Anda di halaman 1dari 42

BAB I

PENDAHULUAN

Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang


Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk
mengemban fungsi tersebut pemerintah menyelenggarakan suatu sistem
pendidikan nasional sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Peningkatan mutu pendidikan
diarahkan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia seutuhnya melalui olah
hati, olah rasa, dan olah raga agar memiliki daya saing dalam menghadapi
tantangan global. Peningkatan relevansi pendidikan dimaksudkan untuk
menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan berbasis potensi
sumber daya alam Indonesia. Peningkatan efisiensi manajemen pendidikan
dilakukan melalui penerapan manajemen berbasis sekolah dan pembaharuan
pengelolaan pendidikan secara terencana, terarah, dan berkesinambungan.
Terkait dengan pembangunan pendidikan, masing-masing daerah
memerlukan pendidikan yang sesuai dengan karakteristik daerah. Begitu pula
halnya dengan kurikulum sebagai jantungnya pendidikan perlu dikembangkan dan
diimplementasikan secara kontekstual untuk merespon kebutuhan daerah, satuan
pendidikan, dan peserta didik. Hal tersebut sesuai dengan ketentuan dalam
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Berdasarkan Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2012 Tentang


Organisasi Dan Tata Kerja Instansi vertikal Kementerian Agama, Madrasah
Ibtidaiyah Negeri Teladan Kota Banda Aceh berada yang berada di bawah
naungan Kantor Kementerian Agama Kota Banda Aceh dan bertanggung jawab
kepada Kepala Kantor wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh. Berdasarkan
1
kedudukan tersebut Madrasah Ibtidaiyah Negeri Kota Banda Aceh mempunyai
tugas dan fungsi sebagai berikut :

A. Tugas
Tujuan pendidikan Islam adalah mencetak manusia yang berbudi pekerti
luhur supaya menjadi manusia yang sempurna guna menghambakan diri kepada
Allah. Tujuan pendidikan bukanlah suatu benda yang berbentuk tetap dan statis,
tetapi ia merupakan suatu keseluruhan dari kepribadian seseorang berkenaan
dengan seluruh aspek kehidupannya. Agama Islam menghendaki agar manusia di
didik supaya ia mampu merealisasikan tujuan hidupnya sebagaimana yang telah
digariskan oleh Allah SWT. Berdasarkan Tujuan Madrasah Ibtidaiyah Negeri
Teladan Banda Aceh Tahun Pelajaran 2016-2017 Tugas Madrasah Madrasah
Ibtidaiyah Negeri Teladan Kota Banda Aceh dalam melahirkan ouput pendidikan
sebagai berikut :
1. Unggul berprestasi dalam IPTEK
 Unggul prestasi baik akademik maupun non akademik;
 Mampu menguasai dan mengikuti perkembangan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi;
 Pembelajaran berjalan efektif, efisien dan intensif sehingga Unggul
prestasi ujian Madrasah, mampu bersaing dan meningkat
persentase lulusan yang diterima di SMP/MTs Negeri /Unggulan;
 Pendidikan aktif, inovatif dalam penggunaan komputer dan
multimedia pembelajaran serta mampu mengikuti arus
perkembangan zaman;
2. Berilmu
 Mampu mengikuti perkembangan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi;
 Mampu menghasilkan output pendidikan yang berpengetahuan,
berakhlak mulia;
 Mampu memperoleh nilai terbaik dalam ujian nasional dan
mencapai target penerapaan kurikulum 2013.
2
3. Berlandaskan Iman dan Ketaqwaan
 Memiliki keimanan dan ketaqwaan yang tinggi;
 Tertib, disiplin, santun dalam ucapan sopan dalam perilaku
terhadap sesama berlandaskan iman dan ketaqwaan kepada Allah
SWT;
 Aktif dalam pengamalan ajaran agama Islam sehingga siswa
menjadi generasi yang beriman, bertaqwa dan berakhlak mulia;
 Memiliki perilaku yang baik mencerminkan jiwa beriman;
 Mampu menjalankan ibadah dengan baik dan benar;
 Mampu membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar;

B. Fungsi

Dalam melaksanakan tugasnya, Madrasah Ibtidaiyah Negeri Teladan Kota


Banda Aceh menyelenggarakan fungsi :
1. Meningkatkan kualitas proses pembelajaran
2. Reorientasi pendidikan sesuai kebutuan dengan menyiapkan sumber
Daya manusia (SDM) guru dan kerikulum yang relevan
3. Peningkatan kualitas layanan pemebelajaran guru dan layanan
administrasi terhadap siswa.

C. Struktur Organisasi dan Jumlah Pegawai


1. Struktur Organisasi

Untuk melaksanakan tugas dan fungsi tersebut Madrasah Ibtidaiyah Negeri


Teladan Kota Banda Aceh memiliki struktur organisasi sebagai berikut :

3
Berdasarkan Struktur organisasi tersebut, mulai awal tahun Pelajaran 2016-
2017 sampai sekarang Madrasah Ibtidaiyah Negeri Teladan Kota Banda Aceh
dipimpin oleh Drs. Jamaluddin, wakil kepala bidang kurikulum Teuku Samsul
Qamar, S. Pd. I, wakil kepala bidang kesiswaan Ramli, A. Ma, wakil kepala
bidang Humas H. Muhammad Jamil, S. Ag, wakil kepala bidang Sarana
Prasarana Herman, S. Pd, dan Bendahara Madrasah Munazir, S.Sos.

2. Jumlah Pegawai
Jumlah pegawai tetap pada Madrasah Ibtidaiyah Negeri Teladan Kota
Banda Aceh seluruhnya berjumlah 43 (empat puluh tiga) orang dan Honorer
sebanyak 40 (empat puluh) orang, dengan distribusi.

4
SEBARAN PEGAWAI BERDASARKAN TUGAS

30
25
20
15
10
5
0
JUMLAH PEGAWAI
STAF TATA USAHA 7
GURU ASN 30
GURU HONORER 28

3. Sumber Daya Manusia Menurut Tingkat Pendidikan

Variasi sumber daya manusia menurut tingkat pendidikan, Aparatur Sipil


Negara pada Madrasah Ibtidaiyah Negeri Teladan Kota Banda Aceh dapat dilihat
pada diagram berikut:

SEBARAN ASN BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN


40

35

30

25

20

15

10

0
S1 S2 DIPLOMA III SMA
GURU ASN 36 1 2
STAF TATA USAHA 2 1 1

5
Setelah melakukan berbagai analisa dan menerima berbagai masukan dari
internal dan eksternal, Madrasah Ibtidaiyah Negeri Teladan Kota Banda Aceh
telah menetapkan Perencanaan Strategis Lima Tahunan yang didalamnya memuat
visi, misi, tujuan dan sasaran serta cara mencapai tujuan dan sasaran. Dari
perencanaan strategis dijabarkan kepada Rencana Kinerja Tahunan dan Rencana
Kerja Madrasah. Pada bagian ini diuraikan rencana kinerja yang akan dicapai
pada tahun berjalan, yang berisi tentang indikator kinerja sasaran, program
kegiatan dan rencana tingkat capaiannya.
Laporan akuntabilitas yang kami sajikan ini merupakan hasil capaian kinerja
Madrasah Ibtidaiyah Negeri Teladan Kota Banda Aceh pada tahun 2016 setelah
mengadakan pengukuran dan evaluasi terhadap rencana tingkat capaian pada
Rencana Kinerja Tahun 2015 dengan membandingkannya dengan tingkat realisasi
yang ada. Dalam laporan ini kami menyajikan berbagai keberhasilan sekaligus
kegagalan pencapaian kinerja Madrasah Ibtidaiyah Negeri Teladan Kota Banda
Aceh sebagai bahan evaluasi penyusunan perencanaan strategis pada tahun yang
akan datang.

