KATA PENGANTAR
Alhamdulillah kami panjatkan puji syukur kami kehadirat Allah SWT, sehingga
penulis telah menyelesaikan Usulan Ijin Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan
tepat waktu.
serentak. Salah satu tujuan penulis dalam menulis usulan ijin Pembelajaran Tatap
Muka (PTM) ini adalah sebagai dokumen pendukung tentang kesiapan sekolah
dalam melaksanakan pembelajaran tatap muka dan juga bentuk evaluasi kegiatan uji
coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Usulan ijin yang penulis buat ini berdasarkan
5. Bapak Ibu Guru Pendidik serta Tenaga Kependidikan SD Negeri Punggul 2 yang
6. Siswa -siswi dan orang tua / wali siswa sebagai pendukung utama segala kegiatan
pembelajaran tatap muka ini. Namun penulis tetap berharap laporan ini akan
adanya masukan berupa kritik atau saran yang berguna terima kasih.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejak Presiden Joko Widodo menyampaikan tentang kasus pertama Coronavirus Disease
2019 (Covid-19) pada awal Maret 2020 yang lalu, Indonesia kemudian dihadapkan pada masa
pandemi. Hampir seluruh sektor kehidupan lumpuh, tidak terkecuali di bidang pendidikan.
Apalagi saat itu, seluruh satuan pendidikan maupun lembaga pendidikan tinggi memasuki akhir
semester genap dan akan menghadapi masa penilaian akhir tahun atau ujian sekolah, yang
kemudian diikuti dengan penerimaan peserta didik baru (PPDB).
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) kemudian menyikapi kondisi
tersebut dengan membuat sejumlah kebijakan. Mulai dari realokasi anggaran Kemendikbud
untuk penanganan penyebaran Covid-19 berupa pemberian komunikasi, informasi, dan edukasi
terkait Covid-19, peningkatan kapasitas dan kapabilitas rumah sakit pendidikan (RSP),
pelaksanaan rapid test di lima RSP, dan pengadaan bahan habis pakai.
Kebijakan lainnya adalah berupa fleksibilitas bagi kepala sekolah dalam memanfaatkan
dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) untuk mendukung pembelajaran selama masa
pandemi Covid-19. Ada pula kebijakan berupa diterbitkannya Surat Edaran Mendikbud Nomor
4 Tahun 2020 dan Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kemendikbud Nomor 15 tahun 2020.
Kedua surat edaran tersebut berisi pelaksanaan kebijakan pendidikan dan panduan
penyelenggaraan belajar dari rumah dalam masa darurat penyebaran Covid-19.
Menjelang pelaksanaan tahun ajaran dan tahun akademik baru 2020/2021, Kemendikbud
bersama tiga kementerian lainnya, yaitu Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan, dan
Kementerian Dalam Negeri menyusun panduan penyelenggaraan pembelajaran. Panduan ini
dimaksudkan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat dengan pembukaan satuan
pendidikan untuk pembelajaran tatap muka. Sesuai dengan ketentuan ini dapat disimpulkan
bahwa Kegiatan Belajar Mengajar Tatap Muka hanya bisa dilakukan setelah wilayah tersebut
dinyatakan dalam ZONA HIJAU.
Dalam rangka mempersiapkan pembelajaran tatap muka dengan memperhatikan
persyaratan dan prosedur penanganan COVID-19, maka Sekolah perlu melakukan
pembenahan internal yang menjamin Pelayanan Pendidikan yang aman. Idealnya persiapan
pembelajaran tatap muka menyiapkan agar dapat memutus mata rantai penyebaran covid 19
dengan cara mempersiapkan seluruh peralatan yang dibutuhkan ketika memang akan terjadi
pembelajaran tatap muka. Didalam realita yang ada dilapangan SDN Punggul 2 mempersiapkan
dengan semaksimal mungkin seluruh peralatan yang ada demi tercapainya ijin pemebelajaran
tatap muka. Sehingga kami dapat memberikan solusi terhadap harapan wali murid yang besar
akan terlaksananya pembelajaran tatap muka kembali. Dengan cara melakukan sosialisasi dan
sekaligus simulasi sehingga para wali murid merasa tenang ketika nantinya benar-benar akan
dilaksanakan pembelajaran tatap muka. Maka dari itu kami sudah mempersiapkan seluruh
persiapan yang ada dengan protokol kesehatan yang ketat.
