STRATEGI PEMBELAJARAN
SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH SANGATTA UTARA
PADA MASA PANDEMI COVID-19
SEMESTER 2 TA 2020-2021
Assalamu’alaikum wr wb
Berdasarkan data terakhir dari Pandemi Talks (2020) kasus penyebaran COVID-19 untuk
Kutai Timur tertanggal 28 Desember 2020, adalah 3.823 orang, khusus Sangatta Utara
2.638 dan Sangatta Selatan 332 orang. Masa darurat penyebaran Coronavirus Disease
(COVID-19) mengharuskan sekolah/madrasah/pesantren menerapkan berbagai macam
strategi pembelajaran yang efektif. Strategi pembelajaran ini bertujuan agar hak peserta
didik dan santri mendapatkan pembelajaran tidak terputus dan tetap berjalan secara efektif
dan bermakna dengan tetap menempatkan kesehatan dan keselamatan jiwa warga sekolah
sebagai hal yang paling utama.
6. Kebutuhan layanan pendidikan bagi peserta didik yang orang tua/walinya bekerja di
luar rumah;
7. Ketersediaan akses transportasi yang aman dari dan ke satuan pendidikan; H. Tempat
tinggal warga satuan pendidikan;
Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak terutama Tim Gugus Covid-19 SD
Muhammadiyah Sangatta Utara yang telah memberikan sumbang saran dan pikiran yang
penuh dedikasi hingga POS ini dapat diterbitkan. POS ini tentunya masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu kami sangat mengharapkan masukan, kritik, dan saran dari
berbagai pihak. Semoga bermanfaat bagi warga sekolah dalam melaksanakan
pembelajaran di masa pandemi.
Wassalamu’alaikum wr wb
Sangatta, 29 Desember 2020
Kepala Sekolah,
A. Ketentuan Umum
1. Prosedur Operasional Standar (POS) ini hanya berlaku dan diperuntukan untuk
sekolah Dasar Muhammadiyah Sangatta Utara Kutai Timur strategi pembelajaran
di masa pandemi.
2. Menempatkan keselamatan peserta didik, guru, dan tenaga kependidikan sebagai
hal yang paling utama.
3. Tetap memberikan layanan pendidikan yang inovatif bagi peserta didik.
4. Proses pembelajaran dilakukan menggunakan metode blended learning yaitu
kombinasi antara daring atau belajar dari rumah (BDR) dan tatap muka terbatas di
sekolah.
5. Penyelenggaraan Pendidikan SD Muhammadiyah Sangatta Utara pada Tahun
Pelajaran 2020/2021 dimulai pada bulan Juli 2020, atau sesuai dengan kalender
pendidikan yang telah ditetapkan (tidak ada penundaan Tahun Pelajaran Baru
hingga Januari 2021).
6. Kepala Sekolah memantau, mengevaluasi, secara intensif keberlangsungan
pembelajaran selama masa pandemi COVID-19 belum berakhir, sampai kondisi
normal kembali.
7. Pembelajaran tatap muka terbatas menunggu mendapatkan izin dari Pemkab Kutai
Timur, gugus tugas Covid-19 Kutai Timur.
8. Pembelajaran tatap muka terbatas atas persetujuan komite sekolah/perwakilan dan
bagi peserta didik harus mendapatkan izin tertulis dari orang tua/wali.
9. Keberadaan Tim Pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dalam rangka
meningkatkan kualitas pembelajaran inovatif dan mengadakan berbagai pelatihan
untuk guru.
10. Sekolah membangun komunikasi dengan orang tua dan peserta didik dalam hal
mempersiapkan strategi pembelajaran masa pandemi COVID-19 di sekolah,
termasuk untuk mempersiapkan mental, mengenali individu dalam keluarga yang
dapat secara langsung membantu peserta didik dalam melaksanakan proses
pembelajaran.
d. Mendorong peserta didik untuk menjaga kesehatan dan berolahraga secara rutin.
j. Guru yang sedang hamil atau menyusui diberikan keringanan jam bekerja,
dikarenakan kondisi ibu hamil dan menyusui rentan tertular COVID-19.
3. Peran orang tua/wali murid
a. Meyakinkan diri jika peserta didik akan mulai mengikuti pembelajaran tatap
muka.
e. Menyediakan sumber dan fasilitas belajar yang dibutuhkan peserta didik dalam
pembelajaran.
c. Mengkomunikasikan kesulitan belajar yang dihadapi kepada guru dan orang tua.
5. Konten Pembelajaran
d. Skema Kombinasi, tiap rombongan belajar dalam suatu kelas dibagi 2 shift
dengan pembagian sebagai berikut yaitu Skema selang-seling berbeda hari, tiap
rombongan belajar dalam suatu kelas dibagi 2 shift dengan pembagian seperti
tabel di bawah ini:
1) Moda Daring
2) Moda Luring
a. Disetiap depan kelas diseediakan wastafel dan/atau kran untuk cuci tangan yang
dilengkapi dengan sabun, air bersih yang mengalir.
RINCIAN TUGAS
TIM GUGUS COVID-19
1. Penanggungjawab.
a. Membentuk satuan tugas penanganan COVID-19 di Sekolah
b. Membuat rencana kegiatan dan anggaran satuan pendidikan (RKAS) terkait
pendanaan kegiatan sosialisasi, peningkatan kapasitas, dan pengadaan sarana
prasarana sanitasi, kebersihan, dan kesehatan sekolah
c. Menginformasikan kepada dinas pendidikan, jika ada warga satuan pendidikan di
wilayah kerjanya terkonfirmasi positif COVID-19.
d. Membuat Kesepakatan Bersama Komite Sekolah Dengan Tetap Menerapkan
Protokol Kesehatan, Terkait Kesiapan Melakukan Pembelajaran Tatap
Muka.
e. Melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan pembelajaran dan pelaksaan protokol
kesehatan di sekolah
f. Melakukan evaluasi terhadap pembelajaran dan pelaksanaan protokol kesehatan di
sekolah.
g. Melakukan rapat evaluasi secara berkala dengan tim gugus covid-19 sekolah.
h. Membuat rencana tindaklanjut dari hasil monev pembelajaran masa pandemi covid-
19 di sekolah.
2. Ketua Gugus Covid-19.
a. Mengisi daftar periksa kesiapan pembelajaran tatap muka;
1) Ketersediaan Sarana Sanitasi Dan Kebersihan, Paling Sedikit Memiliki:
a) Toilet Bersih Dan Layak;
b) Sarana Ctps Dengan Air Mengalir Atau Cairan Pembersih Tangan (Hand
Sanitizer); Dan
c) Disinfektan;
2) Mampu Mengakses Fasilitas Pelayanan Kesehatan, Seperti Puskesmas, Klinik,
Rumah Sakit, Dan Lainnya;
3) Kesiapan Menerapkan Area Wajib Masker Kain Atau Masker Tembus Pandang
Bagi Yang Memiliki Peserta Didik Disabilitas Rungu;