Anda di halaman 1dari 2

Konsep implementasi kebijakan

Implementasi kebijakan yang menghubungkan antara tujuan kebijakan dab realisasinya


dengan hasil kegiatan pemerintah. Ini sesuai pandangan Van Meter dan van Horn (Grindle,
1980:6) dalam Akib, Haidar (2010:2) bahwa tugas implementasi adalah membangun jaringan
yang memungkinkan tujuan kebijakan publik direalisasikan melalui aktivitas instansi
pemerintah yang melibatkan berbagai pihak berkepentingan.

Korten menyatakan bahwa suatu program akan berhasil dilaksanakan jika terdapat kesesuaian
dari tiga unsur impelentasi program yaitu :

1. Kesesuaian antara program dengan pemanfaat, yaitu kesesuaian antara apa yang
ditawarkan oleh program dengan apa yang dibutuhkan oleh kelompok sasaran
(pemanfaat).
2. Kesesuaian antara program dengan organisasi pelaksana, yaitu kesesuaian antara
tugas yang disyaratkan oleh program dengan kemampuan organisasi pelaksana.
3. Kesesuaian antara kelompok pemanfaat dengan organisasi pelaksana, yaitu
kesesuaian antara syarat yang diputuskan organisasi untuk dapat memperoleh output
program dengan apa yang dapat dilakukan oleh kelompok sasaran program ( Haidar
Akib dan Antonius Tarigan, 2000 : 13).

Kebijakan-kebijakan yang merujuk kelompok sasaran secara langsung sebagai target


perubahan, menggunakan pendekatan bottom up karena memberikan keleluasaan (diskresi)
pada implementor untuk menyesuaikan cara pengimplementasian sesuai dengan kondisi,
situasi, dan kepentingan kelompok sasaran yang dihadapi. Merujuk pada teori implementasi
David C. Korten, yakni model community yang melihat implementasi kebijakan lebih sebagai
cara mendeliverykan layanan-layanan pemerintah pada masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai