Anda di halaman 1dari 6

NAMA : TERA ANDRIANI GURUSINGA

NIM : 4201121028

KELAS : PSPF C 2020

MATA KULIAH : FISIKA KUANTUM

DOSEN PENGAMPU : Dr.RIDWAN ABDULLAH SANI,M.Si.

SOAL AKM

Jawablah Pertanyaan No.1 dan 2 berdasarkan pernyataan berikut ini !

1. Teori relativitas berhubungan dengan kejadian-kejadian yang diamati dari kerangka


acuan inersial, yaitu kerangka acuan di mana hukum I Newton (hukum inersia) berlaku.
Hukum I Newton menyatakan bahwa jika pada suatu benda tidak bekerja gaya resultan
(gaya resultan = 0), maka benda akan selamanya diam atau selamanya bergerak dengan
kecepatan konstan pada garis lurus. Jadi, kerangka acuan inersial adalah suatu kerangka
acuan yang berada dalam keadaan diam atau bergerak terhadap kerangkn acuan kinnya
dengan kecepatan konstan pada suatu garis lurus.Galileo dan Newton mengemukakan
tentang apa yang sekarang kita sebagai prinsip relativitas Newton, yaitu hukum-hukum
mekanika berlaku sama pada semua kerangka acuan inersial. Untuk memahami prinsip
ini, mari kita perhatikan sebuah kejadian berikut.

(a) (b)

Gambar 2: Sebuah bola dilemparkan oleh seorang anak yang berada dalam sebuah mobil
pickup yang sedang bergerak (a) kerangka acuan mobil, bola bergerak vertikal ke atas.
(b) dalam kerangka acuan orang diam di luar mobil, bola mengikuti suatu kurva lintasan
parabola. Hukum gravitasi yang sama dan hukum-hukum gerak yang sama berlaku pada
kedua kerangka acuan inersial.
Berdasarkan gambar diatas yang menjadi perbedaan antara Gambar 2(a) dan 2(b)
adalah…….
a. bahwa pada kerangka acuan mobil, hukum-hukum mekanika memperkirakan
bahwa bola akan bergerak ke atas menempuh lintasan lurus vertikal Sedangkan
pada kerangka acuan tanah, bola memiliki kecepatan awal horizontal (sama dengan
kecepatan mobil).
b. bahwa pada kerangka acuan mobil, hukum-hukum mekanika tidak memperkirakan
bahwa bola akan bergerak ke atas menempuh lintasan lurus vertikal Sedangkan pada
kerangka acuan tanah, bola memiliki kecepatan awal horizontal (sama dengan kecepatan
mobil).
c. bahwa pada kerangka acuan mobil, hukum-hukum mekanika tidak memperkirakan
bahwa bola akan bergerak ke atas menempuh lintasan lurus vertikal Sedangkan pada
kerangka acuan tanah, bola memiliki kecepatan awal vertical (sama dengan kecepatan
mobil).
d. bahwa pada kerangka acuan mobil, hukum-hukum mekanika memperkirakan bahwa
bola akan bergerak ke atas menempuh lintasan lurus horizontal Sedangkan pada
kerangka acuan tanah, bola memiliki kecepatan awal vertical (sama dengan kecepatan
mobil).
e. bahwa pada kerangka acuan mobil, hukum-hukum mekanika memperkirakan bahwa
bola akan bergerak ke atas menempuh lintasan lurus horizontal Sedangkan pada
kerangka acuan tanah, bola memiliki kecepatan awal vertical (tidak sama dengan
kecepatan mobil).

