Anda di halaman 1dari 13

PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


Jl. Bupati R.Soedirman No. 5 Jombang (61418)
Telp. (0321) 861827 Email:disdik.jombang@yahoo.com
Website:http://www.suarapendidikan.com

SURAT TUGAS
Nomor : 090/1134/415.16/2021

Dasar : Dalam rangka persiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang akan dilaksanakan
pada awal bulan April 2021, maka dengan ini Kepala Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Jombang.

MENUGASKAN

Kepada : Pengawas Sekolah Jenjang TK, SD, SMP dan Penilik PNF lingkup Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang
Untuk : Melaksanakan Monitoring Kesiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Masa New
Normal pada Satuan Pendidikan Binaan masing-masing, yang dilaksanakan
pada:
Hari : Kamis s.d Sabtu
Tanggal : 18 s.d 20 Maret 2021
Waktu : Jam Kerja
Tempat : Dabin masing-masing
Keterangan : - Instrumen monitoring kesiapan PTM terlampir;
- Instrumen yang sudah terisi di input paling lambat tanggal 20
Maret 2021 pada link: http://bit.ly/Rekap-Instrumen-PTM
- Instrumen yang sudah terisi dan distampel, dikumpulkan pada
Kasi. Kurikulum dan Penilaian masing-masing jenjang, paling
lambat tanggal 22 Maret 2021.
Demikian Surat Tugas ini diberikan untuk dilaksanakan dengan penuh rasa
tanggung jawab.

Dikeluarkan di : Jombang
Pada tanggal : 17 Maret 2021
KEPALA DINAS
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KABUPATEN JOMBANG

AGUS PURNOMO, SH., M.Si


Pembina Tk. I
NIP. 197207101998031010
INSTRUMEN MONITORING KESIAPAN PEMBELAJARAN TATAP MUKA
MASA NEW NORMAL

Nama Satuan Pendidikan : ………………………………………………………………………………….


Jenjang : ………………………………………………………………………………….
NPSN : ………………………………………………………………………………….
Status : Negeri/Swasta
Jumlah Siswa : ………………………………………………………………………………….
Alamat : ………………………………………………………………………………….

Petunjuk Pengisian:
Bubuhkan tanda ceklist ( √ ) pada kolom keterangan sesuai kondisi masing-masing aspek.

No ASPEK Kondisi
Tersedia Tidak Keterangan
I. Daftar Periksa Sesuai Dapodik Ya Jml. Tersedia
1 Ketersediaan sarana sanitasi dan kebersihan
a. toilet bersih dan layak
b. sarana cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir atau hand sanitizer
c. disinfektan
2 Memiliki akses fasilitas pelayanan kesehatan (Puskesmas, Klinik, RS)
3 Kesiapan menerapkan wajib masker kain atau masker tembus pandang
4 Memiliki Thermogun
Memiliki peta warga satuan pendidikan yang tidak diijinkan mengikuti kegiatan di
sekolah (Memiliki comorbid tidak terkontrol, tidak memiliki akses transportasi yang
5 aman, memiliki riwayat perjalanan dari daerah dengan tingkat risiko COVID-19 yang
tinggi atau riwayat kontak dengan orang terkonfirmasi positif COVID-19 dan belum
menyelesaikan isolasi mandiri)
6 Mendapatkan persetujuan komite sekolah
7 Mendapatkan persetujuan orang tua/wali
8 Pernyataan kesiapan Kepala Satuan Pendidikan
Tidak
II. Perilaku sesuai Protokol Kesehatan dalam pembelajaran Siap Keterangan
Siap
9 Kondisi kelas menjamin Jaga jarak minimal 1,5 meter
Menerapkan ketentuan jumlah peserta didik per ruang kelas maksimal 5 peserta
10 didik untuk PAUD, 14 peserta didik untuk SD, 16 peserta didik untuk SMP, dan
Pendidikan Kesetaraan (Paket A, B dan C) sesuai dengan jenjang
11 Penjadwalan pembelajaran dengan Sistem bergiliran rombongan belajar (shifting)
Menyediakan masker kain 3 (tiga) lapis atau masker sekali pakai/masker
12
bedah/masker tembus pandang
Tidak
III. Perangkat panduan, pengendali pelayanan dan pendukung lain Ada Ada Keterangan
Memiliki dokumen SKB 4 Menteri Nomor 04/KB/2020 Nomor 737 Tahun 2020 Nomor
13
HK.01.08/Menkes/7093/2020 Nomor 420-3987 Tahun 2020
14 Memiliki SOP (Standar Operasional Prosedur) Pembelajaran Tatap Muka
15 Koordinasi dengan Gugus Tugas Covid-19 setempat
Memiliki Satgas Covid-19 yang ditetapkan dengan Keputusan Kepala Satuan
16
Pendidikan, dengan pembagian tugas sebagai:
a. Tim Pembelajaran, Psikososial, dan Tata Ruang
b. Tim Kesehatan, Kebersihan, dan Keamanan
c. Tim Pelatihan dan Humas
17 Mengalokasikan dana pada RKAS untuk penanganan Covid-19
TOTAL

…………………… ,...........Maret 2021


Kepala/Plt. Satuan Pendidikan Petugas Monitoring

( ……………………………….. ) ( ……………………………….. )
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN TATAP MUKA MASA PANDEMI COVID-19 DI SATUAN PENDIDIKAN

A. Ketentuan Umum
1. Prinsip Pembelajaran Kenormalan Baru terkait masa pandemi Covid-19 yaitu;
a. Kesehatan dan keselamatan yang merupakan prioritas utama bagi peserta didik,
pendidik, tenaga kependidikan dan semua warga satuan pendidikan.
b. Tumbuh kembang peserta didik dan kondisi psikososial juga menjadi
pertimbangan dalam pemenuhan layanan pendidikan selama masa pandemi
COVID-19.
2. Pembukaan kembali satuan pendidikan diputuskan oleh Kepala Sekolah dengan
memenuhi kesiapan/standar protokol kesehatan dengan persetujuan Komite dan
wali peserta didik, setelah pemerintah daerah menetapkan Pembelajaran Tatap Muka
(PTM) di wilayah pemerinatah Kabupaten Jombang.
3. Satuan pendidikan telah mendapatkan rekomendasi dari Satgas gugus covid-19
ditingkat desa.
4. Satuan Pendidikan wajib menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam
Pelaksanaan Pembelajaran Kenormalan Baru.
5. Satuan Pendidikan membantuk Tim Gugus Covid-19 di sekolah.
6. Satuan Pendidikan Pembuat kerjasama dengan satuan kesehatan (Puskesmas)
terdekat untuk penanganan warga sekolah yang terindikasi paparan Covid-19.

B. Ketentuan di Satuan Pendidikan


1. Sekolah memastikan keadaan lingkungan sekolah dalam keadaan bersih dan sehat,
antara lain:
a. Sekolah menyiapkan titik tempat penurunan dan penjemputan peserta didik
dengan memaksimalkan tidak terjadi penumpukan;
b. Di setiap depan ruang kelas dan kantor terdapat sanitasi tempat cuci tangan
dengan air mengalir berserta sabun tangan (hand shoap), menyiapkan alat
pengukur suhu tubuh disetiap ruang kelas dan kantor;
c. Menyiapkan cadangan masker, jika terdapat peserta didik atau pendidik tidak
membawa masker/masker rusak;
d. Mengatur tempat duduk siswa di setiap kelas dengan jarak minimal 1,5 m;
e. Menjaga kebersihan gagang pintu, kebersihan keyboard, kebersihan komputer,
kebersihan kelas, meja dan kursi belajar dengan disinfeksi setiap hari, termasuk
lingkungan sekolah;
f. Tidak membuka kantin sekolah, dan menganjurkan peserta didik untuk membawa
makanan dari rumah;
g. Meniadakan atau menutup tempat bermain atau berkumpul;
h. Sekolah menyiapkan dukungan Unit Kesehatan Sekolah (UKS) dan tenaga
kesehatan;
i. Sekolah menyiapkan kotak sampah khusus untuk pembuangan masker bekas, dan
memusnahkannya segera setiap hari;
j. Pihak sekolah membuat jadwal pembelajaran dengan menggunakan system shift
dengan durasi jam belajar paling lama 3,5 jam tanpa istirahat dan dilanjutkan
dengan shift berikutnya. (Bagi sekolah yang ruang kelasnya mencukupi dapat
melakukan pembelajaran tanpa shift dengan protokol kesehatan dan tanpa ada
waktu istirahat);
k. Untuk kegiatan upacara bendera, olahraga, dan ekstrakurikuler sementara waktu
di tiadakan.
2. Peserta didik memastikan standar kesiapan dalam rangka mengikuti pembelajaran di
sekolah, antara Iain:
a. Peserta didik dalam keadaan sehat, jika mempunyai penyakit seperti obesitas,
diabetes, penyakit jantung, paru dan pembuluh darah, kanker, atau daya tahan
tubuh lemah atau menurun, tidak disarankan untuk mengikuti kegiatan
pembelajaran di sekolah;
b. Sebelum berangkat sekolah untuk sarapan pagi terlebih dahulu agar kondisi badan
tetap stabil;
c. Membawa dan selalu menggunakan masker serta hand sanitizer;
d. Tidak menggunakan jam tangan atau perhiasan;
e. Membawa bekal makanan dan minuman dari rumah;
f. Membawa buku, perlengkapan/alat tulis sendiri menghindari meminjam pada
teman.