6
BAB II
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

A. Rencana Strategis Tahun 2016-2020


Berdasarkan data yang telah disajikan di atas, Madrasah Ibtidaiyah Negeri
Teladan Kota Banda Aceh menetapkan Rencana Strategis Tahun 2016 – 2020
dengan mempedomani Rencana Strategis Kementerian Agama Tahun 2016– 2020
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan
strategis merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah
agar mampu menjawab tuntutan lingkungan strategis lokal, nasional dan global
dan tetap berada dalam bingkai administrasi negara Republik Indonesia. Dengan
pendekatan Rencana Strategis yang jelas dan sinergis, instansi pemerintah lebih
dapat menyelaraskan visi dan misinya dengan potensi, peluang dan kendala yang
dihadapi dalam upaya peningkatan akuntabilitas kinerjanya.
Menurut Inpres Nomor 7 Tahun 1999 menjelaskan bahwa perencanaan
strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai
selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun dengan
memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau mungkin timbul.
Rencana Strategis mengandung visi, misi, tujuan, sasaran, cara mencapai tujuan
dan sasaran yang meliputi kebijakan, program dan kegiatan yang realistis dengan
mengantisipasi perkembangan masa depan. Berdasarkan hal tersebut, maka MIN
Teladan Kota Banda Aceh menetapkan Rencana Strategis Tahun 2016-2020
sebagai berikut;

1. Visi.

Sesuai dengan Keputusan Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri Teladan Kota


Banda Aceh visi MIN Teladan Kota Banda Aceh adalah :

Unggul berprestasi dalam IPTEK berlandaskan Iman dan Ketaqwaan.

7
Indikator Visi Madrasah :

1. Unggul prestasi baik akademik maupun non akademik;


2. Mampu menguasai dan mengikuti perkembangan Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi;
3. Pembelajaran berjalan efektif, efisien dan intensif sehingga Unggul
prestasi ujian Madrasah, mampu bersaing dan meningkat persentase
lulusan yang diterima di SMP/MTs Negeri /Unggulan;
4. Pendidikan aktif, inovatif dalam penggunaan komputer dan
multimedia pembelajaran serta mampu mengikuti arus perkembangan
zaman;
5. Memiliki keimanan dan ketaqwaan yang tinggi;
6. Tertib, disiplin, santun dalam ucapan sopan dalam perilaku terhadap
sesama berlandaskan iman dan ketaqwaan kepada Allah SWT;
7. Aktif dalam pengamalan ajaran agama Islam sehingga siswa menjadi
generasi yang beriman, bertaqwa dan berakhlak mulia;
8. Memiliki perilaku yang baik mencerminkan jiwa beriman;
9. Mampu menjalankan ibadah dengan baik dan benar;
10. Mampu membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar;
11. Mampu mengikuti perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi;
12. Mampu memperoleh nilai terbaik dalam ujian nasional dan mencapai
target penerapaan kurikulum 2013..

2. Misi

Untuk melaksanakan Visi tersebut diatas Madrasah Ibtidaiyah Negeri


Teladan Kota Banda Aceh memprioritaskan misinya sebagai berikut;
1. Menyusun Kelengkapan Rukun 8 Manajemen Madrasah.
2. Mewujudkan Madrasah yang berkualitas, relevan, kompeten, dan
dinamis sesuai perkembangan masa depan.
3. Menyiapkan Sumber Daya manusia yang berbudaya, cerdas, terampil,
berbudi Pekerti luhur yang berwawasan IPTEK berlandaskan IMTAQ.

8
4. Meningkatkan kualitas dan efektifitas Proses Belajar Mengajar melalui
pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa (Student Centered
Learning) dengan multi metode dan multimedia dalam pembelajaran.
5. Menciptakan lingkungan Madrasah yang konduksif, aman , nyaman
demi efektifitas seluruh kegiatan pendidikan di Madrasah dan
peningkatan mutu lulusan.
6. Menumbuhkembangkan semangat berprestasi dan mewujudkan
budaya kompetitif yang jujur, sportif bagi seluruh warga Madrasah
dalam berlomba meraih prestasi.
7. Meningkatkan aktivitas pengembangan diri yang diinternalisasi lewat
berbagai kegiatan ekstrakurikuler, keagamaan, kepramukaan dan
program peningkatan mutu lainnya.
8. Menumbuhkankembangkan penghayatan dan pengalaman ajaran
Agama Islam yang sehinggga terciptanya insan yang beriman,
bertaqwa serta berakhlak mulia.

3. Tujuan.

Dengan mengacu pada VISI MIN Teladan Kota Banda Aceh Yaitu
“Unggul berprestasi dalam IPTEK berlandaskan Iman dan Ketaqwaan”, Maka
Tujuan MIN Teladan Kota Banda Aceh dapat dijabarkan sebagai berikut;
1. Unggul berprestasi dalam IPTEK

 Unggul prestasi baik akademik maupun non akademik;


 Mampu menguasai dan mengikuti perkembangan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi;
 Pembelajaran berjalan efektif, efisien dan intensif sehingga Unggul
prestasi ujian Madrasah, mampu bersaing dan meningkat
persentase lulusan yang diterima di SMP/MTs Negeri /Unggulan;
 Pendidikan aktif, inovatif dalam penggunaan komputer dan
multimedia pembelajaran serta mampu mengikuti arus
perkembangan zaman;
9
2..Berilmu
 Mampu mengikuti perkembangan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi;
 Mampu menghasilkan output pendidikan yang berpengetahuan,
berakhlak mulia;
 Mampu memperoleh nilai terbaik dalam ujian nasional dan
mencapai target penerapaan kurikulum 2013.
3..Berlandaskan Iman dan Ketaqwaan
 Memiliki keimanan dan ketaqwaan yang tinggi;
 Tertib, disiplin, santun dalam ucapan sopan dalam perilaku
terhadap sesama berlandaskan iman dan ketaqwaan kepada Allah
SWT;
 Aktif dalam pengamalan ajaran agama Islam sehingga siswa
menjadi generasi yang beriman, bertaqwa dan berakhlak mulia;
 Memiliki perilaku yang baik mencerminkan jiwa beriman;
 Mampu menjalankan ibadah dengan baik dan benar;
 Mampu membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar;

4. Sasaran.

Untuk mencapai tujuan tersebut di atas, maka dirumuskan uraian sasaran


sebagai berikut;
1. Ouput siswa yang berkualitas
2. Adanya pelayanan prima dari tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
3. Terbentuknya karakter pribadi siswa
5. Peningkatan minat baca, belajar, kreativitas, seni dam olah raga
6. Kualitas lulusan terbaik dan dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang
SMP/MTs Unggulan.

Setiap uraian sasaran diatas ditetapkan indikator masing-masing sasaran


tersebut sehingga mudah untuk mengukur pencapaian rencana tingkat capaian
sasaran/ target pada tingkat keberhasilannya (terlampir).
10
5. Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan Madrasah


Ibtidaiyah Negeri Teladan Kota Banda Aceh menyusun program berdasarkan
pedoman dari Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh. Kewenangan Madrasah
Ibtidaiyah Negeri Teladan Kota Banda Acehadalah sesuai dengan kewenangan
dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Bidang Mapenda yaitu
Program Pendidikan Islam. Kebijakan yang diambil meliputi:
1. Kebijakan

a. Reorientasi pendidikan sesuai kebutuhan dengan menyiapkan sumber


daya manusia (SDM) guru dan kurikulum yang relevan.
b. Meningkatkan kualitas proses pembelajaran
c. Melaksanakan bimbingan belajar, bimbingan karier, bimbingan
pribadi dan bimbingan sosial.
d. Membentuk study club seperti:
1) Study Club pendalaman materi Kompetisi Sain Madrasah
2) Study Club pendalaman materi Cerdas Cermat pekan olah raga dan
seni Kementerian Agama Provinsi Aceh
3) Study Club pidato bahasa Arab dan bahasa Inggris
4) Study Club tilawah dan Tahfizh
e. Menumbuh kembangkan ;
1) Usaha Kesehatan Madrasah (UKM)
2) Koperasi Madrasah
3) Gugus Depan Pramuka (Gudep) Madrasah Ibtidaiyah Negeri
Teladan Kota Banda Aceh
4) Olahraga (takraw, bola kaki, atletik, dll )
5) Group Seni Budaya Islam (Nasyid, rapai geleng dll)
f. Peningkatan kualitas layanan pembelajaran guru dan layanan
administrasi terhadap siswa
g. Perbaikan pembelajaran guru yang mengarah kepada pembelajaran
yang sesuai dengan implementasi Kurikulum 2013.