B. Landasan Hukum
Pembuatan proposal persiapan KBM tatap muka ini disusun berdasarkan kepada:
1. Undang – undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan nasional.
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan
dan Penyelenggaraan Pendidikan dan Permendiknas No.19 Tahun 2007 tentang
Pengelolaan Satuan Pendidikan.
3. Surat Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri
Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 01/KB/2020, Nomor
516 Tahun 2020, Nomor HK.03.01/Menkes/363/ 2020, Nomor 440-882 Tahun 2020
Tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Tahun Ajaran 2020/2021 dan
Tahun Akademik 2020/2021 Dimasa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
Hk.01.07/Menkes/382/2020 Tentang Protokol Kesehatan Bagi Masyarakat Di
Tempat Dan Fasilitas Umum Dalam Rangka Pencegahan Dan Pengendalian Corona
Virus Disease 2019 (Covid-19).
D. Sasaran Kegiatan
Sasaran kegiatan adalah semua karyawan sekolah (guru dan TU) yang berjumlah 22
orang serta siswa di SD Negeri Punggul 2 Kecamatan Gedangan tahun Tahun Pelajaran
2020/2021 yang berjumlah 397 orang dengan rincian sebagai berikut:
JUMLAH SISWA
NO. KELAS
LAKI-LAKI PEREMPUAN TOTAL
1 Kelas 1 33 Siswa 23 Siswa 56 Siswa
2 Kelas 2 37 Siswa 38 Siswa 75 Siswa
3 Kelas 3 29 Siswa 26 Siswa 55 Siswa
4 Kelas 4 36 Siswa 36 Siswa 72 Siswa
5 Kelas 5 44 Siswa 30 Siswa 74 Siswa
6 Kelas 6 36 Siswa 29 Siswa 65 Siswa
JUMLAH 215 Siswa 182 Siswa 397 Siswa
BAB II
LAPORAN UJI COBA PEMBELAJARAN TATAP MUKA
A. LATAR BELAKANG
Dalam rangka mendukung pelaksanaan kegiatan pembelajaran di SD Negeri
Punggul 2 pada tahun ajaran 2020-2021 di masa pendemi Corona Virus Disease
(Covid-19), dan mempertimbangkan keberadaan SD Negeri Punggul 2 untuk
menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas bagi peserta didik serta memperhatikan
respon masyarakat atas kerinduan untuk kembali ke sekolah, SD Negeri Punggul 2
merasa perlu mengadakan kegiatan Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Kegiatan Uji Coba PTM ini dilakukan melalui adaptasi ke perubahan pembelajaran
yang produktif dan aman dalam menghadapi pandemi Corona Virus Disease (Covid-
19), serta dampaknya dengan tetap menaati protokol kesehatan secara ketat, terutama
dalam rangka pencegahan persebaran Corona Virus Disease (Covid-19).
Berbagai persiapan dilakukan oleh SD Negeri Punggul 2 ini demi
terselenggaranya kegiatan Uji Coba PTM ini. SD Negeri Punggul 2 selalu
berkoordinasi dengan pihak- pihak terkait, yaitu dinas kesehatan terdekat, komite, dan
wali murid. SD Negeri punggul 2 terus berusaha untuk memenuhi sarana dan prasarana
dalam menaati protokol kesehatan. Selain itu, informasi- informasi tentang pencegahan
persebaran Corona Virus Disease (Covid-19) kepada seluruh warga SDN Punggul 2.