3. Pendidik dan Tenaga Kependidikan memastikan standar kesiapan dalam rangka


mengikuti pembelajaran di sekolah, antara Iain:
a. Pendidik dan Tenaga Kependidikan dalam keadaan sehat, Jika mempunyai
penyakit seperti obesitas, diabetes, penyakit jantung, paru dan pembuluh darah,
kehamilan, kanker, atau daya tahan tubuh lemah atau menurun, tidak disarankan
untuk mengikuti kegiatan pembelajaran di sekolah;
b. Sebelum berangkat sekolah untuk sarapan pagi terlebih dahulu agar kondisi badan
tetap stabil;
c. Membawa dan selalu menggunakan masker serta hand sanitizer;
d. Tidak menggunakan jam tangan atau perhiasan;
e. Membawa bekal makanan dan minuman dari rumah;

4. Standar operasional yang harus dijalankan peserta didik mulai keberangkatan dari
rumah ke sekolah sampai dengan kembali ke rumah, antara Iain:
a. Orang tua/wali memastikan putra/putri nya berangkat dari rumah menuju
b. ke sekolah dalam keadaan sehat;
c. Berangkat lebih awal untuk meng hindari jam sibuk dengan tetap menggunakan
masker;
d. Transportasi yang digunakan menjamin terlaksananya standar protokol kesehatan;
e. Hindari naik kendaraan umum yang sudah banyak penumpang, yang memiliki
kendaraan pribadi disarankan berangkat ke sekolah diantar oleh orang tua/waIi;
f. Sampai di sekolah berhenti pada titik penurunan siswa dan tidak
menumpuk;
g. Dipintu gerbang sekolah peserta didik sebelum masuk ke dalam kelas diukur suhu
tubuh oleh petugas kesehatan, kemudian mencuci tangan menggunakan sabun di
air mengalir yang telah di sediakan sekolah, kemudian masuk ke dalam kelas
dengan tetap menjaga jarak.
h. Mengikuti proses belajar di dalam kelas dengan tetap menjaga jarak kursi minimal
1,5 meter dan protokol kesehatan;
i. Peserta didik tidak diperkenankan meminjam alat tulis/belajar sesama teman di
kelas;
j. Selesai pembelajaran, peserta didik keluar kelas dan kembali mencuci tangan pakai
sabun di air mengalir;
k. Peserta didik menuju titik penjemputan/pulang menuju ke rumah di jemput oleh
orang tua/wali dengan tetap menjaga jarak;
l. Sampai dirumah segera membuka sepatu sebelum masuk ke dalam rumah;
m. Semprotkan disainfektan pada barang-barang yang dibawa;
n. Langsung mencuci tangan dan cuci kaki pakai sabun di air mengalir;
o. Membuka pakaian sekolah dan langsung masukkan ke tempat cucian pakaian kotor;
p. Jangan menyentuh benda apapun sesampai dirumah;
q. Jangan langsung beristirahat, segera mandi dengan sabun;
r. Kembali berpakaian yang bersih dan melanjutkan aktivitas dirumah, makan,
beribadah, belajar dan beristirahat.