11
h. Peningkatan volume media atau alat praktek pembelajaran dalam
pengembangan pembelajaran kontektual.
i. Pembimbingan pribadi (budi pekerti, akhakul karimah) oleh Petugas
Bimbingan Konseling, wali kelas dan seluruh warga madrasah serta
upaya pembiasaan perbuatan baik.

2. Peningkatan Profesionalitas Guru dan Pegawai


a. Peningkatan Profesionalitas Guru
1) Memiliki Kompetensi Pedagogik

Menguasai karakteristik peserta didik yang berkaitan dengan aspek, fisik,


moral, spritual, sosial, kultural, emosional dan inteketual.
a) Memahami karakteristik peserta didik yang berkaitan dengan aspek
fisik, intelektual, sosial emosional, moral, spritual dan latar
belakang sosial budaya.
a) berbagai pendekatan strategi, motode, dan teknik pembelajaran
yang mendidik secara dalam mata pelajaran yang diampu.
2) Mengembangkan kurikulum, terkait dengan mata pelajaran yang
diampu.
a) Memahami prinsip-prinsip pengembangan kurikulum
b) Menentukan tujuan pembelajaran yang diampu
c) Menentukan pengalaman belajar yang sesuai untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang diampu
d) Memilih materi pembelajaran yang diampu yang terkait dengan
pengalaman belajar dan tujuan pembelajaran.
e) Menata materi pembelajaran secara benar dan sesuai dengan
pendekatan yang dipilih dan karakteristik peserta didik.
f) Mengembangkan indikator dan instrumen penilaian.
3) Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik

a) Memahami prinsip-prinsip perancangan pembelajaran yang


mendidik.

12
b) Mengembangkan komponen-komponen rancangan pembelajaran
c) Menyusun rancangan pembelajaran yang lengkap, baik untuk
kegiatan di dalam kelas, laboratorium maupun lapangan.
d) Melaksanakan pembelajaran yang mendidik di kelas (Indoor) dan
dilapangan (Outdoor) dengan memperhatikan standar keagamaan
dan umum.
e) Menggunakan media pembelajaran dan sumber belajar yang relevan
dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran yang diampu
untuk mencapai tujuan pembelajaran secara utuh.
f) Mengambil keputusan transaksional dalam pembelajaran yang
diampu sesuai dengan situasi yang berkembang.
4) Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk
kepentingan pembelajaran yang diampu.
5) Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk
mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki.
a) Menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untuk mendorong
peserta didik mencapai prestasi yang optimal.
b) Menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untuk
mengaktualisasikan potensi peserta didik, termasuk kreativitasnya.
6) Berkomunikasi secara efektif, empatik dan santun dengan peserta
didik.
a) Memahami berbagai strategi komunikasi yang efektif, empatik
peserta didik.
b) Berkomunikasi secara efektif, empati dan santun terhadap peserta
didik dengan ciri-ciri khas tertentu dalam interaksi kegiatan atau
permainan yang mendidik yang terbangun secara klasikal
(lingkaran) dari :
(a) Penyiapan kondisi psikologis peserta didik untuk ambil bagian
dalam pemahaman melalui bujukan dan contoh.
(b) Ajakan kepada peserta didik untuk ambil bagian
(c) Respon peserta didik terhadap ajakan guru, dan
13
(d) Reaksi guru terhadap respon peserta didik, dan seterusnya.
7) Menyelengarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar.
a) Memahami prinsip-prinsip penilaian dan evaluasi proses dan hasil
belajar sesuai dengan karakteristik mata pelajaran yang diampu.
b) Menentukan aspek-aspek proses dan hasil belajar yang penting
untuk di nilai dan di evaluasi sesuai karakteristik mata pelajaran
yang diampu.
c) Menentukan prosedur penilaian dan evaluasi proses dan hasil
belajar.
d) Mengembangkan instrumen penilaian dan evaluasi proses dan hasil
belajar.
e) Mengadministrasikan penilaian proses dan hasil belajar secara
berkesinambungan dengan menggunakan berbagai instrumen
f) Menganalisis hasil penilaian proses dan hasil belajar untuk
berbagai tujuan
g) Melakukan evaluasi proses dan hasil belajar.
8) Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan
pembelajaran.
a) Menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk
menentukan ketuntasan belajar.
b) Menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk
merancang program remedial dan pengayaan.
c) Mengkomunikasikan hasil penilaian dan evaluasi kepada
pemangku kepentingan
d) Memanfaatkan informasi hasil penilaian dan evaluasi pembelajaran
untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
9) Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas
pembelajaran.
a) Melaksanakan refleksi terhadap pembelajaran yang telah
dilaksanakan.

14
b) Memanfaatkan hasil refleksi untuk perbaikan dan pengembangan
pembelajaran dalam mata pelajaran yang diampu.
c) Melakukan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran dalam mata pelajaran yang diampu.
b. Memiliki Kompetensi Kepribadian

1. Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan


kebudayakan nasional Indonesia.
a) Menghargai peserta didik tanpa membedakan keyakinan yang
dianut, suku, adat istiadat, daerah asal, dan gender.
b) Bersikap sesuai dengan norma agama yang dianut, hukum dan
sosial yang berlaku dalam masyarakat dan kebudayaan nasional
Indonesia yang beragam.
2. Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan
teladan bagi peserta didik dan masyarakat.
a) Berperilaku jujur, tegas dan manusiawi
b) Berperilaku yang mencerminkan ketaqwaan dan akhlak mulia
c) Berperilaku yang dapat diteladani oleh peserta didik dan anggota
masyarakat disekitarnya.
3. Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif,
dan berwibawa.
a) Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap dan stabil.
b) Menampilkan diri sebagai pribadi yang dewasa, arif dan
berwibawa.
4. Menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga
menjadi guru, dan rasa percaya diri.
a) Menunjukkan etos kerja dan tanggungjawab yang tinggi.
b) Bangga menjadi guru dan percaya pada diri sendiri
c) Bekerja mandiri secara profesional
5. Menjunjung tinggi kode etik profesi guru
a) Memahami kode etik profesi guru
b) Menerapkan kode etik profesi guru
15
c) Berperilaku sesuai dengan kode etik profesi guru.
c. Memiliki Kompetensi Sosial
1. Bersikap inklusif, bertindak objektif, serta tidak diskriminatif
karena pertimbangan jenis kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar
belakang keluarga, dan status sosial ekonomi.
a) Bersikap insklusif dan objektif terhadap peserta didik, teman
sejawat dan lingkungan sekitar dalam melaksanakan
pembelajaran.
b) Tidak bersikap diskriminatif terhadap peserta didik, teman
sejawat, orang tua peserta didik dan lingkungan madrasah
karena perbedaan agama, suku, jenis kelamin, latar belakang
keluarga, dan status sosial ekonomi.
2. Berkomunikasi secara efektif, empatik dan santun dengan sesama
pendidik, tenaga kependidikan dan orang tua serta masyarakat.
a) Berkomunikasi dengan teman sejawat dan komunitas ilmiah
lainnya secara santun dan empatik.
b) Berkomunikasi dengan orang tua peserta didik dan masyarakat
secara santun dan efektif tentang program pembelajaran dan
kemajuan peserta didik.
c) Mengikut sertakan orang tua peserta didik dan masyarakat
dalam program pembelajaran dan mengatasi kesulitan belajar
peserta didik.
3. Beradabtasi di tempat bertugas diseluruh wilayah Republik
Indonesia yang memiliki keragaman sosial budaya.
a) Beradabtasi dengan lingkungan tempat bekerja dalam rangka
meningkatkan efektivitas sebagai pendidik.
b) Melaksanakan berbagai program dalam lingkungan kerja untuk
mengembangkan dan meningkatkan kualitas pendidikan di
daerah yang bersangkutan.