2. Berdasarkan Pernyataan diatas maka dapat disimpulkan………


a. Hukum hukum mekanika tidak memprakirakan bahwa koin akan menempuh lintasan
parabola, serupa dengan peluru yang ditembakkan horizontal. Jadi, hukum mekanika
tidak berlaku sama pada kedua kerangka acuan inersial tersebut walaupun lintasan
yang ditempuhnya berbeda.
b. Hukum hukum mekanika memprakirakan bahwa koin akan menempuh
lintasan parabola, serupa dengan peluru yang ditembakkan horizontal. Jadi,
hukum mekanika berlaku sama pada kedua kerangka acuan inersial tersebut
walaupun lintasan yang ditempuhnya berbeda.
c. Benda akan selamanya diam atau selamanya bergerak dengan kecepatan konstan pada
garis miring. Jadi, kerangka acuan inersial adalah suatu kerangka acuan yang hanya
berada dalam keadaan diam terhadap kerangka acuan kinnya dengan kecepatan
konstan pada suatu garis lurus
d. Hukum I Newton menyatakan bahwa jika pada suatu benda bekerja gaya resultan
(gaya resultan = 0), maka benda akan selamanya diam atau selamanya bergerak
dengan kecepatan konstan pada garis lurus.
e. Galileo dan Newton mengemukakan tentang apa yang sekarang kita sebagai prinsip
relativitas Newton, yaitu hukum-hukum mekanika tidak berlaku sama pada semua
kerangka acuan inersial.

3. Untuk menyelidiki spektrum radiasi benda-hitam, didefinisikan suatu fungsi distribusi


yang disebut distribusi radiasi spektral. Yang dimaksud dengan radiasi adalah banyaknya
energi yang dipancarkan tiap satu satuan luas permukaan benda tiap satuan waktu.
Karena energi persatuan waktu disebut daya, maka radiasi dapat pula dikatakan Fisika
Kuantum, 2014 7 sebagai daya pancar persatuan luas. Keterangan“ spektral” pada
ungkapan “distribusi radiasi spektral” dimaksudkan untuk menjelaskan bahwa distribusi
radiasi tersebut dirumuskan untuk mendeskripsikan radiasi yang disumbangkan oleh
masing-masing komponen spektrum. Komponen spektrum dapat dicirikan dengan salah
satu dari kedua besaran berikut, yaitu panjang gelombang atau frekuensi. Jika frekuensi
yang dipilih, maka distribusi radiasi spektral menyatakan distribusi radiasi (daya pancar
persatuan luas permukaan benda-hitam per satuan waktu) yang disumbangkan oleh
komponen spektrum yang berfrekuensi tertentu. Karena radiasi pada komponen spektrum
juga bergantung pada temperatur benda-hitam maka fungsi distribusi radiasi spektral juga
bergantung pada temperatur benda-hitam. Jika fungsi distribusi radiasi spektral
dilambangkan RT(v), maka RT(v) dv menyatakan radiasi benda-hitam yang
bertemperatur T dan disumbangkan oleh komponen spektrum yang berfrekuensi dari v
sampai v+dv. Data eksperimen radiasi benda-hitam, khususnya distribusi radiasi
spektralnya, secara kualitatif disajikan pada Gambar 1.3. sebagai berikut
Gambar 1.3. Distribusi spektral radiasi benda hitam pada temperatur yang berbeda

Berdasarkan gambar tersebut tersebut dapat diketahui bahwa……


a. spektrum radiasi benda-hitam berupa spektrum diskrit dengan radiasi yang
beragam masing-masing komponen spektrum.
b. Komponen spektrum berfrekuensi sangat rendah memiliki radiasi sangat tinggi,
Seiring dengan kenaikan frekuensi
c. Seiring dengan kenaikan frekuensi, radiasi itu berangsur-angsur naik sampai
mencapai batas tertentu kemudian naik lagi
d. Pada temperatur tertentu, selalu terdapat satu komponen spektrum yang radiasinya
paling lemah
e. spektrum kontinu dengan radiasi yang beragam masing-masing komponen
spektrum

SOAL HOTS

Transformasi Galileo

1. Kebanyakan pengalaman dan pengamatan kita sehari-hari berhubungan dengan kecepatan


yang jauh tebih kecil daripada kecepatan cahaya (c = 3 x m/s atau kira-kira 1 x 10
km/jam). Hukum-hukum mekanika Newton dan ide awal tentang ruang dan waktu
dijelaskan berdasarkan kecepatan ini. Perhatikan gambar 1!
Gambar 1. Seorang pengamat berada di tepi rel melihat kereta api yang sedang melaju

