Anda di halaman 1dari 5

Semarang, 29 September 2021

Nomor : 508/SPM/IX/2021
Lampiran : 2 lbr
Hal : Pemberitahuan Pelaksanaan Simulasi PTM

Kepada :
Yth. Orang Tua Murid SLB C Putra Mandiri Semarang
Di Tempat

Dengan Hormat,
Dasar :

1. Surat Edaran Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 420/ 0011645 Tanggal 25
Agustus 2021 Tentang Penyelenggaraan Kegiatan Belajar Mengajar Tahun Pelajaran
2021/2022 Pada Satuan Pendidikan Dalam Rangka Pengendalian Penyebaran Corona
Virus Disease 2019 (COVID-19) Di Jawa Tengah;
2. Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 35 Tahun 2021 Tentang Pemberlakuan
Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 4, Level 3, Dan Level 2 Corona Virus Disease
2019 Di Wilayah Jawa Dan Bali;
3. Instruksi Gubernur Jawa Tengah Selaku Ketua Satuan Satgas Tugas Penanganan Corona
Virus Disease (COVID-19) Provinsi Jawa Tengah Nomor 10 Tahun 2021 Tanggal 24
Agustus 2021 Tentang Implementasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat
(PPKM) Level 4, Level 3, dan Level 2 Corona Virus Disease 2019 di Provinsi Jawa
Tengah;
4. Surat ijin orang tua siswa SLB C Putra Mandiri Semarang dalam mengikuti Pembelajaran
Tatap Muka ( PTM ) Terbatas;
5. Surat Kerjasama SLB C Putra Mandiri Semarang dengan Puskesmas Srondol Kulon
Banyumanik Semarang;
6. Nota Dinas Nomor : 421.3/ 3207 tanggal 23 September 2021 Tentang SK Penetapan
Simulasi PTM Tahun Ajaran 2021/2022 pada Satuan Pendidikan di Provinsi Jawa Tengah.

Berkaitan dengan hal tersebut, maka dengan ini kami sampaikan :

1. Kegiatan Belajar Mengajar di SLB C Putra Mandiri Semarang, dilaksanakan dengan luring
atau Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas, dengan jadwal Pelaksanaan Simulasi
Pembelajaran Tatap Muka terlampir.
2. Berdasarkan Pelaksanaan Simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tersebut, dimohon
untuk Orang Tua/ Wali Murid memperhatikan Jadwal Pelaksanaan Simulasi
Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SLB C Putra Mandiri Semarang.
3. Bagi Orang Tua/Wali Murid yang Setuju dengan diadakannya PTM Terbatas, mulai Bulan
Oktober Tahun 2021, pembayaran SPP sebesar 75% ( Rp. 750.000/bulan);
4. Bagi Orang Tua/Wali Murid yang Tidak Setuju dengan diadakannya PTM Terbatas, maka
KBM tetap dilakukan secara mandiri dirumah dengan Pemberian Tugas Individu (
Pengambilan Tugas 2 minggu sekali), Pembayaran SPP sebesar 50% (Rp. 500.000,-
/bulan) dan pengambilan tugas akan dihubungi oleh Guru masing-masing;
5. Untuk Pelaksanan PTM Terbatas di SLB C Putra Mandiri, dimohon untuk Orang Tua/ Wali
Murid memahami Standar Operasional Prosedur (SOP) Pembelajaran Tatap Muka
Terbatas Masa Pandemi COVID-19 dan mematuhi protokol kesehatan. ( Terlampir )

Demikian pemberitahuan dari kami, atas perhatian Bapak/Ibu kami ucapkan terima kasih.

Hormat Kami,
Kepala Sekolah

Susanti Rahayu, S.Pd


Lampiran 1 :

JADWAL PENGATURAN PELAKSANAAN SIMULASI


PEMBELAJARAN TATAP MUKA (PTM) TERBATAS
SLB C PUTRA MANDIRI SEMARANG
TAHUN AJARAN 2021/2022

1. Pengaturan Jam PTM SLB C Putra Mandiri :


 1 x pertemuan : 1,5 jam/ per anak
 3 x pertemuan dalam seminggu/ per anak
2. Pelaksanaan PTM Siswa dilaksanakan pada hari : Senin, Rabu, dan Jum’at
3. Piket Guru hari Selasa dan Kamis.
4. Jadwal Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka :

CHARLEN

RUANG

KELAS

Semarang, 29 September 2021


Kepala SLB C Putra Mandiri

Susanti Rahayu, S.Pd


Lampiran 2 :

STANDAR OPERASTONAL PROSEDUR (SOP)


DALAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TATAP MUKA ( PTM ) TERBATAS
DI SLB C PUTRA MANDIRI SEMARANG
TAHUN AJARAN 2021/2022

PROTOKOL KESEHATAN PEMBELAJARAN TATAP MUKA TERBATAS

A. Satuan Pendidikan
1. Sebelum Pembelajaran Tatap Muka Terbatas :
 Melakukan disinfektan sapras dan lingkungan sekolah
 Memastikan kecukupan cairan desinfektan, sabun cuci tangan, air bersih di
setiap fasilitas CPTS dan cairan pembersih tangan (hand sanitizer)
 Memastikan ketersediaan masker
 Memastikan ketersediaan face shield memadai.
 Memastikan thermogun berfungsi dengan baik
 Melakukan pemantauan kesehatan warga sekolah, suhu tubuh dan
menanyakan adanya gejala batuk, pilek, sakit tenggorokan, dan /atau sesak
nafas
2. Setelah Pembelajaran :
 Melakukan disinfeksi sapras dan lingkungan sekolah
 Memeriksa ketersediaan sisa cairan desinfektan, sabun cuci tangan, air
bersih di setiap fasilitas CPTS dan cairan pembersih tangan (hand saitizer)
 Memeriksa ketersediaan masker
 Memastikan thermogun berfungsi dengan baik
 Melaporkan hasil pemantauan kesehatan warga satuan pendidikan harian
kepada Dinas Pendidikan sesuai dengan kewenangannya.

B. Warga Sekolah (pendidik, tenaga kependidikan , peserta didik, termasuk


pengantar/penjemput) wajib mengikuti protokol kesehatan sebagai berikut:
1. Sebelum Berangkat :
 Sarapan, makan siang, atau mengkonsumsi makanan yang bergizi seimbang
 Memastikan diri dalam keadaan yang sehat dan tidak ada gejala umum
seperti : demam, pilek, nyeri tenggorokan, sesak nafas, sakit kepala, mual/
muntah, diare, anosmia, ageusia.
 Menggunakan masker kain 3 (tiga) lapis atau masker sekali pakai (masker
bedah) yang menutupi hidung dan mulut sampai dagu.
 Membawa masker cadangan serta pembungkus untuk masker kotor.
 Membawa pembersih tangan (hand sanitizer)
 Membawa makanan beserta alat makanan dan air minum sesuai kebutuhan
 Wajib membawa perlengkapan pribadi dan alat lainnya sehingga saling
meminjam barang

2. Sebelum Masuk Gerbang Sekolah :


 Pengantaran dilakukan di lokasi yang ditentukan
 Mengikuti pemeriksaan kesehatan meliputi : suhu badan, adanya gejala
umum seperti ; demam, batuk, pilek, nyeri tenggorokan, sesak nafas, sakit
kepala, mual/muntah, diare, anosmia, ageusia, melakukan CPTS sebelum
memasuki gerbang sekolah dan ruang kelas
 Untuk tamu, mengikuti protokol kesehatan di satuan pendidikan
3. Selama Kegiatan Belajar Mengajar :
 Menggunakan masker dan menerapkan jaga jarak minimal 1,5 meter
 Menggunakan alat belajar/kegiatan, alat musik, dan alat makan/minum pribadi
 Dilarang pinjam meminjam peralatan
 Memberikan pengumuman visual kesehatan warga sekolah, jika ada yang
memiliki gejala gangguan kesehatan maka harus ikuti protkol kesehatan
sekolah

4. Selesai Kegiatan Belajar Mengajar :


 Tetap menggunakan masker dan melakukan CPTS dengan air mengalir
sebelum meninggalkan ruang kelas.
 Keluar ruangan kelas dan sekolah dengan berbaris sambil menerapkan jaga
jarak
 Penjemput peserta didik menunggu di lokasi yang disediakan dan melakukan
jaga jarak sesuai dengan tempat duduk dan/atau jaga jarak antri yang sudah
ditandai.

Semarang, 29 September 2021


Kepala SLB C Putra Mandiri

Susanti Rahayu, S.Pd

Anda mungkin juga menyukai