16
4. Berkomunikasi dengan komunikasi profesi sendiri dan profesi lain
secara lisan dan tulisan atau bentuk lain.
a) Berkomunikasi dengan teman sejawat, profesi ilmiah dan
komunitas ilmiah lainnya melalui berbagai media dalam rangka
meningkatkan kualitas pembelajaran.
b) Mengakomodasikan hasil-hasil inovasi pembelajaran kepada
komunitas profesi sendiri secara lisan dan tulisan.
d. Memiliki Kompetensi Profesional
1. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang
mendukung mata pelajaran yang diampu.
a) Kompetensi guru mata pelajaran Agama Menginterpretasikan
dan menganalisis materi-materi, struktur, konsep, dan pola pikir
ilmu-ilmu yang relevan dengan pembelajaran agama
b) Kompetensi guru mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan
1) Memahami materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan
yang mendukung mata pelajaran pendidikan
kewarganegaraan.
2) Memahami substansi pendidikan kewarganegaraan yang
meliputi pengetahuan (civic knowledge), nilai dan sikap
kewarganegaraan (civic dispocition), dan keterampilan
kewarganegaraan (civic disposition) dan keterampilan
kewarganegaraan (civic skills)
3) Menunjukkan manfaat mata pelajaran pendidikan
kewarganegaraan.
c) Kompetensi guru mata pelajaran Seni Budaya
1) Menguasai materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan
(mencakup materi yang bersifat konsepsi, apresiasi dan
kreasi/rekreasi yang mendukung pelaksanaan
pembelajaran seni budaya (seni rupa, music, tari, teater)
dan keterampilan.

17
2) Menganalisis materi, struktur, konsep dan pola pikir ilmu-
ilmu yang relevan dengan pembelajaran seni Budaya.
d) Kompetensi guru mata pelajaran pendidikan jasmani, olahraga
dan kesehatan.
1) Menjelaskan dimensi filosofis pendidikan jasmani termasuk
etika sebagai aturan dan profesi.
2) Menjelaskan persfektif sejarah pendidikan jasmani.
3) Menjelaskan dimensi anatomi manusia secara struktur dan
fungsinya.
4) Menjelaskan aspek kinesiologi dan kinerja fisik manusia
5) Menjelaskan aspek fisiologis manusia dan efek dari kinerja
latihan
6) Menjelaskan aspek psikologi dan kinerja manusia,
termasuk motivasi dan tujuan kecemasan dan strees, serta
persepsi diri.
7) Menjelaskan aspek sosiologi dalam kinerja diri, termasuk
dinamika sosial, etika dan perilaku moral, dan budaya,
suku dan perbedaan jenis kelamin.
8) Menjelaskan teori perkembangan gerak, termasuk
keterampilan dasar dan kompleks dan hubungan timbal
balik diantara domain kognitif, afektif dan psikomotorik.
e) Kompetensi guru mata pelajaran Matematika
1) Menggunakan bilangan, hubungan diantara bilangan,
berbagai sistem bilangan dan teori bilangan.
2) Menggunakan pengukuran dan penaksiran
3) Menggunakan logika matematika
4) Menggunakan konsep-konsep statistika dan peluang
5) Menggunakan pola dan fungsi
6) Menggunakan konsep-konsep aljabar
7) Menggunakann konsep-konsep kalkulus dan geomatri
analitik
18
8) Menggunakan konsep dan proses matematika diskrit
9) Menggunakan trigonometri
10) Menggunakan vector dan matriks
11) Menjelaskan sejarah dan filsafat matematika.
12) Mampu menggunakan alat peraga, alat ukur, alat hitung,
piranti lunak komputer, model matematika, dan model
statistika.
f) Kompotensi guru mata pelajaran teknologi informasi dan
komunikasi
1) Mengoperasikan komputer personal dan periferalnya
2) Merakit, menginstalasi, men-setup, memelihara dan
melacak serta memecahkan masalah (troubleshooting) pada
komputer personal.
3) Melakukan pemograman komputer dengan salah satu
bahasa pemegroman berorientasi objek.
4) Mengolah kata (Word processing) dengan komputer
personal
5) Mengolah lembar kerja (speadsheet), grafik dan pangkalan
data (data base) dengan computer personal.
6) Membuat presentase interaktif yang memenuhi kaedah
komunikasi visual dan interpersonal
7) Membuat media grafis dengan menggunakan perangkat
lunak publikasi.
8) Membuat dan memelihara jaringan komputer (kabel dan
nirkabel).
9) Membuat dan memelihara situs laman (web)
10) Menggunakan sarana telekomunikasi (telephone,
mobilphone, faximile).
11) Membuat dan menggunakan media komunikasi, termasuk
pemrosesan gambar audio dan video.

19
12) Menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dalam
disiplin atau materi pembelajaran lain dan sebagai media
komunikasi.
13) Mendisain dan mengelola lingkungan pembelajaran/sumber
daya dengan memperhatikan stándar kesehatan dan
keselamatan.
14) Mengoperasikan perangkat keras dan perangkat lunak
pendukung pembelajaran.
15) Memahami EULA (End User Licence Agreement) dan
keterbatasan serta keluasan penggunaan perangkat lunak
secara legal.
g) Kompetensi guru mata pelajaran IPS
1) Menguasai hakekat struktur keilmuan, ruang lingkup, dan
objek sejarah.
2) Membedakan pendekatan-pendekatan sejarah.
3) Menguasai materi sejarah secara luas dan mendalam
4) Menunjukkan manfaat mata pelajaran sejarah.
h) Kompetensi guru mata pelajaran Bahasa Indonesia
1) Memahami konsep, teori dan materi berbagai aliran
linguistic yang terkait dengan pengembangan materi
pembelajaran bahasa.
2) Memahami hakekat bahasa dan pemerolehan bahasa
3) Memahami kedudukan, fungsi, dan ragam bahasa
Indonesia.
4) Menguasai kaedah bahasa Indonesia, sebagai rujukan
penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
5) Memahami teori dan genre sastra Indonesia
6) Mengapresiasikan karya sastra secara reseptif dan
produktif.
i) Kompetensi guru mata pelajaran Bahasa Inggris

