tentang Perubahan atas
Keputusan Bersama Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan
Nomor: 01/KB/2020, Kementerian Agama Nomor: 516 Tahun 2020,
Kementerian Kesehatan Nomor: HK.03.0 1 /Menkes / 363 2020 dan
Kementerian Dalam Negeri Nomor: 440-842 Tahun 2020 tentang
Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Tahun Ajaran Dan
Tahun Akademik Baru Di Masa Pandemi Corona Virus Disease
(Covid-19).
MEMUTUSKAN
Menetapkan : Keputusan Kepala UPT SD Negeri Songgom Jaya Tentang
Pembentukan Tim Gugus Tugas Kewaspadaan Dan Pencegahan
Penyebaran Covid-19 Di Lingkungan UPT SD Negeri Songgom
Jaya
: Menetapkan Satuan Tugas Pencegahan Penyebaran Corona Virus
Disease 2019 di Lingkungan UPT SD Negeri Songgom Jaya dengan
KESATU
susunan keanggotaan sebagaimana tersebut dalam lampiran
keputusan ini.
: Dalam melaksanakan tugas, Tim Gugus Tugas UPT SD Negeri
Songgom Jaya dapat melibatkan dan/atau berkoordinasi dengan
segala sumber daya yang ada, baik dari internal maupun eksternal
KEDUA UPT SD Negeri Songgom Jaya dengan tetap berpedoman pada
Keputusan Bersama 4 Menteri Tentang Panduan Penyelenggaraan
Pembelajaran Pada Tahun Ajaran 2020/2021 Dan Tahun Akademik
2020/2021Di Masa Pandemi Corona Virus Desease 2019 (Covid-19).
: Biaya yang timbul akibat diterbitkannya Keputusan ini dibebankan
kepada Biaya Operasional Sekolah (BOS) UPT SD Negeri Songgom
KETIGA
Jaya Tahun Anggaran 2020/2021 dan sumber lain yang relevan dan
tidak mengikat;
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di: Cikande


Pada tanggal : 27 Agustus 2021
KEPALA UPT SD Negeri Songgom Jaya

SUHARJA
NIP. 196604061988031014

Tembusan Yth.
1. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebidayaan
2. Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan SD
3. Pengawas SD
LAMPIRAN I
KEPUTUSAN KEPALA UPT SDN SONGGOM JAYA
NOMOR 421.2/006- SD.18/VIII/2021 TAHUN 2021
TENTANG PEMBENTUKAN TIM GUGUS TUGAS
KEWASPADAAN DAN PENCEGAHAN
PENYEBARAN COVID-19 DI LINGKUNGAN UPT SD
NEGERI SONGGOM JAYA

SUSUNAN KEANGGOTAAN
TIM GUGUS TUGAS KEWASPADAAN DAN PENCEGAHAN
PENYEBARAN COVID-19 DI LINGKUNGAN UPT SD NEGERI SONGGOM JAYA

A. Pembina : 1. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab.Serang


2. Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Sekolah Dasar
3. Pengawas SD
B. Pelaksana
Ketua : Kepala UPT SD Negeri Songgom Jaya
Wakil Ketua : Ketua Komite UPT SD Negeri Songgom Jaya
Sekretaris : Kepala Tata Usaha / Administrasi
Bendahara : Asdinur, S. Pd.
Anggota : Terdiri dari 3 (Tiga) Tim yaitu

a. Tim Pembelajaran, Psikososial, dan Tata Ruang


1. Askoni, S. Pd.
2. Supriyatna, S. Pd.

b. Tim Kesehatan, Kebersihan dan Keamanan


1. Suparmi, S. Pd.
2. Hardiyanto, S. Pd.
3. Badriyah Nur Istiqomah, S. Pd.

c. Tim Pelatihan dan Hubungan Masyarakat


1. Ima Muslimah, S. Pd.
2. Suherni, S. Pd.I
3. Sumiyati, S. Pd.

KEPALA SEKOLAH,

SUHARJA, S. Pd.
NIP. 19660406 198803 1 014
DESKRIPSI TUGAS

TIM URAIAN TUGAS


1. Melakukan pembagian kelompok belajar dalam rombongal belajar yang
sarna dan pengaturan jadwaJ pelajaran untuk setiap kelompok dalam
rombongan beiajar sesuai dengan ketentuan pada masa transisi.
2. Melakukan pengaturan tata letak mangan dengan memperhatikan:
a. jarak antar-orang duduk dan berdiri atau mengantri minima-l 1,5
(satu koma lima) meter, dan memberikan tanda jaga jarak antara
lain pada area ruang kelas, kantin, tempat ibadah, lokasi
antar/jemput peserta didik, ruaag pendidik, kantor dan tata usaha,
perpustakaan, dan koperasi;
b. kecukupan ruang terbuka dan saluran udara untuk memastikan
sirkulasi yang baik. Contoh pengaturan ruang kelas:

Tim Pembelajaran, 3. Melakukan pengaturan 1alu lintas 1 (satu) arah di lorong/koridor dan
Psikososial, dan Tata Ruang tangga. Jika tidak memungkinkan, memberikan batas pemisah dan
penalda arah jalur di lorong/koridor dan tangga.
4. Menerapkal mekanisme pencegahan perundungan bagi warga satuar
pendidikan yang terstigma COVID- 19 sesuai dengan Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 82 Tahun 2Ol5 tentang
Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Kekerasan di Lingkungan
Satuan Pendidikart.
5. Mernpersiapkan layanan bantuan kesehatan jiwa dan psikososial bagi
seluruh warga satuan pendidikan dengan tata cara:
a. menugaskan guru Bimbingan Konseling (BK) atau wa-li kelas atau
pendidik lainnya sebagai penanggung jawab dukungan psikososial di
satuan pendidikan;
b. mendata kontak layanan dukungan psikososial:
 Pusat panggilan 119 ext 8;
 Himpunan Psikologi Indonesia, htto: //bit.ly / bantuanpsikolosi:
 Perhimpunan dokter spesialis kedokteran jiwa indonesia,
https://pdskji.org/home
 Telepon Pelayanan Sosial Anak (TePSA) 1500- 771, tepsa.
Indonesia@gmail. com;
 Dinas Sosial atau Dinas Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak setempat.
Tim Kesehatan, Kebersihan 1. Membuat prosedur pemantauan dan pelaporan kesehatan warga satuan
dan Keamanan pendidikan.
a. Pemantauan kesehatan berfokus kepada gejala umum seperti:
 suhu badan >37,3oC;
 batuk;
 sesak nafas;
 sakit tenggorokan; dan/atau
 pilek.
b. Pemantauan dilaksalakan seliap hari sebelum memasuki gerbang
satuan pendidikan oleh tim kesehatan.
c. Jika warga satuan pendidikan memiliki gejala umum sebagaimaxa
dimaksud pada huruf a, wajib diminta untuk kembali ke rumah untuk
melakukan isolasi mandiri selama 14 (empat belas) hari. Jika geja-la
memburuk dibawa ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat
d. Jika warga satuan pendidikan teridentifikasi ada riwayat kontak dengan
orang terkonfrrmasi positif COVID-19, maka tim kesehatan satuan
pendidikan:
 menghubungi orang tua/wali/ narahubung darurat dari warga
satuan pendidikan agar membawa ke fasilitas pelayanan kesehatan
terdekat; dan
 melaporkan kepada kepala satuan pendidikan.
e. Jika terdapat orang yang serumah dengan warga satuan pendidikan
teridentifikasi gejala COVID-19, maka tim kesehatan satuan pendidikan:
 melaporkan kepada kepala satuan pendidikan; dan
 meminta warga tersebut untuk melakukan isolasi mandiri selama
14 (empat belas) hari.
f. Jika terdapat warga satuan pendidikan yang tidak hadir karena sakit
dan memiliki gejala umum sebagaimana dimaksud pada huruf a, maka
tim:
 melaporkan kepada kepala satuaa pendidikan dan Puskesmas; dan
 meminta warga tersebut untuk melakukan isolasi mandiri selama 14
(empat belas) hari.
g. Pemantauan periode isolasi mandiri untuk semua warga satuan
pendidikan ya-ng diminta melakukan isolasi mandiri.
h. Rekapitulasi hasil pemantauan kesehatan dan ketidakhadiran warga
satuan pendidikan dilaporkart setiap hari kepada kepala satuan
pendidikan.
2. Memberikan informasi kepada kepala satuan pendidikan terkait kebutuhan
penyediaan sarana prasara-na kesehatan dan kebersihan sesuai pada daftar
periksa.
3. Melakukan pembersihan dan disinfeksi di satuan pendidikan setiap hari
selama I (satu) minggu sebelum penyelenggaraan tatap muka dimulai dan
dilanjutkan setiap hari selama satuan pendidikan menyelenggarakal
pembelajaran tatap muka, anta-ra lain pada lantai, pegangan tangga, meja
dan kursi, pegangan pintu, toilet, sarana CTPS dengan air mengalir, aTat
peraga/edukasi, komputer dan papan tik, a-1at pendukung pembelajaral,
tombol lift, ventilasi buata-n atau AC, dan fasilitas lainnya.
4. Membuat prosedur pengaturan pedagang kaki lima dan warung makanan di
sekitar lingkungan satuan pendidikan:
a. pada masa transisi, pedagang kaki lima dan warung di sekitar satuan
pendidikan dilarang beroperasi;
b. pada masa kebiasaan baru, pedagang kaki lima dan warLlng makanan
dapat berjualan di sekita-r satuan pendidikan dengan kewajiban
menaati protokol kesehatan, menjaga j arak, dan menjaga kebersihal
makanarr dan lingkungan; dan
c. tim berkoordinasi dengan aparatur daerah setempat untuk
mendapatkan bantuan dalam pengawasan dan penertiban pedagang
kaki lima dan warung makanan.
Tim Pelatihan dan 1.Melakukan sosialisasi kepada para pemangku kepentingan di lingkungan
Hubungan Masyarakat satuan pendidikan, khususnya orang tua/wa1i peserta didik, terkait:
a. tanggal mulainya pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan beserta
tahapannya, pembagian rombongan belajar dan jadwal pembelajaran per
rombongan belajar;
b. metode pembelajaran yang akan digunakan;
c. langkah pengendalian penyebaran COVID-19 di tingkat satuan
pendidikan;
d. hal yang perlu dipersiapkan oleh peserta didik dan orang tua/wali peserta
didik; dan
e. keterlibatan masyarakat di sekitar satuan pendidikan.
2.Menempelkan poster dan/atau media komunikasi, informasi, dal edukasi
lainnya pada area strategis di lingkungan satuan pendidikan, antara lain pada
gerbang satuan pendidikan, papan pengumuman, kantin, toilet, fasilitas CTPS,
lorong, tangga, Iokasi antarjemput, dan lain-lain yang mencakup:
a. informasi pencegahan COVID-19 dan gejalanya;
b. protokol kesehatan seiama berada di lingkungan satuan pendidikan;
c. informasi area wajib masker, pembatasan jarak fisik, CTPS dengan air
mengalir serta penerapan etika batuk/bersin.
d. ajakan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS};
e. prosedur pemantauan dan pelaporan kesehatan warga satuan
pendidikal;
f. informasi kontak layanan bantuan kesehatan jiwa dan dukungan
psikososial; dan
g. protokol kesehatal sesuai panduan dalam Keputusan Bersama 4
Menteri
3.Mempersiapkan peningkatan kapasitas yarlg mencakup:
a. protokol kesehatan sesuai parduan dalam Keputusan Bersama ini, yang
dilaksanakan sebelum masa pembelaja-ran tatap muka dimulai; dan
b. peningkatan kapasitas bagi tenaga kebersihan, yang dilaksanakan
sebelum masa pembelajaran tatap muka dimulai berupa pelatihan tata
cara dan teknik pembersihan lingkungal satuan pendidikan.
4.Menyampaikan protokol kesehatan kepada setiap tamu yang berkunjung.

KEPALA SEKOLAH,

SUHARJA, S. Pd.
NIP. 19660406 198803 1 014

Anda mungkin juga menyukai