C. Pembentukan Tim Gugus Covid-19 di satuan Pendidikan


1. Satuan pendidikan menetapkan Tim Gugus Covid-19 dengan SK kepala sekolah
2. Tim gugus terdiri dari Ketua, sekretaris, dan bidang tugas.
3. Bidang tugas terdiri dari;
a. Bidang pembelajaran, psikososial dan tata ruang;
b. Bidang kesehatan, kebersihan dan keamanan;
c. Hubungan masyarakat dan penanganan darurat.
4. Tim gugus di bentuk dari berbagai unsur sekolah, komite, wali peserta didik, tokoh
masyarakat.
D. Subtansi Kerjasama dengan Puskesmas atau Instansi kesehatan
1. Pokok Kerjasama adalah pelayanan terpadu penangan pandemi Covid-19 di satuan
pendidikan.
2. Para pihak yang kerjasama adalah kepala sekolah dengan kepala puskesmas atau
kepala instansi kesehatan.
3. Perihal yang disepakati meliputi:
a. Pemetaan bantuan yang diperlukan pihak sekolah kepada pihak puskesmas atau
instansi kesehatan.
b. Batasan peran yang tidak menggangu ruang tugas masing masing pihak.
4. Masa memberlakukan kerjasama 1 tahun dan dapat diperpanjang sesuai kebutuhan.
KOP SEKOLAH

SURAT KEPUTUSAN KEPALA SEKOLAH ………………………


NOMOR: ……………………………..

TENTANG

PEMBENTUKAN TIM GUGUS TUGAS KEWASPADAAN DAN PENCEGAHAN


PENYEBARAN COVID-19 PADA LINGKUP SEKOLAH ………………....

KEPALA SEKOLAH………

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka mencegah, mengurangi penyebaran, dan


melindungi warga sekolah....................dari risiko Covid-19;
b. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana huruf a di atas,
perlu menetapkan Keputusan Kepala sekolah …………….tentang
Satuan Tugas Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 di
Lingkungan sekolah....................;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit
Menular;
3. Undang-UndangNomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan
Kesehatan;
4. Keputusan Presiden Nomor 7 Tahun 2020 tentang Gugus Tugas
Percepatan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19);
5. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun
2020 tentang Pencegahan Corona Virus Disease (Covid-19) pada
Satuan Pendidikan;

Memperhatik : Keputusan Bersama 4 Menteri; Menteri Pendidikan dan Kebudayaan,


an Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri Nomor
Nomor 01/KB/2020, Nomor 516 Tahun 2020, Nomor HK.03.0 1
/Menkes/363/2O2O, Nomor 440-882 Tentang Panduan
Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Tahun Ajaran 2020/2021 Dan
Tahun Akademik 2020/2021 Di Masa Pandemi Corona Virus Desease
2019 (Covid-19).

MENETAPKAN

Menetapkan : Keputusan Pembentukan Tim Gugus Tugas Kewaspadaan Dan


Pencegahan Penyebaran Covid-19 Pada Lingkup sekolah …………….
KESATU : Menetapkan Satuan Tugas Pencegahan Penyebaran Corona Virus
Disease 2019 di Lingkungan sekolah ……………. dengan susunan
keanggotaan sebagaimana tersebut dalam lampiran keputusan ini.
KEDUA : Dalam melaksanakan tugas, Tim Gugus Tugas sekolah ……………………
dapat melibatkan dan/atau berkoordinasi dengan segala sumber daya
yang ada baik dari internal maupun eksternal sekolah dengan tetap
berpedoman pada Keputusan Bersama 4 Menteri Tentang Panduan
Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Tahun Ajaran 2020/2021 Dan
Tahun Akademik 2020/2021 Di Masa Pandemi Corona Virus Desease
2019 (Covid-19).
KETIGA : Biaya yang dikeluarkan akibat diterbitkannya Keputusan ini dibebankan
kepada Biaya Operasional Sekolah (BOS) sekolah.........................Tahun
Anggaran 2020/2021.
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan

Ditetapkan di ………………
Pada tanggal..........Januari 2021
KEPALA SEKOLAH

…………………………………..
NIP. –

Tembusan:
1. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten/Kota..........;
2. Komite sekolah..........................;
3. Yang bersangkutan.
4. Pertinggal
Lampiran I: Keputusan Kepala Sekolah …………..
Nomor..............................................Tahun 2021
Tentang Pembentukan Tim Gugus Tugas
Kewaspadaan Dan Pencegahan Penyebaran Covid-
19 Di Lingkungan Sekolah…………..

SUSUNAN KEANGGOTAAN
TIM GUGUS TUGAS KEWASPADAAN DAN PENCEGAHAN
PENYEBARAN COVID-19 DI LINGKUNGAN SEKOLAH…………..

A. Pengarah : 1. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang


2. Penilik PNF/Pengawas Pendidikan TK/SD/SMP
B. Pelaksana
Ketua : Kepala sekolah
Sekretaris
C. Bidang
Kegiatan
1. Bidang Tim Pembelajaran Psikososial dan Tata Ruang
1.
2
3.
Dst.
2. Bidang Kesehatan, Kebersihan dan Keamanan
1.
2
3.
Dst,
3. Bidang Hubungan Masyarakat
1.
2.
3.

KEPALA SEKOLAH

…………………………………..
NIP. –
Lampiran II: Keputusan Kepala Sekolah …………..
Nomor..............................................Tahun 2021
Tentang Pembentukan Tim Gugus Tugas
Kewaspadaan Dan Pencegahan Penyebaran Covid-
19 Di Lingkungan Sekolah…………..

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB TIM


KEWASPADAAN DAN PENCEGAHAN
PENYEBARAN COVID-19 DI LINGKUNGAN
SEKOLAH …………..

A. KETUA
Dalam mempersiapkan pembukaan, kepala satuan pendidikan bertanggung jawab untuk:
1. mengisi daftar periksa kesiapan pembelajaran tatap muka satuan pendidikan melalui laman
DAPODIK paling lama tanggal 26 Juni 2020. Daftar periksa kesiapan satuan pendidikan
meliputi:
a) ketersediaan sarana sanitasi dan kebersihan, paling sedikit memiliki:
1) toilet bersih;
2) sarana cuci tangan pakai sabuan (CTPS) dengan air mengalir
menggunakan sabun atau cairan pembersih tangan (hand sanitizer); dan
3) disinfektan.
b) mampu mengakses fasilitas pelayanan kesehatan, seperti Puskesmas, klinik, rumah sakit,
dan lainnya;
c) kesiapan menerapkan area wajib masker kain atau masker tembus pandang bagi yang
memiliki peserta didik disabilitas rungu;
d) memiliki thermogun (pengukur suhu tubuh tembak);
e) pemetaan warga satuan pendidikan yang tidak boleh melakukan kegiatan di satuan
pendidikan:
1) memiliki kondisi medis comorbid yang tidak terkontrol;
2) tidak memiliki akses transportasi yang memungkinkan penerapan jaga jarak;
3) memiliki riwayat perjalanan dari ZONA KUNING, ORANYE, MERAH dan belum
menyelesaikan isolasi mandiri selama 14 (empat belas) hari; dan
4) memiliki riwayat kontak dengan orang terkonfirmasi positif Covid-19 dan belum
menyelesaikan isolasi mandiri selama 14 (empat belas) hari;
f) membuat kesepakatan bersama komite sekolah dengan tetap menerapkan protokol
kesehatan, terkait kesiapan melakukan pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan.
2. Membentuk satuan tugas dan dapat melibatkan orang tua/wali peserta didik dan masyarakat
sekitar dengan komposisi sebagai berikut:
a) tim pembelajaran, psikososial, dan tata ruang;
b) tim kesehatan, kebersihan, dan keamanan; dan
c) tim pelatihan dan humas.
3. Membuat rencana kegiatan dan anggaran satuan pendidikan (RKAS) terkait pendanaan
kegiatan sosialisasi, peningkatan kapasitas, dan pengadaan sarana prasarana sanitasi,
kebersihan, dan kesehatan satuan pendidikan.
4. Menginformasikan kepada dinas pendidikan, kantor wilayah Kementerian Agama provinsi,
dan kantor Kementerian Agama kabupaten/kota sesuai dengan kewenangannya jika ada warga
satuan pendidikan di wilayah kerjanya terkonfirmasi positif Covid-19.

B. SEKRETARIS
1. Mengelola segala adminstrasi yang diperlukan dalam kinerja Tim Gugus.

C. TIM BIDANG PEMBELAJARAN, PSIKOSOSIAL, DAN TATA RUANG


1. Melakukan pembagian kelompok belajar dalam rombongan belajar yang sama dan pengaturan
jadwal pelajaran untuk setiap kelompok dalam rombongan belajar sesuai dengan ketentuan
pada masa transisi.
2. Melakukan pengaturan tata letak ruangan dengan memperhatikan:
a) jarak antar-orang duduk dan berdiri atau mengantri minimal 1,5 (satu koma lima) meter,
dan memberikan tanda jaga jarak antara lain pada area ruang kelas, kantin, tempat ibadah,
lokasi antar/jemput peserta didik, ruang pendidik, kantor dan tata usaha, perpustakaan, dan
koperasi;
b) kecukupan ruang terbuka dan saluran udara untuk memastikan sirkulasi yang baik. Contoh
pengaturan ruang kelas:
3. Melakukan pengaturan lalu lintas 1 (satu) arah di lorong/koridor dan tangga. Jika tidak
memungkinkan, memberikan batas pemisah dan penanda arah jalur di lorong/koridor dan
tangga.
4. Menerapkan mekanisme pencegahan perundungan bagi warga satuan pendidikan yang
terstigma COVID-19 sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 82
Tahun 2015 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Kekerasan di Lingkungan Satuan
Pendidikan.
5. Mempersiapkan layanan bantuan kesehatan jiwa dan psikososial bagi seluruh warga satuan
pendidikan dengan tata cara:
a) menugaskan guru Bimbingan Konseling (BK) atau wali kelas atau pendidik lainnya
sebagai penanggung jawab dukungan psikososial di satuan pendidikan;
b) mendata kontak layanan dukungan psikososial:
1) pusat panggilan 119 ext 8;
2) Himpunan Psikologi Indonesia, http://bit.ly/bantuanpsikologi;
3) Perhimpunan dokter spesialis kedokteran jiwa indonesia,
https://www.pdskji.org/home;
4) Telepon Pelayanan Sosial Anak (TePSA) 1500-771,
tepsa.indonesia@gmail.com;
5) dinas sosial atau dinas pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak setempat.