20
1) Memiliki pengetahuan tentang berbagai aspek kebahasaan
dalam bahasa Inggris (linguistic, wacana, sosiolinguistik,
dan strategis)
2) Menguasai bahasa lnggris lisan dan tulis, reseptif dan
priduktif dalam segala aspek komunikatif-nya (linguistic,
wacana, sosiolinguistik, dan strategis)
j) Kompetensi guru mata pelajaran Bahasa Arab
1) Memiliki pengetahuan tentang berbagai aspek kebahasaan
dalam bahasa Arab (linguistic, wacana, sosiolinguistic, dan
startegis)
2) Menguasai bahasa Arab lisan, tulisan, reseptif dan
produktif dalam segala aspek komunikatif-nya (linguistic,
wacana, sosiolinguistic, dan stragtegis).
2. Menguasai stándar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran
yang diampu.
a. Memahami stándar kompetensi mata pelajaran yang diampu.
b. Memahami kompetensi dasar mata pelajaran yang diampu.
c. Memahami tujuan pembelajaran yang diampu.
3. Mengembangan materi pembelajaran yang diampu secara kreatif.
a. Memilih materi pembelajaran yang diampu sesuai dengan tingkat
perkembangan peserta didik.
b. Mengolah materi pelajaran yang diampu secara kreatif sesuai
dengan tingkat perkembangan peserta didik.
4. Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan
melakukan tindakan reflektif.
a. Melakukan refleksi terhadap kinerja sendiri secara terus menerus.
b. Memanfaatkan hasil refleksi dalam rangka peningkatan
keprofesionalan.
c. Melakukan penelitian tindakan kelas untuk peningkatan
keprofesionalan.
d. Mengikuti kemajuan jaman dengan belajar dari berbagai sumber.
21
5. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk
mengembangkan diri.
a. Memilki kompetensi Pelayanan Prima
1) Pelayanan Prima
1. Pantas (biaya hemat, mutu hebat, waktu tepat)
2. Empati (penuh perhatian)
3. Langsung ( cepat)
4. Akurat ( tepat)
5. Yakin (dipercaya)
6. Aman
7. Nyaman
8. Sarana prasarana (memadai)
9. Nyata (bukan sekedar janji)
10. Perkataan (sopan)
11. Rahasia (terjamin)
12. Informasi (dikuasai, lengkap dan mutakhir)
13. Mudah dan
14. Akuntabel (bertanggung jawab)
2) Indikator
a) Pedagogik
(a) Pemahaman wawasan atau landasan kependidikan
(b) Kemampuan mengelola pembelajaran
(c) Pemahaman terhadap peserta didik
(d) Pengembangan kurikulum/silabus/RPP
(e) Perencanaan pembelajaran
(f) Pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis.
(g) Pemanfaatan teknologi pembelajaran
(h) Evaluasi hasil belajar
(i) Pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan
berbagai potensi yang dimiliki.

22
b) Kepribadian
(a) Kepribadian yang mantap, stabil
(b) Disiplin, arif dan berwibawa
(c) Menjadi teladan bagi peserta didik
(d) Berakhlak mulia
c) Profesional
(a) Memahami jenis-jenis materi pembelajaran
(b) Mengurutkan materi pembelajaran
(c) Mengorganisasikan materi pembelajaran
(d) Mendayagunakan sumber pembelajaran
(e) Memilih dan menentukan materi pembelajaran.
d) Sosial
(a) Berkomunikai dan bergaul dengan santun
(b) Hubungan madrasah dengan masyarakat
(c) Peran guru di masyarakat
(d) Guru sebagai agen perubahan sosial
(e) Guru tersertifikasi sebagai guru profesional
3) Cara mencapai tujuan/sasaran
Kebijakan :
Mensosialisasikan dan Penerapan terhadap :
1. UU Nomor 20 tahun 2003 tentang SISDIKNAS
2. UU Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
3. Permendiknas Nomor 18 tahun 2005 tentang Penetapan
Angka Kredit Jabatan Fungsional Guru
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Stándar
Nasional Pendidikan.
5. Permendiknas Nomor 22 tahun 2006 tentang Stándar Isi (SI)
6. Permendiknas Nomor 23 tahun 2006 tentang Stándar
Kompetensi Lulusan
7. Permendiknas Nomor 24 tahun 2006 tentang Pelaksanaan
Stándar Kompetensi Lulusan Siswa Madradsah.
23
8. SK Kanwil Departemen Agama Nomor 178 tahun 2008
tentang Stándar Kompetensi Lulusan Siswa.
9. Permendiknas Nomor 13 tahun 2007 tentang Sttandar Kepala
Sekolah/Madrasah.
10. Permendiknas Nomor 16 tahun 2007 tentang Standar
Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.
11. Permendiknas Nomor 18 tahun 2007 tentang Sertifikasi bagi
guru dalam jabatan.
12. Permendiknas Nomor 2 tahun 2008 tentang Stándar Penilaian
e) Evaluasi / penilaian hasil belajar yang akuntabel
Sasaran adalah guru mata pelajaran dan siswa sebagai peserta didik
1. Indikator Guru :
1) Menguasai konsep dasar penilaian
2) Dapat mengembangkan bentuk-bentuk penilaian sesuai
dengan taksonomi tujuan pembelajaran.
3) Mampu mengembangkan instrumen penilaian serta terampil
dalam menyusun alat penilaian berbentuk tes dan non tes
(kuesioner, checklist, rating scale, pedoman observasi dan
pedoman wawancara /interview.
4) Mampu mengembangkan kisi-kisi penilaian
5) Mampu melaksanakan penilaian, penskoran, dan
menginterpretasikan hasil penilaian
6) Dapat menggunakan hasil-hasil penilaian untuk kepentingan
pembelajaran
7) Dapat melakukan análisis hasil ulangan harian dan análisis
butir tes secara kualitatif dan kuantitatif
8) Memperoleh masukan atau umpan balik bagi guru untuk
perbaikan program pembelajaran.
2. Indikator Siswa
1) Mengetahui tingkat pencapaian kompetensi siswa
2) Mengukur pertumbuhan dan perkembangan siswa
24
3) Mengdiagnosis kesulitan belajar siswa
4) Memperoleh masukan atau umpan balik bagi siswa untuk
perbaikan.
c. Cara mencapai tujuan/sasaran
Kebijakan :
1) Evaluasi program pembelajaran
2) Evaluasi proses pembelajaran
3) Evaluasi hasil belajar
d. Program
1) Pelatihan pembuatan naskah soal bagi guru mata pelajaran
2) Pelatihan pembiasaan penyelesaian soal-soal berupa :
(a) Tes harian
(b) Free test dan pos test
(c) Tes tengah semester
(d) Tes akhir semester
(e) Try out
(f) Olimpiade
(g) Test psikologi
(h) Peningkatan kualitas hasil belajar siswa
f) Memotivasi dan membantu peserta didik untuk mengenali potensi
dirinya
Dengan mewadahi dalam kegiatan intra dan ekstrakurikuler sehingga
siswa dapat berkembang secara optimal.
a. Sasaran :
1. Siswa yang berprestasi, Islami dan mandiri
2. Madrasah yang berprestasi, Islami dan mandiri
b. Indikator
(a) Melatih kemampuan siswa untuk pengetahuan kelalulintasan
dan pengamanan madrasah
(b) Menanamkan sikap dan perbuatan siswa cinta alam dan peduli
terhadap lingkungan.
25
(c) Melatih sikap peduli terhadap sesama dan meningkatkan usaha
kesehatan sekolah/madrasah
(d) Melatih siswa untuk terampil dan disiplin serta kerjasama.
(e) Meingkatkan prestasi olahraga siswa
(f) Meningkatkan prestasi seni budaya Islami
(g) Pengembangan tanaman hias berbasis bisnis.
c. Cara mencapai tujuan
Kebijakan :
1. Mengembangkan Patroli Keamanan Madrasah (PKM)
2. Usaha Kesehatan Madrasah (UKM)
3. Memaksimalkan kegiatan dan aktivitas PRAMUKA
4. Mengembangkan dan memaksimalkan prestasi olahraga
5. Mengembangkan dan memaksimalkan seni budaya Islami
Program :
1. Patroli Keamanan Madrasah (PKM)
2. Usaha Kesehatan Madrasah (UKM)
3. Pramuka
4. Olahraga
5. Seni budaya Islami, cinta lingkungan
6. Handicraf yang memanfaatkan sampah menjadi bahan yang bisa
di pakai kembali (Kerajinan Tangan)
g) Mengoptimalkan pelayanan terhadap siswa dengan melengkapi sarana
dan prasarana penunjang proses pembelajaran
a. Sasaran
Sarana yang sesuai dengan stándar Sarana Prasarana, yakni pasal
42 PP Nomor 19 tahun 2005.
b. Indikator
1. Memiliki perabotan
2. Memiliki peralatan pendidikan
3. Memiliki media pendidikan
4. Memiliki buku dan sumber belajar yang memadai
26
5. Memiliki lahan yang mendukung perkembangan prestasi siswa
6. Memiliki ruang kelas yang representatif
7. Memiliki ruang pimpinan satuan pendidikan yang representatif
8. Memiliki ruang pendidik yang representatif
9. Memiliki ruang tata usaha yang representatif
10. Memiliki ruang perpustakaan yang representatif
11. Memiliki ruang laborattorium IPS (geografi) yang representatif
12. Memiliki kantin yang representatif
13. Memiliki lahan olahraga yang mencukupi
14. Memiliki tempat beribadah yang mampu menampung seluruh
siswa
c. Cara Mencapai Tujuan/sasaran
Kebijakan
1. Melengkapi perabotan
2. Peralatan pendidikan
3. Media pendidikan
4. Buku dan sumber belajar yang memadai
5. Lahan yang mendukung perkembangan prestasi siswa
6. Ruang kelas yang representatif
7. Ruang pimpinan satuan pendidikan yang representatif
8. Ruang pendidik yang representatif
9. Ruang tata usaha yang representatif
10. Ruang perpustakaan yang representatif
11. Ruang Laboratorium IPS (geografi) yang representatif
12. Ruang kantin yang representatif
13. Lahan olahraga yang mencukupi,
14. Tempat beribadah yang mampu menampung seluruh siswa.