Terlebih pada saat terselenggaranya kegiatan Uji Coba PTM, seluruh warga SD Negeri
Punggul 2 wajib mematuhi protokol kesehatan secara ketat.
No Kegiatan Dekripsi
1. pengunjung SD Negeri
Punggul wajib
menggunakan masker
dengan benar.
Penyemprotan disinfektan
Penyemprotan disinfektan
pada ruangan yang telah
selesai digunakan
4. pembelajaran untuk
memutus mata rantai
penyebaran Corona Virus
Disease (Covid-19)
Demikian persiapan hingga pelaksanaan kegiatan Uji Coba PTM di SD Negeri Punggul
2. Besar harapan kami kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan aman. Hal tersebut
dapat terwujud dengan adanya kerja sama yang baik antara seluruh warga SD Negeri
Punggul 2 dan pihak-pihak yang terkait.
PENUTUP
Kesimpulan
Saran
Terlaksananya pembelajaran tatap muka menjadi harapan kita semua. Sehingga kita
berharap terwujudnya kenyataan untuk berjalannya pembelajaran tatap muka. Karena sekolah-
sekolah yang lain juga pasti sudah mempersiapkan perlengkapannya dengan baik. Wali murid
dan anak-anak pun juga sudah merindukan akan pembelajaran tatap muka Kembali.
Penulis menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan Usulan Ijin Pembelajaran
Tatap Muka ini, akan tetapi pada kenyataannya masih banyak kekurangan yang perlu penulis
perbaiki. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat penulis
harapkan sebagai bahan evaluasi untuk kedepannya.
1. Printout daftar isian/periksa DAPODIK
PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEKOLAH DASAR NEGERI PUNGGUL 2
KECAMATAN GEDANGAN
Jl. Rajawali No.51 Punggul Kec. Gedangan
Telepon. 031-8917847 Email : sdnpunggul2@ymail.com Website : -
Tidak
No Sarana Prasarana Ada Catatan Keterangan
ada
1. Cuci tangan air mengalir, sabun Jlh: 13
dan tissue
2. Pengukur suhu tubuh Jlh: 4
(thermogun)
3. APD Jlh: 4
4. Slogan himbauan
5. Slogan 5M
6. Masker & Face Shield Jlh: 419 Jlh: 397
7. Petunjuk masuk
8. Petunjuk keluar
9. Handsanitizer Jlh: 13
10. Alat penyemprot dan disinfektan Jlh: 10
11. Kantin
12. Mushola
13. Perpustakaan
14. UKS
15. Ruang kelas
16. Ruang KS, guru, toilet, OR, seni
dll
17. Pedagang keliling/K-5
18. Dropzone
19. Pajangan dan media
20. Plastik/mika penyekat meja guru
21. Oksimeter Jlh: 2
22. Penanda Jarak
*()
4. Berita acara rapat koordinasi dan sosialisasi sekolah bersama ekosistem pendidikan
A. Rapat Koordinasi
Koordinasi stake holder tentang PTM
SDN Punggul 2 Tahun Ajaran 2020-2021
1. Pembukaan
Rapat dibuka oleh Bu Wahyu Hariyanti, S.PdI (pembawa acara) dengan membaca
Basmalah.
2. Menyayikan lagu Indonesia Raya yang dipandu oleh Bu Ajeng Ayu Sriaji,S.Pd.
3. Sambutan-sambutan
a. Sambutan Bu Elly Rochmani,S.Pd.,M.Si.
- Ucapan terima kasih serta hormat kepada Puskesmas, Sekdes, RW 02 RT 06, Ketua
komite, dan perwakilan wali murid mulai dari kelas 1 s.d. 6.
- Ucapan terima kasih atas kehadiran para undangan
- Tujuan acara adalah sharing kekurangan sarpras pandemi, sekolah sudah
mengupayakan sarpras sesuai instrumen, terutama sesuai prokes 5M.
- Antar jemput wali murid diupayakan langsung pulang, untuk menghindari
kerumunan.