D. TIM BIDANG KESEHATAN, KEBERSIHAN, DAN KEAMANAN

1. Membuat prosedur pemantauan dan pelaporan kesehatan warga satuan pendidikan.


a) Pemantauan kesehatan berfokus kepada gejala umum seperti:
1) suhu badan ≥37,3°C;
2) batuk;
3) sesak nafas;
4) sakit tenggorokan; dan/atau
5) pilek.
b) Pemantauan dilaksanakan setiap hari sebelum memasuki gerbang satuan pendidikan oleh
tim kesehatan.
c) Jika warga satuan pendidikan memiliki gejala umum sebagaimana dimaksud pada angka
1), wajib diminta untuk kembali ke rumah untuk melakukan isolasi mandiri selama 14
(empat belas) hari. Jika gejala memburuk dibawa ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.
d) Jika warga satuan pendidikan teridentifikasi ada riwayat kontak dengan orang
terkonfirmasi positif COVID-19, maka tim kesehatan satuan pendidikan:
1) Menghubungi orang tua/wali/narahubung darurat dari warga satuan pendidikan agar
membawa ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat; dan
2) melaporkan kepada kepala satuan pendidikan (Ketua Tim).
e) Jika terdapat orang yang serumah dengan warga satuan pendidikan teridentifikasi gejala
COVID-19, maka tim kesehatan satuan pendidikan:
1) Melaporkan kepada kepala satuan pendidikan; dan
2)Meminta warga tersebut untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 (empat belas) hari.
f) Jika terdapat warga satuan pendidikan yang tidak hadir karena sakit dan memiliki gejala
umum sebagaimana dimaksud pada angka 1), maka tim:
1) melaporkan kepada kepala satuan pendidikan dan Puskesmas; dan
2)meminta warga tersebut untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 (empat belas) hari.
g) Pemantauan periode isolasi mandiri untuk semua warga satuan pendidikan yang diminta
melakukan isolasi mandiri.
h) Rekapitulasi hasil pemantauan kesehatan dan ketidakhadiran warga satuan pendidikan
dilaporkan setiap hari kepada kepala satuan pendidikan.
2. Memberikan informasi kepada kepala satuan pendidikan terkait kebutuhan penyediaan sarana
prasarana kesehatan dan kebersihan sesuai pada daftar periksa.
3. Melakukan pembersihan dan disinfeksi di satuan pendidikan setiap hari selama 1 (satu) minggu
sebelum penyelenggaraan tatap muka dimulai dan dilanjutkan setiap hari selama satuan
pendidikan menyelenggarakan pembelajaran tatap muka, antara lain pada lantai, pegangan
tangga, meja dan kursi, pegangan pintu, toilet, sarana CTPS dengan air mengalir, alat
peraga/edukasi, computer dan papan TIK, alat pendukung pembelajaran, tombol lift, ventilasi
buatan atau AC, dan fasilitas lainnya.
4. Membuat prosedur pengaturan pedagang kaki lima dan warung makanan di sekitar lingkungan
satuan pendidikan:
a) pada masa transisi, pedagang kaki lima dan warung di sekitar satuan pendidikan dilarang
beroperasi;
b) pada masa kebiasaan baru, pedagang kaki lima dan warung makanan dapat berjualan di
sekitar satuan pendidikan dengan kewajiban menaati protokol kesehatan, menjaga jarak,
dan menjaga kebersihan makanan dan lingkungan; dan;
c) tim berkoordinasi dengan aparatur daerah setempat untuk mendapatkan bantuan dalam
pengawasan dan penertiban pedagang kaki lima dan warung makanan.

E. TIM BIDANG HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMASY)


1. Melakukan sosialisasi kepada para pemangku kepentingan di lingkungan satuan pendidikan,
khususnya orang tua/wali peserta didik, terkait:
a) tanggal mulainya pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan beserta tahapannya,
pembagian rombongan belajar dan jadwal pembelajaran per rombongan belajar;
b) metode pembelajaran yang akan digunakan;
c) langkah pengendalian penyebaran COVID-19 di tingkat satuan pendidikan;
d) hal yang perlu dipersiapkan oleh peserta didik dan orang tua/wali peserta didik; dan
e) keterlibatan masyarakat di sekitar satuan pendidikan.
2. Menempelkan poster dan/atau media komunikasi, informasi, dan edukasi lainnya pada area
strategis di lingkungan satuan pendidikan, antara lain pada gerbang satuan pendidikan, papan
pengumuman, kantin, toilet, fasilitas CTPS, lorong, tangga, lokasi antar jemput, dan lain-lain
yang mencakup:
a) Kawasan wajib masker;
b) informasi pencegahan COVID-19 dan gejalanya;
c) protokol kesehatan selama berada di lingkungan satuan pendidikan;
d) informasi area wajib masker, pembatasan jarak fisik, CTPS dengan air mengalir serta
penerapan etika batuk/bersin.
e) ajakan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS);
f) prosedur pemantauan dan pelaporan kesehatan warga satuan pendidikan;
g) informasi kontak layanan bantuan kesehatan jiwa dan dukungan
psikososial; dan
h) protokol kesehatan sesuai panduan dalam Keputusan Bersama ini.
3. Mempersiapkan peningkatan kapasitas yang mencakup:
a) protokol kesehatan sesuai panduan dalam Keputusan Bersama ini, yang dilaksanakan
sebelum masa pembelajaran tatap muka dimulai; dan
b) peningkatan kapasitas bagi tenaga kebersihan, yang dilaksanakan sebelum masa
pembelajaran tatap muka dimulai berupa pelatihan tata cara dan teknik pembersihan
ingkungan satuan pendidikan.
4. Menyampaikan protokol kesehatan untuk tamu.

KEPALA SEKOLAH

…………………………………..
NIP. –

*) Disesuaikan Dengan Kebutuhan dan TETAP Berpedoman Pada Skb 4 Menteri Tentang Panduan
Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Tahun Ajaran 2020/2021 Di Masa Pandemi Corona Virus
Desease 2019 (Covid-19)

Anda mungkin juga menyukai