27
Program
1. Pengembangan sarana pendukung pendidikan terencana, efisien
dan aktual sesuai prioritas kebutuhan.
2. Mensiasati DIPA (jika swasta mungkin dana yayasan) dan
bantuan komite sesuai dengan prioritas rencana pengembangan
berdasarkan prinsip akuntabilitas kinerja institusi.
3. Mengusulkan rencana kedepan dengan tahapan prioritas utama
menurut jenjang kebutuhan, baik mengusulkan ke Kementerian
Agama Pusat, Provinsi, Gubernur, Bupat/Walikota
h) Mengoptimalkan kepedulian warga madrasah terhadap lingkungan
(kebersihan, kerindangan dan kenyamanan)
a. Sasaran
1. Guru
2. Siswa
3. Lingkungan madrasah
b. Indikator
1. Kepedulian guru terhadap lingkungan
2. Ramah lingkungan
3. Lingkungan yang bersih, bebas dari sampah
4. Kantin yang tertata, rapi, bersih, dan higienes
5. Hemat air, dan energy
c. Cara mencapai tujuan/sasaran
Kebijakan :
1. Iklan kawasan bebas sampah
2. Penyuluhan kebersihan
3. Penataan lingkungan
4. Penanaman pohon pelindung
5. Penghijauan
Program :
1. Kebersihan lingkungan
2. Peduli lingkungan
28
3. Penanaman sejuta pohon
4. Penghijauan lapangan

B. Rencana Kinerja Tahun 2016

Untuk mewujudkan Rencana Strategis tersebut telah dilakukan seleksi


sasaran dan program prioritas yang harus dilaksanakan setiap tahunnya termasuk
tahun 2016 yang dijabarkan melalui beberapa kegiatan pokok yang diprioritaskan
pada kegiatan yang banyak memberikan kontribusi pada pencapaian tujuan serta
pencapaian visi dan misi organisasi.

Rencana Kinerja Tahunan mengandung unsur-unsur, meliputi: sasaran,


sasaran strategis, indicator kinerja dan target kinerja. Sasaran strategis dipilih dan
ditetapkan berdasarkan arah dan tingkat capaian Rencana Strategis Kementerian
Agama Tahun 2016 s.d. 2020 dan mempertimbangkan kondisi lingkungan
strategis Madrasah Ibtidaiyah Negeri Teladan Kota Banda Aceh. Sedangkan
indikator kinerjanya disusun berdasarkan indicator kinerja yang baik, yaitu
langsung, objektif cukup, kuantitatif, terperinci, praktis dan dapat diyakini.
Rangkaian indicator kinerja yang dipilih kemudian dijadikan kesepakatan bersama
sebagai awal berakuntabilitas dalam bentuk penetapan Indikator Kinerja Utama
(sesuai Lampiran II).

Adapun sasaran strategis yang ingin diwujudkan pada tahun 2016 terdapat
4(empat) sasaran, yaitu sebagai berikut;

1. Tersedianya Sarana dan Prasarana Penunjang Pendidikan Madrasah.


Adapun indikator ketercapaian sasaran ini adalah; Jumlah Sarana dan
Prasarana Penunjang Pendidikan Madrasah (Meubiler untuk ruang kelas).

2. Tersedianya Dana BOS. Adapun indikator ketercapaian sasaran ini adalah;

a. Jumlah Siswa MI Penerima BOS;

b. Jumlah Tenaga Honorer (Pembayaran GTT/PTT)

c. Jumlah Cetak soal Ujian, Ulangan dan UAMBN

d. Jumlah Kegiatan Ekstrakurikuler;


29
e. Jumlah Kegiatan Peningkatan mutu guru (KKG, K3M, KKB)\

f. Jumlah Kegiatan Try-out

g. Jumlah Peserta UN dan UAMBN;

h. Jumlah Kegiatan perlombaan siswa;

i. Jumlah Siswa Masuk (penerimaan siswa baru);

j. Jumlah Lulusan (Alumni);

k. Jumlah Nilai Akreditasi Madrasah;

l. Jumlah Koleksi Buku di Perpustakaan;

m. Jumlah peralatan penunjang pendidikan.

3. Tersedianya Beasiswa Miskin untuk Siswa. Adapun indikator ketercapaian


sasarannya adalah 80 siswa Miskin di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Teladan
Kota Banda Aceh memperoleh dana beasiswa pendidikan langsung ke
rekening masing-masing (BRI) untuk dipergunakan untuk biaya penunjang
pendidikan.

4. Terlaksananya Peningkatan Dukungan Manajemen Pendidikan dan


Pelayanan Tugas Teknis Lainnya Pendidikan Islam. Adapun indikator
ketercapaian sasarannya adalah sebagai berikut;

a. Jumlah Pegawai yang Menerima Gaji;

b. Jumlah Pegawai Penerima Uang Makan;

c. Jumlah Guru Penerima Subsidi Tunjangan;

d. Jumlah Guru Penerima Tunjangan Profesi;

30
C. Penetapan Kinerja Tahun 2016

Rencana Kinerja Tahunan dengan rencana tingkat capaian sebagaimana


uraian tersebut diatas ditetapkan pada bulan Januari Tahun 2016 yang lalu,
kemudian setelah tersedia anggaran kegiatan (DIPA) Madrasah Ibtidaiyah Negeri
Kota Banda Aceh, berikutnya ditetapkanlah Penetapan Kinerja sebagai suatu
pernyataan kinerja ataupun perjanjian kinerja antara KepalaMadrasah Ibtidaiyah
Negeri Teladan Kota Banda Aceh dengan Kepala Kantor Kementerian Kota
Banda Aceh. Penetapan Kinerja adalah suatu bentuk kesanggupan untuk mencapai
target kinerja yang diharapkan. Penetapan Kinerja ini sudah ditandatangani pada
tanggal Januari 2016 (Terlampir) Kebijakan ini sesuai dengan Peraturan Menteri
Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010
tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas
Kinerja.

Sasaran strategis, indicator kinerja dan target capaian yang terdapat dalam
formulir Penetapan Kinerja seluruhnya sesuai dengan Rencana Kinerja
Tahunan.(Formulir sebagaimana terlampir pada lampiran IV).