- Harapan di rumah dilaksanakan 5M untuk mencegah penyebaran virus covid-19.
b. Sambutan Kepala Puskesmas Gedangan
- Dengan disiplin 5M supaya kita sehat sehingga bisa beraktifitas dengan baik.
Kebiasaan baru (Pandemi covid-19)
- Ketersediaan sarana sanitasi(Persiapan PTM)
1) Cuci tangan, kamar bersih
2) Disinfektan pagi, sore
3) Cuci tanga ketika datang
4) Kamar mandi harus bersih
5) Minimal 3M
6) Akses fasilitas layanan kesehatan
7) Wajib masker
8) Sarana termogun
9) Ekstra dan kantin tidak diperbolehkan
10) Mendapat persetujuan
11) Layanan kesehatan dengan bidan wilayah
- Konsep sehat
1. Bahagia, istirahat yang cukup, tidur yang cukup 6-8 jam, menata gaya hidup
2. Menggunakan HS , atau dengan cara mencuci tangan
3. Olah raga menyesuaikan kondisi tubuh
- Vaksin di atas usia 18 tahun
d. Sambung rasa
- Penjelasan kesiapan PTM SDN Punggul 2
1) Instrumen dari evaluasi dari dinas, Punggul 2 "Siap PTM".
2) Siswa membawa bekal makan dan minum dengan tepat yang aman sehingga
nyaman untuk dikonsumsi.
3) Di SDN Punggul 2 terdapat 13 rombel dengan fasilitas 9 ruang belajar.
4) Setiap hari terdiri dari 2 shift, jam belajar maksimal 2 jam
5. Penutup
Kegiatan ditutup dengan Do’a yang dipimpin oleh Bapak Ibnu Widi Winarto,S.Pd.
1. Pembukaan
- Rapat sesi 1 dibuka oleh Bu Wahyu Hariyanti, S.PdI selaku pembawa acara
dengan membaca Basmalah.
- Rapat sesi 2 dibuka oleh Bu Linda Puspita Sari, S.PdI selaku pembawa acara
dengan membaca Basmalah
Tidak
No Sarana Prasarana Ada Catatan Keterangan
ada
1. Cuci tangan air mengalir, sabun Jlh: 13
dan tissue
2. Pengukur suhu tubuh Jlh: 4
(thermogun)
3. APD Jlh: 4
4. Slogan himbauan
5. Slogan 5M
6. Masker & Face Shield Jlh: 419 Jlh: 397
7. Petunjuk masuk
8. Petunjuk keluar
9. Handsanitizer Jlh: 13
10. Alat penyemprot dan disinfektan Jlh: 10
11. Kantin
12. Mushola
13. Perpustakaan
14. UKS
15. Ruang kelas
16. Ruang KS, guru, toilet, OR, seni
dll
17. Pedagang keliling/K-5
18. Dropzone
19. Pajangan dan media
20. Plastik/mika penyekat meja guru
21. Oksimeter Jlh: 2
22. Penanda Jarak
*()
Usia (18-
Tanggal Tanggal
NO. Nama NIK 59 KET
Vaksinasi 1 Vaksinasi 2
Tahun)
MENETAPKAN
Ditetapkan di : PUNGGUL
Pada tanggal : 05 Februari 2021
LAMPIRAN I
KEPUTUSAN KEPALA SD NEGERI PUNGGUL 2
NOMOR 421.2/8/438.5.1.1.122/2021
TENTANG PEMBENTUKAN TIM GUGUS TUGAS
KEWASPADAAN DAN PENCEGAHAN
PENYEBARAN COVID-19 DI LINGKUNGAN SD NEGERI
PUNGGUL 2 KEC. GEDANGAN KAB. SIDOARJO
SUSUNAN KEANGGOTAAN
TIM GUGUS TUGAS KEWASPADAAN DAN PENCEGAHAN
PENYEBARAN COVID-19 DI LINGKUNGAN SD NEGERI PUNGGUL 2