Misalkan Ananda berada di kereta yang sedang melaju dengan kelajuan 60 km/jam terhadap
orang yang diam di tepi rel. Kemudian Ananda berjalan di atas kereta dengan kelajuan 5 km/jam
searah dengan gerak kereta. Orang yang diam dalam kereta mengatakan bahwa kelajuan Ananda
adalah 5 km/jam, tetapi orang yang diam di tepi rel mengatakan bahwa kelajuan Ananda adalah
65 km/jam.

Berdasarkan dari penjelasan diatas,maka Siapakah yang benar?

a. Keduanya benar, sebab keduanya memandang gerak Ananda sesuai dengan


kerangka acuannya. Dengan kata lain, gerak itu relatif.
b. Keduanya tidak benar, sebab keduanya memandang gerak Ananda sesuai dengan
kerangka acuannya. Dengan kata lain, gerak itu mutlak.
c. Orang yang diam dalam kereta yang benar,karena dia yang berda kereta jadi dia
merasakan
d. Keduanya benar, sebab keduanya memandang gerak Ananda sesuai dengan kediaman
masing-masing. Dengan kata lain, gerak itu semu.
e. Keduanya tidak benar, sebab keduanya memandang gerak Ananda sesuai dengan
pengamatan mereka sendiri. Dengan kata lain, gerak itu semu.

2. Pada tahun 1905 Einstein mengemukakan Teori Relativitas Khusus dengan dua postulat
yang menjadi dasar pengembangan Teon Rektivitas Umum. Dua postulat tersebut adalah
bahwa sifat semesta (universe) pengamat tidak berubah jika kondisi inersia pengamat
berubah serta kecepatan cahaya dalam vakum adalah sama di semua pengamat.Contoh
eksperimen pemikiran dari Teori Relativitas Khusus adalah Paradoks Kembar, jika A dan
B yang kembar, A diam di bumi dan B keluar dari bumi dengan kecepatan mendekati
cahaya maka saat B kembali ke bumi akan berumur lebih muda daripada A. Dalam kasus
di lapangan prediksi pemikiran ini terjadi pada jam pesawat supersonik yang menjadi
tidak sinkron dengan jam di bumi setelah melakukan perjalanan.
Gambar 4.

Berdasarkan penjelasan diatas pada Gambar 4 bagian b, Bila cermin bergerak dengan
kecepatan V ,maka cahaya akan……
a. cahaya tidak akan menempuh lintasan yang lebih jauh untuk dapat dipantulkan
cermin dan ditangkap receiver
b. cahaya tidak akan menempuh lintasan yang lebih jauh untuk dapat dipantulkan
cermin dan ditangkap receiver, tetapi kecepatan tetap sama
c. kecepatan cahaya tidak tetap sama yaitu Seharusnya selang waktu antara cahaya
meninggalkan sumber (1) dan sampai ke receiver (2) juga lebih lama sebagai At.
Pemahaman inilah yang selanjutnya dikenal sebagai dilatasi waktu pemuaian
waktu.
d. cahaya akan menempuh lintasan yang lebih jauh untuk dapat dipantulkan
cermin dan ditangkap receiver, tetapi kecepatan tetap sama yaitu
Seharusnya selang waktu antara cahaya meninggalkan sumber (1) dan
sampai ke receiver (2) juga lebih lama sebagai At.
e. cahaya akan menempuh lintasan yang lebih pendek untuk dapat dipantulkan
cermin dan ditangkap receiver, tetapi kecepatan tetap sama yaitu Seharusnya
selang waktu antara cahaya meninggalkan sumber (1) dan sampai ke receiver (2)
juga lebih lama sebagai At.

Anda mungkin juga menyukai