31
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA

A. Norma Pengukuran Kinerja


Berdasarkan Instruksi Presiden Nomor : 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah pengukuran kinerja merupakan salah satu kewajiban setiap
instansi pemerintah setelah menyusun rencana strategis, rencana kinerja tahunandan
penetapan kinerja.Pengukuran kinerja menurut Instruksi Presiden tersebut dilakukan
dengan dua cara, yaitu membandingkan kinerja aktual dengan rencana atau target dan
membandingkan kinerja aktual dengan kinerja tahun-tahun sebelumnya. Kinerja actual
maksudnya adalah keluaran (outputs) dan hasil (outcomes) yang diperoleh setelah
kegiatan terlaksana. Sedangkan kinerja yang direncanakan adalah berupa keluaran
maupun hasil yang direncanakan/ dinginkan. Pengukuran dilakukan dengan cara
memandingkan antara rencana dan kinerja yang diperoleh.
Untuk memudakan pengukuran kinerja (sebagai tindak lanjut dari Inpres tersebut)
telah disusun formulir pengukuran kinerja berdasarkan Keputusan Kepala LAN Nomor:
239 Tahun 2003 yaitu formulir Pengukuran Kinerja Kegiatan(PKK) dan Pengukuran
Pencapaian Sasaran (PPS). Namun dinamika organisasi pemerintah yang terjadi kedua
format tersebut telah disempurnakan dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 tahun 2010 Tentang Pedoman
Penyusunan Penetapan Kinerja Dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Dalam lampiran III peraturan diatas format pengukuran kinerja menjadi satu format saja
(sesuai lampiran IV).
Secara substansi pengukuran kinerja antara format PPK dan PPS dengan format
yang dipakai sekarang ini pada dasarnya adalah sama. Inti pengukuan dimulai dengan
menetapkan sasaran stratejik, menyusun indikator kinerja dan menetapkan target kinerja
(capaian). Setelah kegiatan dilaksanakan atau pada akhir tahun dilakukan pengukuran
dengan membandingkan antara realisasi kinerja dengan kinerja yang direncanakan untuk
mendapatkan persentase tingkat capaiannya.
Pengukuran kinerja secara tehnis dimulai dengan menetapkan indikator kinerja bagi
setiap kegiatan/sasaran yang terdapat pada kolom sasaran strategis,(pada formulir
Penetapan Kinerja), kemudianmenentukan satuan setiap kelompok indikator; menetapkan
rencana tingkat capaian (target), mengetahui realisasi indikator kegiatan dan terakhir

32
menghitung/ membandingkan target kinerja dengan realisasi kinerja untuk medapatkan
persentasenya.

B. Hasil Pengukuran Kinerja

Berdasarkan formulir Pengukuran Kinerja pencapaian sasaran-sasaran strategis yang


dicapai pada tahun 2016 diperoleh persentase pencapaian rencana tingkat capaian yang
bervariasi. Adapun hasil yang diperoleh berdasarkan 4 (empat) sasaran yang ada secara
terperinci dapat dijelaskan sebagai berikut;
1. Tersedianya Sarana dan Prasarana Penunjang Pendidikan di Madrasah. Adapun target
ketercapaian sasaran ini :
a. Pembangunan Ruang Kegiatan Belajar
Hasil :
Pada Tahun 2016 Perencanaan Pembangunan sudah masuk dalam RKAKL
b. Pembuatan Pagar Madrasah
Hasil :
Pada Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2016-2017 Pembuatan Pagar Madrasah
sudah berjalan 50%.
c. Penyelesaian pembangunan teras depan Madrasah
Hasil :
Pada Tahun 2016 Perencanaan Teras Madrasah belum ada hasil.
d. Pembangunan Gedung 3 Lantai yang akan digunakan untuk Mushalla, Ruang UKS,
Ruang Perpustakaan, Ruang Multimedia, Laboratorium IPA, Laboratorium
Komputer, Aula Serbaguna Madrasah
Hasil :
Pada Tahun 2016 Perencanaan Pembangunan Gedung 3 Lantai belum ada hasil.
e. Rehabilitasi Kantor Kepala Madrasah dan Kantor Tata Usaha
Hasil :
Tahun 2016 Belum ada Hasil
f. Madrasah menyediakan Proyektor di seluruh kelas VI
Hasil :
Tahun 2016 Belum ada Hasil
g. Pengadaan Komputer LCD Untuk Ruang Tata Usaha
Hasil :
Tahun 2016 Belum ada Hasil
h. Pembangunan Ruang Kegiatan Belajar sisi Barat Gedung
Hasil :
Tahun 2016 Belum ada Hasil

33
i. Pembuatan Neon Box Tata Tertib Guru dan Siswa
Hasil :
Tahun 2016 Belum ada Hasil

2. Tersedianya Dana BOS. Adapun target ketercapaian sasaran ini adalah;

a. Jumlah Siswa MI Penerima BOS sebanyak 1301 Siswa

b. Jumlah Tenaga Honorer sebanyak 31 Orang namun pembayaran honorarium


GTT/PTT terselesaikan untuk 12 Bulan.

c. Jumlah pembelian ATK untuk operasional MIN Teladan Banda Aceh


sebanyak 12 Bulan.

d. Jumlah Cetak soal Ujian, Ulangan dan UAMBN 2 kegiatan yaitu untuk
Ulangan Semester I dan Ulangan Semester II.

e. Jumlah Kegiatan Ekstrakurikuler di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Teladan Kota


Banda Aceh, 16 kegiatan yaitu :

1. Baca Al-qur’an dan seni tilawah (tahfidh)


2. Sholat wajib dan Sunat
3. Rebana
4. Azan
5. Kompetisi Sain Madrasah
6. Pidato
7. Pramuka
8. UKS
9. Olipiade B. Inggris, BI, IPA dam Matematika
10. Upacara
11. Bola kaki, Bulu Tangkis, Tenis Meja, dll
12. Cerdas Cermat
13. Kaligrafi
14. Drum Band
15. Peragaan busana
16. KKG dan Pengajian

34
f. Jumlah Kegiatan Peningkatan mutu guru (KKG, K3M, KKB) untuk
peningkatan guru dan pegawai sebanyak 32 Kegiatan dan bila institusi
penyelenggara tidak menanggung transport dan akomodasi, dibayarkan
melalui anggaran Madrasah Ibtidaiyah Negeri Teladan Kota Banda Aceh.

g. Jumlah Kegiatan Try-out yang diselenggarakan sebanyak 3 Kegiatan.

h. Jumlah Peserta UN dan UAMBN dan pelaksanaan UN dan UAMBN sesuai


dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

i. Jumlah Kegiatan perlombaan siswa diadakan di akhir semester I dan Semester


II berupa pertandingan hiburan.

j. Jumlah Siswa Masuk (penerimaan siswa baru) tahun 2016 sebanyak 195
Siswa.

k. Jumlah Lulusan (Alumni) Tahun 2016 sebanyak 215 Siswa.

l. Jumlah Nilai Akreditasi Madrasah 1 kegiatan dan hingga penyelesaian LAKIP


ini belum keluar hasil nilai.

m. Jumlah peralatan penunjang pendidikan merupakan peralatan penunjang


pendidikan yang ditambah pada 2016 adalah :

n. Jumlah Pengadaan Buku Tahun 2015 sebanyak 650 Buku

Hasilnya.

a. Jumlah siswa Penerima BOS sesuai dengan harapan yaitu 1301 siswa,
berikut disajikan jumlah siswa penerima BOS 4 Tahun Terakhir;

35
JUMLAH DANA BOS DALAM 4 TAHUN TERAKHIR
Rp6,000,000,000

Rp5,000,000,000

Rp4,000,000,000

Rp3,000,000,000

Rp2,000,000,000

Rp1,000,000,000

Rp-
2013 2014 2015 2016
JUMLAH DANA BOS Rp3,309,082,0 Rp3,768,616,0 Rp5,230,035,0 Rp5,193,717,0

b. Jumlah Guru Honor sesuai dengan harapan yaitu 31 orang, berikut


disajikan jumlah guru honor 5 Tahun Terakhir;

JUMLAH HONORER
35

30

25

20

15

10

0
2012 2013 2014 2015 2016
JUMLAH HONORER 23 25 25 28 31

36
c. Jumlah Kegiatan Ektrakurikuler sesuai dengan harapan yaitu 9 Kegiatan,
berikut disajikan jumlah kegiatan ektrakurikuler 5 tahun terakhir.