Anggota :
Seksi Logistik
1. SUNNAH FARIDAH,S.Pd (guru kelas VI)
2. Dra. ASTIK ANIK,M.Si. (guru kelas V)
3. ARNANDA MAHARESTUTI, S.Pd. (guru kelas IV)
4. AJENG AYU SRIAJI, S.Pd (guru kelas VI)
5. LINDA PUSPITA SARI, S.Pd.I (guru agama)
Seksi Lingkungan
1. Johan Tofani, S.Pd (guru PJOK)
2. ELLYN ERNITA SARI, S.Pd. (guru kelas II)
3. SINDY NUR AISHA, S.Pd. (guru kelas III)
4. HARULISTA PAHLAWARDANI, S.Pd. (guru kelas V)
5. UMI SALAMAH, S.Pd.I. (guru agama)
Seksi Keamanan
1. IBNU WIDI WINARTO, S.Pd. (guru kelas III
2. SEPTINUS WARUWU, S.Th (guru agama lain)
3. SITI YUANA, S.Pd. (guru kelas IV)
4. MUSTIKAWATI,S.Pd. (guru kelas I)
Seksi Kebersihan
1. FIRMANIATUS SHOLIKHAH, S.Pd (guru kelas II)
2. DIANA ROSFITA, S.Pd. (guru kelas II)
3. WAHYU HARIYANTI, S.Pd.I. (guru agama)
4. SULIS ANISAH, S.Pd. (guru kelas I)
5. AKHMAD MUKHLISIN (penjaga sekolah
LAMPIRAN II
KEPUTUSAN KEPALA SD NEGERI PUNGGUL 2
NOMOR 421.2/8/438.5.1.1.122/2021
TENTANG PEMBENTUKAN TIM GUGUS TUGAS
KEWASPADAAN DAN PENCEGAHAN
PENYEBARAN COVID-19 DI LINGKUNGAN SD NEGERI
PUNGGUL 2 KEC. GEDANGAN KAB. SIDOARJO
A. KETUA
Dalam mempersiapkan pembukaan, kepala satuan pendidikan bertanggung jawab
untuk:
1. mengisi daftar periksa kesiapan pembelajaran tatap muka satuan pendidikan paling
lama tanggal 12 September 2020. Daftar periksa kesiapan satuan pendidikan meliputi:
a) ketersediaan sarana sanitasi dan kebersihan, paling sedikit memiliki:
1) toilet bersih;
2) sarana CTPS dengan air mengalir menggunakan sabun atau cairan pembersih
tangan (hand sanitizer); dan
3) disinfektan.
b) mampu mengakses fasilitas pelayanan kesehatan, seperti Puskesmas, klinik,
rumah sakit, dan lainnya;
c) kesiapan menerapkan area wajib masker kain atau masker tembus pandang bagi
yang memiliki peserta didik disabilitas rungu;
d) memiliki thermogun (pengukur suhu tubuh tembak);
e) pemetaan warga satuan pendidikan yang tidak boleh melakukan kegiatan di
satuan pendidikan:
1) memiliki kondisi medis comorbid (penyakit penyerta) yang tidak terkontrol;
2) tidak memiliki akses transportasi yang memungkinkan penerapan jaga jarak;
3) memiliki riwayat perjalanan dari ZONA KUNING, ORANYE, MERAH dan belum
menyelesaikan isolasi mandiri selama 14 (empat belas) hari; dan
4) memiliki riwayat kontak dengan orang terkonfirmasi positif Covid-19 dan belum
menyelesaikan isolasi mandiri selama 14 (empat belas) hari;
f) membuat kesepakatan bersama komite madrasah dengan tetap menerapkan
protokol kesehatan, terkait kesiapan melakukan pembelajaran tatap muka di
satuan pendidikan.
2. Membentuk satuan tugas dan dapat melibatkan orang tua/wali peserta didik dan
masyarakat sekitar dengan komposisi sebagai berikut:
a) tim pembelajaran, psikososial, dan tata ruang;
b) tim kesehatan, kebersihan, dan keamanan; dan
c) tim pelatihan dan humas.
3. Membuat rencana kegiatan dan anggaran satuan pendidikan (RKAS) terkait
pendanaan kegiatan sosialisasi, peningkatan kapasitas, dan pengadaan sarana
prasarana sanitasi, kebersihan, dan kesehatan satuan pendidikan.
4. Menginformasikan kepada dinas pendidikan, kantor wilayah Kementerian Agama
provinsi, dan kantor Kementerian Agama kabupaten/kota sesuai dengan
kewenangannya jika ada warga satuan pendidikan di wilayah kerjanya terkonfirmasi
positif Covid-19.
B. WAKIL KETUA
Membantu tugas dan tanggung jawab ketua TIM.
C. SEKRETARIS
Mencatat semua kejadian yang terjadi dan membuat laporan tertulis kepada yang
berwenang
D. ANGGOTA
1. Bidang Pembelajaran, psikososial dan Tata Ruang :
a. Melakukan pembagian kelompok belajar dalam rombongan belajar yang sama dan
pengaturan jadwal pelajaran untuk setiap kelompok dalam rombongan belajar sesuai
dengan ketentuan pada masa relaksasi;
b. Melakukan pengaturan letak ruangan dengan memperhatikan :
1) Jarak antar orang duduk dan berdiri atau mengantri minimal 1,5 (satu koma lima )
meter, dan memberikan tanda jaga jarak antara lain pada area ruang kelas, kantin,
tempat ibadah, lokasi antar/jemput peserta didik, ruang perputakaan, dan koperasi;
2) Kecukupan ruangan terbuka dan saluran udara untuk memastikan sirkulasi yang baik
contoh pengaturan Ruang Kelas.
c. Melakukan pengaturan lalu lintas satu arah dilorong/koridor dan tangga. Jika tidak
memungkinkan, memberikan batas pemisah dan penanda arah jalur di lorong/koridor
dan tangga
d. Mempersiapkan layanan dan bantuan kesehatan jiwa dan psikososial bagi seluruh
warga satuan pendidikan dengan tata cara:
1) Menugaskan guru wali kelas atau pendidik lainnya sebagai penanggung jawab
dukungan psikososial disatuan pendidikan
2) Mendata kontak layanan Puskesmas terdekat
belajar selama 3 jam setiap hari Mulai pukul 8. 00 sd pukul 11.00 WIB.
n. Untuk sementara kegiatan olah raga dan kegiatan ekstrakurikuler ditiadakan.
a. Orang tua atau wali memastikan putra-putrinya berangkat dari rumah menuju
ke sekolah dalam keadaan sehat
b. Jika ada anggota keluarga yang sakit peserta didik tidak diperkenankan untuk
mengikuti pembelajaran tatap muka di sekolah
c. Peserta didik tidak diperkenankan untuk naik kendaraan umum ketika
berangkat dan
pulang ke sekolah seperti mikrolet atau ojol dan lain-lain
d. Sesampainya di sekolah berhenti pada titik penurunan peserta didik dan
menghindari berkerumun.
e. Di pintu gerbang sekolah peserta didik sebelum masuk ke kelas diukur suhu
tubuh oleh petugas, kemudian mencuci tangan menggunakan sabun di air
mengalir yang telah disediakan sekolah kemudian masuk ke dalam kelas dengan
tetap menjaga jarak.
f. Mengikuti proses belajar di dalam kelas dengan tetap menjaga jarak kursi
minimal satu setengah meter dan mengikuti protokol kesehatan secara ketat
g. Peserta didik tidak diperkenankan meminjam alat tulis atau barang pribadi
sesama peserta didik di dalam kelas.