JUMLAH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER


10
9
8
7
6
5 JUMLAH KEGIATAN
EKSTRAKURIKULER
4
3
2
1
0
2012 2013 2014 2015 2016

d. Jumlah Koleksi Buku Perpustakaan sesuai dengan harapan yaitu 16.000


eksemplar buku dan 1600 Judul. berikut disajikan total tambahan koleksi
buku 3 tahun terakhir.

KOLEKSI BUKU PERPUSTAKAAN

18000
16000
14000
12000
10000
8000
6000
4000
2000
0
2014 2015 2016
JUMLAH KOLEKSI BUKU 12000 13000 16000

37
e. Jumlah Siswa Masuk (penerimaan siswa baru) sesuai dengan harapan
yaitu 195 orang. Berikut disajikan grafik total jumlah siswa baru 3 tahun
terakhir.

JUMLAH SISWA BARU DALAM 3 TAHUN TERAKHIR


206

204

202

200

198

196

194

192

190
2014 2015 2016
JUMLAH SISWA BARU 201 204 195

f. Jumlah Lulusan (Alumni) sesuai dengan harapan yaitu 242 orang, berikut
disajikan jumlah alumni 4 tahun terakhir.

JUMLAH ALUMNI
270

260

250

240

230

220

210

200
2013 2014 2015 2016
JUMLAH ALUMNI 257 259 221 242

38
3. Tersedianya Beasiswa Miskin untuk Siswa MI dengan target sasaran 80 Siswa Miskin
di MIN Teladan Banda Aceh Kota Banda Aceh. Pada tahun-tahun sebelumnya
bantuan beasiswa miskin tidak diberikan langsung ke dalam DIPA Satker MIN
Teladan Banda Aceh.
4. Terlaksannya Peningkatan Dukungan Manajemen Pendidikan dan Pelayanan Tugas
Teknis Lainnya Pendidikan Islam. Adapun target ketercapaian sasarannya adalah
sebagai berikut;

a. Jumlah Pegawai yang Menerima Gaji 43 Pegawai

b. Jumlah Pegawai Penerima Uang Makan 43 Pegawai

c. Jumlah Guru Penerima Subsidi Tunjangan 4 Pegawai

d. Jumlah Guru Penerima Tunjangan Profesi 23 Pegawai

Hasilnya:

a. Jumlah pegawai yang menerima gaji sesuai dengan harapan yaitu 6 pegawai.

b. Jumlah Pegawai Penerima Uang Makan sesuai dengan harapan yaitu 3


Pegawai

c. Jumlah Guru Penerima Subsidi Tunjangan sesuai dengan harapan yaitu 3


Pegawai

d. Jumlah Guru Penerima Tunjangan Profesi sesuai dengan harapan yaitu 23


Pegawai

C. Evaluasi Kinerja

Berdasarkan hasil-hasil perhitungan formulir Pengukuran Kinerja, dilakukan


evaluasi terhadap pencapaian setiap indikator kinerja kegiata untuk memberikan
penjelasan lebih lanjut tentang hal-hal yang mendukung keberhasilan dan kegagalan
pelaksanaan suatu kegiatan. Evaluasi bertujuan agar diketahui pencapaian realisasi,
kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam rangka pencapaian misi, agar dapat dinilai
dan dipelajari guna perbaikan pelaksanaan program/kegiatan di masa yang akan datang.
Dalam evaluasi kinerja dilakukan pula analisis efisiensi dengan cara membandingkan
antara realisasi kinerja kegiatan dengan indikator kinerja outputs pada Penetapan Kinerja

39
Berdasarkan formulir pengukuran kinerja, semua target terealisasi dengan baik
sehingga total tingkat ketercapaian 50%. Berikut disajikan secara rinci sebagai berikut :
1. Tersedianya Sarana dan Prasarana Penunjang Pendidikan MI tingkat capaian 50%.

2. Tersedianya Dana BOS Jenjang Pendidikan Dasar tingkat capaian 100%.

3. Tersedianya Beasiswa Miskin untuk Siswa MI tingkat capaian 100%.

4. Meningkatnya Dukungan Manajemen Pendidikan dan Pelayanan Tugas Teknis


Lainnya Pendidikan Islam tingkat capaian 100%.

40
BAB IV
PENUTUP

Laporan Akuntabilitas Kinerja MIN Teladan Banda Aceh tahun 2016 ini merupakan
bentuk pertanggung jawaban pelaksanaan kegiatan Tahun Anggaran 2015 dan sebagai
tindak lanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah.
Secara umum tujuan, sasaran, program dan kegiatan MIN Teladan Banda Aceh
tahun 2015 dapat dilaksanakan dengan baik, namun demikian hasil yang diperoleh
tersebut masih perlu ditingkatkan terus guna merespon tuntutan pelayanan masyarakat
yang semakin tinggi. Mengenai keberhasilan, hambatan, dan cara pemecahan masalahnya
dapat dilihat sebagai berikut :

A. Keberhasilan
Adapun keberhasilan pencapaian sasaran adalah sebagai berikut;
1. Terlaksananya Rehabilitasi Ruang Kelas tingkat capaian 0%.

2. Tersedianya Dana BOS tingkat capaian 100%.

3. Tersedianya Beasiswa Miskin untuk Siswa MI tingkat capaian 100%.

4. Meningkatnya Dukungan Manajemen Pendidikan dan Pelayanan Tugas Teknis


Lainnya Pendidikan Islam tingkat capaian 100%.

B. Hambatan dan Masalah

Ada beberapa tujuan dan sasaran dalam dokumen Renstra yang belum terealisasi
secara maksimal yaitu; pembangunan gedung baru madrasah. Kegiatan ini tidak
terealisasi dikarenakan belum didukung oleh anggaran yang memadai dan perencanaan
yang kurang maksimal. Tujuan dan sasaran ini tidak terealisasi secara maksimal
disebabkan oleh;

1. Belum maksimalnya sinkronisasi perencanan dan penganggaran MIN Teladan Banda


Aceh sehingga kegiatan-kegiatan yang sebaiknya mendapat skala prioritas tetapi tidak
direncanakan dalam proses penganggaran.

2. Minimnya bantuan Pemerintahan Kota Banda Aceh dan Pemerintah Propinsi Aceh
terhadap Madrasah-Madrasah di Lingkungan Kemenag.
41
C. Pemecahan Masalah

Untuk memecahkan masalah yang dihadapi dilakukan dengan cara :

1. Menyusun perencanaan yang lebih matang dan terpadu dan memilih program dan
sasaran yang lebih prioritas dan memiliki kontribusi yang tinggi pada pencapaian visi
dan misi serta mengalokasikan dana merujuk kepada pencapaian hasil yang
diharapkan;

2. Memacu peningkatan kualitas dan kuantitas SDM dan sarana/prasarana yang


diharapkan.

Demikianlah Laporan Akuntabilitas Kinerja MIN Teladan Banda Aceh Tahun 2016
ini kami laporkan, semoga bermanfaat bagi pengembangan dan perbaikan kinerja pada
masa yang akan datang. Amin.

Banda Aceh, 11 Juli 2016


Kepala MIN Teladan Banda Aceh
Kota Banda Aceh

Drs. Jamaluddin
NIP. 19620406 199803 1 003

42

Anda mungkin juga menyukai