h. Selesai pembelajaran peserta didik keluar kelas dan kembali mencuci tangan
menggunakan sabun di air mengalir
i. Peserta didik menuju titik penjemputan atau pulang menuju ke rumah dengan
kendaraan pribadi atau dijemput oleh orang tua atau wali murid dengan tetap
menjaga jarak
j. Sampai di rumah segera membuka sepatu sebelum masuk ke dalam rumah
k. Semprot disinfektan pada yang barang yang dibawa
l. Mencuci tangan dan cuci kaki menggunakan sabun di air mengalir
m. Membuka pakaian sekolah dan langsung masukkan ke tempat cucian pakaian
kotor
n. Jangan apa menyentuh benda atau apapun sesampainya di rumah
o. Jangan langsung beristirahat segera mandi dengan sabun
p. Kembali berpakaian yang bersih dan melanjutkan aktivitas di rumah makan,
beribadah, belajar dan beristirahat.
1. Siswa MEMASTIKAN MASUK SEKOLAH SESUAI
JADWAL
2. Orang tua siswa menunggu proses pemeriksaan siswa
(skrining) dan MEMASTIKAN bahwa putra-putrinya
LOLOS pemeriksaan Skrining dan masuk kawasan sekolah
3. Siswa yang dinyatakan tidak lolos pemeriksaan suhu
tubuh (sakit) dikembalikan kepada orang tua/ pengantar
untuk dirawat di rumah
PROTOKOL
4. Siswa berbaris rapi denganKESEHATAN
menjaga jarak MINIMAL 1
METER di area CHECK POINT (Tempat parkir depan)
MEMASUKI KAWASAN KELAS DAN SEKOLAH
5. Satu persatu siswa diperiksa kelengkapan Alat Pelindung
Diri (APD) berupa masker, face shield (pelindung muka),
hand sanizer dan selanjutnya diperiksa suhu tubuh
menggunakan thermo gun oleh petugas satgas Covid-19 di
sekolah
6. Bagi siswa yang dinyatakan lolos skrining, langsung
menuju kelas masing masing dengan memperhakan denah
kelas dan denah tempat duduk siswa yang ada di dalam kelas
tersebut
7. Sebelum memasuki ruang kelas, siswa wajib mencuci
tangan dengan sabun di wastafel yang telah disediakan di
blok kelas masing-masing
1. Sebelum berangkat ke sekolah orang tua MEMASTIKAN
bahwa siswa dalam kondisi sehat (suhu badan normal dak
melebihi 37 derajat celcius, dak batuk pilek, dak ada
gangguan kulit, mata, muntah atau keluhan sakit lainnya)
2. Orang tua memaskan siswa masuk SESUAI JADWAL
dari sekolah
3. Membawa bekal makanan dan minuman dari rumah
4. Membawa hand sanizer
5. Mengenakan masker / face shield (pelindung wajah)
6. Pakaian yang dikenakan dalam kondisi bersih
7. Jika menggunakan
PROTOKOL kendaraan umum/ antar jemput roda 4
KESEHATAN
maka menerapkan prinsip
BERANGKAT jaga jarak
DARI RUMAH MENUJU
8. Jika menggunakan kendaraan
SEKOLAH roda 2 milik pribadi atau
keluarga berboncengan harus dalam satu keluarga (satu KK)
9. Dari rumah menuju ke sekolah dak mampir ke mana-mana
10. Sampai di sekolah dilakukan pemeriksaan oleh pihak
sekolah mulai suhu tubuh, kelengkapan masker dan
dianjurkan dengan cuci tangan dan pemakaian hand sanizer
11. Pengantar dan penjemput berhen di lokasi yang ditentukan
di luar sekolah serta dilarang berkerumun selama menunggu/
menjemput
1. Selalu mengenakan masker/ face shield (pelindung wajah)
2. Selalu menjaga jarak, tidak berkerumun, dan tidak
bersentuhan
3. Membiasakan cuci tangan dengan air mengalir dan sabun
setelah memegang sesuatu
4. Melaporkan kepada Kepala Sekolah jika merasa sakit atau
kurang enak badan
5. Mengurangi akvitas di luar kegiatan pembelajaran di luar
kelas/ di luar kantor
6. Menghindari akfitas olahraga yang melibatkan kontak fisik
dengan orang lain baik secara langsung dan tidak langsung
7. Makan dan minum bekal sendiri dan dilakukan di ruangan
masing-masing
8. Pelaksanaan kegiatan ibadah dilaksanakan mandiri, tidak
berjamaah dan membawa perlengkapan ibadah sendiri-sendiri
PROTOKOL
9. Selama jam KESEHATAN
israhat tetap berada di dalam ruangan/ kantor
10.GURU
Selama mengajar di kelas guru
DAN TENAGA tetap menjaga jarak dari
KEPENDIDIKAN
siswa dan tidak mobile/ berkeliling mendekati siswa
11. Tugas yang diberikan oleh guru dapat dikerjakan dari
rumah/ daring sementara pada kegiatan tatap muka, guru
memberikan penjelasan tentang materi yang diajarkan
12. Tidak memberikan tugas yang membebani siswa mencari
perlengakapan atau bahan tugas yang harus ke luar rumah/
pasar /keramaian dan tempat yang berpotensi menularkan
Covid-19
1. Sosialisasi pencegahan Covid-19 melalui spanduk/ banner yang
dipasang di depan sekolah dan tempat umum di lingkungan sekolah
2. Menyediakan alat pengukur suhu (thermo gun) untuk melakukan
proses skrining kesehatan sebelum memasuki lingkungan sekolah
3. Menyediakan wastafel/ tempat cuci tangan, lengkap dengan sabun di
setiap blok dan di tempat strategis sesuai kebutuhan sekolah
4. Menyediakan desinfektan untuk membersihkan sarana sekolah,
laboratorium, tempat ibadah dan ruang kegiatan siswa lainnya secara
periodic
5. Menyediakan masker cadangan
(untuk penggan bagi seluruh warga
sekolah yang membutuhkan)
6. Optimalisasi fungsi UKS
PROTOKOL KESEHATAN
(Usaha Kesehatan Sekolah)
SARANA DAN
dan seluruh perlengkapannya PRASARANA
7. Mengatur jarak bangku di dalam
kelas dengan jarak minimal 1 METER antar siswa
8. Meniadakan peralatan ibadah yang digunakan secara umum/ bersama
(karpet, mukenah, sarung)
9. Melakukan penyemprotan desinfektan terhadap sarana dan prasarana
sekolah setelah penggunaan bersama secara periodik
1. Orang Tua Memastikan Jadwal
Penjemputan Sehingga Siswa
Tidak Berkerumun Untuk
Menunggu Penjemputan
2. Selesai jam sekolah, siswa
Langsung meninggalkan
sekolah dan pulang
ke rumah masing-masing
3. Tetap mengenakan masker
4. Jika menggunakan kendaraan umum/ antar jemput roda 4
PROTOKOL
maka menerapkan prinsip jagaKESEHATAN
jarak dan.
PULANG DARI SEKOLAH
5. Jika menggunakan MENUJU
kendaraan roda RUMAH
2 milik pribadi atau
keluarga berboncengan harus dalam satu keluarga (satu KK)
6. Sampai di rumah langsung bergan pakaian mandi dengan
menggunakan air hangat/ air mengalir dan sabun
7. Tidak berkumpul atau melakukan kontak fisik dengan
anggota keluarga sebelum mandi
8. Menjaga kesehatan tubuh dengan mengkonsumsi makanan
bergizi untuk memperkuat imunitas tubuh
1. Wajib memakai masker
sakit lainnya
3. Dilarang berkerumun
PROTOKOL KESEHATAN
4. Gunakan langkah-langkah mencuci tangan
MENCUCI TANGAN
dengan benar
DI TOILET
6. Tidak diperkenankan SEKOLAH
menyentuh banyak benda di
sekitar toilet